Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara "Krack" Bobol Keamanan Hampir Semua WiFi di Dunia

Kompas.com - 17/10/2017, 19:29 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Dunia teknologi dikejutkan oleh penemuan Mathy Vanhoef. Peneliti keamanan asal Belgia dari Katholieke Universiteit Leuven itu akhir pekan lalu mempublikasikan temuan celah keamanan yang mampu membobol jaringan internet nirkabel Wi-Fi, meskipun terlindungi protokol keamanan W-Fi Protected Access II (WPA2).

Bernama key re-installation attack alias "Krack", celah keamanan ini bisa dipakai untuk menyadap aneka macam informasi yang dikirimkan oleh perangkat klien ke internet melalui jaringan Wi-Fi.

"Ini dapat dimanfaatkan untuk mencuri data sensitif seperti nomor kartu kredit, password, pesan chat, email, foto, dan lain-lain," sebut peneliti Mathy Vanhoef dalam situs yang dikhususkan sebagai sumber informasi soal Kracks.

Skala dampak Krack luar biasa besar, karena mencakup seluruh perangkat elektronik yang memiliki kemampuan Wi-Fi dengan WPA2. Jumlahnya jutaan, kalau bukan miliaran, mulai dari perangkat genggam, komputer, hingga kulkas pintar.

"Kelemahan ini ada di standar WI-Fi itu sendiri, bukan di produk atau implementasi tertentu secara individual. Karenanya, implementasi WPA2 apa pun pasti terdampak," lanjut Vanhoef.

"Kalau perangkat Anda punya Wi-Fi, maka kemungkinan besar punya celah keamanan tersebut."

Handshake

Bagaimana cara kerja Krack? Saat perangkat klien ingin tersambung dengan jaringan Wi-Fi terproteksi, akan dilakukan proses "4-way handshake" untuk memastikan bahwa kedua pihak memiliki password yang sama.

Di saat bersamaan, 4-way handshake juga dipakai membuat kunci enkripsi yang akan digunakan dalam enkripsi trafik data antara perangkat klien dengan access point. Kunci inilah yang diincar lewat celah keamanan Krack.

"Untuk menjamin keamanan, kunci keamanan hanya boleh dipasang dan digunakan sekali saja. Sayangnya, hal tersebut tidak dijamin oleh protokol WPA2. Dengan memanipulasi handshake kriptografis, kami bisa memanfaatkan kelemahan dimaksud," terang Vanhoef.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pengertian dan Perbedaan Broadband dan Dedicated Internet

Pengertian dan Perbedaan Broadband dan Dedicated Internet

Internet
Pakai Generative AI, Calon Kepala Daerah Dapat Lakukan Kampanye Politik Lebih Optimal dan Efisien

Pakai Generative AI, Calon Kepala Daerah Dapat Lakukan Kampanye Politik Lebih Optimal dan Efisien

Software
Canva Enterprise Meluncur, Platform Desain Grafis Khusus untuk Pengguna Kantoran

Canva Enterprise Meluncur, Platform Desain Grafis Khusus untuk Pengguna Kantoran

Software
Smartphone Realme Narzo N65 5G Meluncur, Pakai Chip Dimensity 6300 dan Kamera 50 MP

Smartphone Realme Narzo N65 5G Meluncur, Pakai Chip Dimensity 6300 dan Kamera 50 MP

Gadget
Pengguna WhatsApp Kini Bisa Bikin Pesan Suara di Status WA Lebih Panjang

Pengguna WhatsApp Kini Bisa Bikin Pesan Suara di Status WA Lebih Panjang

Software
Cara Aktivasi Internet Roaming Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Aktivasi Internet Roaming Telkomsel di HP Android dan iPhone

Internet
YouTube Music Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung, Begini Caranya

YouTube Music Bisa Cari Lagu dengan Bersenandung, Begini Caranya

Software
Membandingkan Konsol Advan X-Play, Asus ROG Ally, Lenovo Legion Go dan MSI Claw

Membandingkan Konsol Advan X-Play, Asus ROG Ally, Lenovo Legion Go dan MSI Claw

Gadget
Cara Membuat Nada Dering WhatsApp Sebut Nama Sendiri, Mudah dan Praktis

Cara Membuat Nada Dering WhatsApp Sebut Nama Sendiri, Mudah dan Praktis

Software
Pakai Dual-Rec di Samsung S24 Ultra, Bikin Fancam dan Nge-Vlog Sekaligus Saat Nonton Konser Lebih Praktis

Pakai Dual-Rec di Samsung S24 Ultra, Bikin Fancam dan Nge-Vlog Sekaligus Saat Nonton Konser Lebih Praktis

Gadget
Spesifikasi dan Harga Vivo Y28 di Indonesia

Spesifikasi dan Harga Vivo Y28 di Indonesia

Gadget
Elon Musk Bangun Superkomputer Baru demi AI Grok

Elon Musk Bangun Superkomputer Baru demi AI Grok

Internet
2 Cara Membuat Tulisan Unik Monospace di WhatsApp dengan Mudah

2 Cara Membuat Tulisan Unik Monospace di WhatsApp dengan Mudah

Software
Operator Seluler Minta Pemerintah Adil ke Starlink

Operator Seluler Minta Pemerintah Adil ke Starlink

e-Business
Ponsel Honor 200 dan 200 Pro Resmi, Chip Snapdragon 8s Gen 3 Fast Charging 100 Watt

Ponsel Honor 200 dan 200 Pro Resmi, Chip Snapdragon 8s Gen 3 Fast Charging 100 Watt

Gadget
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com