Saturday, April 1, 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023 atau disingkat Rainas XII segera digelar. Berdasar Petunjuk Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Raimuna Nasional XII akan diselenggarakan pada tanggal 14 - 21 Agustus 2023. Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, akan menjadi lokasi pertemuan akbar para pramuka penegak se-Indonesia ini.


Raimuna Nasional adalah ajang pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega seluruh Indonesia. Menurut bahasa, Raimuna merupakan bahasa Ambai (Yapen Waropen, Papua), dimana "Rai" memiliki arti "sekumpulan orang dengan tujuan tertentu" dan "Muna" yang berarti "kekuatan yang bernilai baik dalam mencapai kesuksesan". Raimuna sebagai sebuah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar digelar berjenjang mulai dari Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, hingga Raimuna Nasional.


Raimuna Nasional XII 2023

Pada penyelenggaraan di tahun 2023 ini, Raimuna Nasional yang akan digelar pada 14 - 21 Agustus 2023 merupakan kali penyelenggaraan yang kedua belas. Semula, Raimuna XII direncanakan untuk diselenggarakan pada tahun 2022. Namun karena pandemi Covid-19, maka Kwarnas memutuskan untuk mengubah waktu pelaksanaan Raimuna Nasional XII menjadi tahun 2023.


Sebelumnya, Raimuna Nasional XI juga digelar di Cibubur pada 13-21 Agustus 2017 dan Rainas X digelar di Jayapura, Papua, pada 8 – 15 Oktober 2012.


Sebagai Raimuna Nasional, kegiatan akbar ini akan diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega utusan dari seluruh Kwartir Cabang se-Indonesia. Dimana setiap Kwartir Cabang akan mengirimkan 3 umpi Putra dan 3 umpi Putri yang masing-masing umpi beranggotakan 8 orang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Sehingga setiap Kwarcab berhak untuk mengirimkan maksimal 48 orang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.


Peserta Raimuna Nasional masih ditambah dari utusan Gugus Depan Berpangkalan di KBRI. Juga para Rover Scout, utusan kepanduan luar negeri.


Baca: Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Logo, Maskot, Tema, dan Slogan Raimuna XII


Sebagaimana Pramukaria kutip dari Juklak, Raimuna Nasional XII Tahun 2023 mengambil tema "Pramuka Hebat Indonesia Bangkit" dengan slogan "BANGKIT (Bangun Generasi Kita)" dan motto "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan".


Logo Raimuna Nasional XII Tahun 2023 adalah sebagai berikut.


Logo Raimuna Nasional XII 2023

Sedangkan maskot Raimuna Nasional XII 2023 adalah sebagai berikut.


Maskot Raimuna Nasional XII 2023

Terkait seleksi peserta Raimuna Nasional XII Tahun 2023, tentu di beberapa Kwartir Cabang saat ini sudah menggelarnya. Dan beberapa lainnya mungkin tengah melakukannya. Bagi Penegak dan Pandega yang terpilih untuk mewakili Kwarcab-nya dalam Raimuna Nasional XII 2023, tentu menjadi kebanggaan tersendiri yang tidak ternilai.

Tuesday, January 3, 2017

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017

Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 sudah dapat didownload. Juklak Raimuna Nasional 2017 tersebut diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 186 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Di dalam Juklak Raimuna Nasional 2017 tersebut juga memuat lampiran tentang Logo dan Maskot Raimuna Nasional 2017.

Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017 atau Raimuna Nasional 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 13 s.d 21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Raimuna sendiri merupakan pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar. Raimuna merupakan gabungan dari kegiatan Perppanitra (Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra), Peran Saka (Perkemahan antar Satuan Karya Pramuka) dan Perkemahan Wirakarya. Sedang Raimuna Nasional adalah raimuna yang bersifat nasional yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Nasional dengan peserta para pramuka penegak dan pandega utusan dari setiap Kwartir Cabang se Indonesia.

Dapat dikatakan raimuna nasional sebagai pertemuan paling akbar bagi pramuka penegak dan pandega yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

Baca juga :



Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017


Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 ditetapkan berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 186 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Juklak tersebut terdiri atas 9 Bab yang meliputi:

  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Penyelenggaraan
  • Bab III Organisasi Penyelenggaraan
  • Bab IV Kegiatan
  • Bab V Perkemahan
  • Bab VI Administrasi
  • Bab VII Sarana Pendukung
  • Bab VIII Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi
  • Bab IX Penutup
Dan beberapa lampiran seperti:
  • Logo Kegiatan Raimuna Nasional 2017
  • Maskot Kegiatan Raimuna Nasional 2017
  • Form Biodata Peserta

Adapun Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 selengkapnya dapat diunduh di tautan berikut ini (KLIK DI SINI)

Itulah Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional 2017 sebagai pedoman pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Monday, January 2, 2017

Logo dan Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Logo dan Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Logo dan maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017 telah dirilis. Maskot dan logo Raimuna Nasional 2017 tersebut tertuang dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 186 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017.

Dalam lampiran Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017 tersebut memuat salah satunya lampiran tentang logo Kegiatan Raimuna Nasional 2017 dan Maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017.


Raimuna Nasional merupakan pertemuan terakbar pramuka penegak dan pandega se-Indonesia. Pertemuan pramuka dalam bentuk perkemahan besar ini menjadi event lima tahunan yang akan diikuti oleh ribuan pramuka penegak dan pandega utusan dari setiap Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota) dari seluruh Indonesia.

Raimuna Nasional 2017 merupakan pelaksanaan Raimuna Nasional yang kesebelas. Direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 13-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Adapun logo dan maskot Raimuna Nasional 2017 adalah sebagai berikut.

1. Logo Raimuna Nasional 2017


Logo Raimuna Nasional XI Tahun 2017 berupa perbaduan gambar huruf "R" dan angka "11" dengan penambahan gambar tiga buah tenda, lambang WOSM, lambang Gerakan Pramuka, dan tulisan "Raimuna Nasional" dan "2017".

Adapun penampakan logo Raimuna Nasional 2017 adalah sebagai berikut.

Logo Raimuna Nasional 2017

Logo Raimuna Nasional XI tersebut memiliki makna sebagai berikut:

  • Gambar Tali Simpul berbentuk huruf “R” dan Angka “11” : melambangkan kegiatan Raimuna yang ke 11.
  • Gambar 3 (Tiga) Tenda : melambangkan dalam kegiatan Raimuna Nasional 2017 adalah berkemah serta mengamalkan Tri Satya.
  • Lambang WOSM dan Tunas Kelapa: melambangkan kegiatan diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
  • Tulisan “Raimuna Nasional XI 2017” Berwarna Merah memiliki arti semangat kegiatan terus meningkatkan persaudaraan, mencetak generasi Pramuka yang Kreatif, Inovatif, Berkarakter.

2. Maskot Raimuna Nasional 2017


Adapun maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017 dinamai "INO". Ini merupakan gambar Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang merupakan salah satu hewan langka Indonesia yang terancam punah. Sebutan INO memrujuk pada nama latin badak jawa yaitu "Rhinoceros sondaicus" atau penyebutannya dalam bahasa Inggris, "Javan rhinoceros".

Maskot Raimuna Nasional XI 2017 adalah sebagai berikut

Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dipilih sebagai maskot mengingat badak jawa sebagai salah satu spesies hewan paling langka di Indonesia yang populasinya hanya tersisa 50-an ekor saja dan hanya mendiami di Taman Nasional Ujung Kulon saja.

Itulah logo Raimuna Nasional 2017 dan Maskot Raimuna Nasional 2017 yang menjadi baghian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan Raimuna Nasional XI Tahun 2017, ajang pertemuan pramuka penegak dan pandega terbesar di Indonesia.

Sunday, November 27, 2016

Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional

Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional

Sejarah dan daftar Raimuna Nasional Gerakan Pramuka. Raimuna Nasional telah dilaksanakan sebanyak sepuluh kali. Kelak, pada 2017 akan diselenggarakan Raimuna Nasional XI. Sesuai dengan sejarahnya, Raimuna Nasional pertama kali digelar pada tanggal 21 - 26 Agustus 1969 di Cimanggis, Jawa Barat, meskipun saat itu kegiatan tersebut belum dinamai Raimuna melainkan Perppanitera (Pertemuan Pramuka Penegak Pandega Puteri Putera).

Kegiatan kepramukaan yang menjadi pertemuan pramuka penegak dan pandega ini baru dinamai sebagai Raimuna pada perhelatannya yang ketiga.

Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Mengenal Raimuna Nasional


Raimuna merupakan pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar. Tujuannya adalah untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan antar para pramuka penegak dan pandega. Raimuna diselenggarakan dalam bentuk perkemahan besar yang kegiatannya bersifat kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif.

Kata 'raimuna' berasal dari bahasa Ambai yang digunakan penduduk Yapen Timur di kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Raimuna terdiri atas dua gabungan kata yaitu 'rai' dan 'muna'. Rai berarti sekelompok orang. Rai juga dapat memiliki arti sekelompok kepala suku yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. 'Muna' memiliki arti daya kekuatan yang berpengaruh baik dalam mencapai keberhasilan.

Sehingga secara bahasa, 'raimuna' dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang tengah berkumpul bersama dengan segala daya kekuatan yang baik untuk mencapai tujuan bersama.

Raimuna diselenggarakan secara berjenjang berdasarkan penyelenggara dan pesertanya. Macam-macam tingkatan raimuna adalah sebagai berikut:

  1. Raimuna Nasional (Rainas), diselenggarakan oleh Kwartir Nasional dengan peserta dari seluruh Indonesia.
  2. Raimuna Daerah (Raida), diselenggarakan oleh Kwartir Daerah dengan peserta utusan dari masing-masing kwarcab di Kwarda tersebut.
  3. Raimuna Cabang (Raicab), diselenggarakan oleh Kwartir Cabang dengan peserta dari utusan dari kwarran dan gugusdepan di Kwarcab tersebut.
  4. Raimuna Ranting (Rairan), diselenggarakan oleh Kwartir ranting dengan peserta dari utusan giugusdepan di kwarran tersebut.

Sejarah Pelaksanaan Raimuna Nasional


Raimuna Nasional telah diselenggarakan sebanyak 10 kali. Terakhir kali Raimuna Nasional dilaksankaan di Jayapura, Papua pada 2012 silam. Dan Raimuna berikutnya (Rainas XI) akan diselenggarakan di Cibur, Jakarta, pada Agustus 2017.

Pada awal-awal penyelenggaraannya, pertemuan untuk pramuka penegak dan pandega ini tidaklah dinamai Raimuna melainkan PERPPANITERA atau Pertemuan Penegak Pandega Puteri Putera. Perppanitera ini dilaksanakan hingga dua kali yakni pada tahun 1969 dan 1972.

Saat itu di samping Perppanitera terdapat juga berbagai kegiatan lain untuk penegak dan pandega. Untuk menyikapi hal tersebut akhirnya Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berinisiatif menyatukan semua kegiatan pramuka penegak dan pandega tersebut dalam satu kegiatan. Akhirnya kegiatan tersebut dinamai sebagai 'Raimuna'.

Penyelenggaraan raimuna melanjutkan pelaksanaan Perppanitera. Sehingga penyelenggaraan Raimuna Nasional Tahun 1976 pun dinamai sebagai Raimuna Nasional III, melanjutkan Perppanitera I (1969) dan Perppanitera II (1972).

Baca juga [Update]:


Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Raimuna Nasional telah diselenggarakan sebanyak sepuluh kali ditempat-tempat yang berbeda. Simak video berikut ini.


Adapun daftar Raimuna Nasional secara lengkap, beserta logo kegiatan, adalah sebagai berikut.

1. Raimuna Nasional I (Perppanitera I) 
Dilaksanakan di Cimanggis, Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 21 - 26 Agustus 1969

2. Raimuna Nasional II (Perppanitera II)
Dilaksanakan di Bedugul, Tabanan, Bali, pada tanggal 14-23 Agustus 1972

3. Raimuna Nasional III 
Dilaksanakan di Karangkates, Malang, Jawa Timur, pada tanggal 14-24 September 1976

4. Raimuna Nasional IV 
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 7-14 Agustus 1982
Raimuina Nasional IV 1982


5. Raimuna Nasional V
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 14-21 Desember 1987

6. Raimuna Nasional VI
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 3-12 Juli 1992

7. Raimuna Nasional VII
Dilaksanakan di Cububur, Jakarta, pada tanggal 1-10 Juli 1997
Raimuna Nasional VII 1997


8. Raimuna Nasional VIII
Dilaksanakan di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 8-17 Juli 2003
Raimuna Nasional VIII 2003


9. Raimuna Nasional IX
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 27 Juni - 7 Juli 2008
Raimuna Nasional IX 2008


10. Raimuna Nasional X
Dilaksanakan di Jayapura, Papua, pada tanggal 8-15 Oktober 2012
Raimuna Nasional X 2012

11. Raimuna Nasional XI
Direncanakan diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, pada Agustus 2017


Pada beberapa penyelenggaraan Raimuna Nasional, Pramukaria tidak menemukan (mengetahui) bentuk logo yang digunakan. Bagi pembaca yang memiliki gambar atau foto logo tersebut, akan sangat berarti jika sudi berbagi di sini.

Itulah sejarah dan daftar pelaksanaan Raimuna Nasional sejak penyelenggaraan yang pertama kali (1969) hingga Raimuna Nasional X (2012). Kini para pramuka penegak dan pandega tengah bersiap mengikuti Raimuna Nasional 2017, jangan sampai ketinggalan!

Sunday, November 1, 2015

Jangan Mau Menjadi Dewan Kerja Ambalan

Jangan Mau Menjadi Dewan Kerja Ambalan

Jangan pernah mau menjadi Dewan Kerja Ambalan, demikian ujar saya menanggapi seorang adik pramuka penegak yang menceritakan jika terpilih menjadi anggota Dewan Kerja Ambalan di gugusdepannya. Sang adik penegak tampak kebingungan ketika saya bilang jangan pernah bersedia menjadi anggota Dewan Kerja Ambalan. Kenapa malah melarang menjadi Dewan Kerja Ambalan? Karena tidak pernah ada yang namanya Dewan Kerja Ambalan!

Di lapangan masih sering dijumpai penggunaan istilah Dewan Kerja Ambalan atau disingkat juga dengan DKA. Padahal dalam Gerakan Pramuka tidak mengenal istilah dan organisasi Dewan Kerja Ambalan. Organisasi yang memakai embel-embel 'Dewan Kerja' hanyalah Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah, Dewan Kerja Cabang, dan Dewan Kerja Ranting. Bisa jadi yang dimaksud dengan DKA adalah Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak.

Perbedaan Dewan Kerja dan Dewan Penegak


Dewan Kerja


Dewan Kerja atau Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega di tingkat Kwartir. Tugas Dewan Kerja ini diantaranya adalah mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di lingkup kwartirnya serta sebagai pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir. Dewan Kerja ini diatur dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.

Sebagai organisasi di tingkat kwartir yang sekaligus pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir, Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir. Organisasi ini dibentuk mulai dari tingkat Kwartir Nasional hingga Kwartir Ranting.

  • Di tingkat Kwartir Nasional (kwarnas) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Nasional yang disebut Dewan Kerja Nasional disingkat DKN.
  • Di tingkat Kwartir Daerah (kwarda) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Daerah yang disebut Dewan Kerja Daerah disingkat DKD.
  • Di tingkat Kwartir Cabang (kwarcab) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Cabang yang disebut Dewan Kerja Cabang disingkat DKC.
  • Di tingkat Kwartir Ranting (kwarran) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Ranting yang disebut Dewan Kerja Ranting disingkat DKR.


Dewan Kerja Cabang
Anggota Dewan Kerja Cabang


Dewan Kerja ini memiliki masa bakti sesuai dengan masa bakti kwartirnya. Yang artinya DKN, DKD, dan DKC memiliki masa bakti selama 5 tahun sebagaimana masa bakti Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, dan Kwartir Cabang yang juga lima tahun. Sedang DKR memiliki masa bakti selama 3 tahun sebagai mana masa bakti Kwartir Ranting yang hanya 3 tahun.

Anggota dan kepengurusan Dewan Kerja ditetapkan dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera (Musppanitera). Kepengurusannya terdiri atas:

  • Ketua 
  • Wakil Ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara
  • Ketua Bidang
    • Bidang Kajian Kepramukaan
    • Bidang Kegiatan Kepramukaan
    • Bidang Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Evaluasi dan Pengembangan
  • Anggota Bidang


Lalu di tingkat ambalan penegak? Karena Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir maka tidak diadakan di tingkat gugusdepan apalagi ambalan.

Dewan Ambalan Penegak


Dewan Ambalan Penegak sering dianggap sebagai Dewan Kerja di tingkat Ambalan Penegak sehingga kerap disebut sebagai Dewan Kerja Ambalan. Padahal hal tersebut adalah salah! Di tingkat gugusdepan, apalagi Ambalan, tidak diadakan Dewan Kerja. Sebagai wadah pembinaan kepemimpinan di ambalan dibentuk Dewan Ambalan Penegak atau disingkat Dewan Penegak. (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka; Bab IV, Point keempat).

Masa bakti Dewan Ambalan Penegak adalah 1 tahun. Sedangkan tugasnya antara lain adalah:

  • Merancang dan melaksanakan program kegiatan
  • Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
  • Merekrut anggota baru
  • Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga

Dewan Penegak memiliki kepengurusan sebagai berikut:

  • Pradana (Ketua)
  • Kerani (Sekretaris)
  • Bendahara
  • Pemangku Adat (pemimpin tata-cara adat Ambalan)
  • Beberapa anggota

Di tingkat Racana Pandega organisasi serupa disebut sebagai Dewan Racana pandega atau disingkat Dewan Pandega. Di tingkat Pasukan Penggalang disebut sebagai Dewan Pasukan Penggalang atau disingkat Dewan Penggalang. Sedangkan di tingkat Perindukan Siaga dibentuk Dewan Perindukan Siaga atau Dewan Siaga.


Lencana Pengurus Penegak Pandega
Lencana Pengurus Penegak Pandega


Sangga Kerja


Selain istilah Dewan Kerja dan Dewan Penegak, sering juga digunakan istilah Sangga Kerja. Sangga Kerja adalah unit kegiatan, kelompok kerja yang dibentuk sebagai pantia pelaksana sebuah kegiatan. Sangga Kerja dapat dibentuk oleh Dewan Kerja maupun Dewan Penegak.

Dengan mengenal pengertian dan perbedaan dari Dewan Kerja dan Dewan Penegak sebagai mana diuraikan di atas diharapkan tidak muncul kembali kerancuan dalam penggunaan kedua istilah tersebut. Sehingga tidak akan ada lagi pramuka penegak yang mengaku-aku dan bangga telah terpilih menjadi Dewan Kerja Ambalan atau DKA. Karena di tingkat ambalan penegak tidak ada Dewan Kerja Penegak melainkan adanya adalah Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak.

Referensi:
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka
  • Buku Panduan Penyelesaian SKU Pramuka Penegak (SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011)


Saturday, October 17, 2015

Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penegak dan Pandega

Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penegak dan Pandega

Setelah sebelumnya Kakak tulis tentang pemasangan atribut untuk pramuka siaga dan pemasangan atibut untuk pramuka penggalang, selanjutnya akan dibahas tentang pemasangan atribut / tanda pengenal untuk pramuka penegak dan pramuka pandega. Seperti pada pramuka siaga dan pramuka penggalang, berbagai tanda pengenal pramuka, atau sering disebut juga sebagai atribut, terpasang di pakaian seragam pramuka penegak dan pandega baik putra maupun putri.

Dalam pemasangannya ada beberapa tanda pengenal (atribut pramuka) yang dipasang sama seperti adik-adiknya (siaga dan penggalang), namun tentunya ada pula yang berbeda. demikian halnya dengan pemasangan atribut pada penegak dan pandega putra dengan putri.

Cara memasang dan meletakkan atribut (tanda pengenal) tersebut akan kita bahas tuntas. Baca: Model Pakaian Pramuka Penegak Pandega Putri dan Topi Pramuka Penggalang Penegak Pandega Putri.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra


Pemasangan tanda pengenal atau atribut pramuka pada pakaian seragam pramuka untuk pramuka penegak dan pandega putra adalah sebagai mana gambar berikut ini. Klik gambar untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar.


Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra
Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra
Penjelasan tentang tata cara dan letak pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian bawah artikel ini.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri


Antara putra dan putri, terdapat atribut yang pemasangannya sama namun ada juga yang berbeda. Pemasangan tanda pengenal atau atribut pramuka pada pakaian seragam pramuka untuk pramuka penegak dan pandega putri adalah sebagai mana gambar berikut ini. Klik gambar untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar.

Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri
Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri

Penjelasan tentang tata cara dan letak pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian bawah artikel ini.

Penjelasan Pemakaian Atribut Pramuka Penegak dan Pandega


Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk pramuka penegak dan pandega adalah sebagai berikut:

  1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra) dengan warna dasar kuning. Pada pramuka putri dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan untuk untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
  2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang di kerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, dipasang di dada sebelah kanan, tepat di atas papan nama.
  3. Tanda Kecakapan Umum (TKU) penegak dan pandega; Berbentuk trapesium dengan gambar sepasang tunas kelapa dan tulisan BANTARALAKSANA, atau PANDEGA. Dipasang di pundak dengan dilekatkan pada lidah baju kanan dan kiri baik pada pramuka penegak putri maupun putra. Baca : Tanda Kecakapan Umum Penegak.
  4. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, pada lipatan saku baju.
  5. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang di dada sebelah kanan. Untuk putra tepat di antara saku baju dan tanda pandu dunia (WOSM).
  6. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling atas. Khusus penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Nasional (DKN) tidak mengenakan tanda ini.
  7. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya genap dan untuk putri nomornya ganjil. Khusus untuk pramuka penegak dan pandega yang menjadi dewan kerja (DKC, DKD, atau DKN) tidak memakai tanda ini.
  8. Lencana Wilayah / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep. Khusus penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Nasional, lencana wilayah yang dikenakan berupa gambar garuda pancasila dengan tulisan "INDONESIA". Baca : Tanda Satuan dalam Gerakan Pramuka.
  9. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penegak dan pandega; Terdiri atas tiga bentuk sesuai tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama). Baik pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan TKK.
  10. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pradana, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan bentuk balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dan satu. Juga lencana Dewan Kerja. Pemasangannya di dada sebelah kanan, pada pramuka putra tepat di lipatan pada saku baju.
  11. Tanda Sangga; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama sangganya. Baik pada penegak putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas (di atas tanda ambalan)
  12. Tanda Ambalan; Bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-masing. Baik pada penegak putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri tepat di bawah tanda sangga.
Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, seorang pramuka penegak dan pandega, jika memiliki, dapat juga memasang tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lencana dan tanda pramuka garuda, dan tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. 
  • Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan) dikenakan di dada baju sebelah kiri (untuk pramuka putra di atas saku). 
  • Lencana pramuka garuda (berbentuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher pramuka.
  • Tanda ikut kegiatan (tiska) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
Khusus bagi pramuka penegak yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka, pemakaian tanda ambalan diganti dengan bagde saka, tanda sangga diganti dengan tanda krida, serta tidak mengenakan tanda gugusdepan.




Wednesday, August 26, 2015

Pelantara (Pelayaran Lingkar Nusantara) V Tahun 2015

Pelantara (Pelayaran Lingkar Nusantara) V Tahun 2015

Kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara atau biasa disingkat sebagai PELANTARA kembali digelar. Kali ini adalah penyelenggaraan Pelantara V Tahun 2015. Kegiatan yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama dengan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bahari ini diselenggarakan sekaligus untuk memeriahkan Sail Tomini. Seperti pelaksanaan Pelantara sebelumnya, dalam kegiatan berskala nasional ini para pramuka penegak dan pandega mendapat kesempatan berlayar dengan menaiki KRI (Kapal Perang Republik Indonesia).

Berdasarkan Surat Edaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 0370-00-C, Pelantara V Tahun 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus hingga 29 September 2015. Puncak kegiatan akan diselenggarakan di Pantai Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sedangkan pelayarannya sendiri akan mengambil rute Jakarta - Mamuju - Nunukan / Pulau Sebatik - Bitung - Gorontalo - Parigi - Ende - Jakarta.

Baca Juga :



Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para pramuka penegak dan pandega akan bangsa Indonesia sebagai bangsa Bahari/Maritim ini pun menjadi salah satu pertemuan pramuka untuk menambah pengetahuan, pengalaman, keterampilan mengelola sumber daya maritim dan mempererat tali persaudaraan.

Logo Pelantara V Tahun 2015

Logo Pelantara V Tahun 2015


Dalam Pelantara V Tahun 2015 ini para peserta tidak sekedar mengikuti pelayaran dengan menggukan KRI. Namun juga akan diberikan berbagai pengenalan kelautan, penampilan seni budaya etnik masing-masing kontingen, bakti sosial dan kirab pasukan pada daerah-daerah persinggahan. Selain itu juga diadakan perkemahan pada event Sail Teluk Tomini di Sulawesi Tengah.

Puncak kegiatan Pelantara V Tahun 2015 diselenggarakan di Pantai Parigi. Parigi adalah sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pantai yang terletak di Teluk Tomini ini sekaligus menjadi tempat acara Sail Tomini 2015.

Rute pelayaran dalam Pelantara V Tahun 2015

Rute pelayaran dalam Pelantara V Tahun 2015


Akhirnya, kepada para penegak dan pandega anggota Saka Bahari dari seluruh Indonesia yang terpilih mengikuti Pelantara V Tahun 2015, diucapkan selamat berlayar dan selamat menikmati ke-bahari-an Indonesia.



Friday, March 27, 2015

Perkemahan Wirakarya Nasional Ke-VIII Tahun 2015

Perkemahan Wirakarya Nasional Ke-VIII Tahun 2015

Perkemahan Wirakarya Nasional Ke-VIII atau PW Nas VIII akan kembali digelar tahun 2015 ini. Perkemahan Wirakarya atau biasa disingkat dengan PW adalah salah satu jenis pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang berbentuk perkemahan besar. PW diselenggarakan dalam rangka integrasi pramuka dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. Secara singkat, Perkemahan Wirakarya bisa dikatakan sebagai Kemah Bakti.

Sedangkan PW Nasional adalah Perkemahan Wirakarya yang dilaksanakan secara nasional yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Perkemahan Wirakarya Nasional dilaksanakan setiap 5 tahun sekali. Di tahun 2015 ini adalah penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional yang kedelapan kalinya.

Rencananya Perkemahan Wirakarya Nasional VIII akan diselenggarakan pada tanggal 17-24 Oktober 2015. Lokasi penyelenggaraan Perkemahan Wirakarya Nasional Ke-VIII Tahun 2015 adalah di Hortipark Karang Sidemen Kaki Gunung Rinjani, Kec. Batukliang Utara, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

Tema dan Logo Perkemahan Wirakarya Nasional VIII Tahun 2015


Petunjuk Teknis Perkemahan Wirakarya Nasional VIII Tahun 2015 memang belum dikeluarkan. Namun Tema dan Logo Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2015 telah dirilis. Tema kegiatan pramuka Penegak dan Pramuka Pandega ini adalah “Bersatu, Berkarya, dan Berbudaya Menginspirasi Untuk Negeri”. Sedangkan logo resmi kegiatannya adalah sebagai berikut :



Masih beberapa bulan lagi sebelum Perkemahan Wirakarya Nasional Tahun 2015. Direncanakan sedikitnya akan ada 3000 orang Pramuka Penegak dan Pandega dari seluruh Indonesia yang akan mengikutinya. Karena itu, bagi para Pramuka Penegak dan Pandega yang ingin mengikuti kegiatan tingkat nasional ini, buruan menghubungi Kwartir Cabang dan Kwartir Daerah masing-masing. Bergabunglah dengan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Se-Indonesia untuk berbakti dan ikut serta dalam pembangunan masyarakat.

Tuesday, March 10, 2015

Agenda Kegiatan Pramuka Penegak Jawa Tengah 2015

Agenda Kegiatan Pramuka Penegak Jawa Tengah 2015

Agenda kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega Kwarda Jawa Tengah Tahun 2015. Agenda kegiatan khusus pramuka Penegak dan Pandega di Jawa Tengah selama tahun 2015 telah ditentukan. Adalah Sidang Paripurna Daerah Tahun 2015, yang digelar Dewan Kerja Daerah Jawa Tengah di Puskepram Candra Birawa, Karanggeneng, Semarang pada 7-8 Maret 2015 yang kemudian menyusun dan menetapkan ragam jenis kegiatan yang akan diselenggarakan selama tahun 2015. Kegiatan-kegiatan kepramukaan tersebut dapat diikuti oleh semua Pramuka Penegak dan Pandega se Kwarda Jawa Tengah.

Sedikitnya terdapat 9 jenis pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega tingkat daerah yang siap digelar. Kegiatan-kegiatan tersebut berlangsung antara bulan April hingga Desember 2015 dengan lokasi yang tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Tengah.

Daftar Kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega Tingkat Daerah 2015


Adapun kegiatan-kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega yang masuk dalam agenda kegiatan selama tahun 2015 meliputi Raimuna Daerah, JOTA-JOTI 2015, Kemah Santri Daerah, Gladi Tangguh Ubaloka, hingga beberapa pertemuan Satuan Karya Pramuka semisal Pertikalpataru, Pertiwana, dan Pershabara.

Road to Raimuna Daerah 2015

Daftar selengkapnya agenda kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Jawa Tengah selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:

  1. Perkemahan Santri Daerah
    Kemah Santri Daerah Jawa Tengah akan diselenggarakan di Kabupaten Pemalang pada tanggal 1-15 April 2015. Pertemuan pramuka ini menjadi rangkaian kegiatan serupa di tingkat nasional (Perkemahan Santri Nasional IV) yang akan diselenggarakan pada tanggal 1 - 7 Juni 2015 di Kab.Tanah Laut, Kalimantan Selatan.
  2. LPK Daerah
    LPK atau Latihan Pengembangan Kepemimpinan tingkat Daerah Jawa Tengah akan diikuti oleh Dewan Kerja Cabang, Dewan Racana, dan Dewan Saka se-Jawa Tengah. Salah satu pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega ini akan diselenggarakan pada tanggal 1- 5 Mei 2015 di Pusat Kegiatan Kepramukaan “Candra Birawa” Karanggeneng, Semarang.
  3. Pertikalpataru Daerah
    Pertikalpataru atau Perkemahan Bakti Saka Kalpataru merupakan salah satu pertemuan bagi pramuka anggota Saka Kalpataru. Pertikalpataru Daerah Jawa Tengah akan digelar di Bumi Perkemahan Munjuluhur Purbalingga, pada tanggal 21 - 24 Mei 2015.
  4. JOTA-JOTI Nasional dan Asia-Pasific Regional Air/Internet Jamboree (APR-AIJ) 2015
    JOTA-JOTI Nasional sekaligus Asia-Pasific Regional Air/Internet Jamboree (APR-AIJ) merupakan kegiatan rutin tahunan. Kegiatan ini selain dapat diikuti oleh Penegak dan pandega juga dapat diikuti oleh semua anggota pramuka lainnya dari berbagai golongan dan usia.
  5. Raimuna Daerah Jawa Tengah
    Raimuna merupakan pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar. Raimuna Daerah Jawa Tengah Tahun 2015 akan diikuti oleh pramuka Penegak dan pandega utusan seluruh Kwartir Cabang se-Jawa Tengah. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada tanggal 4-9 September 2015 di Bumi Perkemahan Buper Linggo Asri Kab. Pekalongan.
  6. Persabhara Daerah
    Pershabara adalah Perkemahan Saka Bhayangkara. Kegiatan ini menjadi salah satu pertemuan bagi anggota Satuan Karya Bhayangkara. Persabhara Daerah Tahun 2015 akan diselenggarakann pada tanggal 28 - 30 September 2015.
  7. JOTA-JOTI Internasional
    Selain JOTA-JOTI Nasional dan APR-AIJ, setiap tahunnya juga diselenggarakan JOTA-JOTI Internasional. Kegiatan serentak tingkat dunia ini dapat diikuti oleh para anggota pramuka Indoensia, termasuk di Jawa Tengah, pada tanggal 16-18 Oktober 2015.
  8. Gladi Tangguh Ubaloka Jawa Tengah
    Ubaloka (Unit Bantu Pertolongan Pramuka) yang merupakan unit pramuka peduli di Kwartir Daerah 11 Jawa Tengah akan melaksanakan kegiatan Gladi Tangguh. Rencananya kegiatan ini digelar pada bulan November 2015.
  9. Pertiwana Daerah
    Pertiwana atau Perkemahan Bakti Saka Wanabakti adalah pertemuan bagi anggota Satuan Karya Pramuka Wanabakti. Pertiwana Daerah akan diagendakan dilaksanakan pada Desember 2015.
Itulah sembilan agenda kegiatan bagi Pramuka Penegak dan pandega yang direncanakan akan digelar selama tahun 2015 ini. Bagi adik-adik Penegak maupun Pandega yang berminat untuk terlibat langsung dalam berbagai kegiatan tersebut silakan mempersiapkan diri dan menghubungi Kwartir Cabang atau Dewan Kerja Cabang masing-masing untuk memperoleh informasi selengkapnya.

Sunday, October 26, 2014

Logo Perkemahan Bela Negera 2014 dan Artinya

Logo Perkemahan Bela Negera 2014 dan Artinya

Logo Perkemahan Bela Negara 2014 Tingkat Nasional dan artinya. Perkemahan Bela Negara Tahun 2014 akan dilaksanakan hari ini. Perkemahan tingkat nasional ini akan diselenggarakan pada tanggal 26 s.d 29 Oktober 2014 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta. Perkemahan Bela Negara adalah perkemahan yang diselenggarakan atas kerjasama antara Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pesertanya adalah para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari seluruh Indonesia.

Adapun logo dari kegiatan Perkemahan Bela Negara Tingkat Nasional Tahun 2014 yang resmi adalah terdiri atas gambar dua tangan mengepal, gambar lambang WOSM, dan gambar lambang Gerakan Pramuka. Terdapat kalimat berbunyi "Bela Negara dan Persatuan Bangsa adalah Jiwa Pramuka, yang sekaligus menjadi tema perkemahan tersebut. Lambang yang didominasi warna dasar merah dan putih dengan tulisan hitam dan kuning serta dua garis putih membuat lingkaran ini memiliki arti dan makna yang terkandung di dalamnya.

Lambang atau logo Perkemahan Bela Negara Tingkat Nasional Tahun 2014 adalah sebagaimana gambar berikut.


Logo ini memiliki arti dan makna sebagai berikut :

  1. Lingkaran merah putih melambangkan semangat persatuan  dan kesatuan seluruh rakyat dalam menjaga NKRI. 
  2. Warna dasar merah putih melambangkan bendera kebangsaan Indonesia 
  3. Tulisan Perkemahan Bela Negara, Cibubur, 26-29 Oktober 2014 merupakan nama kegiatan, tempat dan tanggal pelaksanaan kegiatan. 
  4. Tulisan Bela Negara Dan  Persatuan Bangsa Adalah Jiwa Pramuka, merupakan tema kegiatan. 
  5. Tunas Kelapa  dan WOSM merupakan Lambang Gerakan Pramuka dan lambang organisasi Kepramukaan se dunia. 
  6. Kepalan tangan merupakan semangat  Bela Negara  Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.

Saturday, May 10, 2014

Perkemahan Wirakarya Nasional PTAIN 2014

Perkemahan Wirakarya Nasional PTAIN 2014

Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PWN-PTAIN) 2014 akan segera dilaksanakan. Kegiatan perkemahan pramuka skala nasional yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Ditjen Pendidikan Islam ini akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Fatmawati IAIN Bengkulu pada tanggal 14-20 Mei 2014.

Perkemahan Wirakarya Nasional Perguruan Tinggi Negeri atau yang disingkat PWN-PTAIN merupakan kegiatan rutin dua tahunan. Dan PWN-PTAIN Tahun 2014 ini menjadi gelaran yang ke-12. Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di Yogyakarta (1989), Bogor, Jawa Barat (1990), Bulukumba, Sulawesi Selatan (1991), Sungai Gelam, Jambi (1993), Banjarmasin, Kalimantan Selatan (1995), Krueng Jreu, Aceh (1997), Semarang, Jawa Tengah (2000), Lampung (2002), Cibubur, Jakarta (2004), Padang, Sumatera Barat (2006), Jambi (2009), Ambon, Maluku (2011), dan Batam, Kepulauan Riau (2012).

Berbeda dengan Perkemahan Wirakarya Nasional yang digelar Kwartir Nasional, PWN-PTAIN dikhususkan bagi pramuka di kalangan Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) se Indonesia. Diperkirakan sedikitnya 2000 Pramuka Pandega akan mengikuti kegiatan tersebut.


Kegiatan dalam PWN PTAIN 2014

Kegiatan dalam PWN XII PTAIN Tahun 2014 disajikan dalam suatu proses kegiatan yang menarik dan mengandung nilai pendidikan sesuai dengan Prinsip Dasar dan Metode Pendidikan Kepramukaan. Kegiatan PWN-PTAIN XII akan dibagi dalam dua tempat, yaitu: di bumi perkemahan komplek IAIN Bengkulu dan rumah-rumah penduduk di Kecamatan Kampung Melayu. 

Jenis kegiatan yang akan dilaksanakan selama PWN, yang akan diikuti semua peserta dan peninjau PWN XII PTAI 2014, diantaranya :
  1. Kegiatan Umum Terpadu meliputi,
    1. Upacara Pembukaan dan Penutupan PWN XII PTAI Tahun 2014
    2. Karnaval
    3. Bakti Masyarakat
    4. Pameran dan Bazar
    5. Kebersihan lingkungan perkemahan dan pemukiman
    6. Silaturrahim
    7. Keamanan lingkungan pemukiman
    8. Malam Pentas Seni Terpadu
  2. Kegiatan Harian meliputi,
    1. Kegiatan lbadah
    2. Kegiatan Upacara Bendera/Apel
    3. Kegiatan Olah Raga
    4. Camp Craft (pembinaan kebersihan); sistem pembuangan sampah, sanitasi air, standarisasi kebersihan lingkungan.
  3. Kegiatan BaktiMasyarakat (Lapangan) meliputi,
    1. Tahsinul Masjid/Perbaikan masjid
    2. Sanitasi Lingkungan Masyarakat
    3. Pembinaaan TPA/TPQ, dan Majelis Taklim
    4. Donor Darah
  4. Kegiatan Lomba Prestasi/Perkemahan,
    1. Field Reserch; Lomba karya ilmiah hasil penelitian lapangan (menyerahkan naskah sebanyak 3 buah)
    2. Lomba Kaligrafi
    3. Penulisan Naskah Pidato
    4. Syarhil Qur’an
    5. Pembuatan Software Tekpram
    6. Keserasian Tenda
  5. Kegiatan Pembina Pendamping
  6. Kegiatan Pimpinan Kontingen
  7. Kegiatan Peninjau

Monday, March 17, 2014

Pelantara IV Tahun 2014

Pelantara IV Tahun 2014

Pelantara IV Tahun 2014 akan kembali digelar. Pelantara atau Pelayaran Lingkar Nusantara merupakan kegiatan untuk Pramuka Penegak dan Pandega anggota Satuan Karya Pramuka yang diselenggarakan oleh Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional. Kegiatan ini telah berlangsung tiga kali dengan kegiatan terakhir, Pelantara III yang dilaksanakan pada 28 Agustus s.d 27 September 2013. Sedangkan Pelantara IV rencananya akan diselenggarakan pada 6 Agustus s.d. 2 September 2014.

Dalam kegiatan Pelantara, para peserta yang merupakan pramuka anggota berbagai Saka di seluruh Indonesia akan diajak mengikuti kegiatan pelayaran dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) melalui rute yang telah ditentukan. Kegiatan juga diisi dengan perkemahan di salah satu tempat yang dilalui rute pelayaran tersebut.

Pada pelaksanaannya yang keempat, Pelantara akan digelar pada tanggal 6 Agustus s.d. 2 September 2014. Rute pelayaran yang diambil adalah Jakarta - Banoa - Kupang - Raja Ampat - Bitung - Balikpapan - Jakarta. Dengan perkemahan yang dilaksanakan di Raja Ampat.

Pelantara 2014
KRI Surabaya 591 yang akan digunakan dalam Pelantara 2014

Para peserta Pelantara akan menaiki KRI Surabaya. Kapal Perang Republik Indonesia dengan nomor lambung 591 ini merupakan salah satu kapal perang milik TNI-AL yang berjenis Landing Platform Dock (LPD) buatan Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan tahun 2005. Kapal berbobot 7.300 ton ini memiliki ukuran panjang 122 meter, lebar 22 meter, draft 163 meter, serta mampu mengangkut 100 awak dan 407 troops dengan 3 helikopter.

Persyaratan Mendaftar Peserta Pelantara IV

Seperti Pelantara sebelumnya, Pelantara IV 2014 ini terbuka bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang terdaftar sebagai anggota Satuan Karya. Meskipun diselenggarakan oleh Saka Bahari namun anggota dari Satuan Karya lainnya tetap bisa mengikuti kegiatan tingkat nasional ini.

Persyaratan lainnya adalah berbadan sehat (jasmani dan rohani), membawa perlengkapan perkemahan dan seragam pramuka, membawa satu buku fiksi atau pengetahuan untuk disumbangkan, pas photo, dan membayar iuran fee sebesar Rp.350.000 (tiga ratus lima puluh ribu rupiah). Iuran fee ini digunakan untuk membayar biaya makan selama kegiatan, dan ongkos pembuatan kaos, topi, tiska, dan piagam penghargaan.

Pendaftaran dan seleksi peserta dilaksanakan di masing-masing Kwartir Daerah Gerakan Pramuka sebelum pertengahan Juli 2014. Karena pada 21 Juli 2014 masing-masing Kwarda harus sudah mendaftarkan peserta dari kwardanya ke panitia Pelantara Nasional.

Informasi selengkapnya mengenai persyaratan dan pendaftaran peserta Pelantara dapat ditanyakan ke Kwartir Daerah atau Dewan Kerja Daerah masing-masing. Atau dapat juga mendownload Surat Edaran Kwartir Nasional Nomor 0099-00-C tentang Edaran Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara) IV Tahun 2014 di sini.

Para anggota Satuan Karya Pramuka se-Indonesia, jangan lewatkan kesempatan mendapatkan pengalaman berharga berlayar bersama para Pramuka Penegak dan Pandega se-Indonesia di atas KRI Surabaya ini.

Monday, July 8, 2013

Model Pakaian Pramuka Penegak Pandega Putri Terbaru

Model Pakaian Pramuka Penegak Pandega Putri Terbaru

Model pakaian pramuka penegak dan pandega putri terbaru ini melanjutkan posting sebelumnya tentang contoh model pakaian seragam pramuka penggalang putri. Seiring dengan diberlakukannya SK Kwarnas No 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pakaian Seragam Pramuka terdapat beberapa perubahan atas pakaian seragam pramuka. Perubahan itu termasuk pada pakaian seragam pramuka yang dikenakan oleh pramuka penegak dan pandega putri.

Meskipun perubahan pada pakaian seragam penegak dan pandega putri tidak semencolok layaknya perubahan pada pakaian seragam pramuka penggalang putri namun terdapat beberapa perubahan yang musti dicermati pada topi, baju, rok, dan kacu leher pramuka golongan ini.

Pakaian seragam pramuka  penegak dan pandega terbaru terdiri atas 4 jenis yang meliputi; Pakaian Seragam Harian, Pakaian Seragam Kegiatan, Pakaian Seragam Upacara, dan Pakaian Seragam Khusus yang (Pakaian Seragam Muslim dan Pakaian Seragam Tambahan). Untuk Pakaian Seragam Kegiatan tidak menjadi keharusan dan bisa disesuaikan dengan kondisi dan kreatifitas masing-masing. Sedangkan Pakaian Seragam Upacara hanya dikenakan oleh anggota Pramuka Dewasa saja. Karena itu pada artikel ini hanya akan dibahas tentang dua jenis pakaian seragam pramuka yaitu Pakaian Seragam Harian dan Pakaian Khusus Muslim bagi pramuka penegak dan pandega putri.

Gambar Model Pakaian Seragam Harian Penegak dan Pandega Putri

Model pakaian seragam pramuka jenis seragam harian adalah pakaian yang dikenakan anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian dan pada waktu mengikuti upacara. Adapun pakaian seragam harian untuk pramuka penegak dan pandega putri adalah sama dengan gambar atau model sebagai berikut:

Gambar atau model pakaian seragam harian pramuka penegak dan pandega putri

Penjelasan Pakaian Seragam Harian Penegak dan Pandega Putri

Untuk lebih memperjelas gambar pakaian seragam pramuka tersebut, simak penjelasan tentang pakaian seragam harian pramuka penegak dan pramuka pandega putri sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 174 Tahun 2012 Bab IV Poin 1c sebagai berikut:

  1. Tutup Kepala:
    1. dibuat dari kain laken/beludru, warna coklat tua.
    2. berbentuk topi bulat.
    3. lebar lidah topi ± 4 cm.
  2. Baju:
    1. dibuat dari bahan warna coklat muda.
    2. lengan pendek. 
    3. model prinses di bagian depan dan belakang.
    4. memakai lidah bahu selebar 3 cm.
    5. kerah model kerah dasi.
    6. dua saku dalam di bagian depan bawah kanan dan kiri mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 14-15 cm.
    7. tanpa ban pinggang.
    8. panjang sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok.
  3. Rok:
    1. dibuat dari bahan warna coklat tua.
    2. bagian bawah melebar (model “A“).
    3. dengan lipatan tertutup (splitplooi) di bagian belakang.
    4. memakai saku dalam di samping kanan dan kiri.
    5. panjang rok 10 cm di bawah lutut.
  4. Setangan Leher:
    1. dibuat dari bahan warna merah dan putih.
    2. berbentuk segitiga sama kaki;
      • sisi panjang 120-130 cm dengan sudut bawah 90ยบ(panjang disesuaikan dengan tinggi badan pemakai sampai di pinggang).
      • bahan dasar warna putih dengan lis warna merah selebar 5 cm.
    3. setangan leher dilipat sedemikian rupa (lebar lipatan ± 5 cm) sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaiannya tampak rapi.
    4. dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher.
    5. dikenakan di bawah kerah baju.
  5. Kaos Kaki: 
    1. panjang kaos kaki sampai betis.
    2. warna hitam.
  6. Sepatu:
    1. model tertutup.
    2. warna hitam.
    3. bertumit rendah.
  7. Tanda Pengenal terdiri dari:
    1. tanda topi dikenakan di topi bagian depan tengah.
    2. papan nama dikenakan di baju bagian depan kanan atas.

Gambar Model Pakaian Seragam Muslim Penegak dan Pandega Putri

Apabila situasi mengharuskan, pramuka penegak dan pandega putri dapat mengenakan model pakaian seragam pramuka jenis pakaian seragam muslim. Adapaun gambar dan model pakaian seragam muslim untuk pramuka penegak dan pandega putri adalah sebagai berikut:


 Penjelasan Pakaian Seragam Muslim Putri

Untuk pakaian seragam muslim putri dijelaskan dalam SK Kwarnas No. 174 Tahun 2012 Bab IV Poin 4a sebagai berikut:
  1. Tutup Kepala:
    1. topi dan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya).
    2. kerudung warna coklat tua tanpa asesoris:
      1. kerudung/jilbab dimasukkan ke dalam baju, atau
      2. kerudung/jilbab di luar baju.
  2. Baju seperti pakaian seragam harian namun berlengan panjang.
  3. Rok/celana panjang warna coklat tua.
  4. Setangan leher seperti setangan leher pakaian seragam harian.
  5. Kaos kaki dan sepatu model tertutup, berwarna hitam.
  6. Digunakan oleh anggota Gerakan Pramuka yang beragama Islam, apabila situasi mengharuskan.
Bagi adik-adik pramuka penegak dan pandega putri ataupun bagi kakak pembina penegak dan pandega pemahaman yang benar tentang detail dalam seragam pramuka penegak dan pandega putri terbaru ini sangat diperlukan. Apalagi menjelang Tahun Pelajaran baru yang biasanya dilakukan pengadaan pakaian seragam. Sehingga saat membuat pakaian seragam pramuka nantinya dapat sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah digariskan dan ditetapkan dalam jukran pramuka tentang pakaian seragam pramuka yang baru ini.

Jika menginginkan mengunduh SK Kwarnas No. 174 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelelnggaraan Pakaian Seragam Pramuka, download di halaman (klik) SK dan PP Kwarnas.

Monday, June 10, 2013

Mengenal Pramuka Pandega

Mengenal Pramuka Pandega

Pramuka Pandega adalah golongan sekaligus sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka setelah penegak dan berusia antara 21 - 25 tahun. Pandega merupakan golongan peserta didik terakhir dalam Gerakan Pramuka setelah Pramuka Siaga (usia 7 - 10 tahun), pramuka penggalang (11 - 15 tahun), dan penegak (16 - 20 tahun). Dalam bahasa Inggris pandega biasa disebut sebagai Senior Rover.

Istilah 'pandega' mempunyai arti 'pemuka' atau 'ahli'. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana setelah masa 'menegakkan' kemerdekaan Republik Indonesia dilanjutkan dengan masa 'memandegani' pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.

Pramuka Pandega putra (gambar repro dari wikipedia)

Kode Kehormatan Pramuka Pandega

Kode Kehormatan seorang pramuka pandega sama dengan kode kehormatan pramuka penegak dan anggota pramuka dewasa lainnya. Kode kehormatannya terdiri atas Satya Pramuka (janji) yang disebut Trisatya dan Darma Pramuka (ketentuan moral) yang disebut Dasadarma.

Adapun bunyi Trisatya dan Dasadarma untuk pramuka pandega adalah sebagai berikut:
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila,
  • menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
  • menepati Dasadarma.
Dasadarma
  1. Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  3. Patriot yang sopan dan kesatria.
  4. Patuh dan suka bermusyawarah.
  5. Rela menolong dan tabah.
  6. Rajin, terampil, dan gembira.
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  8. Disiplin, berani, dan setia.
  9. Bertanggungjawab dan dapat dipercaya.
  10. Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Pengorganisasian Pramuka Pandega

Pramuka pandega dihimpun dalam satuan yang dinamakan racana. Satu racana pandega idealnya beranggotakan antara 10 - 30 pramuka pandega. Racana dapat dibagi menjadi beberapa kelompok kecil yang disebut 'Reka'. Racana Pandega menggunakan nama dan lambang yang dipilih sesuai dengan aspirasi anggota dan mengandung kiasan dasar yang menjadi motivasi kehidupan Racana. Biasanya menggunakan nama pahlawan namun dapat juga menggunakan nama tokoh, nama jenis senjata, nama kerajaan dalam pewayangan atau nama ceritera mitos. Sedangkan Reka bisa dinamakan bebas sesuai keinginan anggota atau sesuai dengan minat bersama anggota semisal reka bernama "Reka Gita Pesona" karena anggotanya sama-sama menyukai musik.

Racana dipimpin oleh seorang ketua yang disebut Pradana. Pradana dipilih dari musyawarah anggota Racana. Organisasi racana disusun sesuai organisasi yang terdapat di masyarakat pada umumnya, karena pada usia Pandega sudah terjun dalam kehidupan masyarakat. Di dalam organisasi Racana terdapat Dewan Racana Pandega yang disebut 'Dewan Pandega' dan 'Dewan Kehormatan'.

Struktur organisasi Dewan Pandega terdiri Ketua Racana (Pradana), Kerani (Sekretaris), Bendahara, Pemangku Adat (penjaga kode etik Racana atau tata cara adat Racana), dan beberapa anggota.  Sedangkan pembina Racana bertindak sebagai penasehat, pendorong, pengarah, pembimbing dan mempunyai hak dalam mengambil keputusan terakhir. Dewan pandega ini mempunyai tugas:
  1. Merancang program kegiatan
  2. Mengurus dan mengatur kegiatan
  3. Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
  4. Merekrut anggota baru
  5. Mencari/mengidentifikasi sumber dana untuk disampaikan kepada Ketua Gudep
  6. Mengelola dana untuk menjalankan program kegiatan
  7. Melaporkan pelaksanaan kegiatan kepada Pembina Gudep
Dewan Kehormatan Pandega adalah Dewan yang dibentuk untuk mendampingi Dewan Pandega. Tugas Dewan Kehormatan Pandega yaitu:
  1. Menentukan pelantikan,
  2. Memberikan penghargaan kepada Pandega yang berprestasi
  3. Memberikan  tindakan hukuman atas pelanggaran terhadap kode kehormatan.
  4. Rehabilitasi anggota Racana Pandega.

Pakaian Seragam Pramuka Pandega

Pakaian seragam pramuka pandega adalah sebagai mana gambar di bawah:
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega Puti
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega Putra

Pakaian Seragam Muslim Pramuka Penegak dan pandega Putri

Sistem Tanda Kecakapan Pramuka Pandega

Kecakapan pramuka pandega terdiri atas kecakapan umum, kecakapan khusus, dan pramuka garuda. Kecakapan Umum ditempuh dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum (SKU) yang terdiri atas satu tingkat yaitu Pandega. Kecakapan khusus dicapai dengan menyelesaikan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang memiliki tiga tingkatan yaitu purwa, madya, dan utama. Setelah menyelesaikan Syarat Kecakapan Umum Pandega maka seorang Pandega dapat menempuh Syarat Pramuka Garuda (Eagle Scout). TKU (Tanda Kecakapan Umum) dipasang di bahu pakaian.

Tanda Kecakapan Umum (TKU) Pramuka Pandega

Lain-lain Tentang Pramuka Pandega

Di samping hal-hal di atas beberapa hal yang perlu diketahui terkait dengan pramuka pandega antara lain:
  • Pramuka pandega biasa disingkat dengan huruf ‘D’ dan menggunakan kode warna ‘coklat’
  • Upacara dalam ambalan penegak menggunakan formasi barisan ‘bersaf' dengan Pemimpin Racana di paling kanan. Bentuk barisan ini mengandung filosofi terbukanya pandangan dan pola pikir para pandega dalam menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
  • Arti dan kiasan istilah-istilah dalam pramuka pandega:
    • Istilah 'pandega' mempunyai arti 'pemuka' atau 'ahli'. Hal ini mengandung filosofi berdasarkan romantisme perjuangan bangsa Indonesia di mana setelah masa 'menegakkan' kemerdekaan Republik Indonesia dilanjutkan dengan masa 'memandegani' pelaksanaan pembangunan di negeri Indonesia.
    • Racana mempunyai arti dasar penyangga tiang bangunan yang dalam bahasa jawa disebut umpak.
    • Reka mempunyai arti menyusun (mengatur, mengarang) baik-baik.
    • Pramuka Pandega bersama pramuka penegak dapat mengikuti atau bergabung dengan Satuan Karya Pramuka (Saka), semisal Saka Wira Kartika, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Bahari, dll.
    • Pramuka Pandega bersama pramuka penegak dapat juga menjadi anggota Dewan Kerja baik di tingkat Cabang (DKC), Daerah (DKD), maupun Nasional (DKN).

Peraturan Terkait Pramuka Pandega

Beberapa peraturan perundangan dalam Gerakan Pramuka yang terkait dengan pramuka pandega antara lain:
Referensi:
  • PP Gugusdepan Gerakan Pramuka (SK Kwarnas No. 231 Tahun 2007)
  • Panduan Penyelesaian SKU Pandega (SK Kwarnas No. 199 Tahun 2011)