Sukses

Enigma Kutukan Cedera Skuat Arsenal yang Terus Berulang

Sejak bertahun-tahun lalu, Arsenal kerap diterpa badai cedera.

Liputan6.com, London - Arsenal dan cedera sejak bertahun-tahun lalu menjadi hal yang amat sulit dipisahkan. Setiap musim, skuat Arsenal disibukkan dengan badai cedera yang kerap menghantam mereka.

Alasan ini pula yang dianggap sebagai penyebab kenapa anak-anak asuhan Arsene Wenger sulit menjuarai Liga Premier Inggris. Terakhir kali Arsenal mengangkat trofi kompetisi kasta tertinggi di Inggris terjadi pada musim 2003-2004.

Baca Juga

  • Marquez dan Pedrosa Jadi Ilmuwan Dadakan Sebelum MotoGP Qatar
  • Barcelona Pamer Desain Baru Camp Nou, Intip Kemegahannya
  • Trio MSN Vs BBC, Siapa Lebih Subur di Liga Spanyol?

Musim ini, badai cedera lagi-lagi menerpa klub asal London Utara tersebut. Tak tanggung-tanggung, mereka yang mesti naik meja perawatan adalah para pemain penting di skuat Arsenal.

Setidaknya 10 pemain harus absen membela Arsenal saat ini. Tercatat, Mikel Arteta, Santi Cazorla, Petr Cech, Gabriel, Laurent Koscielny, Per Mertesacker, Alex Oxlade-Chamberlain, Aaron Ramsey, Tomas Rosicky, dan Jack Wilshere mengalami cedera.



Padahal, The Gunners musim ini masih dalam perburuan untuk merebut gelar Liga Premier Inggris bersama Leicester City, Tottenham Hotspur, dan Manchester City. Masalah cedera tentu bakal kembali bisa menghambat kans Arsenal juara liga musim ini.

Berbagai spekulasi bermunculan tentang penyebab badai cedera yang terus-menerus menimpa Arsenal setiap musim. Tidak sedikit yang menyalahkan Arsene Wenger, karena dianggap kurang mampu mendapatkan solusi dari masalah cedera skuat Arsenal.

Dari mulai metode latihan yang salah hingga lapangan tempat latihan Arsenal yang kurang menunjang disebut-sebut menjadi penyebab badai cedera tersebut. Sejumlah pendapat terkait masalah ini pun dilontarkan berbagai pihak.



Mantan manajer Tottenham Hotspur, Harry Redknapp, berpendapat, penyebab badai cedera pemain Arsenal dikarenakan perbedaan antara rumput tempat latihan di London Colney dan Emirates Stadium. Menurut Redknap, para pemain Arsenal kurang terbiasa mendapat kualitas rumput sebagus di Emirates Stadium.  

"Permukaan rumput di London Colney tidak sama seperti di Emirates Stadium," kata Redknapp, seperti dilansir Telegraph suatu waktu.

"Lapangan di Emirates Stadium sangat bagus, malah dapat dikatakan terlalu bagus, memakai rumput hybrid sehingga membuat mereka mudah cedera bila tak bermain di tempat seperti itu," ucap pelatih berusia 69 tahun ini.



Sementara itu, pendapat berbeda dikeluarkan pelatih khusus kebugaran yang pernah menangani Timnas Belanda, Korea Selatan, dan Rusia, Raymond Verheijen. Metode kepelatihan Wenger mendapat kritik keras dari Verheijen. Dia menilai, penyebab utama kutukan cedera skuat Arsenal, karena gaya melatih Wenger sudah ketinggalan zaman.

"Saya tidak dapat menghitung lagi, apakah pola cedera ini terus berulang sejak lima atau enam musim terakhir. Berapa kali hal ini membuat semua menyadari fakta tersebut," ucap Verheijen, yang juga staf pelatih kepercayaan Guus Hiddink ini, seperti dilansir Daily Mail.



Menurut mantan asisten pelatih Timnas Wales ini, berdasarkan penyelidikan UEFA, terbukti secara ilmiah pelatih sepak bola penyebab terbesar para pemain cedera. Oleh karena itu, Verheijen mempertanyakan kemampuan Wenger menangani dengan baik para pemain The Gunners.

"Masalah dengan pelatih revolusioner adalah mereka cuma sekali berevolusi, dan mengaplikasikan gaya yang sama sepanjang kariernya. Hal ini berarti, setelah 10 tahun, pelatih itu menjadi medioker, dan setelah 20 tahun, tertinggal," papar Verheijen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini