Mohon tunggu...
Ersa Ramadhan Sahar
Ersa Ramadhan Sahar Mohon Tunggu... -

selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kurangnya Fasilitas Pendidikan di Indonesia

26 Agustus 2014   03:52 Diperbarui: 4 April 2017   17:25 5397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

tugas individu MPA FIP UNJ 2014

Nama : Ersa Ramadhan Sahar

Jurusan : Pendidikan Luar Biasa

Fakultas : FIP

KURANGNYA FASILITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA

Pendidikan merupakan salah satu modal yang sangat penting untuk menjalani kehidupan bermasyarakat, dengan adanya pendidikan Kita bisa mengetahui berbagai macam informasi. Kita bisa mendapatkan pendidikan moral, kedisiplinan, agama, sosial dan masih banyak lagi yang bisa Kita dapatkan. Namun dewasa ini pendidikan bukan lagi dianggap sebagai hal yang penting, di Indonesia banyak sekali kasus-kasus yang mengotori dunia pendidikan, contohnya yaitu :

Buku pelajaran yang mengandung hal-hal kotor, cerita dan gambar yang tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak Sekolah Dasar.
Banyak kecurangan saat penerimaan Siswa-Siswi baru.
Kurangnya fasilitas pengajar dan pendukung lainnya. Contoh yang terakhir diatas itu banyak sekali terjadi, khususnya pada daerah perbatasan di wilayah Indonesia. Mengapa daerah-daerah terpencil sering kali tidak menjadi perhatian pemerintah, sedangkan kota-kota besar selalu tercukupi fasilitasnya, ini adalah hal yang tidak sebanding.

Di salah satu daerah perbatasan Indonesia, pengajar Sekolah Dasar adalah para Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang sedang menjaga perbatasan, sedangkan pengajar yang benar-benar latar belakangnya seorang guru atau pengajar tidak ada satu pun. Jika Kita bayangkan keadaan seperti ini sangat sedih, mendengar kata “anak-anak di daerah perbatasan kurangnya mendapatkan pendidikan di usia layaknya seorang anak Sekolah”. Bagaimana pemerintahan di Indonesia, masalah pendidikan saja tidak dapat diselesaikan, sedangkan masalah yang tidak penting dan dapat mengahabiskan uang Negara selalu di nomor satu kan. Jika keadaannya seperti ini terus, kapan Indonesia akan maju. Indonesia maju dalam hal yang buruk, korupsi dan korupsi di utamakan.

Beberapa permasalahan pendidikan lainnya adalah biaya pendidikan yang tinggi,
keterbatasan dana anggaran di sektor pendidikan dari pemerintah terutama
untuk pendidikan tinggi, belum adanya kurikulum yang dinilai benar-benar
cocok bagi bangsa Indonesia dan berbagai permasalahan lainnya. Kondisi ini
semakin rumit dengan adanya tingkat kemiskinan yang kronis, disparitas ekonomi
antara si kaya dan si miskin yang semakin meluas, tingkat pengangguran yang
semakin besar termasuk pengangguran intelektual terdidik.
Bagi sebagian kalangan dalam masyarakat Indonesia berkembang suatu
anggapan yang kurang kondusif bagi pengembangan pendidikan. Anggapan
tersebut dapat dikatakan sebuah anggapan yang keliru. Anggapan yang
dimaksud adalah “bersekolah atau pendidikan merupakan sarana untuk meraih
keinginan untuk menjadi Pegawai Negeri”. Sebenarnya anggapan ini tidak 4
sepenuhnya keliru/salah. Anggapan ini menjadi suatu anggapan yang keliru,
manakala anggapan ini berkembang dalam masyarakat luas terutama di
kalangan masyarakat pedesaan, dimana para orang tua (masyarakat umum)
sangat menginginkan putra-putrinya setelah menyelesaikan pendidikan formal
akan dapat diterima bekerja menjadi pegawai negeri atau bekerja di sektor
pemerintahan lainnya. Seolah-olah bagi mereka bahwa bekerja bagi seorang
yang terdidik adalah bekerja sebagai Pegawai Negeri atau sektor pemerintahan.
Perlu diingat bahwa menggantungkan harapan hanya satu-satunya pada
sektor pemerintahan atau menjadi pegawai negeri adalah suatu hal yang sangat
keliru. Fakta memperlihatkan bahwa kemampuan lembaga-lembaga pemerintah
dalam menampung lulusan lembaga pendidikan adalah sangat terbatas. Justru
terjadi penurunan dari tahun ke tahun.

http://blog.uad.ac.id/endang12005113/2013/11/07/kurangnya-fasilitas-pendidikan-sd-di-indonesia/

solusi : menurut saya jangan ada perbedaan fasilitas antara daerah terpencil dan kota besar. Pemerintah seharusnya memberikan dana untuk memajukan sekolah sekolah didaerah terpencil. Pemerintah juga seharusnya menyalurkan guru guru yang berkualitas didaerah daerah terpencil. Selain itu, pemerintah harus memberikan pendidikan gratis kepada anak anak yang kurang mampu.

Harapan saya, semoga pendidikan di indonesia semakin maju dan anak indonesia bisa merasakan pendidikan yang layak. Selain itu, sekolah di indonesia bisa memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai. Aminnnn....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun