Saturday, April 1, 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023

Raimuna Nasional XII Tahun 2023 atau disingkat Rainas XII segera digelar. Berdasar Petunjuk Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Raimuna Nasional XII akan diselenggarakan pada tanggal 14 - 21 Agustus 2023. Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur, akan menjadi lokasi pertemuan akbar para pramuka penegak se-Indonesia ini.


Raimuna Nasional adalah ajang pertemuan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega seluruh Indonesia. Menurut bahasa, Raimuna merupakan bahasa Ambai (Yapen Waropen, Papua), dimana "Rai" memiliki arti "sekumpulan orang dengan tujuan tertentu" dan "Muna" yang berarti "kekuatan yang bernilai baik dalam mencapai kesuksesan". Raimuna sebagai sebuah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar digelar berjenjang mulai dari Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, hingga Raimuna Nasional.


Raimuna Nasional XII 2023

Pada penyelenggaraan di tahun 2023 ini, Raimuna Nasional yang akan digelar pada 14 - 21 Agustus 2023 merupakan kali penyelenggaraan yang kedua belas. Semula, Raimuna XII direncanakan untuk diselenggarakan pada tahun 2022. Namun karena pandemi Covid-19, maka Kwarnas memutuskan untuk mengubah waktu pelaksanaan Raimuna Nasional XII menjadi tahun 2023.


Sebelumnya, Raimuna Nasional XI juga digelar di Cibubur pada 13-21 Agustus 2017 dan Rainas X digelar di Jayapura, Papua, pada 8 – 15 Oktober 2012.


Sebagai Raimuna Nasional, kegiatan akbar ini akan diikuti oleh Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega utusan dari seluruh Kwartir Cabang se-Indonesia. Dimana setiap Kwartir Cabang akan mengirimkan 3 umpi Putra dan 3 umpi Putri yang masing-masing umpi beranggotakan 8 orang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Sehingga setiap Kwarcab berhak untuk mengirimkan maksimal 48 orang Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.


Peserta Raimuna Nasional masih ditambah dari utusan Gugus Depan Berpangkalan di KBRI. Juga para Rover Scout, utusan kepanduan luar negeri.


Baca: Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Logo, Maskot, Tema, dan Slogan Raimuna XII


Sebagaimana Pramukaria kutip dari Juklak, Raimuna Nasional XII Tahun 2023 mengambil tema "Pramuka Hebat Indonesia Bangkit" dengan slogan "BANGKIT (Bangun Generasi Kita)" dan motto "Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan".


Logo Raimuna Nasional XII Tahun 2023 adalah sebagai berikut.


Logo Raimuna Nasional XII 2023

Sedangkan maskot Raimuna Nasional XII 2023 adalah sebagai berikut.


Maskot Raimuna Nasional XII 2023

Terkait seleksi peserta Raimuna Nasional XII Tahun 2023, tentu di beberapa Kwartir Cabang saat ini sudah menggelarnya. Dan beberapa lainnya mungkin tengah melakukannya. Bagi Penegak dan Pandega yang terpilih untuk mewakili Kwarcab-nya dalam Raimuna Nasional XII 2023, tentu menjadi kebanggaan tersendiri yang tidak ternilai.

Tuesday, January 3, 2017

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017

Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 sudah dapat didownload. Juklak Raimuna Nasional 2017 tersebut diterbitkan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berdasarkan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 186 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Di dalam Juklak Raimuna Nasional 2017 tersebut juga memuat lampiran tentang Logo dan Maskot Raimuna Nasional 2017.

Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017 atau Raimuna Nasional 2017 akan diselenggarakan pada tanggal 13 s.d 21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur, DKI Jakarta.

Raimuna sendiri merupakan pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar. Raimuna merupakan gabungan dari kegiatan Perppanitra (Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra), Peran Saka (Perkemahan antar Satuan Karya Pramuka) dan Perkemahan Wirakarya. Sedang Raimuna Nasional adalah raimuna yang bersifat nasional yang diselenggarakan di tingkat Kwartir Nasional dengan peserta para pramuka penegak dan pandega utusan dari setiap Kwartir Cabang se Indonesia.

Dapat dikatakan raimuna nasional sebagai pertemuan paling akbar bagi pramuka penegak dan pandega yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

Baca juga :



Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017


Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 ditetapkan berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 186 Tahun 2016 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Juklak tersebut terdiri atas 9 Bab yang meliputi:

  • Bab I Pendahuluan
  • Bab II Penyelenggaraan
  • Bab III Organisasi Penyelenggaraan
  • Bab IV Kegiatan
  • Bab V Perkemahan
  • Bab VI Administrasi
  • Bab VII Sarana Pendukung
  • Bab VIII Pengawasan, Penelitian, dan Evaluasi
  • Bab IX Penutup
Dan beberapa lampiran seperti:
  • Logo Kegiatan Raimuna Nasional 2017
  • Maskot Kegiatan Raimuna Nasional 2017
  • Form Biodata Peserta

Adapun Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 selengkapnya dapat diunduh di tautan berikut ini (KLIK DI SINI)

Itulah Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional 2017 sebagai pedoman pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Monday, January 2, 2017

Logo dan Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Logo dan Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Logo dan maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017 telah dirilis. Maskot dan logo Raimuna Nasional 2017 tersebut tertuang dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor: 186 Tahun 2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017.

Download Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017.

Dalam lampiran Petunjuk Pelaksanaan Raimuna Tingkat Nasional XI Tahun 2017 tersebut memuat salah satunya lampiran tentang logo Kegiatan Raimuna Nasional 2017 dan Maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017.


Raimuna Nasional merupakan pertemuan terakbar pramuka penegak dan pandega se-Indonesia. Pertemuan pramuka dalam bentuk perkemahan besar ini menjadi event lima tahunan yang akan diikuti oleh ribuan pramuka penegak dan pandega utusan dari setiap Kwartir Cabang (Kabupaten/Kota) dari seluruh Indonesia.

Raimuna Nasional 2017 merupakan pelaksanaan Raimuna Nasional yang kesebelas. Direncanakan akan diselenggarakan pada tanggal 13-21 Agustus 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.

Adapun logo dan maskot Raimuna Nasional 2017 adalah sebagai berikut.

1. Logo Raimuna Nasional 2017


Logo Raimuna Nasional XI Tahun 2017 berupa perbaduan gambar huruf "R" dan angka "11" dengan penambahan gambar tiga buah tenda, lambang WOSM, lambang Gerakan Pramuka, dan tulisan "Raimuna Nasional" dan "2017".

Adapun penampakan logo Raimuna Nasional 2017 adalah sebagai berikut.

Logo Raimuna Nasional 2017

Logo Raimuna Nasional XI tersebut memiliki makna sebagai berikut:

  • Gambar Tali Simpul berbentuk huruf “R” dan Angka “11” : melambangkan kegiatan Raimuna yang ke 11.
  • Gambar 3 (Tiga) Tenda : melambangkan dalam kegiatan Raimuna Nasional 2017 adalah berkemah serta mengamalkan Tri Satya.
  • Lambang WOSM dan Tunas Kelapa: melambangkan kegiatan diselenggarakan oleh Gerakan Pramuka.
  • Tulisan “Raimuna Nasional XI 2017” Berwarna Merah memiliki arti semangat kegiatan terus meningkatkan persaudaraan, mencetak generasi Pramuka yang Kreatif, Inovatif, Berkarakter.

2. Maskot Raimuna Nasional 2017


Adapun maskot Raimuna Nasional XI Tahun 2017 dinamai "INO". Ini merupakan gambar Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) yang merupakan salah satu hewan langka Indonesia yang terancam punah. Sebutan INO memrujuk pada nama latin badak jawa yaitu "Rhinoceros sondaicus" atau penyebutannya dalam bahasa Inggris, "Javan rhinoceros".

Maskot Raimuna Nasional XI 2017 adalah sebagai berikut

Maskot Raimuna Nasional XI 2017

Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dipilih sebagai maskot mengingat badak jawa sebagai salah satu spesies hewan paling langka di Indonesia yang populasinya hanya tersisa 50-an ekor saja dan hanya mendiami di Taman Nasional Ujung Kulon saja.

Itulah logo Raimuna Nasional 2017 dan Maskot Raimuna Nasional 2017 yang menjadi baghian tidak terpisahkan dari penyelenggaraan Raimuna Nasional XI Tahun 2017, ajang pertemuan pramuka penegak dan pandega terbesar di Indonesia.

Sunday, November 27, 2016

Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional

Sejarah dan Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional

Sejarah dan daftar Raimuna Nasional Gerakan Pramuka. Raimuna Nasional telah dilaksanakan sebanyak sepuluh kali. Kelak, pada 2017 akan diselenggarakan Raimuna Nasional XI. Sesuai dengan sejarahnya, Raimuna Nasional pertama kali digelar pada tanggal 21 - 26 Agustus 1969 di Cimanggis, Jawa Barat, meskipun saat itu kegiatan tersebut belum dinamai Raimuna melainkan Perppanitera (Pertemuan Pramuka Penegak Pandega Puteri Putera).

Kegiatan kepramukaan yang menjadi pertemuan pramuka penegak dan pandega ini baru dinamai sebagai Raimuna pada perhelatannya yang ketiga.

Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Mengenal Raimuna Nasional


Raimuna merupakan pertemuan pramuka penegak dan pramuka pandega dalam bentuk perkemahan besar. Tujuannya adalah untuk membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatuan antar para pramuka penegak dan pandega. Raimuna diselenggarakan dalam bentuk perkemahan besar yang kegiatannya bersifat kreatif, rekreatif, produktif, dan edukatif.

Kata 'raimuna' berasal dari bahasa Ambai yang digunakan penduduk Yapen Timur di kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.

Raimuna terdiri atas dua gabungan kata yaitu 'rai' dan 'muna'. Rai berarti sekelompok orang. Rai juga dapat memiliki arti sekelompok kepala suku yang berkumpul untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan bersama. 'Muna' memiliki arti daya kekuatan yang berpengaruh baik dalam mencapai keberhasilan.

Sehingga secara bahasa, 'raimuna' dapat diartikan sebagai sekelompok orang yang tengah berkumpul bersama dengan segala daya kekuatan yang baik untuk mencapai tujuan bersama.

Raimuna diselenggarakan secara berjenjang berdasarkan penyelenggara dan pesertanya. Macam-macam tingkatan raimuna adalah sebagai berikut:

  1. Raimuna Nasional (Rainas), diselenggarakan oleh Kwartir Nasional dengan peserta dari seluruh Indonesia.
  2. Raimuna Daerah (Raida), diselenggarakan oleh Kwartir Daerah dengan peserta utusan dari masing-masing kwarcab di Kwarda tersebut.
  3. Raimuna Cabang (Raicab), diselenggarakan oleh Kwartir Cabang dengan peserta dari utusan dari kwarran dan gugusdepan di Kwarcab tersebut.
  4. Raimuna Ranting (Rairan), diselenggarakan oleh Kwartir ranting dengan peserta dari utusan giugusdepan di kwarran tersebut.

Sejarah Pelaksanaan Raimuna Nasional


Raimuna Nasional telah diselenggarakan sebanyak 10 kali. Terakhir kali Raimuna Nasional dilaksankaan di Jayapura, Papua pada 2012 silam. Dan Raimuna berikutnya (Rainas XI) akan diselenggarakan di Cibur, Jakarta, pada Agustus 2017.

Pada awal-awal penyelenggaraannya, pertemuan untuk pramuka penegak dan pandega ini tidaklah dinamai Raimuna melainkan PERPPANITERA atau Pertemuan Penegak Pandega Puteri Putera. Perppanitera ini dilaksanakan hingga dua kali yakni pada tahun 1969 dan 1972.

Saat itu di samping Perppanitera terdapat juga berbagai kegiatan lain untuk penegak dan pandega. Untuk menyikapi hal tersebut akhirnya Kwartir Nasional Gerakan Pramuka berinisiatif menyatukan semua kegiatan pramuka penegak dan pandega tersebut dalam satu kegiatan. Akhirnya kegiatan tersebut dinamai sebagai 'Raimuna'.

Penyelenggaraan raimuna melanjutkan pelaksanaan Perppanitera. Sehingga penyelenggaraan Raimuna Nasional Tahun 1976 pun dinamai sebagai Raimuna Nasional III, melanjutkan Perppanitera I (1969) dan Perppanitera II (1972).

Baca juga [Update]:


Daftar Pelaksanaan Raimuna Nasional


Raimuna Nasional telah diselenggarakan sebanyak sepuluh kali ditempat-tempat yang berbeda. Simak video berikut ini.


Adapun daftar Raimuna Nasional secara lengkap, beserta logo kegiatan, adalah sebagai berikut.

1. Raimuna Nasional I (Perppanitera I) 
Dilaksanakan di Cimanggis, Bogor, Jawa Barat, pada tanggal 21 - 26 Agustus 1969

2. Raimuna Nasional II (Perppanitera II)
Dilaksanakan di Bedugul, Tabanan, Bali, pada tanggal 14-23 Agustus 1972

3. Raimuna Nasional III 
Dilaksanakan di Karangkates, Malang, Jawa Timur, pada tanggal 14-24 September 1976

4. Raimuna Nasional IV 
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 7-14 Agustus 1982
Raimuina Nasional IV 1982


5. Raimuna Nasional V
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 14-21 Desember 1987

6. Raimuna Nasional VI
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 3-12 Juli 1992

7. Raimuna Nasional VII
Dilaksanakan di Cububur, Jakarta, pada tanggal 1-10 Juli 1997
Raimuna Nasional VII 1997


8. Raimuna Nasional VIII
Dilaksanakan di Prambanan, Sleman, Yogyakarta, pada tanggal 8-17 Juli 2003
Raimuna Nasional VIII 2003


9. Raimuna Nasional IX
Dilaksanakan di Cibubur, Jakarta, pada tanggal 27 Juni - 7 Juli 2008
Raimuna Nasional IX 2008


10. Raimuna Nasional X
Dilaksanakan di Jayapura, Papua, pada tanggal 8-15 Oktober 2012
Raimuna Nasional X 2012

11. Raimuna Nasional XI
Direncanakan diselenggarakan di Cibubur, Jakarta, pada Agustus 2017


Pada beberapa penyelenggaraan Raimuna Nasional, Pramukaria tidak menemukan (mengetahui) bentuk logo yang digunakan. Bagi pembaca yang memiliki gambar atau foto logo tersebut, akan sangat berarti jika sudi berbagi di sini.

Itulah sejarah dan daftar pelaksanaan Raimuna Nasional sejak penyelenggaraan yang pertama kali (1969) hingga Raimuna Nasional X (2012). Kini para pramuka penegak dan pandega tengah bersiap mengikuti Raimuna Nasional 2017, jangan sampai ketinggalan!

Wednesday, November 2, 2016

Raimuna Nasional XI Tahun 2017

Raimuna Nasional XI Tahun 2017

Raimuna Nasional XI akan segera di gelar pada tahun 2017 mendatang. Kepastian penyelenggaraan Raimuna Nasional 2017 ini berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 17/Munas/2013 tentang Raimuna Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2017. Pun dipertegas kembali dengan Surat Edaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 0996-00-C perihal Raimuna Nasional dan LT V.

Raimuna Nasional merupakan pertemuan pramuka penegak dalam bentuk perkemahan besar. Kegiatan yang menjadi even 5 tahunan berskala nasional menjadi ajang bagi pramuka penegak putra dan putri se-Indonesia untuk mengikuti berbagai kegiatan aktif, kreatif, edukatif, inovatif, produktif, sekaligus rekreatif yang dikemas dalam bentuk perkemahan. Singkat kata, Raimuna Nasional (Rainas) menjadi ajang pertemuan terbesar pramuka penegak se-Indonesia.

Kapan Raimuna Nasional XI Tahun 2017 Dilaksanakan?


Raimuna Nasional sebelumnya (Rainas X) telah digelar di Jayapura Papua pada tanggal 8 s.d 15 Oktober 2012. Dan giliran Raimuna Nasional XI Tahun 2017 akan kembali digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta.

Raimuna Nasional XI Tahun 2017

Kapan Raimuna Nasional Tahun 2017 dilaksanakan?

Sampai saat artikel ini ditulis, belum ditetapkan tanggal pasti pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017. Namun berdasarkan Surat Edaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 0996-00-C perihal Raimuna Nasional dan LT V, pertemuan pramuka penegak terbesar ini akan diselenggarakan pada bulan Agustus 2017.

Kabar terbaru tentang pelaksanaan Raimuna Nasional 2017 akan diupdate di blog ini.

Baca juga [Update]:



Siapa yang Bisa Mengikuti Raimuna Nasional?


Raimuna Nasional terbuka setiap pramuka penegak baik putri maupun putra yang memenuhi persyaratan dan lulus seleksi. Seleksi untuk menjadi peserta Raimuna Nasional biasanya digelar di Kawrtir Cabang masing-masing.

Adapun persyaratan untuk menjadi peserta Raimuna Nasional secara umum adalah sebagai berikut:

  1. Aktif di gugusdepan (dibuktikan dengan Surat Keterangan dari gugusdepan masing-masing)
  2. Telah memenuhi dan dilantik sebagai Penegak Bantara (menyelesaikan SKU Penegak Bantara)
  3. Berusia 16 -25 tahun pada waktu pelaksanaan Raimuna Nasional
  4. Sehat jasmani dan rohani
  5. Memiliki semangat dan disiplin tinggi
  6. Sanggup mematuhi tata tertib adat Raimuna Nasional

Untuk mengetahui syarat lebih detail dan waktu pelaksanaan seleksi peserta, para penegak dapat menghubungi Kwartir Cabang atau Dewan Kerja Cabang masing-masing.

Sambil menunggu pelaksanaan Raimuna Nasional XI Tahun 2017, simak video tentang sejarah dan daftar Raimuna Nasional berikut ini.



Friday, September 16, 2016

Pelantara VI Sail Selat Karimata Tahun 2016

Pelantara VI Sail Selat Karimata Tahun 2016

Kegiatan Pelantara atau Pelayaran Nusantara kembali akan digelar. Tahun 2016 ini adalah penyelenggaraan Pelantara VI yang pelaksanaannya sekaligus sebagai penunjang Sail Karimata Tahun 2016. Sehingga pertemuan pramuka penegak yang digelar oleh Saka Bahari dan Gerakan Pramuka memiliki nama resmi Pelantara VI Sail Karimata 2016.

Sesuai dengan Surat Edaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 0994-00-C tertanggal 23 Agustus 2016, Pelantara VI Sail Karimata 2016 akan dilaksanakan mulai tanggal 22 September hingga 17 Oktober 2016.

Pelantara menjadi kegiatan rutin tahunan yang digelar oleh Pimpinan Saka Bahari bekerja sama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pesertanya adalah pramuka penegak, terutama anggota Saka Bahari, perwakilan dari setiap Kwartir Daerah. Mereka akan diajak mengikuti pelayaran dengan menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) milik TNI Angkatan Laut.

Logo Pelantara VI Sail Karimata 2016.

Logo Pelantara VI Sail Karimata 2016

Dalam Pelantara VI ini rute yang akan ditempuh adalah Jakarta, Pulau Bangka, Pulau Bintan, Pulau Sekatung (Pulau Laut), Tanjung Datu, Pontianak, Kayong Utara, dan kembali ke Jakarta. Pelayan yang direncanakan menggunakan KRI Surabaya 591 ini memakan waktu hingga 27 hari (berlayar 20 hari dan sandar 7 hari). Di sela-sela pelayaran para peserta akan diajak berkemah di Tanjung Datu dan mengikuti puncak acara Sail Karimata di Desa Sukadana Kayong Utara, Kalimantan Barat.

Baca Juga:



Selama kegiatan pelayan pun kan diisi dengan berbagai kegiatan, utamanya pengenalan kebaharian, penampilan seni budaya dari masing-masing kontingen, berbagai kegiatan bakti dan kirab di daerah-daerah yang disinggahi.

KRI Surabaya S91 yang bakal mengangkut para peserta Pelantara VI merupakan salah satu Kapal Perang milik TNI AL yang berjenis LDP (Landing Platform Dock). Kapal sepanjang 122 meter dan lebar 22 meter ini dibuat oelh Daesun Shipbuildings & Engineering Co. Ltd, Korea Selatan pada tahun 2005 dan mulai dioperasikan oleh TNI AL pada 2007 silam. Kapal dengan berat 7.300 ton ini mampu menampung 618 personel, 15 truk, 22 tank, 3 helipkoter tipe Mi-2/Bell, serta 2 unit sekoci.

Di sisi persenjaataan, kapal perang yang akan digunakan dalam Pelantara VI Tahun 2016 ini dipersenjatai dengan sebuah meriam Boffors 40 mm, empat pucuk meriam Oerlikon 20 mm serta dua pucuk senjata anti serangan udara.

KRI Surabaya 591

Sail Selat Karimata 2016

Jika pada Pelantara V Tahun 2015 berbarengan dengan Sail Tomini 2015 di Teluk Tomini, Sulawesi Tengah, maka Pelantara VI bersamaan dengan Sail Karimata 2016. Sail Karimata atau Sail Selat Karimata 2016 adalah kegiatan nasional yang dilaksanakan di empat provinsi yaitu Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitong, dan Kalimantan Barat. Kegiatan yang digelar tanggal 17 Agustus s.d 15 Oktober 2016 tersebut puncak acaranya akan digelar di Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat pada tanggal 15 Oktober 2016.

Tentu akan menjadi penagalaman yang tidak terlupakan bagi para penegak yang mengikuti Pelantara VI Sail Karimata 2016. Berkumpul dan berlayar bersama dengan 500-an penegak se-Indonesia, selama hampi satu bulan. So, selamat kepada para penegak yang berhasil lolos seleksi mengikuti Pelantara VI 2016. Bagi yang belum, jangan khawatir, tahun depan bisa jadi akan dilaksanakan Pelantara VII 2017.

Saturday, January 16, 2016

Buper Sekipan Tawangmangu Menyimpan Cerita

Buper Sekipan Tawangmangu Menyimpan Cerita

Lagi, sebuah pengalaman perkemahan dengan judul Buper Sekipan Tawangmangu Menyimpan Cerita. Pengalaman bersama pramuka ini ditulis oleh Samaroh Zulfa Muntoha, saat mengikuti kegiatan Ujian Perkemahan di Bumi Perkemahan Sekipan Kalisoro yang terletak di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Zulfa, panggilan dari Samaroh Zulfa Muntoha, adalah Pramuka Penegak dari gugusdepan yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Sukoharjo. Kegiatan Ujian Perkemahan di Buper Sekipan Tawangmangu, telah memberikan cerita tersendiri yang tidak hanya layak untuk disimpan namun juga dibagi kepada pembaca Blog Pramukaria. (Red.)

-----

Ujian Perkemahan (UP) merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Ambalan Arjuna Srikandi yang berpangkalan di SMA Negeri 1 Sukoharjo (SMANJIKO). Kegiatan ini sebagai salah satu indikator pencapaian yang diraih peserta didik Pramuka Penegak kelas X selama latihan rutin di semester satu. Bentuk kegiatan Ujian Perkemahan ini berupa perkemahan 3 hari 2 malam dengan bentuk penilaian individu dan beregu. Penilaian individu diharapkan dapat menggali potensi peserta didik yang berada di Pangkalan SMA Negeri 1 Sukoharjo. Adapun kegiatan yang bersifat beregu dapat meningkatkan kerjasama diantara peserta didik. Ujian Perkemahan ini juga sebagai upaya dalam pembentukan karakter peserta didik dalam hal kemandirian, kerjasama dan memupuk jiwa nasionalisme bangsa.


Logo kegiatan Ujian Perkemahan
Logo kegiatan Ujian Perkemahan SMAN 1 Sukoharjo


UP X diselenggarakan di Bumi Perkemahan Sekipan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar pada tanggal 20 - 22 Oktober 2015. Sekipan sendiri merupakan sebuah bumi perkemahan seluas 47 ha yang terletak di daerah berketinggian 1.050 meter di atas permukaan laut (dpl). Dengan topografi yang berupa perbukitan, suhu di bumi perkemahan ini cukup sejuk dan segar dengan temperatur berkisar antara 18-24 °C. Apalagi ditambah dengan bentangan hutan pinus dan hutan alam serta aneka tumbuhan anggrek liar yang semakin membuat panorama di buper ini memikat.

Pesona lainnya adalah adanya sungai yang membelah area bumi perkemahan. Airnya jernih, bening, dan menyegarkan. Keindahan dan pesona Sekipan tambah komplit dengan adanya aneka wana wisata di sekitarnya seperti air terjun, perkebunan stroberi dan outbond area. Berkemah di Sekipan Kalisoro serasa mengunjungi hutan dalam film Twilight.

Peserta dalam kegiatan kali ini adalah Anggota Kelas X sejumlah 434 siswa. Kegiatan diisi dengan berbagai Giat Prestasi. Giat Prestasi Individu yaitu Ujian Tulis dan Gelar Potensi Siswa. Sedangkan Giat Prestasi Beregu yaitu K3 (Kebersihan, Kerapian dan Keindahan), Ujian Praktek dan Pentas Seni.

Setelah melalui perjalan selama kurang lebih satu setengah jam, kami tiba di Bumi Perkemahan Sekipan Kalisoro Kecamatan Tawangmangu. Setibanya di buper kami langsung mendirikan tenda. Kegiatan pertama adalah Upacara Pembukaan dan Ujian Tulis Individu. Materi yang diujikan dalam ujian individu adalah sejarah kepramukaan di Indonesia dan sejarah kepramukaan dunia, teori peta, per-sandi-an dan pengetahuan umum lainnya. Ujian dilaksanakan dengan kejujuran. Dalam melaksanakan ujian tulis saya tidak memiliki kesulitan yang berarti karena semua materi yang diujikan telah diajarkan pada latihan rutin hari jumat sebelumnya.


Ujian Kepramukaan di Buper Sekipan
Ujian tertulis dalam Ujian Kepramukaan SMA Negeri 1 Sukoharjo di Buper Sekipan Tawangmangu

Setelah istirahat sejenak, kegiatan dilanjutkan dengan Gelar Potensi Siswa (GPS). GPS adalah perlombaan yang berisi penampilan bakat secara individu dari masing-masing peserta. Pelaksanaan GPS dibagi dari berbagai kelompok, dimana di setiap kelompok didampingi oleh anggota Dewan Penegak. Pemenang GPS perkelompok akan maju ke babak final yang akan digelar pada keesokan harinya. Berbagai bakat seperti pencak silat, menyanyi, menari dan bermain sulap ditampilkan. Saya yang hanya menampilkan tembang geguritan (puisi dalam bahasa Jawa) tidak lolos ke babak selanjutnya (final). Namun salah satu teman sekelasku berhasil masuk babak final lewat atraksi menyanyi sambil bergitar.

Malamnya, udara di Bumi Perkemahan Sekipan Kalisoro terasa sangat dingin hingga membuatku kesulitan untuk tidur. Untung salah satu teman satu sangga bersedia berbagi sleeping bag-nya denganku. Satu pelajaran tidak terlupakan dari Sekipan malam itu; jangan lupa membawa sleeping bag (kantung tidur) saat berkemah di Sekipan.

Kegiatan hari kedua adalah Ujian Praktek yang dilaksanakan per-sangga. Materi yang diujikan adalah PBB (peraturan baris berbaris), KIM, peta (peta lapangan dan peta panorama), menaksir, survival, semboyan dan sandi, seni kerajinan, pengetahuan umum, dan tali temali. Saya sempat kesulitan saat berada di pos survival. Hal ini dikarenakan saya tidak tahu bahan makanan yang dapat diperoleh di alam.

Siang harinya, setelah isoma (istirahat, solat, dan makan) kami melaksanakan outbond. Petamanya kami dikumpulkan di lapangan dan dibagi dalam beberapa kelompok. Semula saya mengiira pembagian kelompok sesuai sangga, namun ternyata kami dikelompokan secara terpisah. Awalnya saya merasa canggung, namun saya mencoba mengakrapkan diri dengan teman satu kelompok meskipun berasal dari kelas yang berbeda. Outbond dibagi menjadi beberapa pos dimana di setiap pos kami harus menyelesaikan tantangan dengan baik dan mengalahkan regu lain. Ada peraturan pada outbond yaitu jika melakukan kesalahan harus berkata "Teman-teman aku minta maaf ya, tetep semangat" dan harus di jawab dengan "Iya aku maafin tetap semangat juga". Tentu saja mengatakannya dengan gaya yang tidak biasa. Saya malu karena banyak melakukan kesalahan. Tetapi ternyata dengan meminta maaf kepada setiap anggota kelompok memnjadikan kami semakin akrab. Saat apel sore ada pengumuman kelompok outbond terbaik, ternyata kelompokku menjadi juara 3. Saya senang walaupun hadiahnya hanya snack kecil tapi kami merasa bangga karena dapat bekerjasama dengan baik.

Malamnya setelah menjalankan sholat magrib kami mempersiapkan diri untuk malam api unggun. upacara api unggun dilaksanakan dengan penyalaan api dasadarma. Malam api unggun dimeriahkan dengan pensi (pentas seni antar kelas). Kelas saya mengangkat musik genre jazz, dengan lagu berjudul “gaza tonight” yang dikolaborasikan cahaya senter.

Api Unggun di Buper Sekipan
Api Unggun dalam Ujian Kepramukaan SMA Negeri 1 Sukoharjo di Buper Sekipan

Hari terakhir di Bumi Perkemahan Sekipan kami sibuk dengan packing (pengemasan) perlengkapan pribadi maupun sangga. Selepas mengemas barang kami mengikuti upacara penutupan. Saat upacara penutupan inilah diumumkan sangga tergiat, peserta GPS terbaik, dan pensi terbaik. Sayangnya tidak satupun yang dapat saya raih.

Walaupu pulang tanpa gelar tapi saya senang mengikuti UP X. Semua pegal dan nyeri terbayar oleh canda tawa di Buper Sekipan dengan segala pesona keindahannya. Pohon yang menyapa saat kami datang. Angin yang menyambut dengan keramahanya. Inilah Sekipan Menyimpan Cerita.

Baca Juga:

  1. Kemenangan Tak Terlupakan LKBBT di Balaikota Bogor
  2. Bumi Perkemahan Kaligua Penuh Cerita



Indah Yusnia FR
BIODATA PENULIS
Penulis, Samaroh Zulfa Muntoha (Zulfa) adalah Pramuka Penegak di pangkalan gugusdepan SMA Negeri 1 Sukoharjo, Jawa Tengah. 


Ingin berbagi pengalaman bersama pramuka seperti tulisan Samaroh Zulfa Muntoha tentang "Bumi Perkemahan Sekipan Tawangmangu Menyimpan Cerita" di atas? Tulis dan kirimkan ke redaksi Blog Pramukaria. Setiap pengalaman yang terpilih untuk dimuat, akan memperoleh pulsa seluler sebesar Rp 50.000 (lima puluh ribu rupiah). Baca ketentuannya di halaman : Pengalamanku Bersama Pramuka.


Sunday, November 1, 2015

Jangan Mau Menjadi Dewan Kerja Ambalan

Jangan Mau Menjadi Dewan Kerja Ambalan

Jangan pernah mau menjadi Dewan Kerja Ambalan, demikian ujar saya menanggapi seorang adik pramuka penegak yang menceritakan jika terpilih menjadi anggota Dewan Kerja Ambalan di gugusdepannya. Sang adik penegak tampak kebingungan ketika saya bilang jangan pernah bersedia menjadi anggota Dewan Kerja Ambalan. Kenapa malah melarang menjadi Dewan Kerja Ambalan? Karena tidak pernah ada yang namanya Dewan Kerja Ambalan!

Di lapangan masih sering dijumpai penggunaan istilah Dewan Kerja Ambalan atau disingkat juga dengan DKA. Padahal dalam Gerakan Pramuka tidak mengenal istilah dan organisasi Dewan Kerja Ambalan. Organisasi yang memakai embel-embel 'Dewan Kerja' hanyalah Dewan Kerja Nasional, Dewan Kerja Daerah, Dewan Kerja Cabang, dan Dewan Kerja Ranting. Bisa jadi yang dimaksud dengan DKA adalah Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak.

Perbedaan Dewan Kerja dan Dewan Penegak


Dewan Kerja


Dewan Kerja atau Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega adalah wadah pembinaan dan pengembangan kaderisasi kepemimpinan bagi pramuka penegak dan pramuka pandega di tingkat Kwartir. Tugas Dewan Kerja ini diantaranya adalah mengelola kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di lingkup kwartirnya serta sebagai pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir. Dewan Kerja ini diatur dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega.

Sebagai organisasi di tingkat kwartir yang sekaligus pendukung pelaksanaan tugas-tugas Kwartir, Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir. Organisasi ini dibentuk mulai dari tingkat Kwartir Nasional hingga Kwartir Ranting.

  • Di tingkat Kwartir Nasional (kwarnas) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Nasional yang disebut Dewan Kerja Nasional disingkat DKN.
  • Di tingkat Kwartir Daerah (kwarda) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Daerah yang disebut Dewan Kerja Daerah disingkat DKD.
  • Di tingkat Kwartir Cabang (kwarcab) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Cabang yang disebut Dewan Kerja Cabang disingkat DKC.
  • Di tingkat Kwartir Ranting (kwarran) dibentuk Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Ranting yang disebut Dewan Kerja Ranting disingkat DKR.


Dewan Kerja Cabang
Anggota Dewan Kerja Cabang


Dewan Kerja ini memiliki masa bakti sesuai dengan masa bakti kwartirnya. Yang artinya DKN, DKD, dan DKC memiliki masa bakti selama 5 tahun sebagaimana masa bakti Kwartir Nasional, Kwartir Daerah, dan Kwartir Cabang yang juga lima tahun. Sedang DKR memiliki masa bakti selama 3 tahun sebagai mana masa bakti Kwartir Ranting yang hanya 3 tahun.

Anggota dan kepengurusan Dewan Kerja ditetapkan dalam Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Puteri Putera (Musppanitera). Kepengurusannya terdiri atas:

  • Ketua 
  • Wakil Ketua
  • Sekretaris
  • Bendahara
  • Ketua Bidang
    • Bidang Kajian Kepramukaan
    • Bidang Kegiatan Kepramukaan
    • Bidang Pengabdian Masyarakat
    • Bidang Evaluasi dan Pengembangan
  • Anggota Bidang


Lalu di tingkat ambalan penegak? Karena Dewan Kerja merupakan bagian integral dari Kwartir maka tidak diadakan di tingkat gugusdepan apalagi ambalan.

Dewan Ambalan Penegak


Dewan Ambalan Penegak sering dianggap sebagai Dewan Kerja di tingkat Ambalan Penegak sehingga kerap disebut sebagai Dewan Kerja Ambalan. Padahal hal tersebut adalah salah! Di tingkat gugusdepan, apalagi Ambalan, tidak diadakan Dewan Kerja. Sebagai wadah pembinaan kepemimpinan di ambalan dibentuk Dewan Ambalan Penegak atau disingkat Dewan Penegak. (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka; Bab IV, Point keempat).

Masa bakti Dewan Ambalan Penegak adalah 1 tahun. Sedangkan tugasnya antara lain adalah:

  • Merancang dan melaksanakan program kegiatan
  • Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan
  • Merekrut anggota baru
  • Membantu sangga dalam mengintegrasikan anggota baru dalam sangga

Dewan Penegak memiliki kepengurusan sebagai berikut:

  • Pradana (Ketua)
  • Kerani (Sekretaris)
  • Bendahara
  • Pemangku Adat (pemimpin tata-cara adat Ambalan)
  • Beberapa anggota

Di tingkat Racana Pandega organisasi serupa disebut sebagai Dewan Racana pandega atau disingkat Dewan Pandega. Di tingkat Pasukan Penggalang disebut sebagai Dewan Pasukan Penggalang atau disingkat Dewan Penggalang. Sedangkan di tingkat Perindukan Siaga dibentuk Dewan Perindukan Siaga atau Dewan Siaga.


Lencana Pengurus Penegak Pandega
Lencana Pengurus Penegak Pandega


Sangga Kerja


Selain istilah Dewan Kerja dan Dewan Penegak, sering juga digunakan istilah Sangga Kerja. Sangga Kerja adalah unit kegiatan, kelompok kerja yang dibentuk sebagai pantia pelaksana sebuah kegiatan. Sangga Kerja dapat dibentuk oleh Dewan Kerja maupun Dewan Penegak.

Dengan mengenal pengertian dan perbedaan dari Dewan Kerja dan Dewan Penegak sebagai mana diuraikan di atas diharapkan tidak muncul kembali kerancuan dalam penggunaan kedua istilah tersebut. Sehingga tidak akan ada lagi pramuka penegak yang mengaku-aku dan bangga telah terpilih menjadi Dewan Kerja Ambalan atau DKA. Karena di tingkat ambalan penegak tidak ada Dewan Kerja Penegak melainkan adanya adalah Dewan Ambalan Penegak atau Dewan Penegak.

Referensi:
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 214 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugusdepan Gerakan Pramuka
  • Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220 Tahun 2007 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka
  • Buku Panduan Penyelesaian SKU Pramuka Penegak (SK Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 199 Tahun 2011)


Saturday, October 17, 2015

Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penegak dan Pandega

Pemasangan Atribut (Tanda Pengenal) Pramuka Penegak dan Pandega

Setelah sebelumnya Kakak tulis tentang pemasangan atribut untuk pramuka siaga dan pemasangan atibut untuk pramuka penggalang, selanjutnya akan dibahas tentang pemasangan atribut / tanda pengenal untuk pramuka penegak dan pramuka pandega. Seperti pada pramuka siaga dan pramuka penggalang, berbagai tanda pengenal pramuka, atau sering disebut juga sebagai atribut, terpasang di pakaian seragam pramuka penegak dan pandega baik putra maupun putri.

Dalam pemasangannya ada beberapa tanda pengenal (atribut pramuka) yang dipasang sama seperti adik-adiknya (siaga dan penggalang), namun tentunya ada pula yang berbeda. demikian halnya dengan pemasangan atribut pada penegak dan pandega putra dengan putri.

Cara memasang dan meletakkan atribut (tanda pengenal) tersebut akan kita bahas tuntas. Baca: Model Pakaian Pramuka Penegak Pandega Putri dan Topi Pramuka Penggalang Penegak Pandega Putri.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra


Pemasangan tanda pengenal atau atribut pramuka pada pakaian seragam pramuka untuk pramuka penegak dan pandega putra adalah sebagai mana gambar berikut ini. Klik gambar untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar.


Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra
Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putra
Penjelasan tentang tata cara dan letak pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian bawah artikel ini.

Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri


Antara putra dan putri, terdapat atribut yang pemasangannya sama namun ada juga yang berbeda. Pemasangan tanda pengenal atau atribut pramuka pada pakaian seragam pramuka untuk pramuka penegak dan pandega putri adalah sebagai mana gambar berikut ini. Klik gambar untuk menampilkan gambar dalam ukuran yang lebih besar.

Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri
Gambar Pemasangan Atribut Pramuka Penegak dan Pandega Putri

Penjelasan tentang tata cara dan letak pemasangan masing-masing atribut diuraikan di keterangan di bagian bawah artikel ini.

Penjelasan Pemakaian Atribut Pramuka Penegak dan Pandega


Bentuk dan tata cara pemasangan atribut (tanda pengenal) untuk pramuka penegak dan pandega adalah sebagai berikut:

  1. Tanda Tutup Kepala; Berbentuk lingkaran (putri) dan segi delapan (putra) dengan warna dasar kuning. Pada pramuka putri dipasang di topi pramuka bagian depan sedangkan untuk untuk putra di samping kiri kabaret pramuka.
  2. Tanda Pandu Dunia (WOSM); Berwarna dasar ungu. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang di kerah baju sebelah kanan. Sedang untuk putra berbentuk persegi, dipasang di dada sebelah kanan, tepat di atas papan nama.
  3. Tanda Kecakapan Umum (TKU) penegak dan pandega; Berbentuk trapesium dengan gambar sepasang tunas kelapa dan tulisan BANTARALAKSANA, atau PANDEGA. Dipasang di pundak dengan dilekatkan pada lidah baju kanan dan kiri baik pada pramuka penegak putri maupun putra. Baca : Tanda Kecakapan Umum Penegak.
  4. Tanda Pelantikan; Berwarna dasar coklat tua. Untuk putri berbentuk lingkaran, dipasang di kerah baju sebelah kiri. Sedang untuk putra, dipasang di dada sebelah kiri, pada lipatan saku baju.
  5. Papan Nama; Berwarna dasar coklat muda. Baik putra maupun putri dipasang di dada sebelah kanan. Untuk putra tepat di antara saku baju dan tanda pandu dunia (WOSM).
  6. Tanda Lokasi Kwarcab; Memuat nama kwartir cabang (Kabupaten/Kota) anggota pramuka tinggal. Baik putra maupun putri dipasang di lengan baju sebelah kanan, paling atas. Khusus penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Daerah (DKD) dan Dewan Kerja Nasional (DKN) tidak mengenakan tanda ini.
  7. Tanda Gugusdepan; Memuat nomor gugusdepan di mana anggota pramuka bergabung. Baik pada putra maupun putri, dipasang di lengan baju sebelah kanan, tepat di bawah Tanda Lokasi Kwarcab. Untuk anggota putri, nomor gudepnya genap dan untuk putri nomornya ganjil. Khusus untuk pramuka penegak dan pandega yang menjadi dewan kerja (DKC, DKD, atau DKN) tidak memakai tanda ini.
  8. Lencana Wilayah / Badge Daerah; Memuat lambang kwartir daerah di mana anggota pramuka tinggal. Dipasang di lengan baju pramuka sebelah kanan, di bawah Tanda Gudep. Khusus penegak dan pandega yang menjadi Dewan Kerja Nasional, lencana wilayah yang dikenakan berupa gambar garuda pancasila dengan tulisan "INDONESIA". Baca : Tanda Satuan dalam Gerakan Pramuka.
  9. Tanda Kecakapan Khusus (TKK) Penegak dan pandega; Terdiri atas tiga bentuk sesuai tingkatan TKK, yakni lingkaran (purwa), persegi (madya), dan segilima (utama). Baik pada putra maupun putri, dipasang lengan baju sebelah kanan, di kanan, kiri, dan bawah Lencana / Badge Daerah. Pemasangan TKK di lengan baju maksimal 5 buah TKK. Jika memiliki TKK lainnya (lebih dari lima) selebihnya dipasang di tetampan TKK.
  10. Tanda Jabatan; Terdiri atas tanda Pradana, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, dengan bentuk balok berwarna merah bersusun tiga, dua, dan satu. Juga lencana Dewan Kerja. Pemasangannya di dada sebelah kanan, pada pramuka putra tepat di lipatan pada saku baju.
  11. Tanda Sangga; Berbentuk persegi dengan gambar sesuai nama sangganya. Baik pada penegak putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri paling atas (di atas tanda ambalan)
  12. Tanda Ambalan; Bentuk dan warna sesuai ketentuan ambalan masing-masing. Baik pada penegak putri maupun putra dipasang di lengan baju sebelah kiri tepat di bawah tanda sangga.
Selain tanda-tanda (atribut) sebagaimana tersebut di atas, seorang pramuka penegak dan pandega, jika memiliki, dapat juga memasang tiska (Tanda Ikut Serta Kegiatan), lencana dan tanda pramuka garuda, dan tanda perhargaan lainnya pada seragam pramuka. 
  • Tanda pramuka garuda, dan tanda penghargaan (semisal bintang tahunan) dikenakan di dada baju sebelah kiri (untuk pramuka putra di atas saku). 
  • Lencana pramuka garuda (berbentuk mendali dengan pitanya) dikalungkan di leher bersama dengan setangan leher pramuka.
  • Tanda ikut kegiatan (tiska) dipasang sesuai dengan ketentuan tiska tersebut.
Khusus bagi pramuka penegak yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka, pemakaian tanda ambalan diganti dengan bagde saka, tanda sangga diganti dengan tanda krida, serta tidak mengenakan tanda gugusdepan.




Sunday, September 27, 2015

Cara Memperkirakan Waktu Tanpa Melihat Jam

Cara Memperkirakan Waktu Tanpa Melihat Jam

Cara memperkirakan waktu tanpa melihat jam menjadi salah satu syarat pencapaian SKU pramuka penegak bantara. Point ke-13 dalam Syarat Kecakapan Umum Penegak Bantara tersebut adalah "Dapat menggunakan jam, kompas, tanda jejak dan tanda-tanda alam lainnya dalam pengembaraan". Salah satu pencapaian SKU-nya adalah dapat memperkirakan waktu tanpa melihat jam yang dilakukan saat pengembaraan. Disamping itu disyaratkan pula harus dapat menjelaskan bagian-bagian dari kompas, azimuth dan back azimuth, resection dan intersection, serta dapat membaca dan membuat tanda jejak dan tanda alam serta membuat peta perjalanannya.

Baca juga :


Memperkirakan waktu tanpa menggunakan jam dapat memiliki dua arti sekaligus. Yang pertama adalah mampu memperkirakan saat ini telah pukul berapa. Yaitu dapat menyebutkan (secara mengira-kira) saat ini telah pukul (jam) berapa, sudah pagi, siang, sore, atau malam. Yang kedua adalah memperkirakan lamanya waktu yang telah berjalan. Yaitu dapat memperkirakan lamanya waktu, semisal satu menit, sepuluh menit, atau setengah jam dan satu jam. Kedua-duanya dilakukan tanpa bantuan jam dan alat penentu waktu lainnya.

Teknik kepramukaan (scouting skill) memperkirakan waktu ini penting dikuasai oleh para pramuka, utamanya penegak dan pandega, saat berada di alam bebas, melakukan pengembaraan, ataupun dalam situasi darurat yang membutuhkan kemampuan survival di alam bebas.

Menentukan waktu tanpa jam


Cara Memperkirakan Waktu Tanpa Menggunakan Jam


Untuk dapat menentukan waktu tanpa menggunakan jam, seorang pramuka dapat berpedoman dengan matahari dan keberadaan bintang. Penggunaan matahari sebagai penanda waktu ini juga kerap dipakai dalam penentuan masuknya waktu sholat. Berikut beberapa hal pokok yang dapat dijadikan pedoman dalam menentukan waktu atau jam berdasarkan matahari.

  • Terbitnya fajar yang ditandai dengan adanya sinar merah di langit sebelah timur yang cahayanya sudah semakin merata di langit. Ini merupakan waktu shalat subuh yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 04.00 - 04.30.
  • Terbitnya matahari. Menunjukkan waktu sekitar jam 05.00 - 05.30.
  • Panjang bayangan sama dengan bendanya pada pagi hari. Ini menunjukkan waktu sekitar jam 09.00
  • Tengah hari yang ditandai dengan bayangan sebuah benda yang tegak lurus akan menghilang, tepat di bawah benda, atau statis tidak memanjang / memendek hingga beberapa saat. Ini menunjukkan waktu sekitar jam 11.30 - 12.00.
  • Panjang bayangan sama dengan bendanya pada sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat ashar yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 14.45 - 15.15
  • Terbenamnya matahari yang ditandai dengan dengan warna kemerah-merahan di langit. Ini menunjukkan waktu shalat maghrib atau waktu antara jam 17.30 - 18.00
  • Hilangnya warna kemerah-merahan di langit saat sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat isyak atau waktu sekitar jam 19.00
Ketentuan-ketentuan di atas hanya kira-kira saja. Di daerah lain bisa jadi memiliki sedikit selisih. Pun antara satu bulan dengan bulan lainnya (dalam satu tahun) pun akan mengalami selisih waktu. Sehingga dibutuhkan pengamatan langsung dan pembiasaan.

Termasuk dalam menentukan berapa lama waktu yang berjalan. Dibutuhkan berulang kali latihan dan pembiasaan agar dapat memperkirakan lamanya waktu yang tengah berjalan. Latihan bisa dimulai dengan mengukur waktu yang paling pendek semisal satu menit, lima menit, dan lima belas menit. Kemudian ditingkatkan untuk berlatih lamanya waktu selama setengah jam atau satu jam.

Wednesday, August 26, 2015

Pelantara (Pelayaran Lingkar Nusantara) V Tahun 2015

Pelantara (Pelayaran Lingkar Nusantara) V Tahun 2015

Kegiatan Pelayaran Lingkar Nusantara atau biasa disingkat sebagai PELANTARA kembali digelar. Kali ini adalah penyelenggaraan Pelantara V Tahun 2015. Kegiatan yang digelar oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama dengan Pimpinan Satuan Karya Pramuka Bahari ini diselenggarakan sekaligus untuk memeriahkan Sail Tomini. Seperti pelaksanaan Pelantara sebelumnya, dalam kegiatan berskala nasional ini para pramuka penegak dan pandega mendapat kesempatan berlayar dengan menaiki KRI (Kapal Perang Republik Indonesia).

Berdasarkan Surat Edaran Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 0370-00-C, Pelantara V Tahun 2015 akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus hingga 29 September 2015. Puncak kegiatan akan diselenggarakan di Pantai Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Sedangkan pelayarannya sendiri akan mengambil rute Jakarta - Mamuju - Nunukan / Pulau Sebatik - Bitung - Gorontalo - Parigi - Ende - Jakarta.

Baca Juga :



Kegiatan yang ditujukan untuk meningkatkan kesadaran para pramuka penegak dan pandega akan bangsa Indonesia sebagai bangsa Bahari/Maritim ini pun menjadi salah satu pertemuan pramuka untuk menambah pengetahuan, pengalaman, keterampilan mengelola sumber daya maritim dan mempererat tali persaudaraan.

Logo Pelantara V Tahun 2015

Logo Pelantara V Tahun 2015


Dalam Pelantara V Tahun 2015 ini para peserta tidak sekedar mengikuti pelayaran dengan menggukan KRI. Namun juga akan diberikan berbagai pengenalan kelautan, penampilan seni budaya etnik masing-masing kontingen, bakti sosial dan kirab pasukan pada daerah-daerah persinggahan. Selain itu juga diadakan perkemahan pada event Sail Teluk Tomini di Sulawesi Tengah.

Puncak kegiatan Pelantara V Tahun 2015 diselenggarakan di Pantai Parigi. Parigi adalah sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Pantai yang terletak di Teluk Tomini ini sekaligus menjadi tempat acara Sail Tomini 2015.

Rute pelayaran dalam Pelantara V Tahun 2015

Rute pelayaran dalam Pelantara V Tahun 2015


Akhirnya, kepada para penegak dan pandega anggota Saka Bahari dari seluruh Indonesia yang terpilih mengikuti Pelantara V Tahun 2015, diucapkan selamat berlayar dan selamat menikmati ke-bahari-an Indonesia.



Friday, June 19, 2015

Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2015

Perkemahan Antar Satuan Karya (Peran Saka) Nasional 2015

Peran Saka atau Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 3-9 Oktober 2015. Peran Saka Nasional Tahun 2015 akan dilaksanakan di Bumi Perkemahan Bukit Madani, Kendari Sulawesi Tenggara.

Pelaksanaan Peran Saka Nasional ini didasarkan pada keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 2013 nomor 22/Munas/2013, tentang Penyelenggaraan Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015 di Sulawesi Tenggara dan Surat Keputusan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 024 Tahun 2015, tentang Penyelenggaraan Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015. Adapun pelaksanaannya diatur dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 047 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015.

Mengenal Peran Saka Nasional


Peran Saka adalah singkatan dari Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka. Perkemahan ini merupakan salah satu pertemuan pramuka khusus untuk anggota Satuan Karya Pramuka (Saka). Nasional merujuk kepada tingkat penyelenggaraan dan pesertanya di mana kegiatan ini dilaksanakan secara nasional dengan peserta yang merupakan perwakilan kwartir daerah se-Indonesia.

Peran Saka adalah pertemuan pramuka atau kegiatan bagi pramuka Penegak dan Pandega anggota Satuan Karya Pramuka (Saka) tingkat Nasional. Saka tersebut terdiri atas Saka Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Bhayangkara, Saka Dirgantara, Saka Kalpataru, Saka Kencana, Saka Pariwisata, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabakti, Saka Widya Budaya Bakti dan Saka Wirakartika.

Para pramuka Penegak dan Pandega anggota Satuan Karya Pramuka se Indonesia berkumpul bersama melaksanakan kegiatan dititikberatkan pada tiga pokok kegiatan yakni Pengenalan Saka, Pendalaman Krida dan Kegiatan Bakti. Kegiatan  tersebut dikemas dalam bentuk kegiatan Perkemahan dengan berbagai aktivitas yang bersifat aktif, kreatif, produktif, edukatif, inovatif dan rekreatif.

Peran Saka Nasional 2015
Peran Saka Nasional 2015


Peran Saka Nasional 2015


Sesuai dengan kelender kegiatan dan keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka tahun 2013, Peran Saka Nasional Tahun 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 3 - 9 Oktober 2015. Pertemuan pramuka tingkat nasional ini digelar di Bumi Perkemahan Bukit Madani, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Peran Saka Nasional 2015 mengusung moto kegiatan “Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”, dengan semboyan “Bangun Indonesia Hebat”, dan tema kegiatan “Satuan Karya Pramuka, Bersatu dan Berkarya Untuk Indonesia”

Logo dan Maskot Peran Saka Nasional 2015


Sebagaimana lampiran Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 047 Tahun 2015 tentang Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015, lambang atau logo Pearn Saka Nasional 2015 adalah sebuah gambar yang terdiri atas Menara Persatuan, silhouthe tenda, lambang WOSM, dan silhouthe tunas kelapa. Di dalamnya juga terdapat tulisan nama kegiatan beserta tempat dan tanggal pelaksanaannya. Logo selengkapnya sebagaimana berikut:

Logo Peran Saka Nasional 2015
Logo Peran Saka Nasional 2015


Sedangkan untuk maskot Peran Saka Nasional 2015 adalah "Ka’ Noa" yang memegang tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka. "Ka’ Noa" diambil dari "Anoa" yang merupakan salah satu hewan khas Sulawesi Tenggara.

Maskot Peran Saka Nasional 2015
Maskot Peran Saka Nasional 2015


Kegiatan Dalam Peran Saka Nasional 2015


Kegiatan dalam Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015 ini dititikberatkan pada Pengenalan Saka, Pendalaman Krida dan Kegiatan Bakti. Adapun jenis kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain :

  1. Kegiatan Umum (General Activity), meliputi:
    1. Kegiatan Keagamaan
    2. Kegiatan Upacara
    3. Kegiatan Olahraga
    4. Apel
    5. Pameran Kwarda dan Kesakaan
    6. Karnaval
    7. Malam Bhinneka Tunggal Ika
  2. Kegiatan Kesakaan, meliputi:
    1. Pengenalan Saka
    2. Pendalaman Krida (Job Creation)
    3. Prestasi Saka
  3. Kegiatan Bakti Fisik
    1. Renovasi Gedung LPM/Karang Taruna
    2. Renovasi Masjid
    3. Renovasi Puskesmas
    4. Pembangunan Poskamling
    5. Pembuatan Sarana Olahraga
  4. Kegiatan Bakti Non Fisik
    1. Penyerahan Bantuan Buku Bacaan untuk Perpustakaan Kelurahan
  5. Kegiatan Seni Budaya
    1. Pentas Seni Budaya
    2. Apresiasi Film
  6. One Day Festival
    1. Kuliner Nusantara
    2. Festival Musik Daerah
    3. Messenger of Peace
    4. Karnaval
  7. Wawasan Kebangsaan
    1. Nasional dan Pembentukan Karakter
    2. Bangun Indonesia Hebat
    3. Pramuka Karakter Bangsa
  8. Exhibition
    1. Kwarda dan Saka Expo
    2. Pasar Rakyat
    3. Craft
  9. Lulo Nusantara
  10. Kegiatan Khusus
    1. Ramah Tamah Gubernur Sulawesi Tenggara
    2. Kegiatan Orang Dewasa (Bindamping)
    3. Kegiatan Pinkonda
    4. Lokakarya
Itulah segala hal terkait dengan Perkemahan Antar Satuan Karya Pramuka Tingkat Nasional Tahun 2015. Sukses untuk Peran Saka Nasional 2015.

Sunday, May 31, 2015

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) IV Tahun 2015

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) IV Tahun 2015

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara atau disingkat PPSN IV Tahun 2015, segera digelar esok, 1 Juni 2015. Kegiatan pramuka tingkat nasional yang diselenggarakan hingga 7 Juni 2015 ini akan diikuti oleh sekitar 6.000 pramuka penegak dari santri pondok pesantren. Para pramuka santri ini adalah perwakilan dari kwartir daerah se-Indonesia.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015 akan diselenggarakan pada tanggal 1-7 Juni 2015 bertempat di Bumi Perkemahan Agrowisata Tambang Ulang Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan. Pertemuan pramuka tingkat nasional ini dilaksanakan atas kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Kementerian Agama Republik Indonesia.

Kegiatan perkemahan mengambil tema "Dengan Perkemahan Pramuka Santri Nusantara Ke IV Tahun 2015 Kuatkan Jati Diri Santri yang Berakhlak Mulia, Berwawasan Nusantara Untuk Bela Negara dan Jaga Lingkungan" dan motto kegiatan ”Satyaku Kudarmakan, Darmaku Kubaktikan”.

Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV 2015


Logo dan Maskot Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV 2015


Logo dan maskot Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015 adalah sebagai berikut:

  • Logo Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015
Logo Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015
Logo Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015 di Kalimantan Selatan

  • Maskot Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015


Kegiatan dalam Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015


Para peserta Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015 akan mengikuti berbagai macam kegiatan. Kegiatan tersebut antara lain:
  1. Upacara 
    • Upacara Pembukaan (lap. Upacara)
    • Upacara Penutupan (Lap. Upacara)
    • Pemecahan Rekor Muri
    • Apel (Kelurahan)
  2. Mental Spiritual
    • Shalat 5 Waktu Berjamaah (Kecamatan) 
    • Shalat Malam (qiyamullail)/Tahajud Call dan Muhasabah (Kelurahan)
    • Tadarus Al Quran (kelurahan)
    • Kuliah Tujuh Menit (kecamatan)
    • Tablig Akbar/Jumpa Tokoh  (lapangan utama)
    • Bina Ukhuwah / Anjangsana
    • Olahraga/Senam Pramuka
  3. Wawasan 
    • Munaqasyah dan Diskusi
  4. Keterampilan
    • SAR
    • Energi Terbarukan
    • Disaster Manajemen
    • Life Skil
    • Jurnalistik dan Reportase
    • Navigasi Darat
    • Tata Rias (putri)
    • Daur Ulang Sampah
  5. Kesakaan
  6. Petualangan
    • Outbound
    • Labirin
    • Jelajah Gunung 
    • Mengenal Laut
    • Mencari Jejak
  7. Seni Budaya
    • Pentas Kontingen Daerah
    • Karnaval Nusantara
    • Pameran, Bazar
  8. Bakti
    • Santri Peduli Lingkungan
    • Santri Peduli Sesama
  9. Kegiatan Pinkonda & Bindamping
    • Forum Pinkonda 
    • Forum Bindamping
    • Seminar/Lokakarya
  10. Prestasi
    • Majalah Dinding
    • Mengarang dalam bahasa Arab (Insya')
    • Mengarang Dalam Bahasa Inggris
    • Pentas Sendra Tari Daerah (Pentas Seni)
    • Majalah Dinding
    • Kreasi Teknologi Tepat Guna
    • Kebersihan Tenda (K3)
    • Sangga Tergiat
    • Karnaval
    • Pameran


Bagi pramuka penegak anggota gugusdepan Pondok Pesantren se-Indonesia yang mengikuti, selamat mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara IV Tahun 2015; Kuatkan Jati Diri Santri yang Berakhlak Mulia, Berwawasan Nusantara Untuk Bela Negara dan Jaga Lingkungan.