Academia.eduAcademia.edu
Cara Membuat Database Dari Microsoft Access 2007 Posted by: Hendra Hadiwijaya in Internet & Office, Tutorial & Tips October 21, 2011 34 Comments 1,228 Views Database adalah file data yang berisi objek seperti tabel, query, report dan lainnya. Pada tampilan awal dari program Acces 2007, anda dapat membuat sebuah Database baru atau membuka database yang telah dibuat sebelumnya. Berikut Langkah-Langkahnya: Langkah 1 Klik Menu Start-All Program – Ms. Office – Ms.Access 2007 Langkah 2 Klik Blank Database, tentukan lokasi penyimpanan dan nama database, klik tombol Create Maka akan tampil area kerja Ms. Access 2007, seperti gambar dibawah ini: Office Button : adalah pengganti menu file yang biasa anda temukan pada versi sebelumnya Quick Access Toolbar  : adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri sesuai dengan keperluan. Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda temukan pada versi sebelumnya. Database Object : merupakan objek-objek yang telah diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table, Form, Report, Macro dll. Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti table, form, report, dll View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll. A.      Membuat Table Menggunakan DataSheet View Tabel Data Mahasiswa PalComTeh Berikut langkah-langkahnya: Langkah 1 Masih pada jendela Ms. Acces 2007 yang aktif  Ketika anda mebuat database baru, sebuah tabel secara otomatis akan tampil didalam Preview object Klik tombol Close untuk menutuk jendela tab Table 1 yang aktif, dengan cara klik tombol Close yang terletak di sudut kanan atas. Langkah 2 Anda dapat membuat tabel baru, dengan cara klik Create – Table dalam group Tables, seperti gambar dibawah ini: Maka tabel baru akan tampil, untuk mengganti nama field pada tabel dengan cara double klik pada nama field tersebut, seperti gambar dibawah ini: Field baru akan tampil disebelah kanan field Nama, lanjutkan dengan memberi nama field lainnya. Langkah 3 Jika telah selesai klik Datasheet – View – Design View, seperti gambar dibawah ini: Langkah 4 Kotak dialog Save As akan tampil, simpan tabel dengan nama tb_mahasiswa dan klik Ok. Anda dapat melihat keterangan tabel yang dibuat yaitu nama field, tipe data, penggunaan primary key dan lainnya. Langkah 5 Kembali ketampilan seblumnya, klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini: Langkah 6 Masukan data kedalama Field-field yang telah disediakan. Langkah 7 Untuk menambah, mengedit atau pindah data record, dapat menggunakan fungsi record yang disediakan dibawah jendela object. B.      Membuat Tabel Menggunakan Design View Tabel Data Mahasiswa PalComTech Berikut Langkah-langkahnya: Masih di database Latihan 1 yang aktif Langkah 1 Tambahkan tabel baru, klik Create – Table Design, seperti gambar dibawah ini: Langkah 2 Masukan Field data yang disediakan. Langkah 3 Jika telah selesai gunakan Primary Key pada field Nim, seperti pada gambar dibawah ini: Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci data, Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di Dalam sebuah field. Langkah 4 Klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini: Jika tampil kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Save dan simpan dengan nama Tb_data_mahasiswa, seperti gambar dibawah ini: Langkah 5 Setelah seluruh field di buat, masukanlah datanya seperti gambar dibawah ini: Jika telah selesai tutup jendela database Latihan 1, dengan cara klik tombol Office Button  dan klik  Close Database. Semoga bermanfaat, dan selamat mwncoba ^_^ Cara Membuat Database Dari Microsoft Access 2007 Posted by: Hendra Hadiwijaya in Internet & Office, Tutorial & Tips October 21, 2011 34 Comments 1,228 Views Database adalah file data yang berisi objek seperti tabel, query, report dan lainnya. Pada tampilan awal dari program Acces 2007, anda dapat membuat sebuah Database baru atau membuka database yang telah dibuat sebelumnya. Berikut Langkah-Langkahnya: Langkah 1 Klik Menu Start-All Program – Ms. Office – Ms.Access 2007 Langkah 2 Klik Blank Database, tentukan lokasi penyimpanan dan nama database, klik tombol Create Maka akan tampil area kerja Ms. Access 2007, seperti gambar dibawah ini: Office Button : adalah pengganti menu file yang biasa anda temukan pada versi sebelumnya Quick Access Toolbar  : adalah customizable yang berisi perintah-perintah penting seperti save, undo, redo dan masih banyak lagi perintah yang dapat anda tambahkan sendiri sesuai dengan keperluan. Ribbon : merupakan pengganti Toolbar yang sering anda temukan pada versi sebelumnya. Database Object : merupakan objek-objek yang telah diaktifkan dan digunakan dalam sebuah database. Contohnya seperti : Table, Form, Report, Macro dll. Object Preview : Tampilan object yang anda aktifkan seperti table, form, report, dll View Shortcut : adalah fitur dalam Access 2007 yang berguna untuk mengubah tampilan objek dengan mode tertentu sesuai dengan objek yang digunakan. Contohnya: Design View, Layout View, DataSheet View, Form View dll. A.      Membuat Table Menggunakan DataSheet View Tabel Data Mahasiswa PalComTeh Berikut langkah-langkahnya: Langkah 1 Masih pada jendela Ms. Acces 2007 yang aktif  Ketika anda mebuat database baru, sebuah tabel secara otomatis akan tampil didalam Preview object Klik tombol Close untuk menutuk jendela tab Table 1 yang aktif, dengan cara klik tombol Close yang terletak di sudut kanan atas. Langkah 2 Anda dapat membuat tabel baru, dengan cara klik Create – Table dalam group Tables, seperti gambar dibawah ini: Maka tabel baru akan tampil, untuk mengganti nama field pada tabel dengan cara double klik pada nama field tersebut, seperti gambar dibawah ini: Field baru akan tampil disebelah kanan field Nama, lanjutkan dengan memberi nama field lainnya. Langkah 3 Jika telah selesai klik Datasheet – View – Design View, seperti gambar dibawah ini: Langkah 4 Kotak dialog Save As akan tampil, simpan tabel dengan nama tb_mahasiswa dan klik Ok. Anda dapat melihat keterangan tabel yang dibuat yaitu nama field, tipe data, penggunaan primary key dan lainnya. Langkah 5 Kembali ketampilan seblumnya, klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini: Langkah 6 Masukan data kedalama Field-field yang telah disediakan. Langkah 7 Untuk menambah, mengedit atau pindah data record, dapat menggunakan fungsi record yang disediakan dibawah jendela object. B.      Membuat Tabel Menggunakan Design View Tabel Data Mahasiswa PalComTech Berikut Langkah-langkahnya: Masih di database Latihan 1 yang aktif Langkah 1 Tambahkan tabel baru, klik Create – Table Design, seperti gambar dibawah ini: Langkah 2 Masukan Field data yang disediakan. Langkah 3 Jika telah selesai gunakan Primary Key pada field Nim, seperti pada gambar dibawah ini: Note : Primary Key berfungsi sebagai pengunci data, Agar pengimputan data yang sama tidak dapat di proses di Dalam sebuah field. Langkah 4 Klik Design – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini: Jika tampil kotak dialog seperti dibawah ini, pilih Save dan simpan dengan nama Tb_data_mahasiswa, seperti gambar dibawah ini: Langkah 5 Setelah seluruh field di buat, masukanlah datanya seperti gambar dibawah ini: Jika telah selesai tutup jendela database Latihan 1, dengan cara klik tombol Office Button  dan klik  Close Database. Semoga bermanfaat, dan selamat mwncoba ^_^ Upload Data Excel Ke Database Oracle Posted by: Salimin Bahar in Programming, Tutorial & Tips 2 days ago 0 42 Views Database sebagai media penyimpanan data transaksi perlu dilakukan pengolahan agar dapat memberikan manfaat. Manipulasi terhadap data meliputi, Memasukkan data (Insert), mengedit data (Update), menghapus data (Delete) dan menampilkan/menyeleksi data (Select). Khusus untuk memasukkan data kedalam tabel database di oracle dapat dilakukan dengan berbagai cara yaitu : Menjalankan perintah Insert Into secara langsung di oracle melalui fasilitas SQL Command. Menggunakan fasilitas Data – Insert Data yang ada di ORACLE. Menggunakan bantuan bahasa pemrograman tertentu (Delphi, PHP, JAVA, dan lain-lain). Menggunakan fasilitas Application Builder di oracle. Mengupload data excel ke Oracle. Pada tutorial ini akan dibahas bagaimana memasukkan data excel ke oracle 11g express edition. Kelebihan menggunakan fasilitas Load (Upload) di oracle adalah kita bisa memasukkan data yang banyak sekaligus. Tahapan Upload Data Untuk mengupload data dari excel ke tabel di oracle dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu : Langkah 1 Membuat tabel di oracle. Untuk tutorial ini kita akan mengupload data obat dari excel ke oracle. Adapun struktur tabel obat adalah sebagai berikut : Sedangkan ntuk membuat tabel di oracle langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut : Pilih menu SQL Workshop – Object Browser. 2.Pilih Create Table. Langkah 2 Selanjutnya isi column name, type scale seperti tampilan dibawah ini: Langkah 3 Klik tombol Next, pilih Primary Key seperti gambar dibawah ini : Langkah 4 Selanjutnya klik Next sampai muncul tombol create : Tahap Kedua Menyiapkan data yang akan di Upload di EXCEL Langkah selanjutnya adalah menyiapkan data di excel untuk di upload ke oracle. Langkah 1 Buka Microsoft excel, kemudian masukan data dibawah ini ke worksheet oracle. Langkah 2 Simpan data dengan extensi .CSV Tekan Ctrl + S. Tulis Nama File, dikotak File_Name : Upload_Obat.  Pilih tipe dikotak save as type : pilih CSV (comma delimited). Tekan tombol Save. Selanjutnya pada layar konfirmasi tekan tombol OK selanjutnya tombol Yes. Tahap Ketiga Mengupload Data Excel ke Oracle. Adapun tahap untuk meng-upload data dari excel adalah sebagai berikut : Langkah 1 Pilih menu SQL Workshop – Data Workshop. Langkah 2 Pada jendela Data Load, pilih Spreadsheet Data. Langkah 3 Pilih Existing table dan Upload file, selanjutnya klik Next, kemudian next. Langkah 4 Pilih Tabel yang akan diisi (pilih Obat) dan klik Next. Pada kota file, browse data excel yang sudah disimpan sebelumnya. Separator isi dengan ,(tanda koma). Buang tanda cek (√) pada first row contains column names, kemudian klik next.   Langkah 5 Selanjutnya pilih yang akan diisi sesuai dengan yang tampil seperti gambar dibawah ini: Langkah 6 Langkah terakhir klik tombol Load Data Jika column succeeded berisi angka sesuai jumlah data yang akan di upload, maka proses upload data berhasil. Untuk memastikan data yang di upload masuk kedalam tabel, bisa dicek di SQL Command dengan mengetik perintah seperti perintah dibawah ini: Membuat Combo Box Menggunakan Microsoft Excel Posted by: Adelin in Internet & Office, Tutorial & Tips 8 days ago 0 173 Views Review Overview User Rating: 2.73 ( 2 votes) Combo Box merupakan suatu komponen form yang memungkinkan kita untuk memilih data dari sebuah list data yang tersedia. Dengan combo box, maka pengguna dapat memasukkan data tanpa perlu mengetikkannya, cukup dengan mengklik pilihan yang ada. Contoh penggunaan combo box misalnya untuk pilihan jenis kelamin, tanggal lahir, dan lain-lain. Microsoft Excel menyediakan fitur untuk membuat combo box untuk mempermudah dalampenginputan data. Berikut langkah-langkahnya: Langkah 1 Sebagai contoh kita menggunakan tabel Data Pegawai berikut : Langkah 2 Kolom Divisi akan diisi dengan pilihan HRD/Marketing/Operasional/Logistik, Seleksi (blok) cellyang akan dibuat combo box, pada contoh ini maka cell yang diblok adalah cell D3 – D7. Langkah 3 Pada Tab Data, Klik Data Validation Data Validation. Langkah 4 Pada Tab Setting -> Kotak Allow -> pilih List. Pada Kotak Source, masukkan pilihan untuk combo box. Setiap pilihan pisahkan dengan tanda titik koma ( ; ). Kemudian klik OK. Langkah 5 Pilih salah satu cell pada Kolom Divisi, maka akan muncul pilihan berupa combo box yang telah kita buat tadi. Membackup Data Di Oracle Posted by: Salimin Bahar in Programming, Tutorial & Tips 8 days ago 0 72 Views Review Overview User Rating: 3.95 ( 1 votes) Data yang tersimpan di database perlu di backup untuk cadangan jika data yang ada di database hilang, terhapus atau rusak, sehingga untuk memasukkan datanya kembali ke oracle bisa digunakan fasilitas Load/Unload yang ada di oracle (upload ulang data yang sudah di backup). Hasil backup data akan tersimpan dalam format text.  Adapun tahapan untuk backup /download data di oracle adalah sebagai berikut : Langkah 1 Pilih Menu SQL Workshop. Pada jendela data unload pilih to text, selanjutnya klik Next dan Next lagi. Langkah 2 Pilih tabel yang akan di backup / download (Tabel Obat) Klik Next. Langkah 3 Selanjutnya blok semua field tabel Obat, lalu klik Next. Isi kotak separator dengan ; (titik koma). Langkah 4 Klik tombol Unload Data, dan pada dialok penyimpanan data hasil unload, simpan data. Adapun hasil dari unload /backup data seperti dibawah ini : -Selamat Mencoba- Mentransformasikan Bilangan Integer Ke Bilangan Biner Menggunakan Delphi Console Posted by: Febria Sri Handayani in Programming, Tutorial & Tips 8 days ago 0 88 Views Review Overview User Rating: 0.55 ( 1 votes) Hai adek-adek Mahasiswa PalComTech….!!! Masih ingat kan materi tutorial kita sebelumnya tentang Chromosome Algoritma Genetika ???. Naah.. Menyambung materi pada tutorial tersebut, kali ini kita akan coba mentransformasikan bilangan integer ke dalam bentuk bilangan biner menggunakan Delphi Console. Sebelumnya mari perhatikan deret perhitungan berikut : Perhitungan ke-1 : 30     =    2 x 15 + 0    ->    angka 30 didapat dari 2 x 15 yg hasilnya adalah 30 dan sisa hasil baginya 0 (nol). Perhitungan ke-2 : 15     =    2 x 7 + 1    ->    angka 15 didapat dari 2 x 7 yg hasilnya adalah 14 dan sisa hasil baginya 1. Perhitungan ke-3 : 7       =    2 x 3 + 1      ->    angka 3 didapat dari 2 x 3 yg hasilnya adalah 6 dan sisa hasil baginya 1. Perhitungan ke-4 : 3       =    2 x 1 + 1      ->   angka 1 didapat dari 2 x 1 yg hasilnya adalah 2 dan sisa hasil baginya 1. Perhitungan ke-5 : 1       =    (untuk menghasilkan sisa bagi 1 atau 0, angka integer 1 tidak bisa dibagi 2, sehingga 1 dijadikan nilai biner dalam perhitungan terakhir dari angka 30). Sehingga nilai biner dari angka 30 adalah 11110. Permasalahannya sekarang adalah bagaimana caranya mengubah perhitungan manual sederhana diatas kedalam bentuk kode program menggunakan Delphi Console. Mari kita perhatikan Algoritma berikut ini : 1)      Siapkan variabel untuk menyimpan angka integer(angka dan Bilangan), hasil pembagian (hasil), sisa pembagian (sisa), nilai biner tiap kali pembagian (Bin), dan variabel akumulasi nilai biner (Biner dan Nilai_Biner). 2)      Input data kedalam variabel Angka 3)      Transfer data dari variabel Angka kedalam variabel Bilangan untuk diproses lebih lanjut. 4)      Cari hasil pembagian data dalam variabel Bilangan dengan angka 2 à Hasil := Bilangan div 2 5)      Asumsikan bahwa nilai awal untuk variabel Biner tidak berisi data atau tidak ada karakter apapun didalamnya, à Biner := ‘  ‘, 6)      Lakukan Looping untuk proses berikut selagi nilai hasil >= 1 ; Cari nilai sisa pembagian variabel Bilangan dengan angka 2, à Sisa := Bilangan mod 2 Setelah didapat Hasil dan Sisa pembagian, maka untuk sementara cetaklah dulu datanya. Periksa data yang ada di variabel Sisa, apakah datanya adalah 1 (satu) atau 0 (Nol), jika ya, maka baik 1 atau 0 akan disimpan kedalam variabel Bin. Akumulasikan nilai Bin bersama nilai Awal Biner, kemudian simpan kedalam variabel Biner. à  Biner := Bin + Biner Transferlah Hasil pembagian kedalam variabel Bilangan à Bilangan := Hasil Lakukan kembali langkah 4 dan 6.a didalam tiap kali perulangan ini. Diakhir pengulangan ini, pasti akan didapat kan Sisa pembagian = 1. Akumulasikan nilai sisa pembagian terakhir ini bersama nilai yang ada di variabel Biner (pada poin 6.d) à Nilai_Biner := ’1′ + Biner 7)      Setelah perulangan berakhir, maka cetaklah akumulasi Nilai Biner yang didapat untuk angka integer tersebut. Masih bingung gimana cara buat kode programnya???? Udah dech.. gk usah bingung tingkat dewa pake bangeudh lah… hehehe… .  Langsung aja kita aktifkan Delphi Console dan silahkan adek-adek ketik baris kode program sederhana dibawah ini : 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Program Chromosome_Genap_Biner;   {$APPTYPE CONSOLE}   Uses   SysUtils;   Var   angka, Hasil, Sisa, bilangan : Integer;   Biner, Nilai_biner : String;   Bin : char; Coding lengkap dapat dilihat disini Dan eksekusi kode program diatas, seperti tampilan dibawah ini : transformasi Pemahaman pada tutorial kali ini akan mendekati sempurna, jika adek-adek memperhatikan dan memahami materi pada tutorial sebelumnya yaitu “Mengenal Chromosome Algoritma Genetika Untuk Mengubah Bilangan Integer Genap ke Bilangan Biner”. Selamat mencobanya dan sekian tutorial dari saya kali ini. Sampai jumpa di tutorial selanjutnya… tetap semangat belajar ya adek-adek… bye..!! Membuat Label Undangan dengan Ms Word 2007 dan Ms. Excel 2007 Posted by: Hendra Hadiwijaya in Internet & Office, Tutorial & Tips August 24, 2010 147 Comments 2,075 Views Mungkin anda sering melihat sebuah label undangan yang berbentuk persegi panjang yang menempel di kertas undangan. Mungkin dalam benak anda sering bertanya-tanya bagaimana ya cara membuatnya? Itu sangat gampang kok, ikutin aja langkah-langkah berikut ini. Tapi di sini saya membuat data undangannya dari Ms. Excel karenan lebih sederhana. Langkah 1 1. Buka Program Ms. Excel 2. Setelah itu, anda tulis dulu ya… nama-nama yang ingin di undang, seperti di bawah ini: 3. Setelah itu jangan lupa di simpan, dengan nama file “Data Undangan” 4. Setelah itu program Ms. Excel nya close. Langkah 2 Kita akan membuat master label, misalkan kita akan membuat master label dengan jenis Label 103, langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Buka program Ms. Word, seperti di bawah ini 2. Klik menu Mailings – Label, 3. Klik Options. 4. Klik New Label. Label Name isilah sesuai dengan keinginan anda Top Margin diukur dari tepi kertas atas sampai ke tepi Label paling atas Side Margin dari tepi kertas sebelah kiri sampai ke tepi label paling kiri Vertical Pitch dihitung dari tepi atas label baris pertama sampai ke tepi atas label baris kedua Horizontal Pitch dihitung dari tepi kiri label kolom pertama sampai ke tepi kiri label kolom kedua Label height, tinggi label dihitung dari tepi atas label sampai tepi bawah label. Untuk lebih mudahnya tinggi label ini biasanya tertera di bungkus label yang anda beli, Label Width, lebar label dihitung dari tepi kiri label sampai tepi kanan label. Number across, diisi dengan banyaknya label dalam satu baris Number down, banyaknya label dalam satu kolom Page Size, sebaiknya anda pilih ukuran Custom (Catatan: diingat ukuran Page Size harus sama dengan Page pada pada Properties Printer Anda, karena jika tidak sama maka hasil Print tidak akan pas) Page Width, lebar ukuran kertas label Page Height, tinggi ukuran kertas label 5. Setelah semua terisi dengan benar, kemudian klik OK 6. Klik Ok 7. Klik New Document, maka Ms. Word akan membuka lembar baru seprti di bawah ini 8. Setelah itu Save, (simpan dalam satu folder dengan data Ms. Excel yang telah kita buat tadi) Langkah 3 1. Klik Menu Mailling dan Klik Select Recipients dan Pilih Use Existing List. 2. Buka File Excel (misalnya : Data Undangan) yang anda buat tadi – Klik Open 3. Maka tampil kotak dialog “Select Table”, karena kita tadi menulis nama undangan di Sheet 1, klik Sheet 1$ – Ok 4. Selanjutnya kita memasukan filed ke dalam table yang kita buat dengan cara kita klik Insert Merge Field - Kemudian klik Filed satu persatu sesuai dengan posisi yang diinginkan. 5. Setelah masuk semua maka hasilnya seperti dibawah ini: 6. Hal yang paling penting yang harus dilakukan adalah kita meletakan Next Record didepan filed nama selain di filed nama pada kolom pertama baris pertama. Klik Maillings – Rules – Next Record Sehingga seperti gambar berikut : 7. Untuk melihat hasil penggabungan data tadi dengan cara mengklik Ikon Dan lihat hasilnya seperti ini : 8. Untuk mengePrintnya…. Klik Finish & Merge – Print Document… All, jika kita ingin mengeprint semua Current Record, jika kita hanya ingin mengeprint yang di tampilkan di record Form..to…, jika kita ingin mengeprint dari record ke record berapa. 9. Klik Ok · Catatan: jangan lupa ya… ukuran Page Size harus sama dengan Page pada pada Properties Printer Anda, karena jika tidak sama maka hasil Print tidak akan pas. Menggunakan Fitur “What If Analysis” Microsoft Excel Posted by: Adelin in Internet & Office, Tutorial & Tips 6 days ago 0 121 Views Review Overview User Rating: 3 ( 1 votes) What-If Anaylisis merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh Microsoft Excel, yang mengijinkan penggunanya untuk mengeksplorasi skenario yang berbeda tanpa merubah nilai yang ada. Fungsi ini dapat digunakan oleh pebisnis  untuk perhitungan ekonomi dan manajemen, karena dengan fitur ini kita dapat melihat bagaimana sebuah nilai yang berbeda-beda dapat berpengaruh terhadap keuntungan atau profit yang dihasilkan. Misalkan Anda adalah seorang pengusaha yang menjual satu jenis produk. Untuk setiap item yang terjual, Anda mengambil untung Rp. 2500,- per item. Kemudian pada Microsoft Excel dibuat seperti berikut : Cell B5 merupakan jumlah item yang terjual, kolom C5 merupakan laba per item, serta kolom D5  merupakan total laba, yang dihitung dengan rumus berikut : 1 =B5*C5 Kemudian, untuk mengetahui berapa laba yang diperoleh untuk jumlah item yang berbeda, misalnya untuk 100 item, 500 item atau 1000 item, kita dapat menggunakan What-If Analysis. Berikut langkah-langkahnya : Langkah 1 Pada Tab Data klik “What-If Analysis” -> “Scenario Manager”. Kemudian klik Add. Langkah 2 Kemudian pada “Scenario name” tuliskan nama skenario, pada contoh ini namanya adalah “100Item”. Pada “Changing Cells” blok cell “B5”, sebagai cell yang akan diubah-ubah nilainya berdasarkan keinginan. Kemudian Klik OK. Langkah 3 Kemudian masukkan nilai 100 pada “enter values…” ->OK. Nilai ini bergantung dari jumlah item yang akan dihitung  jika 500 item, maka masukkan nilai 500, dan seterusnya. Langkah 4 Kemudian ulangi langkah tersebut untuk 500 dan 1000 item. Klik Skenario “100Item”, kemudian klik show. Langkah 5 Maka nilai pada Cell B5 berubahmenjadi 100,dan kolomTotal Laba menyesuaikan. Langkah 6 Kita juga dapat melihat Summary dari skenario yang dibuat, dengan cara mengklik tombol “Summary” pada Scenario Manager. Langkah 7 Kemudian pada kotak “Result Cell”, pastikan berisi cell D5, yang merupakan cell untuk menghitung laba. Klik OK. Langkah 8 Maka akan terbentuk Sheet baru dengan nama “Scenario Summary” yang berisi summary dari skenario yang dibuat : Pada “Result Cell” akan terlihat berapa laba yang diperoleh jika yang terjuala 100 item, 500 item atau 1000 item. Mencegah Duplikasi Entri pada Microsoft Excel Posted by: Adelin in Internet & Office, Tutorial & Tips 16 days ago 0 43 Views Bekerja dengan banyak data membutuhkan ketelitian yang tinggi. Adakalanya kita harus memasukkan data yang banyak, namun tidak boleh sama satu dengan yang lain. Jika kita tidak teliti, maka akan terjadi duplikasi data. Microsoft Excel sebagai sebuah aplikasi spreadsheet yang canggih,memiliki fitur yang bisa dimanfaatkan untuk mencegah duplikasi entri tersebut.Sebagai contoh, berikut tabel data mahasiswa, dimana kolom No. Induk tidak boleh diisi dengan data yang sama : Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Langkah 1 Seleksi (blok) range cell dimana data tidak boleh sama, misalnya pada contoh ini range  cell dari cell B4 sampai cell B14. Langkah 2 Kemudian Klik Tab Data -> Data Validation -> Data Validation. Pilih tab Setting, kemudian pada kotak “Allow” pilih “Custom”. Langkah 3 Kemudian pada kotak Formula masukkan formula berikut : 1 <br /><br />=COUNTIF($B$4:$B$14;B4)=1<br /><br /> Formula di atas akan menentukan : COUNTIF akan menghitung jumlah cell pada range B4 sampai B14, yangberisi nilai yang sama dengan cell B4. Jumlah yang dihasilkan harus = 1,karena tidak boleh ada duplikasi data. Langkah 4 Pada Tab “Error Alert”, masukkan pesan error yang akan tampil pada jendela pesan, Kemudian klik OK. Langkah 5 Kemudian sekarang coba isi no.induk dengan no. induk yang sudah ada, maka hasilnya. Membuat Pivot Chart Microsoft Excel Pada tutorial sebelumnya, kita sudah membahas Pivot Table. Kali ini kita akan membahas bagaimana cara membuat Pivot chart (Grafik Pivot), masih menggunakan tabel penjualan mobile phone berikut : Misalkan kita akan membuat grafik penjualan masing-masing sales perbulan, berikut langkah-langkahnya : Langkah 1 Akses Pivot tabel pada tab Insert -> PivotChart. Langkah 2 Kemudian akan muncul jendela Create Pivot Chart berikut: Pada kotak “Select A table or a range” seleksi atau blok area tabel yang akan dibuat pivot chart. Pada contoh ini, range cell yang dipilih adalah cell B2 hingga G38 pada sheet 2. Pada kotak “Choose where you want the PivotTable ..”, Pilih “New Worksheet” agar hasil pivot chart muncul di sheet baru. Kemudian klik OK. Langkah 3 Pada contoh ini kita akan membuat grafik penjualan masing-masing sales perbulan, maka kolom yang dibutuhkan adalah Nama Sales, Bulan, Penjualan. Langkah 4 Pada Axis Fields, pindahkan bulan ke Legend Fields, dengan cara klik  field Bulan -> Pilih “Move to Legend Fields”. Langkah 5 Maka akan dihasilkan sheet sebagai berikut, yang terdiri atas tabel dan grafik berikut : Langkah 6 Jika tampilan grafik tidak sesuai dengan keinginan, dapat dilakukan pengaturan grafik dengan menggunakan fitur pengaturan grafik yang berada pada bagian atas. Membuat Pivot Table dengan Microsoft Excel Ketika kita bekerja dengan tabel yang mengandung banyak data, terkadang kita harus membuat ringkasan tabel tersebut untuk mendapatkan berbagai informasi penting didalamnya. Pivot Table adalah salah satu fitur Microsoft Excel yang mampu menciptakan sebuah tabel interaktif yang dapat menampilkan ringkasan data dalam jumlah besar. Pivot Table (Tabel Sumbu Putar) tidak hanya mampu memutar sumbu tabel, tapi juga mampu melakukan perhitungan terhadap setiap item yang dibutuhkan. Sebagai contoh berikut tabel penjualan suatu produk mobile phone . Dari data tersebut,kita ingin mengetahui. Berikut siapa sales yang paling banyak menjual produk langkah-langkahnya : Langkah 1 Akses Pivot tabel pada tab Insert -> PivotTable. Langkah 2 Kemudian akan muncul jendela Create Pivot Table berikut: Pada kotak “Select A table or a range” seleksi atau blok area tabel yang akan dibuat pivot tabel. Pada contoh ini, range cell yang dipilih adalah cell B2 hingga G38 pada sheet 2. Pada kotak “Choose where you want the PivotTable ..”, Pilih “New Worksheet” agar hasil pivot tabel muncul di sheet baru. Kemudian klik OK. Langkah 3 Kemudian akan muncul sheet baru, pada sisi kanan akan muncul jendela seperti berikut :   Langkah 4 Pada kasus ini, kita akan melihat siapa sales yang paling banyak menjual produk. Berarti kolom yang kita butuhkan adalah Nama Sales, Penjualan dan Total Penjualan. Maka buat tanda centang pada ketiga kolom tersebut. Langkah 5 Maka akan dihasilkan tabel berikut : Pada Kolom Sum of Penjualan, dapat dilihat total penjualan masing-masing Sales, dimana yang paling banyak menjual adalah Tomi. Pada kolom Sum of Total Penjualan dapat dilihat total nominal penjualan  masing-masing sales, dimana yang menghasilkan total penjualan paling banyak adalah Tomi. Jika kita ingin mengetahui  pada zona wilayah yang banyak menjual produk, maka pada saat memilih kolom untuk Pivot Tabel kita pilih kolom yang dibutuhkan, yaitu : Zona wilayah, Produk, Penjualan dan Total Penjualan. Kita akan ketemu pada tutorial-tutorial lainnya teman-teman. Citations & Bibliography pada Microsoft Word Hai PalComsTer, apa kabar semuanya? Semoga dalam keadaan yang luar biasa ya. Sebelum kita membahas citation dan bibliography lebih lanjut sebelumnya kita harus tahu dulu letak dari citation dan bibliography pada microsoft word. Citation dan bibliography terletak pada menu References di bagian kolom ribbon ketiga. Icon perintah yang terdapat di Citation & Bibliography ini digunakan untuk pengelolaan kutipan dan daftar pustaka. Group ini sangat membantu dalam pengelolaan daftar kutipan dan daftar pustaka yang sering membingungkan kita saat menggarap tulisan secara kompleks. Didalam grup citation dan bibliography ini terdiri dari 4 icon perintah yaitu : Insert Citation Manage Source Style Bibliography Citation digunakan untuk menyisipkan kutipan langsung pada daerah kursor aktif. Caranya tentukan letak kursor yang akan menyisipkan citation lalu klik icon citation. Manage Sources digunakan untuk mengelola seluruh sumber kutipan yang mungkin sudah disisipkan di semua segmen file dokumen. Klik manage sources ini, maka akan tampil pengaturan semua sumber kutipan yang disisipkan tersebut. Style berfungsi untuk memilih bentuk bibliography yang diinginkan. Kita tidak perlu membuat sendiri bentuk daftar pustaka yang mungkin kita belum memahaminya. Pilih format daftar pustaka disini dan rasakan kemudahan dalam memilih format daftar pustaka yang resmi. Bibliography digunakan untuk menyisipkan daftar pustaka ke dalam file dokumen aktif. Seperti yang telah dijelaskan di atas, daftar pustaka sangat berkaitan dengan bahan kutipan yang telah disisipkan. Mungkin ada baiknya setelah Anda sisipkan kutipan langsung, Anda tidak lupa untuk mengklik icon Bibliography ini agar tidak perlu lagi mencatat di buku tradisional. Nah, mungkin itu saja pembahasan mengenai Citations & Bibliograph. Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba. Menggunakan Fitur Goal Seek Microsoft Excel Goal Seek merupakan fitur yang dimiliki Microsoft Excel yang dapat digunakan jika kita ingin mencari nilai input yang dibutuhkan untuk mendapatkan suatu hasil tertentu. Goal seek melakukan pembalikan arah kerja dari suatu rumus atau fungsi. Jika selama ini pada penyusunan rumus yang diketahui adalah nilai-nilai masukannya, kemudian dicari hasilnya. Sedangkan menggunakan Goal Seek yang diketahui adalah hasilnya (output) sesangkan yang dicari adalah nilai masukannya. Sebagai contoh misalkan kita menginginkan nilai hasil perkalian adalah 100, nilai pertama adalah 5, berapakah nilai yang dapat dikalikan dengan 5 sehingga menghasilkan nilai 100. Kita dapat menggunakan fitur Goal Seek untuk menyelesaikan persamaan ini : Pada contoh di atas, kolom N1*N2 diisi dengan hasil perkalian antara kolom N1 dengan kolom N2. isi cell D3 merupakan dengan rumus : 1 =B3*C3 Kemudian untuk mengetahui nilai N2, kita dapat menggunakan fitur Goal Seek, berikut langkah-langkahnya : Langkah 1 Pada Tab Data, Klik What-If Analysis ->Goal Seek Langkah 2 Pada kotak Set Cell, Pilih cell dimana rumus perhitungan berada, yaitu cel D3. Pada kotak To value, isi dengan nilai hasil yang diinginkan, yaitu 100. Pada kota By changing cell, pilih cell dimana kita akan meletakkan hasil perhitungan, yaitu cell C3. Kemudian Klik OK.   Maka hasil yang didapatkan adalah 20, yang diisikan pada cell C3. Fungsi Goal Seek Pada Analisis Data Penjualan Fungsi Goal Seek juga dapat diterapkan pada analisis data penjualan. Misalnya kita ingin berapa item yang harus dijual untuk menghasilkan laba tertentu. Pada contoh di atas, Laba dihitung dengan rumus : [Sourcecode] Volume Penjualan * (Harga Per Item – Biaya Tidak Tetap) – Biaya Tetap Yaitu : =C4*(C5-C6)-C7 [/Sourcecode] Bagaimana jika kita ingin memperoleh Laba sebesar Rp. 1.000.000,-. Berapa item yang harus terjual?. Berikut langkah-langkahnya : Langkah 1 Akses Fitur Goal Seek pada Tab Data, kemudian isikan nilai berikut : Langkah 2 Maka hasilnya adalah 575 Item yang harus dijual untuk mendapatkan Laba Rp 1.000.000,-. Memasukan Data ke Oracle dengan Delphi                   Memasukkan data merupakan salah proses yang penting dalam pengolahan database , banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengolah database, salah satunya menggunakan bantuan bahasa pemrograman tertentu. Tutorial kali ini kita akan membahas bagaimana memasukkan data ke database oracle 11g Express Edition  menggunakan Delphi 2007. Data yang akan dimasukkan adalah data karyawan beserta foto masing-masing karyawan. Adapun tahapan pembuatannya adalah sebagai berikut. Langkah 1 Membuat user baru di oracle dan membuat tabel untuk penyimpanan data karyawan. Berikut tahapannya. A. Membuat  workspace dan user di oracle Buka Oracle 11g express edition dengan memilih Get Started. Pilih Application Express. Isi dialog login awal oracle,  username = system   password = sesuai dengan password yang diisi pada install oracle. Pada tampilan selanjutnya masukkan data seperti dibawaih ini. Klik tombol Workspace. Klik click here to login. Klik Tombol Login. B. Membuat tabel Karyawan di Oracle. Tahapan untuk membuat tabel di oracle adalah sebagai berikut. Pilih Menu oracle pilih SQL Workshop – Object Browser. Kemudian Pilih Create – Table. Masukkan Nama Tabel, Field, Tipe data dan ukuran seperti gambar dibawah ini. Klik tombol Next. Pilih primary Key seperti gambar dibawah ini. Klik Next sampai ketemu tombol Create. Klik tombol Create. Tahap 2 Membuat project di Delphi, tahapan untuk membuat form untuk masukkan data adalah sebagai berikut : A. Membuat Project Baru di Delphi Buat project baru di Delphi dengan cara sebagai berikut. Pilih Menu File  - New – VCL Forms Application Delphi for Win32. Tambahkan  component dibawah ini kedalam Form. Mengisi Code FormShow, untuk menampilkan isi tabel ke dbGrid. Pad Object Inspector, pilih Form1, klik Events dan klik 2x dikotak disamping onshow dibagian paling bawah dan tuliskan code dibawah ini. Mengisi code tombol browse (klik 2x) dan tuliskan code dibawah ini. Mengisi tombol Save (klik 2x) dan tuliskan code dibawah ini. Mengisi code tombol Cancel (klik 2x) dan tuliskan code dibawah ini, Catatan, dibaris akhir SQLText lalukan spasi dulu baru tutup petik (‘). Mengisi tombol Close (klik 2x) dan tulis code dibawah ini. Mengisi dbgrid oncellclik Klik dbGrid, pada object inspector  klik event dan klik 2x dikotak disamping OncellClick dan tuliskan code dibawah ini. Langkah 3 Menjalankan program yang telah dibuat. Copy kan dulu gambar-gambar karyawan yang datanya akan disimpan ke folder yang sama dengan tempat menyimpan program. Hasil ketika program dijalankan seperti gambar dibwah ini. Hasil akhir Membuat Form Registrasi dengan Menggunakan Data Validation Pada Ms. Excel Hal PalComSter! Kali ini kita akan membahas tentang form registrasi dengan menggunakan data validation pada Microsoft Excel. Data Validation adalah salah satu tools pada Excel yang digunakan untuk membatasi data  (pilihan salah satu) supaya menghindari terjadinya kesalahan pada saat memasukkan data. Salah satu penggunaan data validation adalah pembuatan gender (jenis kelamin) pada form registrasi. Contoh nya adalah sebagai berikut. Langkah-langkah membuat form registrasi dengan menggunakan data validation Pada Ms. Excel adalah sebagai berikut. Langkah 1 Buatlah tampilan excel tanpa menggunakan garis  (gridlines) agar tampilan terkesan menarik, caranya adalah dengan memilih view dan nonaktifkan gridlines. Langkah 2 Buatlah tulisan, border  dan gunakan fill color pada background seperti pada gambar berikut.   Langkah 3 Isi gender dengan menambahkan pilihan salah satu (laki-laki atau perempuan), dengan memilih menu Data, Data Validation. Langkah 4 Pilih List pada bagian Allow, serta isi kategori (laki-laki atau perempuan) pada bagian source. Gunakan operator pemisah titik koma ( jika setting bahasa pada Excel  menggunakan bahasa Indonesia, dan gunakan operator pemisah koma (,)jika setting bahasa pada Excel  menggunakan bahasa Inggris. Maka tampilannya adalah sebagai berikut. Jika diklik tombol pada bagian gender, maka tampilannya sebagai berikut. Nah demikianlah tutorialnya, mudah bukan? Sampai disini dulu ya, semoga tutorial ini bermanfaat bagi kita semua. -Selamat mencoba- Cara Mudah Mencetak Dokumen dalam Jumlah Banyak Menggunakan Print Merge Corel Draw dan Microsoft Excel Piagam Penghargaan merupakan salah satu bukti keikutsertaan seseorang dalam sebuah kegiatan. Permasalahan yang seringkali kita alami adalah bagaimana mencetak piagam dengan cepat. Pembuatan desain template piagam dan daftar nama peserta dibuat secara terpisah. Jika kita ingin memasukkan nama-nama tersebut ke dalam desain piagam, mungkin yang dilakukan adalah copy-paste nama ke desain yang diduplikasi, satu per satu. Kalau nama-namanya hanya sedikit sih oke-oke saja. Lalu bagaimana kalau nama pesertanya sebanyak 100 nama atau lebih? Cape deh… Berikut solusi yang dijamin membuat Palcomster tidak cape’ dengan memanfaatkan print merge coreldraw dan microsoft excel sebagai alat bantunya. Langkah-langkahnya sebagai berikut : Langkah 1 Buatlah desain piagam di corel draw seperti di bawah ini : Langkah 2 Buatlah data di excel, seperti di bawah ini. Simpan dengan nama PSC.xlsx. Langkah 3 Pada CorelDraw buka menu File> Print Merge> Create/Load Merge Fields. Pilih “Import text from a file lalu klik Next. Langkah 4 Klik Select ODBC Data Source. Pilih tab Machine Data Source lalu klik dua kali pada Excel Files. Langkah 5 Jika file yang dipilih benar, akan muncul nama-nama kolom dari file tersebut. Lalu klik Ok. Langkah 6 Pastikan kolom nama lengkap para peserta ada di bagian Field Name. Lalu klik Next. Langkah 7 Daftar nama peserta akan tampil. Pada tahap ini Anda dapat mengubah daftar tersebut. Jika sudah siap, klik Next. Klik Finish. Langkah 8 Aktifkan kotak cek Save data settings as : untuk menyimpan tabel data. Klik tombol browse  untuk menentukan lokasi folder dan nama file. Klik finish. Langkah 9 Pilih field nama pada bagian Print Merge Field. Klik insert selected untuk menyisipkan field dalam dokumen. Sisipkan field lainnya sehingga hasilnya tampak seperti gambar di bawah ini : Langkah 10 Pilih menu File > Print Merge > Perform Merge untuk menggabung data tabel dengan dokumen surat. Hasil Contoh Print Merge akan seperti ini: Selamat mencoba Palcomster, semoga bermanfaat. Memanfaatkan Conditional Formatting Microsoft Excel Untuk Pengaturan Warna Cell Hai teman-teman kalau sebelumnya kita pernah membahas Conditional Formatting Ms. Excel untuk menampilkan Icon tertentu, maka kali ini kita akan membahas  pemanfaatan fasilitas tersebut untuk pengaturan warna cell. Conditional Formatting merupakan salah satu fitur yang disediakan oleh Microsoft Excel untuk membuat tampilan data yang berbeda berdasarkan kondisi tertentu. Nah, jika pada Microsoft Excel 2007, fitur ini terletak pada grup Style pada Home Tab. Salah satu bentuk penggunaan Conditional Formatting adalah mengatur warna suatu cell berdasarkan nilai tertentu. Sebagai contoh, berikut ini adalah tabel absensi pegawai yang dapat kita gunakan untuk memanfaatkan Conditional Formatting untuk pengaturan warna cell. Kolom terlambat(menit) diisi dengan formula : 1 =IF(C6>$D$3;C6-$D$3;0)*24*60 Formula di atas untuk menghitung jumlah keterlambatan dalam menit. Kemudian kita akan mengatur format pewarnaan cell, dimana jika terlambat lebih dari 15 menit, maka warna cell akan berubah menjadi merah. Berikut langkah-langkahnya : Langkah 1 Seleksi (blok) cell yang akan diberi conditional formatting, pada contoh di atas maka cell yang diseleksi adalah cell d6 sampai cell d12. Langkah 2 Pilih Menu Conditional Formatting -> New Rule pada Tab Home. Langkah 3 Kemudian pilih “Use aformula to determine which cells to format”.   Langkah 4 Kemudian pada kotak “Format values where this formula is true:” isi dengan formula untuk mengatur format cell. Pada contoh ini formula yang dibuat adalah : 1 =D6>15 Langkah 5 Formula di atas akan  menyeleksi cell mana yang berisi angka > 15. “D6” pada formula tersebut disesuaikan dengan cell mana yang akan diatur formatnya. Pada contoh ini cell yang akan diatur adalah mulai dari cell D6 ke bawah. Langkah 6 Kemudian akan pilih pengaturan format yang diinginkan. Pada contoh ini format yang diinginkan adalah mengubah warna cell menjadi merah, maka pilih tab Fill à pilih warna merah -> klik OK ->OK. Maka hasil conditional formatting menjadi : Demikianlah sharing tutorial kali ini, mudah-mudahan kalian semua suka dan kita bertemu pada sharing tutorial lainnya.  Terimakasih, semoga bermanfaat ..!!!! Memanfaatkan Conditional Formatting Microsoft Excel Untuk Menampilkan Icon Tertentu Teman-teman pada perjumpaan kali ini saya akan membahas mengenai bagaimana memanfaatkan Conditional Formatting Microsoft Ecxel guna menampilkan icon-icon tertentu. Microsoft Excel merupakan suatu aplikasi spreadsheet yang mampu menangani banyak data. Dengan data yang  begitu banyak, adakalanya kita perlu menandai sekumpulan data dengan icon tertentu untuk membedakan satu data dengan data yang lain. Microsoft Excel menyediakan banyak fitur untuk pengolahan data termasuk pengolahan tampilan data. Salah satu fitur yang sangat bermanfaat adalah Conditional Formatting. Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan fitur Conditional Formatting untuk menampilkan icon tertentu pada sekumpulan data. Sebagai contoh berikut ini adalah tabel nilai yang akan kita gunakan untuk memanfaatkan fasilitas Conditional Formatting: Pada tutorial kali ini kita akan menggunakan fitur Conditional Formatting untuk menampilkan icon tertentu pada sekumpulan data. Sebagai contoh berikut tabel nilai : Pada tabel di atas, kita akan menandai cell nilai dengan icon yang berbeda-beda berdasarkan nilai yang ada, sebagai berikut : Berikut ini langkah-langkah mudah yang dapat kita lakukan : Langkah 1 Seleksi (blok) cell yang akan diatur formatnya, dalam contoh ini cell yang diseleksi adalah cell D4 sampai D10. Langkah 2 Pilih menu Conditional Formatting pada tab Home, kemudian klik New Rule. Langkah 3 Kemudian Pilih “Format all cells based on their values”, kemudian pada Format Style pilih “Icon Sets”. Kemudian pada Icon Style pilih “3 Traffic Lights (Rimmed)”, Pilih Type “Number”. Langkah 4 Kemudian pada Kotak Value, masukkan angka 85, untuk icon hijau, dan angka 60 untuk icon kuning, kemudian klik OK. Langkah 5 Hasilnya akan tampak seperti berikut : Demikianlah tutorial yang dapat saya sharing kali ini, semoga dapat berguna bagi teman-teman dan sampai jumpa pada sharing tutorial selanjutnya. Membuat Label Undangan dengan Ms Word 2007 dan Ms. Excel 2007 Mungkin anda sering melihat sebuah label undangan yang berbentuk persegi panjang yang menempel di kertas undangan. Mungkin dalam benak anda sering bertanya-tanya bagaimana ya cara membuatnya? Itu sangat gampang kok, ikutin aja langkah-langkah berikut ini. Tapi di sini saya membuat data undangannya dari Ms. Excel karena lebih sederhana. Langkah 1 1. Buka Program Ms. Excel 2. Setelah itu, anda tulis dulu ya… nama-nama yang ingin di undang, seperti di bawah ini: 3. Setelah itu jangan lupa di simpan, dengan nama file “Data Undangan” 4. Setelah itu program Ms. Excel nya close. Langkah 2 Kita akan membuat master label, misalkan kita akan membuat master label dengan jenis Label 103, langkah yang harus dilakukan adalah : 1. Buka program Ms. Word, seperti di bawah ini 2. Klik menu Mailings – Label, 3. Klik Options. 4. Klik New Label. Label Name isilah sesuai dengan keinginan anda Top Margin diukur dari tepi kertas atas sampai ke tepi Label paling atas Side Margin dari tepi kertas sebelah kiri sampai ke tepi label paling kiri Vertical Pitch dihitung dari tepi atas label baris pertama sampai ke tepi atas label baris kedua Horizontal Pitch dihitung dari tepi kiri label kolom pertama sampai ke tepi kiri label kolom kedua Label height, tinggi label dihitung dari tepi atas label sampai tepi bawah label. Untuk lebih mudahnya tinggi label ini biasanya tertera di bungkus label yang anda beli, Label Width, lebar label dihitung dari tepi kiri label sampai tepi kanan label. Number across, diisi dengan banyaknya label dalam satu baris Number down, banyaknya label dalam satu kolom Page Size, sebaiknya anda pilih ukuran Custom (Catatan: diingat ukuran Page Size harus sama dengan Page pada pada Properties Printer Anda, karena jika tidak sama maka hasil Print tidak akan pas) Page Width, lebar ukuran kertas label Page Height, tinggi ukuran kertas label 5. Setelah semua terisi dengan benar, kemudian klik OK 6. Klik Ok 7. Klik New Document, maka Ms. Word akan membuka lembar baru seprti di bawah ini 8. Setelah itu Save, (simpan dalam satu folder dengan data Ms. Excel yang telah kita buat tadi) Langkah 3 1. Klik Menu Mailling dan Klik Select Recipients dan Pilih Use Existing List. 2. Buka File Excel (misalnya : Data Undangan) yang anda buat tadi – Klik Open 3. Maka tampil kotak dialog “Select Table”, karena kita tadi menulis nama undangan di Sheet 1, klik Sheet 1$ – Ok 4. Selanjutnya kita memasukan filed ke dalam table yang kita buat dengan cara kita klik Insert Merge Field - Kemudian klik Filed satu persatu sesuai dengan posisi yang diinginkan. 5. Setelah masuk semua maka hasilnya seperti dibawah ini: 6. Hal yang paling penting yang harus dilakukan adalah kita meletakan Next Record didepan filed nama selain di filed nama pada kolom pertama baris pertama. Klik Maillings – Rules – Next Record Sehingga seperti gambar berikut : 7. Untuk melihat hasil penggabungan data tadi dengan cara mengklik Ikon Dan lihat hasilnya seperti ini : 8. Untuk mengePrintnya…. Klik Finish & Merge – Print Document… All, jika kita ingin mengeprint semua Current Record, jika kita hanya ingin mengeprint yang di tampilkan di record Form..to…, jika kita ingin mengeprint dari record ke record berapa. 9. Klik Ok · Catatan: jangan lupa ya… ukuran Page Size harus sama dengan Page pada pada Properties Printer Anda, karena jika tidak sama maka hasil Print tidak akan pas. Mengendalikan Komputer Jarak Jauh dengan Android Teamviewer adalah Aplikasi Meremote PC dengan bantuan koneksi internet, kali ini saya akan menjelaskan bagaimana cara Meremote PC dengan menggunakan Smartphone berbasis sistem Operasi Android. Langkah 1 download installer TeamViewer pada PC yang akan diremote. Buka link http://www.teamviewer.com. Langkah 2 Install TeamViewer pada PC, Pada bagian “How do you want to use TeamViewer?” Centang “Personal / Non-commercial use” Lalu Klik atau Pilih “Accept-finish”. Proses instalasi akan berlangsung, tunggu saja sebentar. Setelah selesai proses instalasi TeamViewer pada PC anda akan muncul jendela TeamViewer seperti gambar di bawah, terdapat ID dan passwod PC yang kita gunakan. Langkah 3 Download aplikasi TeamViewer pada Smartphone Android kesayangan anda di Playstore, Pilih “INSTALL”. Proses Instalasi sedang berlangsung, tunggu sebentar. Nah jika sudah selesai, Pilih “OPEN”. Ini adalah tampilan TeamViewer, Pilih “Next” Kemudian “Done”. Langkah 4 masukkan  TeamViewer ID (lihat pada jendela TeamViewer PC Anda). Pada kesempatan kali ini ID yang saya dapat adalah 118 403 763 dan passwordnya 3428. Kemudian Passwordnya lalu pilih “OK”, Tunggu sebentar proses penghubungan TeamViewer PC ke Android.   Hingga muncul “Mouse Interactions” pilih continue.   Tampilan di PC setelah berhasil di Remote. Tampilan di android setelah berhasil di Remote. Proses remote berhasil! Jadi kita bisa mengendalikan PC kita dari jarak jauh menggunakan smartphone asalkan ada koneksi internet.  Selamat Mencoba. Cara Mengunci Folder Dengan Menggunakan Command Prompt Halo PalComTers, apa kabar semuanya? Pasti jawabnya “Luar Biasa”kan. Pada tutorial  kali ini, saya ingin berbagi dengan anda mengenai pembelajaran mengenai trik komputer buat kamu semua khususnya warga PalComTech!. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas mengenai cara mengunci folder tanpa sofware dan hanya menggunakan Command Prompt atau yang bisa kita kenal dengan istilah CMD. Pasti penasaran kan? Efek dari penggunaan perintah ini adalah: Folder tidak dapat dibuka, Folder tidak dapat dihapus, Folder tidak dapat dipindah dan, Folder tidak dapat dicopy Baiklah  buat kamu yang penasaran langsung saja deh saya bahas mengenai cara mengunci folder dengan CMD agar tidak dapat diakses orang lain. Langsung aja kita cek di TKP. A. Cara Mengunci Folder Langkah 1 Siapkan terlebih dahulu folder yang akan dikunci. Nah disini saya menyiapakan sebuah folder di drive D dengan nama “nova”. Langkah 2 Setelah folder disiapkan buka Command Prompt dengan cara klik start à run atau tekan “Winkey+R” dan ketikkan “CMD” dan klik Ok. Langkah 3 Kemudian pada laman Command Prompt ketikkan D:  kemudian tekan Enter. Langkah 4 Setelah itu, ketikkan perintah “cacls d:\nama_folder /d everyone” tanpa tanda kutip dan tekan enter. Langkah 5 Kemudian akan muncul pernyataan apakah kita akan melanjutkan atau tidak jka ingin melanjutkan tekan “Y” dan jika tidak tekan “N” Langkah 6 Close Command Prompt dan buka kembali drive D kemudian cari folder yang telah kita kunci. Jika berhasil maka folder tersebut tidak akan bisa dibuka. B. Membuka Folder Jika kita ingin membuka kembali kuci folder tersebut lakukan langkah 2 dan 3 pada penguncian folder kemudian ketikkan perintah berikut “cacls d:\nama_folder /g everyone:f” tanpa tanda kutip dan tekan enter. Kemudian akan muncul kembali pernyataan apakah kita akan melanjutkan atau tidak jka ingin melanjutkan tekan “Y” dan jika tidak tekan “N”. Close Command Prompt dan buka kembali drive D kemudian cari folder yang telah kita kunci. Jika berhasil maka folder tersebut bisa dibuka kembali. Selamat mencoba dan semoga berhasil :). Apa itu GodMode dan Cara membuatnya di Windows 7 dan Windows 8 Hello temen-temen PalComSter, salam jumpa lagi…. Okay, kali ini saya akan membagi sebuah trik untuk membuat GodMode. Apa itu GodMode? GodMode itu seperti Super Control Panel di windows. atau istilah dalam bahasa indonesia disebut Dewanya control panel :D. Penjelasan simplenya mengenai GodMode itu seperti ini. GodMode adalah ‘Control Panelnya’ Control Panel. GodMode akan menampilkan setting tersembunyi dan utility bawaan windows dengan tampilan yang simple. Jadi kegunaan GodMode sangat banyak!. Berikut ini saya akan menjelaskan cara membuat GodMode di windows 7. GodMode untuk Windows 7 Langkah 1 Buat sebuah New folder di mana saja. Kemudian rename ‘new folder” tersebut dengan kode dibawah ini :GodMode.{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C} Kemudian klik enter, foder temen-temen akan berganti seperti ini: Langkah 2 Saat di klik, akan muncul tampilan settingan control panel yang mungkin belum pernah teman-teman lihat seperti ini: Silahkan dibuatkan shortcut di desktop komputer teman-teman dan sekarang saya akan menjelaskan cara membuat Godmode di Windows 8. GodMode untuk Windows 8 Langkah 1 Buat sebuah New Folder. Kemudian rename new folder tersebut dan ganti namanya dengan : GodMode.{ED7BA470-8E54-465E-825C-99712043E01C}.  Langkah 2 Kemudian enter dan ikon folder teman-teman akan berganti seperti ikon control panel. Silahkan klik dan lihat tampilannya, akan muncul menu settingan yang sangat banyak. Berikut gambar unlock godmode yang berhasil pada windows 8. Nah, mudah bukan? sekarang teman-teman silahkan menggunakan setingan-setingan GodMode tersebut. Semoga bermanfaat bagi kita semua :). Cara Membuat Auto Text dengan TyperTask Jika pengguna smartphone blackberry, mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah auto text, atau dalam bahasa indonesia bisa diartikan dengan teks otomatis. Fitur ini ada pada blackberry dan cukup mempermudah para penggunanya dalam hal menampilkan sesuatu yang menarik hanya dengan menggunakan auto text yang telah di setting. Misalnya saja jika mengetikkan “kpd” tanpa tanda kutip pada blackberry messenger, maka akan muncul tulisan kepada dengan style tulisan yang bergelombang. Nah, itulah yang disebut dengan auto text. Tetapi tidak serta merta jika mengetikkan “kpd” akan muncul tulisan bergelombang kepada pada BBM anda. Hal ini tentunya sudah di set terlebih dahulu pada settingan nya. Nah, jika memang senang menggunakan berbagai macam auto text pada blackberry messenger, maka ada banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk membuat auto text tersebut. Namun, kali ini congkel hanya akan membahas mengenai salah satu aplikasi saja yang dapat membuat auto text tersebut. Nama aplikasinya adalah typertask. Aplikasi ini menyediakan berbagai macam kemudahan tentunya. Misalnya saja seperti mengatur shortcut sesuai gaya dan kesukaan teman-teman, mengatur shortcut mana yang ingin anda buat menjadi auto teks. Aplikasi inilah yang akan kami bahas pada artikel kali ini. Lebih tepatnya mengenai bagaimana cara membuat auto text dengan typertask. Berikut langkah-langkahnya. Langkah 1 Pertama-tama, buka browser kesayangan teman-teman, lalu masuk pada link berikuthttp://www.vtaskstudio.com/vista.pl?action=download&link=typertask.exe . Langkah 2 Secara otomatis akan mendownload sebuah file dan tunggu hingga proses downloadnya selesai. Jalankan program yang sudah terdownload tersebut (sekilas tampilannya memang seperti notepad). Langkah 3 Untuk mengatur perintahnya, teman-teman cukup memasukkan kata yang ingin dijadikan auto text atau dengan kata lain, teman-teman masukkan kata singkatnya dan masukkan juga kata panjangnya. Contohnya seperti ybs = yang bersangkutan. Kemudian klik Save. Terakhir, coba buka Notepad.exe dan ketikkan ybs, maka akan langsung berubah secara otomatis menjadi yang bersangkutan. Untuk menghentikannya, anda bisa langsung menuju icon di taskbar, klik kanan dan pilih Exit TyperTask. Nah, bagaimana teman-teman sangat bermanfaat bukan ? selamat mencoba ya. Sumber : www.congkel.com Membuat Shortcut Shutdown pada Desktop, Start Menu dan Taskbar di Sistem Operasi Windows 8 Sistem operasi Windows 8 diciptakan dengan feature yang berbeda dari versi Windows sebelumnya dikarenakan tidak adanya tombol start menu. Dikarenakan Windows 8 juga ingin diserasikan dengan feature pada gadget tablet. Nah adapun salah satu yang terpenting adalah tombol shutdown yang memang tidak tersedia dikarenakan tombol Start Menunya gak ada di fasilitas Windows ini. Adapun cara membuatnya seperti langkah-langkah di bawah ini. langkah 1 Buat terlebih dahulu Shortcut dengan mengklik kanan pada layar desktop, arahkan ke menu new dan pilih shortcut. Langkah 2 Ketikkan “shutdown /s /t 0” (Gambar Kiri). Kemudian akan muncul nama standarnya yaitu shutdown (Gambar Kanan). Langkah 3 Untuk mengubah icon shutdown tersebut, klik kanan lah pada icon shutdown tersebut dan klik kanan pilih properties. Langkah 4 Setelah muncul panel properties, klik “Change Icon” (gambar kiri). Kemudian muncul pemberitahuan untuk memilih icon standar yang telah terformat di Windows 8 nya. Dan klik OK. Pilihlah Icon Shutdown seperti gambar dibawah ini : Langkah 5 Setelah berhasil mengganti Icon shutdown tersebut, akan tampil seperti gambar dibawah ini. Untuk menampilkan tombol ini pada start menu, klik kanan pada shortcut di desktop, pilih “Pin to Start”. Langkah 6 Buka Start menu dengan mengarahkan kursor mouse pada sudu kanan atas atau kanan bawah, kemudian klik tombol start menu. Langkah 7 Untuk menampilkannya pada taskbar, klik kanan pada tombol shortcut shutdownnya, kemudian pilih Pin to Taskbar. Tekan tombol winkey pada keyboard, dan akan kelihat tombol shutdownnya pada taskbar. Baiklah sampai disini dulu tutorialnya, sampai jumpa di tutorial selanjutnya. Dan selamat mencoba Mengatur Timer Shutdown Otomatis Pada Komputer & Laptop Halo warga PalComTech, apa kabar semua?, tentunya luar biasa kan?. Kali ini saya ingin berbagi sedikit ilmu tentang “Cara mengatur timer shutdown otomastis pada laptop/komputer“. Mungkin sebelumnya hal ini sudah pernah dibahas oleh rekan kita Novan Suseno, dalam artikel “Mengatur Shutdown Timer Di OS Windows”. Tapi  kali ini saya akan mencoba membahas cara shutdown otomatis dengan menggunakan software yang bernama “WinMend Auto Shutdown”. Software WinMend Auto Shutdown ini tidak hanya berfungsi untuk mematikan komputer secara otomatis, tetapi dapat juga berfungsi untuk menjalankan fungsi lainnya seperti hibernate, stand by atau log off secara otomatis pula. Seperti terlihat pada gambar berikut, tampilan software “WinMend Auto Shutdown” ini terlihat sangat simple sehingga dengan mudah kita bisa mengerti dan dapat mengoperasikan software untuk mematikan komputer secara otomatis. Gambar tampilan software “WinMend Auto Shutdown” Terdapat 4 opsi (task) yang dapat kita pilih pada software ini, yaitu: Shutdown, berfungsi untuk mematikan komputer secara total Log Off, berfungsi agar keluar dari login user yang sekarang Sleep, komputer disuruh untuk “tidur” atau standby (komputer bekerja dengan konsumsi power sangat kecil), Windows akan menyimpan semua aktifitas dalam memory (RAM) dan dapat dihidupkan kembali ke kondisi sebelum “tidur” dalam beberapa detik saja. Hibernate, komputer akan mati total tetapi saat dihidupkan akan kembali ke keadaan sebelum komputer mati. Hal ini terjadi karena sebelum komputer dimatikan isi dari memori atau RAM disalin ke hardisk terlebih dahulu. Dari ke empat opsi tersebut, pilih salah satu sesuai kebutuhan teman-teman, misalnya ingin mematikan komputer secara total, maka pilihlah opsi Shutdown. Setelah kita memilih salah satu dari opsi tersebut, lalu atur waktunya dan terakhir kita tinggal klik tombol start task. Kini komputer sudah akan shutdown otomatis sesuai dengan waktu yang telah kita atur. Begitulah sedikit penjelasan tentang “WinMend Auto Shutdown”. Mudah bukan? bagi teman-teman yang ingin mencoba software WindMend auto shutdown tersebut, silahkan download langsung di link “http://www.winmend.com/pad/download/WinMend-Auto-Shutdown.exe”. Semoga software ini dapat bermanfaat buat teman-teman, dan dapat membantu disaat kita harus meninggalkan komputer karena adanya kesibukan lain, sedangkan komputer masih harus tetap beroperasi seperti mengcopy file, download, dan sebagainya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Instalasi Windows Server 2003 Di Virtual Box Virtual Box adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan untuk mengeksekusi sistem operasi “tambahan” di dalam sistem operasi “utama”. Sebagai contoh, jika seseorang mempunyai sistem operasi MS Windows yang terpasang di komputernya, maka seseorang tersebut dapat pula menjalankan sistem operasi lain yang diinginkan di dalam sistem operasi MS Windows. Aplikasi dengan fungsi sejenis VirtualBox lainnya adalah VMware dan Microsoft Virtual PC. Dikutip : wikipedia.org Yang belum punya softwarenya, silahkan di download (335) disini . Oh ya, sebelumnya tutorial seperti ini sudah pernah dibahas oleh Bapak Sukur Soedrajat dalam tutorial yang berjudul Menikmati Cita Rasa Backtrack 4 Final dengan Virtual Box. Jika dalam tutorial ini  OS virtualnya adalah Backtrack 4 Final, maka dalam tutorial yang ingin saya sampaikan ini  OS virtualnya adalah Windows Server 2003. Penasarankan? yuk  simak tutorialnya.. Langkah 1 Jika proses download dan instalasi sudah selesai,  silahkan buka aplikasi VirtualBoxnya seperti dibawah ini. Langkah 2 Setelah itu klik baru, atau anda bisa menggunakan fungsi Ctrl + N. Langkah 3 Setelah itu muncul tampilan seperti ini, kemudian klik next. Langkah 4 Isi nama OS yang akan anda instal (boleh sembarang), dan klik Microsoft windows pada pilihan ‘Operating System’ . Setelah itu pilih versi yang anda inginkan. Dalam tutorial ini kita memilih ‘windows server 2003‘. Setelah itu klik next. Langkah 5 Tentukan memori dasar (RAM) yang ingin anda inginkan, untuk pengaturan memori dasar ini bisa mencapai 4 GB. Tapi saya sarankan untuk memakai yang sedang-sedang saja, seperti 256 MB atau 512 MB. Jika sudah ditentukan, sialhkan klik next. Langkah 6 Tentukan juga Hard Disk Virtualnya. Caranya klik Baru / New, lihat contoh seperti dibawah ini. Lalu akan mucul tampilan seperti dibawah ini. Klik next. Klik next. Klik finish, dan tahap pembuatan hard disk virtual sudah selesai. Anda bisa melihat dimana hard disk virtual itu disimpan. Langkah 7 Klik next dan Finish untuk melanjutkan instalasi. Lamgkah 8 Lalu lihat virtualisasi yang sudah kita buat, namun ini belum bisa digunakan sepenuhnya. Karena ini merupakan wadahnya saja. Klik CD/DVD  – ROM untuk menyelesaikan instalasi sepenuhnya. Centang ‘Must Drive CD/DVD’, jika anda menggunakan CD/DVD Drive secara langsung, silahkan pilih ‘host drive CD/DVD’ dan masukkan Master Windows Server 2003 nya . Pada tutorial ini saya menggunakan ISO dari Windows server 2003. Klik ‘file image ISO’ lalu browse dimana file ISO nya. Langkah 9 Klik tambah / add, lalu cari dimana ISO nya disimpan kemudian klik open. Jika selesai klik ‘pilih’. Kemudian klik OK. Langkah 10 Klik kanan pada virtualisasi yang sudah kita buat, kemudian pilih ‘mulai’. Lalu selesaikan penginstalan windows server 2003 seperti biasa. Gunakan fungsi ‘Right Crtl’ (tombol Ctrl yang disebelah kanan) untuk masuk dan keluar area virtualisasi, karena hal ini berguna jika anda ingin mengcopy paste SERIAL NUMBER saat penginstalan sedang berlangsung  atau hal lainnya. Baiklah sampai disini dulu tutorialnya, karena saya rasa semuanya sudah bisa untuk menginstal windows server 2003nya. Fungsi ini sangat penting bagi anda yang ingin melakukan ujicoba dan simulasi instalasi suatu sistem tanpa harus kehilangan sistem yang ada.  Jadi jika ada tugas kuliah dari dosen, anda tidak perlu lagi untuk instal ulang PC / Laptop anda. Semoga tutorial ini bisa membantu anda semua, terutama untuk teman di PalComTech. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba dengan Sistem Operasi lainnya ^_^ Kumpulan Shortcut Windows XP Halo PalComSter! Kali ini kita akan membahas Tips ini Shortcut Windows XP. Tutorial ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya ketika belajar LKP PalComTech Pekanbaru. Berikut merupakan Shortcut’ Windows XP di ‘Keyboard’ . Nah, penasarankan apa saja shortcut-shortcutnya? yuk kita simak dibawah ini: Windows sistem tombol kombinasi F1  : Bantuan CTRL + ESC : Buka menu Start ALT + TAB : Beralih di antara buka program ALT + F4  : Quit program SHIFT + DELETE  : Menghapus item secara permanen Windows program kunci kombinasi CTRL + C  : Copy CTRL + X  : Cut CTRL + V : Paste CTRL + Z  : Undo CTRL + B  : Bold CTRL + U  : Underline CTRL + I   : Italic Klik mouse / keyboard pengubah kombinasi untuk shell objek SHIFT + klik kanan : Menampilkan menu shortcut yang berisi alternatif perintah SHIFT + double klik : menjalankan perintah default yang alternatif (item kedua pada menu) ALT + double klik  : Menampilkan properti SHIFT + DELETE   : Menghapus item segera tanpa menempatkannya di Recycle Bin Umum hanya perintah keyboard F1  : Starts Windows Bantuan F10  : mengaktifkan menu bar pilihan SHIFT + F10 : Membuka cara pintas untuk menu item yang dipilih (ini sama dengan     mengklik-kanan obyek CTRL + ESC     : Membuka menu Start (gunakan tombol panah untuk memilih item) CTRL + ESC or ESC  : Memilih tombol start (tekan TAB untuk memilih taskbar, atau tekan SHIFT + F10 untuk konteks menu) ALT + down arrow : Membuka daftar drop-down box ALT + TAB   : Beralih ke program lain berjalan (terus di bawah tombol ALT kemudian tekan tombol TAB untuk melihat tugas-menukar jendela) SHIFT    : Tekan dan tahan di bawah tombol SHIFT sambil memasukkan CD-ROM untuk memotong secara otomatis menjalankan fitur – ALT + SPACE   : Menampilkan jendela utama dari sistem menu (dari menu Sistem, Anda dapat mengembalikan, memindahkan, mengubah ukuran, meminimalkan, memaksimalkan, atau menutup jendela) ALT + – (ALT + tanda)  : Menampilkan Multiple Document Interface (MDI) child window’s System menu (dari jendela anak MDI dari menu Sistem, Anda dapat mengembalikan, memindahkan, mengubah ukuran, meminimalkan, memaksimalkan, atau anak menutup jendela) CTRL + TAB    : Berpindah ke jendela berikutnya anak dari Multiple Document Interface (MDI) program ALT + huruf di bawah menu    : Membuka menu ALT + F4    : menutup jendela yang sedang CTRL + F  :  menutup dokumen yang sedang Multiple Interface (MDI) window ALT + F6  : Beralih di antara beberapa jendela di program yang sama (misalnya, ketika Notepad Cari kotak dialog yang ditampilkan, ALT + F6 beralih antara Temukan kotak dialog dan jendela utama Notepad) Shell objek dan folder umum / shortcut Windows Explorer Untuk objek yang dipilih: * F2: Ubah nama obyek *F3: Menemukan semua file * CTRL + X : Cut * CTRL + C : Copy * CTRL + V  : Paste * SHIFT + DELETE: Delete pemilihan lgsg, tanpa memindahkan item ke Recycle Bin * ALT + ENTER : Buka properti obyek yang dipilih Untuk menyalin file Tekan menekan tombol CTRL sambil men-drag file ke folder lain. Untuk membuat jalan pintas Tekan terus ke bawah CTRL + SHIFT sambil menyeret file ke desktop atau folder. Folder umum / shortcut kontrol * F4 : Selects the Go To A Different Folder kotak dan bergerak ke bawah entri dalam kotak (jika toolbar aktif di Windows Explorer) * F5 : refresh jendela yang sekarang. * F6  : Moves antara panes di Windows Explorer * CTRL + G  : Membuka the Go To Folder tool (in Windows 95 Windows Explorer only) * CTRL + Z   : Undo perintah terakhir * CTRL + A   : Memilih semua item di jendela * Backspace : Beralih ke orang tua folder * + SHIFT + klik tombol Tutup    : Untuk folder, folder yang sedang menutup semua orang tua plus folder  Windows Explorer pohon kontrol * Numeric Keypad *  : memperluas semuanya di bawah pilihan * Numeric Keypad +   : memperluas pilihan saat ini * Numeric Keypad – : Collapses pilihan saat ini. * RIGHT arrow    : memperluas pilihan saat ini jika tidak meluas, jika tidak pergi ke anak pertama * LEFT arrow   : Collapses pilihan saat ini jika sudah meluas, jika tidak pergi ke orang tua Properti kontrol * CTRL+TAB/CTRL+SHIFT+TAB   : Move melalui properti tab Aksesibilitas pintas * Tekan SHIFT lima kali  : Toggles StickyKeys dan mati * Tekan dan tahan tombol SHIFT yang tepat untuk delapan detik   :Toggles FilterKeys dan mati * Tekan dan pegang tombol NUM LOCK selama lima detik : Toggles ToggleKeys dan mati * Left ALT + left SHIFT + NUM LOCK  : Toggles MouseKeys dan mati * Left ALT + left SHIFT + PRINT SCREEN  : Toggles tinggi di kontras dan menonaktifkan Microsoft Natural Keyboard keys * Windows Logo  : Start menu * Windows Logo + R  : Run dialog box * Windows Logo + M  : Minimize semua * SHIFT + Windows Logo + M : Undo meminimalkan semua * Windows Logo + F1 : Bantuan * Windows Logo + E   : Windows Explorer * Windows Logo + F  : Mencari file atau folder * Windows Logo + D : Minimizes semua jendela dan menampilkan desktop * CTRL + Windows Logo + F   : Cari komputer * CTRL + Windows Logo + TAB   : Moves fokus Mulai dari, ke Quick Launch toolbar, ke system tray (use RIGHT atau LEFT arrow panah untuk memindahkan fokus ke item pada toolbar Quick Launch dan sistem tray) * Windows Logo + TAB  : Cycle melalui tombol taskbar * Windows Logo + Break  : System Properties dialog box * Aplikasi kunci   : Menampilkan menu shortcut untuk item yang dipilih Microsoft Natural Keyboard dengan IntelliType terinstal perangkat lunak * Windows Logo + L  : Log off Windows * Windows Logo + P : Starts Print Manager * Windows Logo + C  : Buka Control Panel * Windows Logo + V  : Starts Clipboard * Windows Logo + K   : Membuka kotak dialog Keyboard Properties * Windows Logo + I    : Membuka Mouse Properties dialog kotak * Windows Logo + A  : Starts Accessibility Pilihan (jika terpasang) * Windows Logo + SPACEBAR    : Menampilkan daftar tombol pintas Microsoft IntelliType * Windows Logo + S   : Toggles CAPS LOCK on and off Kotak dialog perintah keyboard * TAB : Pindah ke berikutnya dalam kotak dialog * SHIFT + TAB  : Pindah ke sebelumnya di kotak dialog * SPACEBAR  : Jika saat ini kontrol adalah sebuah tombol, klik tombol ini. Jika saat ini adalah kontrol kotak, ini toggles cek kotak. Jika saat ini kontrol adalah salah satu pilihan, memilih opsi ini. * ENTER : setara dengan mengklik tombol yang dipilih (tombol dengan garis besar) * ESC   : setara dengan mengklik tombol Batal * ALT + huruf di bawah kotak dialog item: Pindah ke item yang sesuai Nb : Jika anda mengalami kerusakan pada  Keyboard (Ada Huruf atau beberapa Tombol yang Rusak) sebaiknya anda menggunakan Keyboard On Screen minimial untuk menunggu di beli keyboard yang baru.Caranya Klik Start-All Programs-Accessoris-Accesibility-OnScreen Keyboard atau cara mudahnya klik Run lalu tuliskan OSK singkatan dari On Screen Keyboard. Selamat Mencoba, semoga bermanfaat! ^_^ Cara Installasi Microsoft.net 3.5 di Windows 8 Halo warga PalComTech , apa kabar semuanya ?, tentunya baik-baik saja kan?. Tampilan Desktop di bawah ini tentunya memang sangat familiar sekali bagi kita semua. Ya, Windows 8 nama OS nya. Dengan tampilan home screen nya yang menawan dan tampilan features pada desktopnya yang sangat simpel membuat Windows 8 keliatan begitu mewah dan elegan. Tapi siapa yang menyangka jikalau OS windows 8 ini sangat memilih saat Installasi Software tertentu, yang dikarenakan Microsoft.net bawaan OS ini adalah versi 4, dan jika aplikasi yang saat diinstall memerlukan Microsoft.net 3.5 sangat merepotkan sekali untuk installasinya. Saat kita Download filenya dari website Microsoft.com, saat kita jalankan aplikasinya tetap saja masih menunjukkan pesan error seperti gambar dibawah ini : Nah, kali ini saya akan coba membahas tutorial Cara Installasi Microsoft.net 3.5 di Windows 8. pada artikel  ini akan dijelaskan bagaimana cara menginstall Microsoft.net 3.5 secara offline yang filenya sudah terdapat pada kaset installan Windows 8 nya. Langkah 1 masukkan DVD installasi windows 8 pada optical drivenya atau bisa juga mount file imagenya menggunakan daemon atau menggunakan poweriso. Langkah 2 buka isi kaset installasi Windows 8 nya dan cari folder sxs yang terdapat didalam folder sourcenya kemudian copy ke Drive C nya. Dimaksudkan agar proses penginstalan file Microsoft.net 3.5 nya akan lebih cepat ketimbang menggunakan sumber file langsung dari perangkat Optical Drive nya. Kemudian cari program Command Prompt dari menu search dan klik kanan kemudian jalankan menggunakan Akun Administrator. Langkah 3 Setelah tampil program Command Promptnya, ketikkan lah : DISM /online /enable-feature /featurename:netfx3 /all /limitaccess /source:c:\sxs Setelah muncul The Operation completed successfully, maka semua masalah akan beres. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. Sampai Jumpa di Tutorial saya selanjutnya . Cara Memberi Password pada File Microsoft Office Excel 2007 Pendek cerita, suatu hari yang indah saya mempunyai satu file Microsoft Office Excel 2007. File itu penting tak penting bagi saya, tapi saya tidak ingin ada orang lain yang bisa melihat atau membukanya kecuali saya, nah bagaimana caranya supaya orang lain tidak dapat membuka file Microsoft Office Excel 2007 tersebut?. Jadi singkat cerita saya mencoba untuk mempassword file tersebut, penasaran bagaimana caranya? Mari kita tengok sama- sama langkah-langkahnya di bawah ini. Langkah 1 Buka file penting microsoft excel Anda. Kemudian pada aplikasi Microsoft Office Exel 2007 Klik gambar Icon Windows  , kemudian pilih Prepare kemudian klik Encrypt Document. Langkah 2 Dan akan muncul tampilan  Enscrypt Document ,masukan Password yang anda inginkan , Klik OK. Langkah 3 Confrim Password masukan password anda lagi lalu klik OK. File penting Anda sudah terproteksi! Sekarang kita tinggal uji coba. Buka File Microsoft excel  yang telah kita password tadi. Masukan password, klik OK. Baru deh filenya bisa dibuka :). Selamat mencoba dan sampai jumpa di tutorial selanjutnya. Menambah Ukuran Resolution VGA Bagi Laptop Jadul Tanpa Menginstal Driver Anda yang menggunakan Laptop versi lama namun ingin menginstal Windows 8 dengan resolusi standar windows 8 (1024 x 768) pixel namun resolusi maksimal vga laptop anda  hanya (1024×600) pixel ? Jangan kawatir sekarang ada solusinya yang tidak membuat pusing, ribet  dengan mencari-cari driver VGA sejenis tapi hasilnya tetap nihil. Sebelum semakin penasaran kita langsung saja ikuti langkah-langkah berikut ini : Langkah 1 Klik kanan pada sudut kanan layar Dekstop – Run – Ketik “Regedit” – Ok, seperti gambar di bawah ini: Langkah 2 Setelah tampil jendela Registry Editor, klik menu Edit – Find (CTRL_F). Langkah 3 Maka akan tampil jendela Find, pada Find What: “Display1_DownScalingSupported” – Klik Find Next. Langkah 4 Tunggu sampai proses pencarian di temukan. Langkah 5 Setelah proses pencarian telah selesai, cari Display1_DownScalingSupported dan Display1_DisplaySize, ganti Value data masing-masing  dari “0” menjadi “1” dengan cara double klik – Ok, seperti gambar di bawah ini : Langkah 6 Setelah Value data nya di ganti, maka tampl nilai nya berubah menjadi “1”, seperti gambar dibawah ini: Langkah 6 Setelah itu Close jendele Registry Editor, dan Restart laptop anda. Langkah 7 Setelah proses Restart selesai, klik kanan pada layar dekstop – Screen resolution. Ganti rosolution menjadi 1024x 768 Pixel – Apply – Ok. Hasilnya: Selamat Mencoba Tips Menggunakan Mail Merge Halo PalComTers , apa Kabar? Pasti Jawabnya “Luar Biasa” kan. Disini saya akan berbagi mengenai Tips Seputaran Mail Merge.  Sebaiknya kita Tahu dulu apa itu Mail Merge. Mail Merge adalah Membuat dokumen (surat, Email , Fax dll) yang pada dasar isinya sama namun yang membedakannya adalah seperti nama penerima, alamat, kota, propinsi dll, maksudnya  surat tersebut akan dikirimkan ke alamat yang berbeda beda ke banyak tujuan. Dari pengertian diatas, mungkin sebagian dari temen temen sudah bisa memanfaatkan fasilitas tersebut di dalam MS. Word. Baiklah yang akan saya berikan adalah seputaran Tips Mail Merge. Langkah 1 Mengembalikan Dokumen Mail Merge ke Normal. Jika kita ingin mengembalikan dokumen Mail Merge ke format Normal kita dapat melakukan langkah berikut. Klik tab Mailings > Start Mail Merge >Normal Word Document. Langkah 2 Mencari Record Tertentu dalam data Mail Merge Mencari record tertentu dalam daftar panjang akan memakan banyak waktu jika kita navigasi dari record ke record. Namun kita dapat dengan mudah menemukan record yang kita butuhkan dengan fitur Find Recipient, Caranya: Pilih tab Mailings > Find Recipient. Pada kotak dialog Find Entry, pilih field dimana informasi akan dicari. Pada kotak isian Find masukkan catatan untuk mencari record yang diinginkan. Klik Find Next untuk mencari record. Klik Cancel apabila sudah menemukan record. Langkah 3 “Mengubah dan Mengedit file data mail merge” Untuk mengubah file data, pilih tab Mailings > Edit Reciptiest List > Pada Data Source klik nama file data list Mail Merge > Klik Edit. Maka akan muncul kotak dialog Edit Data Source, Edit bagian data yg diinginkan, setelah itu klik Ok. Cara pintas (shortcut) melakukan mail merge: Tindakan Cara Pintas Keyboard Pratinjau Mail Merge ALT + Shift + K Merge Dokumen ALT + Shift + N Mencetak Merge Dokumen ALT + Shift + M Edit Mail Merge Data Dokumen ALT + Shit + E Menyisipkan Merge Field ALT + Shift + F Bekerja dengan merge filed: Tindakan Cara Pintas Keyboard Menyisipkan Date Field ALT + Shift + D Menyisipkan  Page Field ALT + Shift + P Menyisipkan Time Field ALT + Shift + T Update field tertentu F9 Pindah antara tampilan kode field tertentu dan hasilnya Shift + F9 Pindah di antara tampilan semua kode field tertentu dan hasilnya ALT + F9 Pindah ke file berikutnya F11 Pindah ke field sebelumnya Shift + F11 Mengunci (lock) field CTRL + F11 Melepas kunci field CTRL + Shift + F11 Install WordPress dengan Idhostinger Halo PalComTers, apa Kabar? Pasti Jawabnya  “Luar Biasa” kan. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi sedikit tentang cara menginstall WordPress dengan menggunakan idHostinger, dengan menginstall wordpress pada idHostinger kita dapat merasakan fasilitas berbayar dengan cara gratis. Ok sekarang kita mulai langkah-langkahnya: Langkah 1 Ketik  idHostinger pada address bar > klik buat akun > isi form pendaftaran.  Langkah 2 Setelah keluar kota dialog seperti bawah ini, kita dapat mengecek email. Periksa Email: Email berisi user dan password untuk login ke idHostinger. Email berisi untuk melakukan aktivasi akun > klik link. Langkah 3 Klik Order. Langkah 4 Isi kotak dialog “Buat Sebuah Akun Baru” > klik buat. Langkah 5 Akun sudah aktif > klik Keluar. Langkah 6 Klik salah satu pertanyaan > submit. Langkah 7 Pilih kotak dialog Website. Langkah 8 Klik WordPress. Langkah 9 Isi User dan Password untuk login ke Dashboard WordPress > klik Install WordPress. Klik OK. Langkah 10 WordPress telah terinstall. Langkah 10 Membuka Dashboard. Langkah 11 Dan mulailah membangun website Anda :). Selamat mencoba :). Menghitung Secara Automatis Nilai Siswa di Excel Kerap kali guru sering kebingungan bagaimana tabulasi nilai-nilai siswa mereka yang tidak berurutan. Mau tidak mau ada yang masih menggunakan cara lama yaitu menginput dan tabulasi nilai satu persatu. Padahal kalau kita menggunakan alat bantu justru akan sangat membantu kita memberi nilai terhadap siswa dan dijamin akurat dan cepat. Tips ini sangat mudah untuk dipraktekkan, kita hanya butuh program aplikasi Microsoft Excel untuk dapat menghitung secara otomatis nilai siswa. Mudah-mudahan tip dan trik menghitung di Excel ini dapat bermanfaat. Misalnya kita punya tiga komponen penilaian yaitu tugas/kuis, mid semester dan semester. Misalnya juga komposisi masing-masing komponen untuk nilai akhir adalah : Nilai akhir = (tugas/kuis + mid + 2 x semester)/4. Selanjutnya, dari nilai akhir yang berbentuk angka tersebut ingin dijadikan nilai dalam bentuk huruf dengan kriteria: 80 – 100    = A 75 – 79.9   = B+ 70 – 74.9   = B 65 – 69.9   = C+ 60 – 64.9   = C 55 – 59.9   = D+ 50 – 54.9   = D 0 – 49.9   = E Maka lakukan tahapan-tahapan berikut: 1. Misalnya di kolom A untuk no, kolom B untuk NIM, kolom C untuk nama mahasiswa, kolom D untuk nilai tugas/kuis, kolom E untuk nilai Mid Semester dan kolom F untuk nilai semester. Misalnya juga kita mulai menulis di baris ke tujuh untuk mahasiswa pertama. Isikanlah secara berurut no, NIM, nama, nilai tugas/kuis, mid, dan semester. 2. Setelah selesai mengisi semua data tersebut, pada kolom G baris ke 7 (sel G7), tuliskan rumus berikut: =(D7+E7+2*F7)/4. Copy ke bawah sampai batas akhir mahasiswa. (Catatan: tentunya rumus ini bisa dirubah tergantung komposisi penilaian yang digunakan) 3. Selanjutnya pada kolom H baris ke 7 (sel H7), tuliskan rumus berikut: =IF(G7<50,”E”,IF(G7<55,”D”,IF(G7<60,”D+”,IF(G7<65,”C”,IF(G7<70,”C+”,IF(G7<75,”B”,IF(G7<80,”B”,”A”))))))) Copy kebawah sampai batas akhir mahasiswa. (Catatan: rumus ini bisa dirubah tergantung skala penilaian) Selesai, dan kita langsung mendapatkan nilai angka dan nilai huruf mahasiswa. Simpan file tersebut, dan untuk setiap semester berikutnya, anda tinggal ganti angka nilai mahasiswa (tugas/kuis, mid, semester) tanpa harus membuat rumus lagi, dan hasilnya langsung keluar secara automatis. sumber : http://junaidichaniago.wordpress.com dengan pengubahan seperlunya. Short Cut pada Microsoft Excel Excel merupakan program pengolah angka buatan Microsoft ini cukup memusingkan bagi yang tidak terbiasa menggunakannya. Tapi sedikit tips dan trik bisa membantu Anda menggunakan Excel, pasti lama-lama Anda akan menyukainya juga. Beberapa shortcut dibawah ini semoga dapat membantu kerja Anda jauh lebih efektif. Menambah Tanggal dan Waktu Untuk menambah tanggal pada Cell, tekan [Ctrl] sembari menekan Colon/Semicolon. Demikian juga untuk menambahkan waktu, tekan [Ctrl] + [Shift] sambil menekan Colon/Semicolon. Mengganti Warna Tab Anda bisa mengganti warna tab di Excel spreadsheet. Klik tab yang akan diwarnai, lantas pilih menu [Format] [Sheet] [Tab Color]. Tentukan warna dan klik [OK]. Menyembunyikan Sheet Anda bisa menyembunyikan Excel worksheet untuk mengurangi lembar yang tampil di layar. Sorot Sheet yang akan disembunyikan lalu pilih [Format] [Sheet] [Hide]. Untuk menampilkan kembali klik [Unhide]. Membersihkan Format Untuk membersihkan format di Excel spreadsheet, sorot Cell yang akan diubah lalu pilih [Edit] [Clear] [Formats]. Memonitor Cell Gunakan Watch Window untuk memonitor Cell di Workbook lain. Untuk menambahkan Cell ke Watch Window, klik-kanan pada Cell tersebut dan pilih [Add Watch]. Anda bisa mengatur posisi Watch Window di atas atau di bawah toolbar standar Excel. Menambah Quotes Excel dapat mengenali simbol stock dan fetch stock quotes dengan menggunakan MSN MoneyCentral Investor. Pertama, aktifkan Smart Tags dengan memilih [Tools] [AutoCorrect Options] [Smart Tags]. Pastikan kotak “Label data with smart tags” sudah tercentang dan tekan [OK]. Buka internet dan masukkan simbol stock ke dalam Cell. Sebuah segitiga hijau kecil akan muncul di pojok kanan bawah Cell. Arahkan kursor di atas Cell, lalu klik ikon yang muncul dan pilih “Insert refreshable stock price.” Pilih “On a new sheet” untuk menampilkan quote atau kutipan pada Worksheet lain atau “Starting at cell” untuk menampilkan stock price pada Cell yang sedang Anda buka. Mengubah Secara Bersamaan Untuk mengganti typeface atau ukuran semua Cell di spreadsheet secara sekaligus, klik boks yang ada di pojok kiri atas. Mengurutkan Data Anda bisa mengatur ulang data di spreadsheet dengan mengeklik kotak yang ada di pojok kiri atas. Lantas pilih [Data] [Sort]. Pada jendela Sort, pilih kolom yang akan Anda urutkan dari atas ke bawah atau sebaliknya. Sekian dulu, ntar kalau dah ketemu trik Excel lainnya pasti den tambahkan deh! sumber : http://insideit.wordpress.com dengan pengubahan seperlunya. Membuat Penomoran Bertingkat dan Tabulasi Pada Daftar Isi Pernah mengalami kesulitan membuat titik-titik untuk halaman daftar isi? Umumnya bagi yang belum tahu cara membuat penomoran bertingkat serta tabulasi pada daftar isi, akan melakukannya secara manual dengan menekan tombol spasi sampai batas yang diingkan. Padahal dengan cara begitu akan membuat daftar isi tampak tidak rapi. Nah, berikut ini tutorial yang akan saya berikan membahas masalah bagaimana membuat titik-titik pada daftar isi agar berhenti di tempat yang sama, tidak lebih ataupun kurang dengan baris yang lain. Langkah 1 Penomoran bertingkat akan lebih rapi jika kita menggunakan Multilevel List dengan bantuan Increase Indent dan Decrease Indent, caranya ketiklah terlebih dahulu Judul bab dan Sub Bab seperti gambar berikut ini : Langkah 2 Blok teks yang akan di sisipkan penomoran bertingkat, pada contoh Blok dari kata “Pendahuluan” sampai dengan “Perumusan Masalah”. Klik Multilevel List > List Library > pilih penomoran yang akan digunakan. Langkah 3 Pada Kata “PENDAHULAN”, klik lagi Multilevel List > Define New Multilevel List. Tambahkan Kata BAB di depan angka 1 pada kotak Enter formatting for number > OK Langkah 4 Blok kata “Latar Belakang” dan “Tujuan dan Manfaat”, lalu klik ikon Increase Indent untuk menambah Sub bab atau Decrease Indent untuk mengurangi Sub Bab. Langkah 5 Rapikan Susunan penomorannya. Langkah selanjutnya adalah membuat titik-titik dan nomor halaman, caranya : · Blok seluruh teks, pada mistar / ruler, double klik di cm tempat posisi titik-titik akan berhenti, misal di 15 cm Langkah 6 Setelah muncul jendela Tabs, klik Pilihan Leader No. 2, kemudian klik tombol Set, dan lalu tombol OK. Catatan : Jika angka yang dimaksud tidak muncul pada kotak Tab stop position, anda boleh mengetik langsung angka tersebut Langkah 7 Letakkan kursor pada akhir baris, dan tekan tombol Tabs satu kali, lakukan hal yang sama untuk baris selanjutnya, seperti gambar dibawah ini : Langkah 8 Untuk membuat nomor halaman menjadi rata kanan, caranya adalah klik tabulasi Right Tab di sudut kiri ruler. Langkah 9 Blok baris yang akan diberi halaman. Letakkan right tab pada posisi setelah tab untuk titik-titik, contoh di posisi 16 cm. Kemudian letakkan kursor di belakang titik-titik, dan tekan tombol Tabs satu kali, ketikkan nomor halaman yang dimaksud seperti ontoh dibawah ini : Gampang kan? Selamat mencoba yaa… Membuat Drop Down Menu di Excel Guna mempermudah kita dalam mengisi kolom. Ms. Excel telah menyiapkan cara khusus untuk membuat dropdown list. Bagaimana caranya? Perhatikan cara-caranya di bawah ini. Langkah 1 Buatlah daftar (list) yang Anda ingin buat dropdown-nya di luar sheet utama. Contoh, saya di sini membuat list mata kuliah. Langkah 2 Blok isi kolom materi kuliah dari A2 sampai dengan A6. Langkah 3 Beri Nama cell tersebut dengan cara seperti gambar berikut: Langkah 4 Klik Sheet 1 untuk menempatkan daftar list tadi ke kolom Mata Kuliah. Langkah 5 Langkah selanjutnya adalah mengambil data list tadi dengan cara sebagai berikut : (Data Validation > Data Validation > Tab Setting > Allow (pilih List) > Source diisi dengan nama cell yang dibuat sebelumnya. Langkah 6 Jika berhasil maka hasil yang akan didapat seperti ini. Sangat membantu kan apabila kita mengetik isi yang sama dalam suatu data. Tugas dasar untuk database desktop Access 2013 Database Access bisa membantu Anda menyimpan dan melacak beragam informasi, seperti inventaris, kontak, atau proses bisnis. Mari kita tinjau jalur yang Anda ambil untuk membuat database desktop Access, menambahkan data ke dalamnya, dan mempelajari tentang langkah menuju kustomisasi dan penggunaan database baru Anda.  Catatan    Jika Anda lebih tertarik pada tipe baru aplikasi Access yang didesain untuk web, lihatlah cara untuk membuat aplikasi Access dan pelajari tentang tugas dasar untuk aplikasi Access. Untuk informasi selengkapnya tentang fitur baru yang tersedia, lihat Apa yang baru dalam Access 2013. Memilih templat Templat Access memiliki tabel, kueri, formulir, dan laporan bawaan yang siap digunakan. Pilihan templat adalah hal pertama yang Anda lihat ketika memulai Access, dan Anda bisa mencari lebih banyak templat secara online. Di Access klik File > Baru. Pilih templat database desktop dan masukkan nama untuk database Anda di bawah Nama File. (Jika Anda tidak melihat templat yang sesuai untuk Anda, gunakan kotak Cari templat online .) Anda bisa menggunakan lokasi default yang diperlihatkan Access di bawah kotak Nama File atau pun mengklik ikon folder untuk memilih lokasi. Klik Buat. Bergantung pada templat, Anda mungkin perlu melakukan salah satu berikut ini untuk memulai: Jika Access menampilkan kotak dialog Masuk dengan daftar pengguna kosong: Klik Pengguna Baru. Isi formulir Detail Pengguna. Klik Simpan & Tutup. Pilih nama pengguna yang baru Anda masukkan, lalu klik Masuk. Jika Access menampilkan pesan Peringatan Keamanan di bilah pesan, dan Anda mempercayai sumber templat tersebut, klik Aktifkan Konten. Jika database mengharuskan masuk, masuklah lagi. Untuk selengkapnya, lihat membuat database desktop Access dari templat. Membuat database dari awal Jika tak ada templat yang sesuai dengan kebutuhan Anda, Anda bisa memulai dengan database desktop kosong. Dari Access, klik Baru > Database desktop kosong. Ketikkan nama untuk database Anda di kotak Nama File. Anda bisa menggunakan lokasi default yang diperlihatkan Access di bawah kotak Nama File atau pun mengklik ikon folder untuk memilih lokasi. Klik Buat. Menambahkan tabel Di database, informasi Anda disimpan dalam beberapa tabel yang terkait. Untuk membuat tabel: Ketika Anda membuka database untuk pertama kali, Anda akan melihat tabel kosong dalam tampilan Lembar Data tempat Anda bisa menambahkan data. Untuk menambahkan tabel lain, klik tab Buat > Tabel. Anda bisa mulai memasukkan data dalam bidang (sel) kosong atau menempelkan data dari sumber lain seperti buku kerja Excel. Untuk mengubah nama kolom (bidang), klik ganda judul kolom, lalu ketikkan nama baru.  Tip    Nama yang bermakna membantu Anda mengetahui isi dari setiap bidang tanpa melihatnya. Klik File > Simpan. Untuk menambahkan bidang lainnya, ketikkan di kolom Klik untuk Tambahkan. Untuk memindahkan kolom, pilih kolom tersebut dengan mengklik judul kolomnya, lalu seret ke tempat yang Anda inginkan. Anda juga bisa memilih kolom bersebelahan dan seret kolom tersebut ke lokasi baru. Untuk selengkapnya, baca Pengenalan tabel. Menyalin dan menempelkan data Anda bisa menyalin dan menempelkan data dari program lainnya seperti Excel atau Word ke tabel Access. Ini berfungsi paling baik jika data dipisah menjadi kolom-kolom. Jika data berada di program pemroses kata, seperti Word, gunakan tag untuk memisahkan kolom atau pun konversikan kolom tersebut menjadi format tabel sebelum menyalin. Jika data perlu pengeditan, seperti memisahkan nama lengkap ke dalam nama depan dan belakang, lakukan hal itu terlebih dahulu dalam program sumber. Buka sumber dan salin data (Ctrl + C). Buka tabel Access tempat Anda ingin menambahkan data dalam tampilan Lembar Data dan tempelkan (Ctrl + V). Klik ganda tiap judul kolom dan ketikkan nama yang bermakna. Klik File > Simpan dan namai tabel baru Anda.  Catatan    Access mengatur tipe data tiap bidang berdasarkan informasi yang Anda tempelkan ke baris pertama tiap kolom, jadi pastikan bahwa informasi di baris-baris berikutnya cocok dengan baris pertama. Mengimpor atau menautkan ke data Anda bisa mengimpor data dari sumber lain, atau pun Anda bisa menautkan data dari Access tanpa memindahkan informasi dari tempatnya disimpan. Menautkan bisa menjadi opsi yang baik jika Anda mempunyai beberapa pengguna yang memperbarui data dan Anda ingin memastikan bahwa Anda melihat versi terbaru atau jika Anda ingin menghemat ruang penyimpanan. Untuk sebagian besar format, Anda bisa memilih apakah ingin menautkan atau mengimpor data. Prosesnya agak berbeda bergantung pada sumber data, tapi instruksi tersebut akan membuat Anda memulai: Pada tab Data Eksternal, klik format data yang akan Anda impor atau tautkan. Jika Anda tidak melihat format yang tepat, klik Selengkapnya.  Catatan    Jika Anda masih tidak bisa menemukan format yang tepat, Anda mungkin perlu mengekspornya terlebih dahulu ke format file yang didukung Access (seperti file dibatasi teks). Ikuti instruksi di kotak dialog Dapatkan Data Eksternal. Ketika Anda menautkan, beberapa format tersedia sebagai baca saja Berikut ini adalah sumber eksternal yang bisa Anda impor data atau tautannya: Impor Tautkan Microsoft Excel Ya Ya (baca-saja) Microsoft Access Ya Ya Database ODBC, seperti Server SQL Ya Ya File teks atau CSV (nilai yang dipisahkan koma) Ya Ya (menambahkan rekaman baru saja) Daftar SharePoint Ya Ya XML Ya Layanan Data Ya (baca-saja) Dokumen HTML Ya Ya Folder Outlook Ya Ya Untuk informasi selengkapnya, baca Mengimpor data ke database Access dan Mengimpor data dari database Access. Menata data dengan Penganalisis Tabel Anda bisa menggunakan Panduan Penganalisis Tabel untuk mengidentifikasi data berulang dengan cepat. Panduan tersebut selanjutnya akan menyediakan cara sederhana untuk menata data ke dalam tabel-tabel terpisah. Access mempertahankan tabel asli sebagai cadangan. Buka database Access yang berisi tabel yang ingin Anda analisis. Klik Alat Database > Analisis Tabel. Dua halaman pertama dari panduan tersebut berisi tutorial singkat dengan contoh-contoh. Jika Anda melihat kotak centang berlabel Perlihatkan halaman pengenalan?, centang kotak tersebut, lalu klik Kembali sebanyak dua kali untuk melihat pengenalan. Jika Anda tidak ingin melihat halaman pengenalan lagi, hapus centang Perlihatkan halaman pengenalan? Atas Halaman Langkah berikutnya Proses desain berikutnya akan beragam, bergantung pada yang Anda ingin lakukan, tapi Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk membuat kueri, formulir, laporan, dan makro. Artikel ini bisa membantu: Pengenalan tabel Pengenalan kueri Membuat formulir Access Pengenalan laporan di Access Memproteksi data Anda dengan proses pencadangan dan pemulihan Atas Halaman Pengenalan tabel Perlihatkan Semua Tabel adalah objek penting dalam database karena menyimpan semua informasi atau data. Sebagai contoh, database untuk bisnis bisa mempunyai tabel Kontak yang menyimpan nama pemasok, alamat email, dan nomor telepon. Artikel ini menyediakan gambaran umum tentang tabel di dalam Access. Sebelum Anda membuat tabel, pertimbangkan persyaratan Anda dan tentukan semua tabel yang mungkin Anda perlukan. Untuk pengenalan tentang perencanaan dan perancangan database, lihat Dasar-dasar desain database. Di artikel ini Gambaran umum Menambahkan tabel di database desktop Access Tabel dalam aplikasi Access Gambaran umum Database relasional seperti Access biasanya memiliki banyak tabel berkaitan. Dalam database yang didesain dengan baik, setiap tabel menyimpan data tentang subjek tertentu, seperti karyawan atau produk. Sebuah tabel memiliki catatan (baris) dan bidang (kolom). Bidang tipe data yang berbeda, seperti teks, angka, tanggal dan hyperlink.  Rekaman : Berisi data khusus, seperti informasi tentang karyawan atau produk tertentu.  Bidang : Berisi data tentang satu aspek dari subjek tabel, seperti nama depan atau alamat email.  Nilai bidang : Setiap rekaman mempunyai nilai bidang. Sebagai contoh, Contoso, Ltd. atau someone@example.com. Properti tabel dan bidang Karakteristik dan perilaku tabel dan bidang ditentukan dan dikontrol oleh properti. Properti tabel diatur dalam lembar properti tabel, sebagai contoh Anda bisa mengatur properti Tampilan Default tabel untuk menetapkan cara tabel ditampilkan secara default. Properti bidang menentukan aspek perilaku bidang. Anda juga bisa mengatur properti bidang dalam tampilan Desain dengan menggunakan panel Properti Bidang. Setiap bidang mempunyai tipe data yang menentukan jenis informasi yang disimpan dalam bidang. Sebagai contoh, beberapa garis atau teks atau mata uang adalah tipe data. Hubungan tabel Meskipun setiap tabel dalam database menyimpan data tentang subjek tertentu, tabel dalam database relasional seperti Access, menyimpan data tentang subjek terkait. Sebagai contoh, database mungkin berisi: Tabel pelanggan yang mencantumkan daftar pelanggan perusahaan Anda dan alamat mereka. Tabel produk yang mencantumkan daftar produk yang Anda jual, termasuk harga dan gambar untuk setiap item. Tabel pesanan yang melacak pesanan pelanggan. Untuk menghubungkan data yang disimpan dalam tabel berbeda, Anda akan membuat hubungan. Hubungan adalah hubungan logis di antara dua tabel yang mempunyai sebuah bidang umum. Kunci Bidang yang merupakan bagian dari hubungan tabel disebut kunci. Kunci biasanya terdiri dari satu bidang, namun dapat terdiri lebih dari satu bidang. Ada dua jenis kunci:    Kunci utama: Sebuah tabel hanya mempunyai satu kunci utama. Kunci utama terdiri dari satu bidang atau lebih yang secara unik mengidentifikasi setiap rekaman yang Anda simpan dalam tabel. Secara otomatis Access menyediakan nomor indentifikasi unik, disebut nomor ID yang berfungsi sebagai kunci utama. Untuk informasi lebih lanjut bacalah Menambahkan atau mengganti kunci utama tabel.    Kunci asing: Sebuah tabel bisa mempunyai satu atau lebih kunci asing. Kunci asing berisi nilai yang bersesuaian dengan nilai dalam kunci utama tabel lain. Sebagai contoh, Anda mungkin mempunyai tabel Pesanan di mana setiap pesanan mempunyai ID pelanggan yang bersesuaian ke rekaman dalam tabel Pelanggan. Bidang ID pelanggan adalah kunci asing dari tabel Pesanan. Kesesuaian nilai antar bidang kunci membentuk dasar dari hubungan tabel. Anda menggunakan hubungan tabel untuk mengkombinasikan data dari tabel terkait. Sebagai contoh, anggap Anda mempunyai tabel Konsumen dan tabel Pesanan. Dalam tabel Pelanggan, setiap rekaman diidentifikasi oleh bidang kunci utama, ID. Untuk menghubungkan setiap pesanan dengan pelanggan, Anda menambahkan bidang kunci asing ke tabel Pesanan yang bersesuaian dengan bidang ID tabel Pelanggan, lalu buat hubungan antar dua kunci tersebut. Ketika Anda menambah rekaman ke tabel Pesanan, Anda menggunakan nilai untuk ID pelanggan yang berasal dari tabel Pelanggan. Setiap kali Anda ingin melihat setiap informasi tentang pesanan pelanggan, Anda menggunakan hubungan untuk mengidentifikasi data mana dari tabel Pelanggan yang bersesuaian dengan rekaman dalam tabel Pesanan. Hubungan tabel, ditampilkan dalam jendela Hubungan.  Kunci utama diidentifikasi dengan ikon kunci di samping nama bidang.  Kunci asing — perhatikan tidak adanya ikon kunci. Keuntungan menggunakan hubungan Menyimpan data terpisah dalam tabel yang terkait menghasilkan keuntungan sebagai berikut: Konsistensi    Karena setiap item data direkam hanya sekali dalam satu tabel, maka lebih sedikit kemungkinan untuk ambiguitas atau inkonsistensi. Sebagai contoh, Anda menyimpan nama pelanggan hanya sekali dalam tabel tentang pelanggan, dari pada menyimpannya berulang kali (dan berpotensi inkonsisten) dalam tabel yang berisi data pesanan. Efisiensi    Merekam data hanya di satu tempat berarti Anda menggunakan lebih sedikit ruang. Lebih jauh lagi, tabel yang lebih kecil cenderung menyediakan data lebih cepat dari pada tabel yang lebih besar. Akhirnya, jika Anda tidak menggunakan tabel terpisah untuk subjek yang terpisah, Anda akan memperkenalkan nilai kosong (ketiadaan data) dan kelebihan data di dalam tabel Anda, keduanya bisa membuang ruangan dan mengganggu kinerja. Komprehensibilitas    Desain database lebih mudah untuk dimengerti jika subjeknya dipisahkan ke dalam tabel secara benar. Atas Halaman Menambahkan tabel ke database desktop Buat tabel baru jika Anda mempunyai sumber data baru yang tidak termasuk dalam tabel Anda yang sudah ada. Ada beberapa opsi untuk menambahkan tabel ke database Access Anda seperti, dengan membuat database baru, dengan menyisipkan tabel ke dalam database yang sudah ada, atau dengan mengimpor atau menautkan tabel dari sumber data yang lain  — seperti buku kerja Microsoft Excel, dokumen Microsoft Word, file teks, layanan web, atau database lain. Ketika Anda membuat database kosong yang baru, tabel baru yang kosong otomatis disisipkan untuk Anda. Selanjutnya Anda bisa memasukkan data dalam tabel untuk memulai menentukan bidang Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang penambahan bidang ke database dekstop, baca artikel Menambahkan bidang ke tabel. Membuat tabel baru dalam database desktop baru Pada File, klik baru > Database desktop kosong. Dalam kotak Nama file, ketik nama file untuk database baru. Untuk menyimpan database di lokasi berbeda, klik ikon folder yang berbeda di dalam daftar folder. Klik Buat. Database baru akan terbuka, dengan tabel baru yang bernama Table1, ubah nama tabel tersebut berdasarkan tipe data penyimpanannya. Membuat tabel baru dalam database yang sudah ada Klik File > Buka , dan klik database jika tercantum di bawah Terbaru. Jika tidak, pilih salah satu opsi pencarian untuk mengetahui lokasi database. Pada Buat, klik Tabel. Tabel baru akan ditambahkan dan terbuka di tampilan Lembar Data. Atas Halaman Data eksternal Anda bisa menautkan ke berbagai sumber data eksternal, seperti database, file teks, dan buku kerja Excel yang lain. Ketika Anda menautkan ke data eksternal, Access bisa menggunakan link itu seolah-olah seperti tabel. Bergantung pada sumber data eksternal dan cara Anda membuat link, Anda bisa mengedit data dalam tabel yang ditautkan, dan bisa membuat hubungan yang melibatkan tabel yang ditautkan. Namun Anda tidak bisa mengubah desain data eksternal dengan menggunakan link. Mengimpor atau menautkan untuk membuat tabel Anda bisa membuat tabel dengan mengimpor atau menautkan data yang disimpan di tempat lain. Anda bisa mengimpor atau menautkan ke data dalam buku kerja Excel, daftar Windows SharePoint Services, file XML, database Access lain, folder Microsoft Outlook, dan lainnya. Ketika Anda mengimpor data, Anda membuat salinan data di tabel baru dalam database saat ini. Perubahan selanjutnya terhadap data tidak berpengaruh terhadap data yang diimpor, dan perubahan terhadap data yang diimpor tidak mempengaruhi data sumber. Setelah Anda menghubungkan ke sumber data dan mengimpor datanya, selanjutnya Anda bisa menggunakan data yang diimpor tanpa menghubungkan ke sumber. Anda bisa mengubah desain tabel yang diimpor. Ketika Anda menautkan data, Anda membuat tabel yang ditautkan dalam database saat ini yang menggambarkan link langsung ke informasi yang sudah ada, yang tersimpan di tempat lain. Ketika Anda mengubah data dalam tabel terkait, Anda mengubah di sumbernya. Setiap kali sumber data diubah, perubahan itu diperlihatkan dalam tabel yang ditautkan. Anda harus bisa terhubung ke sumber data setiap kali Anda menggunakan tabel yang ditautkan. Anda tidak bisa mengubah desain tabel yang ditautkan.  Catatan    Anda tidak bisa mengedit data dalam lembar kerja Excel menggunakan tabel yang ditautkan. Sebagai solusinya, impor data sumber ke dalam database Access lalu tautkan ke database dari Excel. Untuk informasi lebih lanjut tentang penautan ke Access dari Excel, carilah Bantuan Excel Membuat tabel baru dengan mengimpor atau menautkan ke data eksternal Pada tab Data Eksternal, di grup Impor & Tautkan, klik salah satu sumber data yang tersedia. Ikuti instruksi dalam kotak dialog yang muncul di setiap langkah. Access membuat tabel baru dan menampilkannya dalam Panel Navigasi.  Tips    Anda juga bisa mengimpor atau menautkan ke daftar SharePoint , untuk informasi selngkapnya, baca Mengimpor dari atau menautkan data ke daftar SharePoint. Atas Halaman Menggunakan situs SharePoint untuk membuat tabel. Anda bisa membuat tabel di database Anda yang mengimpor dari atau menautkan ke daftar SharePoint. Anda juga bisa membuat daftar SharePoint baru dengan menggunakan templat yang sudah ditentukan sebelumnya. Di bawah Buat, klik Daftar SharePoint dan lakukan salah satu hal berikut ini: Membuat daftar SharePoint yang didasarkan pada templat Membuat daftar kustom baru Mengimpor data dari daftar yang sudah ada Menautkan ke daftar yang sudah ada Atas Halaman Menggunakan layanan web untuk membuat tabel Anda bisa membuat tabel dalam database Anda yang menyambungkan data di situs web yang menyediakan antarmuka layanan web.  Catatan    Tabel layanan web bersifat baca saja. Pada tab Data Eksternal, di grup Impor & Tautkan, klik Lainnya lalu klik Layanan Data. Jika sambungan yang Anda inginkan telah terinstal, lewati ke langkah 5. Jika tidak, lanjutkan dengan langkah berikutnya. Klik Instal koneksi baru. Pilih file sambungan yang ingin Anda gunakan, lalu klik OK. Dalam kotak Buat Link ke Data Layanan Web, perluas sambungan yang ingin Anda gunakan. Pilih tabel yang ingin Anda tautkan. Access menampilkan bidang di sisi kanan kotak dialog. Secara opsional, ketik nama untuk tabel yang ditautkan dalam kotak Tentukan nama link. Access akan menggunakan nama ini untuk tabel yang ditautkan di Panel Navigasi. Klik OK. Access membuat tabel yang ditautkan. Atas Halaman Mengatur properti tabel dalam database desktop Anda bisa mengatur properti yang berlaku ke seluruh tabel atau untuk ke seluruh rekaman. Pilih tabel yang propertinya ingin Anda atur. Pada tab Beranda, di grup Tampilan, klik Tampilkan, lalu klik Tampilan Desain. Pada tab Desain, di grup Perlihatkan/Sembunyikan, klik Lembar Properti. . Pada lembar properti, klik tab Umum. Klik kotak di samping kiri properti yang ingin Anda atur, lalu masukkan pengaturan untuk properti. Untuk melihat daftar properti tabel, klik Properti Tabel yang Tersedia. Tekan CTRL+S untuk menyimpan perubahan Anda.  Tips   Untuk menyediakan lebih banyak ruang untuk memasukkan atau mengedit pengaturan dalam kotak properti, tekan SHIFT+F2 untuk menampilkan kotak Zoom. Jika Anda mengatur properti Aturan Validasi untuk sebuah ekspresi dan menginginkan bantuan dalam menyusunnya, klik di samping kotak properti ValidationRule untuk menampilkan Penyusun Ekspresi. Atas Halaman Menambahkan bidang ke tabel dalam database desktop Anda menyimpan setiap bagian data yang ingin Anda telusuri dalam sebuah bidang. Sebagai contoh, dalam tabel kontak Anda membuat bidang untuk Nama Belakang, Nama Depan, Nomor Telepon, dan Alamat. Dalam tabel produk Anda membuat bidang untuk Nama Produk, ID Produk dan Harga. Sebelum Anda membuat bidang, cobalah untuk memisahkan data ke bagian terkecilnya yang berguna. Jauh lebih mudah untuk mengombinasikan data nanti daripada memisahkannya nanti. Sebagai contoh, daripada bidang Nama Lengkap, pertimbangkan untuk membuat bidang terpisah untuk Nama Belakang dan Nama Depan. Selanjutnya, Anda bisa dengan mudah mencari atau mengurutkan menurut Nama Depan, Nama Belakang, atau keduanya. Jika Anda berencana untuk melaporkan, mengurutkan, atau menghitung item data, letakkan item tersebut dalam bidangnya sendiri. Untuk informasi lebih lanjut tentang mendesain database dan membuat bidang, bacalah link dalam bagian Lihat Juga. Setelah Anda membuat bidang, Anda juga bisa mengatur properti bidang untuk mengontrol kemunculan dan perilakunya. Anda bisa membuat bidang baru di Access dengan memasukkan data di kolom baru dalam tampilan Lembar Data. Ketika Anda membuat bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar Data, secara otomatis Access menugaskan tipe data untuk bidang, menurut nilai yang Anda masukkan. Jika tidak ada tipe data yang dinyatakan oleh input Anda, Access menetapkan tipe data itu menjadi Teks namun Anda bisa mengubah tipe data itu. Menambahkan bidang dengan memasukkan data. Ketika Anda membuat tabel baru atau membuka tabel yang sudah ada dalam tampilan Lembar Data, Anda bisa menambahkan bidang ke tabel dengan memasukkan data dalam kolom lembar data Tambahkan Bidang Baru.  Masukkan data di kolom kosong Tambahkan Bidang Baru. Untuk menambah bidang baru: Buat atau buka tabel dalam tampilan Lembar Data. Di kolom Tambahkan Bidang Baru masukkan nama bidang yang ingin Anda buat . Gunakan nama deskriptif sehingga bidang itu lebih mudah untuk diidentifikasi. Masukkan data ke dalam bidang baru. Atas Halaman Mengatur properti bidang Setelah Anda membuat bidang, Anda bisa mengatur properti bidang untuk mengontrol kemunculan dan perilakunya. Sebagai contoh, dengan mengatur properti bidang, Anda bisa: Mengontrol kemunculan data dalam bidang Membantu mencegah masukan data yang salah dalam bidang Menentukan nilai default untuk bidang Membantu mempercepat pencarian dan pengurutan pada bidang Anda bisa mengatur beberapa properti bidang yang tersedia ketika Anda bekerja dalam tampilan Lembar Data. Namun, untuk mendapatkan akses dan mengatur daftar properti bidang secara lengkap, Anda harus menggunakan tampilan Desain. Mengatur properti bidang dalam tampilan Lembar Data Anda bisa mengganti nama bidang; mengubah tipe datanya, mengubah properti Format-nya, dan mengganti beberapa properti bidang lain ketika Anda bekerja dalam tampilan Lembar Data. Untuk membuka tabel dalam tampilan Lembar Data:    Di Panel Navigasi, klik kanan tabel dan pada menu pintasan, klik Tampilan lembar data. Untuk mengganti nama bidang:    Ketika Anda menambahkan bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar data, secara otomatis Access menugaskan nama umum pada bidang. Access menugaskan nama Bidang1 untuk bidang baru pertama, Bidang2 untuk bidang baru kedua, dan seterusnya. Secara default, nama bidang digunakan sebagai labelnya setiap kali bidang ditampilkan, seperti judul kolom pada lembar data. Mengganti nama bidang sehingga mereka mempunyai nama yang lebih deskriptif membantu membuatnya lebih mudah untuk digunakan ketika Anda melihat atau mengedit rekaman. Klik kanan judul bidang yang ingin Anda ganti namanya (sebagai contoh, Bidang1). Pada menu pintasan, klik Ganti Nama Kolom. Masukkan nama baru dalam judul bidang. Nama bidang bisa terdiri sampai 64 karakter (huruf atau nomor), termasuk spasi. Mengubah tipe data bidang Ketika Anda membuat bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar Data, Access menguji data itu untuk menentukan tipe data yang benar untuk bidang. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan 1/1/2006, Access mengenal data itu sebagai tanggal dan mengatur tipe data untuk bidang ke Tanggal/Waktu. Jika Access tidak bisa menentukan tipe data secara pasti, maka tipe data secara default diatur ke Teks. Tipe data dari bidang menentukan properti bidang lain yang bisa Anda atur. Sebagai contoh, Anda bisa mengatur properti Tambahkan Saja saja untuk bidang yang mempunyai tipe data Hyperlink atau tipe data Memo. Mungkin terdapat kasus ketika Anda ingin mengubah tipe data bidang secara manual. Sebagai contoh, anggap Anda mempunyai nomor kamar yang menyerupai tanggal seperti 10/2001. Jika Anda memasukkan 10/2001 ke dalam bidang baru dalam tampilan Lembar Data, fitur deteksi tipe data secara otomatis memilih tipe data Tanggal/Waktu untuk bidang. Karena nomor kamar adalah label, dan bukan tanggal, nomor kamar itu harus menggunakan tipe data Teks. Gunakan prosedur berikut untuk mengubah tipe data bidang. Klik tab Lembar Data. Dalam daftar Tipe Data, di grup Tipe & Pemformatan Data, pilih tipe data yang Anda inginkan. Mengubah format bidang Selain untuk menentukan tipe data dari bidang baru, Access mungkin juga mengatur properti Format untuk bidang, bergantung pada apa yang Anda masukkan. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan 10:50 a.m., Access mengatur tipe data ke Tanggal/Waktu dan properti Format ke Waktu Menengah. Untuk mengubah properti Format bidang, lakukan hal berikut: Pada Pita, klik tab Lembar Data. Dalam daftar Format, di grup Tipe & Pemformatan Data, masukkan format yang Anda inginkan.  Catatan    Daftar Format mungkin tidak tersedia untuk beberapa bidang (sebagai contoh, Teks), bergantung pada tipe data dari bidang. Mengatur properti bidang lain Dalam tampilan Lembar Data, klik bidang yang ingin Anda atur propertinya. Pada tab Lembar Data, di grup Tipe & Pemformatan Data, pilih properti yang Anda inginkan. Atas Halaman Mengatur properti bidang Anda bisa mengatur properti bidang dengan membuka tabel dalam tampilan Desain. Untuk membuka tabel dalam tampilan Desain   : Di Panel Navigasi, klik kanan tabel, dan pada menu pintasan, klik Tampilan Desain. Untuk mengubah tipe data bidang   : Temukan nama bidang yang ingin Anda atur tipe datanya, klik bidang Tipe Data, lalu pilih tipe data dari daftar. Untuk mengatur properti bidang lain   : Dalam kisi desain tabel, pilih bidang yang ingin Anda atur propertinya. Di panel Properti Bidang, masukkan pengaturan yang Anda inginkan untuk setiap properti. Tekan CTRL+S untuk menyimpan perubahan Anda.  Catatan    Properti yang bisa Anda atur, bergantung pada tipe data bidang. Atas Halaman Tabel dalam aplikasi Access Klien Access membuat desainer bisa membuat dan mengubah tabel yang akan disimpan pada Server SQL. Informasi yang diperlukan Access untuk membuat dan memelihara tabel dan properti seperti masker input, informasi pencarian dan pemformatan disimpan dalam tabel sistem (Properti Kolom Access) dalam database pengguna. Untuk informasi selengkapnya, lihat membuat aplikasi Access. Pengenalan ke kueri Menggunakan kueri memudahkan untuk menampilkan, menambahkan, menghapus, atau mengubah data di database Access Anda. Beberapa alasan lain untuk menggunakan kueri: Menemukan data tertentu secara cepat dengan memfilter pada kriteria (ketentuan) tertentu Menghitung atau meringkas data Mengotomatisasi tugas manajemen data, seperti peninjauan data terbaru secara berulang. Anda mendapatkan rangkaian opsi kueri yang lebih kokoh ketika bekerja dengan database desktop Access, tetapi aplikasi Access menawarkan beberapa opsi kueri yang diperlihatkan di bawah ini. Untuk informasi selengkapnya tentang aplikasi Access, jenis database baru yang Anda desain dengan Access dan diterbitkan secara online, lihat Membuat aplikasi Access.  Catatan    Jika Anda ingin mencoba kueri dalam contoh-contoh ini, gunakan database desktop Access. Kueri membantu Anda menemukan dan bekerja dengan data Anda Membuat kueri pemilihan Membuat kueri parameter Membuat kueri total Membuat kueri tab silang Membuat kueri buat-tabel Membuat kueri penambahan Membuat kueri pembaruan Membuat kueri penghapusan Kueri membantu Anda menemukan dan bekerja dengan data Anda Dalam database yang didesain dengan baik, data yang ingin Anda presentasikan melalui formulir atau laporan biasanya terletak dalam beberapa tabel. Sebuah kueri bisa menarik informasi dari berbagai tabel dan merakitnya untuk ditampilkan dalam formulir atau laporan. Kueri bisa berupa permintaan atas hasil data dari database Anda atau atas tindakan pada data, atau keduanya. Kueri bisa memberi Anda jawaban untuk pertanyaan sederhana, melakukan penghitungan, menggabungkan data dari tabel yang berbeda, menambah, mengubah, atau menghapus data dari database. Karena kueri begitu sangat berguna, maka terdapat beberapa tipe kueri dan Anda akan membuat tipe kueri berdasarkan tugas. Tipe kueri utama Gunakan Pemilihan Untuk mengambil data dari tabel atau membuat penghitungan. Tindakan Menambahkan, mengubah, atau menghapus data. Setiap tugas mempunyai tipe kueri tindakan yang khusus. Kueri tindakan tidak tersedia di aplikasi Access. Atas Halaman Membuat kueri pemilihan Jika Anda ingin meninjau data dari bidang tertentu saja di dalam tabel, atau meninjau data dari beberapa tabel secara bersamaan atau mungkin hanya melihat data berdasarkan kriteria tertentu, tipe kueri pemilihan bisa menjadi pilihan Anda. Untuk informasi selengkapnya baca membuat kueri pemilihan. Meninjau data dari bidang pemilihan Sebagai contoh, jika database Anda mempunyai tabel dengan banyak informasi tentang produk dan Anda ingin meninjau daftar produk dan harganya, berikut cara membuat kueri pemilihan untuk mengembalikan nama produk dan harganya saja: Buka database dan pada tab Buat, klik Desain Kueri. Dalam kotak Perlihatkan Tabel, pada tab Tabel, klik ganda tabel Produk lalu tutup kotak dialog. Di tabel Produk, misalnya Anda mempunyai bidang Nama Produk dan Daftar Harga. Klik ganda Nama Produk dan Daftar Harga untuk menambahkan bidang ini ke kisi desain kueri. Pada tab Desain, klik Jalankan. Kueri berjalan, dan menampilkan daftar produk dan harganya. Atas Halaman Meninjau data secara simultan dari beberapa tabel terkait Sebagai contoh, jika Anda mempunyai database untuk toko yang menjual item makanan dan Anda ingin meninjau pesanan untuk pelanggan yang tinggal di kota tertentu. Misalnya data tentang pesanan dan data tentang pelanggan tersimpan dalam dua tabel bernama Pelanggan dan Pesanan. Jika setiap tabel mempunyai bidang ID Pelanggan, yang membentuk dasar dari hubungan satu ke banyak di antara dua tabel. Anda bisa membuat kueri yang mengembalikan pesanan untuk pelanggan di kota tertentu, sebagai contoh, Las Vegas, dengan menggunakan prosedur berikut: Buka database. Pada tab Buat, dalam grup Kueri, klik Desain Kueri. Dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, pada tab Tabel, klik ganda Pelanggan dan Pesanan. Tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel. Perhatikan garis (disebut penggabung) yang menghubungkan bidang ID dalam tabel Pelanggan dengan bidang ID Pelanggan dalam tabel Pesanan. Garis ini menunjukkan hubungan antara dua tabel. Dalam tabel Pelanggan, klik ganda Perusahaan dan Kota untuk menambahkan bidang ini ke kisi desain kueri. Dalam kisi desain kueri, di kolom Kota, bersihkan kotak centang dalam baris Perlihatkan. Dalam baris Kriteria dari kolom Kota, ketik Las Vegas. Mengosongkan kotak centang Perlihatkan mencegah kueri menampilkan kota dalam hasilnya, dan mengetikkan Las Vegas dalam baris Kriteria menentukan bahwa Anda hanya ingin melihat rekaman yang nilai bidang Kotanya adalah Las Vegas. Dalam kasus ini, kueri hanya mengembalikan pelanggan yang berlokasi di Las Vegas. Anda tidak perlu menampilkan bidang untuk digunakan dengan kriteria. Dalam tabel Pesanan, klik ganda ID Pesanan dan Tanggal Pesanan untuk menambahkan bidang ini ke dua kolom selanjutnya dari kisi desain kueri. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Kueri berjalan, lalu menampilkan daftar pesanan untuk pelanggan di Las Vegas. Tekan CTRL+S untuk menyimpan kueri. Atas Halaman Membuat kueri parameter Jika Anda sering menjalankan variasi kueri tertentu, pertimbangkan menggunakan kueri parameter. Ketika Anda menjalankan kueri parameter, kueri meminta nilai bidang kepada Anda, lalu menggunakan nilai yang Anda berikan untuk membuat kriteria bagi kueri Anda.  Catatan    Anda tidak bisa membuat kueri parameter dalam aplikasi Access. Melanjutkan dari contoh sebelumnya saat Anda mempelajari cara membuat kueri pemilihan yang mengembalikan pesanan untuk pelanggan yang berlokasi di Las Vegas, Anda bisa mengubah kueri pemilihan untuk memerintahkan Anda menentukan kota setiap kali Anda menjalankan kueri. Untuk menyesuaikan, buka database yang Anda buat dalam contoh sebelumnya: Dalam Panel Navigasi, klik kanan kueri yang bernama Pesanan menurut Kota (yang Anda buat pada bagian sebelumnya), lalu klik Tampilan Desain pada menu pintasan. Dalam kisi desain kueri, di baris Kriteria dari kolom Kota, hapus Las Vegas, lalu ketik [For what city?]. String [For what city?] adalah perintah parameter Anda. Kurung siku menunjukkan bahwa Anda ingin kueri meminta input, dan teks (dalam kasus ini, For what city?) adalah pertanyaan yang ditampilkan perintah parameter.  Catatan   Tanda titik (.) atau tanda seru(!) tidak bisa digunakan sebagai teks dalam perintah parameter. Pilih kotak centang dalam baris Perlihatkan dari kolom Kota, sehingga hasil kueri akan menampilkan kota. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Kueri memerintahkan Anda memasukkan nilai untuk Kota. Ketik New York, lalu tekan ENTER untuk melihat pesanan bagi pelanggan di New York. Bagaimana jika Anda tidak mengetahui nilai yang bisa ditentukan? Anda bisa menggunakan karakter wildcard sebagai bagian dari perintah: Pada tab Beranda, di grup Tampilan, klik Tampilkan, lalu klik Tampilan Desain. Dalam kisi desain kueri, di baris Kriteria dari kolom Kota, ketik Like [For what city?]&"*". Dalam perintah parameter ini, kata kunci Like, simbol dan (&), dan tanda bintang (*) yang disertakan dalam tanda kutip memungkinkan pengguna untuk mengetikkan kombinasi karakter, termasuk karakter wildcard, guna mengembalikan berbagai hasil. Sebagai contoh, jika pengguna mengetik *, maka kueri akan mengembalikan semua kota; jika pengguna mengetik L, maka kueri akan mengembalikan semua kota yang dimulai dengan huruf "L;" dan jika pengguna mengetik *s*, maka kueri akan mengembalikan semua kota yang berisi huruf "s." Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan, dan pada perintah kueri, ketik Baru, dan tekan ENTER. Kueri berjalan, lalu menampilkan pesanan untuk pelanggan di New York. Menentukan tipe data parameter Anda juga bisa menentukan tipe data yang harus diterima sebuah parameter. Anda bisa mengatur tipe data untuk parameter apa pun, tetapi sangat penting untuk mengatur tipe data untuk data numerik, mata uang atau tanggal/waktu. Ketika Anda menentukan tipe data yang harus diterima parameter, pengguna melihat pesan kesalahan yang lebih berguna jika mereka memasukkan tipe data yang salah, seperti memasukkan teks ketika yang diharapkan mata uang.  Catatan   Jika parameter diatur untuk menerima data teks, setiap input dianggap sebagai teks, dan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan. Untuk menetapkan tipe data parameter dalam kueri, gunakan prosedur berikut: Dengan kueri yang dibuka pada tampilan Desain, pada tab Desain, di grup Perlihatkan/Sembunyikan, klik Parameter. Dalam kotak dialog Parameter Kueri, di kolom Parameter, ketik perintah untuk setiap parameter yang ingin Anda tentukan tipe datanya. Pastikan bahwa setiap parameter cocok dengan perintah yang Anda gunakan di baris Kriteria dari kisi desain kueri. Dalam kolom Tipe Data, pilih tipe data bagi setiap parameter. Informasi selengkapnya tentang menggunakan parameter untuk meminta input saat menjalankan kueri. Membuat kueri total Baris Total dalam lembar data adalah sangat berguna, tetapi untuk pertanyaan yang lebih rumit, Anda menggunakan kueri total. Kueri total adalah kueri pemilihan yang memungkinkan Anda mengelompokkan dan meringkas data, seperti ketika Anda ingin melihat penjualan total untuk tiap produk. Dalam kueri total, Anda bisa menggunakan fungsi Sum (fungsi agregat), untuk melihat penjualan total tiap produk.  Catatan    Anda tidak bisa menggunakan fungsi agregat dalam aplikasi Access. Gunakan prosedur berikut untuk mengubah kueri Subtotal Produk yang Anda buat dalam contoh sebelumnya sehingga kueri meringkas subtotal produk menurut produk. Pada tab Beranda, klik Tampilkan > Tampilan Desain. Kueri Subtotal Produk terbuka dalam tampilan Desain. Pada tab Desain, di grup Perlihatkan/Sembunyikan, klik Total. Baris Total ditampilkan dalam kisi desain kueri.  Catatan    Meskipun mempunyai nama yang serupa, baris Total dalam kisi desain dan baris Total dalam lembar data tidaklah sama: Anda bisa mengelompokkan nilai bidang dengan menggunakan baris Total dalam kisi desain. Anda bisa menambahkan baris Total lembar data ke hasil kueri total. Ketika Anda menggunakan baris Total dalam kisi desain, Anda harus memilih fungsi agregat untuk setiap bidang. Jika Anda tidak ingin menjalankan penghitungan pada sebuah bidang, Anda bisa mengelompokkan menurut bidang. Dalam kolom kedua dari kisi desain, di baris Total, pilih Sum dari menu turun bawah. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Kueri berjalan, lalu menampilkan daftar produk dengan subtotal. Tekan CTRL+S untuk menyimpan kueri. Membiarkan kueri terbuka. Untuk informasi selengkapnya, baca menjumlah nilai pada lembar data dengan baris Total. Atas Halaman Membuat penghitungan berdasarkan data Anda Biasanya Anda tidak akan menggunakan tabel untuk menyimpan nilai penghitungan, seperti subtotal, bahkan jika nilai penghitungan itu didasarkan pada data dalam database yang sama, karena nilai penghitungan bisa menjadi kedaluwarsa jika terdapat perubahan pada nilai yang menjadi dasar. Sebagai contoh, Anda tidak akan menyimpan umur seseorang dalam sebuah tabel, karena setiap tahun Anda harus memperbarui nilai; sebaliknya, Anda menyimpan tanggal lahir orang, lalu menggunakan kueri untuk menghitung umur orang. Sebagai contoh jika Anda mempunyai database untuk beberapa produk yang ingin Anda jual. Database ini mempunyai tabel yang disebut Detail Pesanan yang memiliki informasi tentang produk dalam bidang seperti, harga setiap produk dan kuantitas. Anda bisa menghitung subtotal dengan menggunakan kueri yang mengalikan kuantitas setiap produk dengan harga satuan untuk produk tersebut, mengalikan kuantitas setiap produk dengan harga satuan dan diskon untuk produk itu, lalu mengurangi diskon total dari harga satuan total. Jika Anda membuat database sampel dalam tabel sebelumnya, buka dan ikuti: Tab Buat, klik Desain Kueri. Dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, pada tab Tabel, klik ganda Detail Pesanan. Tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel. Dalam tabel Detail Pesanan, klik ganda ID Produk untuk menambahkan bidang ini ke kolom pertama dari kisi desain kueri. Di kolom kedua dari kisi, klik kanan baris Bidang, lalu klik Zoom pada menu pintasan. Dalam kotak Zoom, ketik atau tempelkan hal berikut: Subtotal: ([Quantity]*[Unit Price])-([Quantity]*[Unit Price]*[Discount]) Klik OK. Pada tab Desain, klik Jalankan. Kueri berjalan, lalu menampilkan daftar produk dan subtotal, per pesanan. Tekan CTRL+S untuk menyimpan kueri, lalu beri nama kueri Subtotal Produk. Baca juga, menjumlah nilai pada lembar data dengan baris Total. Atas Halaman Menampilkan data penjumlahan atau agregat Ketika Anda menggunakan tabel untuk merekam transaksi atau menyimpan data numerik yang terjadi secara teratur, ini berguna agar dapat meninjau data itu secara agregat, seperti penjumlahan atau rata-rata. Di Access, Anda bisa menambahkan baris Total ke lembar data. Baris total adalah baris di bagian bawah lembar data yang bisa menampilkan total nilai yang berjalan atau nilai agregat lain. Menjalankan kueri Subtotal Produk, dan meninggalkan hasil terbuka di tampilan Lembar Data. Pada tab Beranda, klik Total. Baris baru muncul di bagian bawah lembar data, dengan kata Total di kolom pertama. Klik sel di baris terakhir dari lembar data yang bernama Total. Klik panah untuk melihat fungsi agregat yang tersedia. Karena kolom berisi data teks, maka hanya terdapat dua pilihan: Tidak Ada dan Hitung. Pilih Hitung. Konten sel berubah dari Total ke hitungan nilai kolom. Klik sel yang berdampingan (kolom kedua). Perhatikan bahwa panah muncul dalam sel. Klik panah, lalu klik Sum. Bidang menampilkan jumlah nilai kolom. Membiarkan kueri terbuka dalam tampilan Lembar Data. Atas Halaman Membuat kueri tab silang Sekarang anggap bahwa Anda ingin meninjau subtotal produk, namun Anda juga ingin agregat menurut bulan, sehingga setiap baris menunjukkan subtotal untuk produk, dan setiap kolom menunjukkan subtotal produk selama satu bulan. Untuk menunjukkan subtotal produk dan subtotal produk selama satu bulan, gunakan kueri tab silang.  Catatan   Kueri tab silang tidak dapat ditampilkan dalam aplikasi Access. Anda bisa mengubah kueri Subtotal Produk lagi sehingga kueri mengembalikan baris subtotal produk dan kolom subtotal bulanan. Pada tab Beranda, di grup Tampilan, klik Tampilkan, lalu klik Tampilan Desain. Di grup Penyetelan Kueri, klik Perlihatkan Tabel. Dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, klik ganda Pesanan, lalu klik Tutup. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Tab silang. Dalam kisi desain, baris Perlihatkan tersembunyi, dan baris Tab Silang ditampilkan. Di kolom ketiga kisi desain, klik kanan baris Bidang, lalu klik Zoom pada menu pintasan. Kotak Zoom terbuka. Dalam kotak Zoom, ketik atau tempel hal berikut: Month: "Month " & DatePart("m", [Order Date]) Klik OK. Dalam baris Tab Silang, pilih nilai berikut dari daftar menu turun bawah: Judul Baris untuk kolom pertama, Nilai untuk kolom kedua, dan Judul Kolom untuk kolom ketiga. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Kueri berjalan, lalu menampilkan subtotal produk, diagregat menurut bulan. Tekan CTRL+S untuk menyimpan kueri. Untuk informasi selengkapnya, baca Membuat kueri buat-tabel Anda bisa membuat kueri buat-tabel untuk membuat tabel baru dari data yang tersimpan dalam tabel lain.  Catatan    Kueri buat-tabel tidak tersedia di aplikasi Access. Sebagai contoh, anggap bahwa Anda ingin mengirim data dari pesanan Chicago ke mitra bisnis Chicago yang menggunakan Access untuk mempersiapkan laporan. Sebagai ganti mengirim semua data pesanan Anda, Anda ingin membatasi data yang Anda kirim khusus ke pesanan Chicago. Anda bisa menyusun kueri pemilihan yang berisi data pesanan Chicago, lalu menggunakan kueri pemilihan untuk membuat tabel baru dengan menggunakan prosedur berikut: Buka database contoh dari contoh sebelumnya. Untuk menjalankan kueri buat-tabel, Anda mungkin perlu mengaktifkan konten database.  Catatan    Jika Anda melihat pesan di bawah Pita tentang mengaktifkan database, klik Aktifkan konten. Jika database Anda telah berada dalam lokasi yang tepercaya, Anda tidak akan melihat Bilah Pesan. Pada tab Buat, dalam grup Kueri, klik Desain Kueri. Dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, klik ganda Detail Pesanan dan Pesanan dan Tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel. Dalam tabel Pesanan, klik ganda ID Pelanggan dan Kota Pengiriman untuk menambahkan bidang ini ke kisi desain. Dalam tabel Detail Pesanan, klik ganda ID Pesanan, ID Produk, Jumlah, Harga Satuan, dan Diskon untuk menambahkan bidang ini ke kisi desain. Dalam kolom Kota Pengiriman dari kisi desain, bersihkan kotak di baris Perlihatkan. Di baris Kriteria, ketik 'Chicago' (termasuk tanda kutip tunggal). Verifikasi hasil kueri sebelum Anda menggunakannya untuk membuat tabel. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Tekan CTRL+S untuk menyimpan kueri. Dalam kotak Nama Kueri, ketik Kueri Pesanan Chicago, lalu klik OK. Pada tab Beranda, di grup Tampilan, klik Tampilkan, lalu klik Tampilan Desain. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Buat Tabel. Dalam kotak dialog Buat Tabel, dalam kotak Nama Tabel, ketik Pesanan Chicago, lalu klik OK. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Dalam kotak dialog konfirmasi, klik Ya, dan lihat tabel baru yang ditampilkan dalam Panel Navigasi.  Catatan   Jika telah ada tabel dengan nama yang sama seperti yang Anda tentukan, Access menghapus tabel sebelum menjalankan kueri. Membuat kueri penambahan Anda bisa membuat kueri penambahan untuk mengambil data dari satu atau beberapa tabel dan menambahkan data itu ke tabel yang lain.  Catatan    Kueri penambahan tidak tersedia dalam aplikasi Access. Sebagai contoh, misalnya Anda telah membuat tabel untuk dibagikan dengan rekanan bisnis Chicago, tetapi Anda menyadari bahwa rekanan juga bekerja dengan klien di area Milwaukee. Anda ingin menambahkan baris yang berisi data area Milwaukee ke tabel sebelum Anda membagikan tabel dengan rekanan Anda. Anda bisa menambahkan data area Milwaukee ke tabel Pesanan Chicago dengan menggunakan prosedur berikut: Buka kueri yang bernama "Kueri Pesanan Chicago" dalam tampilan Desain. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Tambah. Kotak dialog Tambah terbuka. Dalam kotak dialog Tambah, klik panah dalam kotak Nama Tabel, pilih Pesanan Chicago dari daftar turun bawah, lalu klik OK. Dalam kisi desain, di baris Kriteria dari kolom Kota Pengiriman, hapus 'Chicago', lalu ketik 'Milwaukee'. Di baris Tambahkan Ke, pilih bidang yang tepat untuk setiap kolom. Dalam contoh ini, nilai baris Tambahkan Ke harus cocok dengan nilai baris Bidang, tetapi tidak menjadi syarat agar kueri penambahan bekerja. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan.  Catatan    Sambil menjalankan kueri yang mengembalikan jumlah data yang besar Anda mungkin mendapatkan pesan kesalahan yang mengindikasikan bahwa Anda tidak akan dapat membatalkan kueri. Coba naikkan batas segmen memori menjadi 3 MB agar kueri dapat dijalankan. Membuat kueri pembaruan Anda bisa menggunakan kueri pembaruan untuk mengubah data di tabel Anda, dan Anda juga bisa menggunakan kueri pembaruan untuk memasukkan kriteria guna menentukan baris yang harus diperbarui. Kueri pembaruan menyediakan kesempatan meninjau data pembaruan sebelum Anda melakukan pembaruan.  Penting    Kueri tindakan tidak dapat dibatalkan. Anda harus mempertimbangkan membuat cadangan setiap tabel yang akan Anda perbarui dengan menggunakan kueri pembaruan.  Catatan    Kueri pembaruan tidak tersedia dalam aplikasi Access. Dalam contoh sebelumnya, Anda menambahkan baris ke tabel Pesanan Chicago. Dalam tabel Pesanan Chicago, bidang ID Produk menunjukkan ID Produk numerik. Untuk membuat data dalam laporan lebih berguna, Anda bisa mengganti ID produk dengan nama produk, gunakan prosedur berikut: Buka tabel Pesanan Chicago dalam tampilan Desain. Di baris ID Produk, ubah Tipe Data dari Angka ke Teks. Simpan dan tutup tabel Pesanan Chicago. Pada tab Buat, dalam grup Kueri, klik Desain Kueri. Dalam kotak dialog Perlihatkan Tabel, klik ganda Pesanan Chicago dan Produk, dan tutup kotak dialog Perlihatkan Tabel. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Perbarui. Dalam kisi desain, baris Urutkan dan Perlihatkan menghilang, dan baris Perbarui Ke muncul. Di tabel Pesanan Chicago, klik ganda ID Produk untuk menambahkan bidang ini ke kisi desain. Dalam kisi desain, di baris Perbarui Ke dari kolom ID Produk, ketik atau tempel hal berikut: [Products].[Product Name]  Tips    Anda bisa menggunakan kueri pembaruan untuk menghapus nilai bidang dengan menggunakan string kosong ("") atau NULL dalam baris Perbarui Ke. Di baris Kriteria, ketik atau tempel hal berikut: [Product ID] Like ([Products].[ID]) Anda bisa meninjau nilai yang akan diubah oleh kueri pembaruan dengan meninjau kueri dalam tampilan Lembar Data. Pada tab Desain, klik Tampilkan > Tampilan Lembar Data. Kueri mengembalikan daftar ID Produk yang akan diperbarui. Pada tab Desain, klik Jalankan. Ketika Anda membuka tabel Pesanan Chicago, Anda akan melihat bahwa nilai numerik dalam bidang ID Produk telah digantikan dengan nama produk dari tabel Produk. Baca membuat kueri pembaruan. Membuat kueri penghapusan Anda bisa membuat kueri penghapusan untuk menghapus data dari tabel Anda, dan Anda juga bisa menggunakan kueri penghapusan untuk memasukkan kriteria guna menentukan baris yang harus dihapus. Kueri penghapusan menyediakan kesempatan bagi Anda untuk meninjau baris yang akan dihapus sebelum Anda menjalankan penghapusan.  Catatan    Opsi kueri penghapusan tidak tersedia di aplikasi Access. Sebagai contoh, katakan bahwa saat Anda bersiap mengirim tabel Pesanan Chicago dari contoh sebelumnya, ke rekanan bisnis Chicago Anda, Anda diberitahu bahwa beberapa baris berisi beberapa bidang kosong. Anda memutuskan untuk menghapus baris ini sebelum mengirim tabel. Anda hanya bisa membuka tabel dan menghapus baris secara manual, tetapi jika Anda mempunyai banyak baris untuk dihapus dan Anda mempunyai kriteria jelas mengenai baris yang harus dihapus, Anda dapat menggunakan kueri penghapusan. Anda bisa menggunakan kueri untuk menghapus baris dalam tabel Pesanan Chicago yang tidak mempunyai nilai untuk ID Pesanan dengan menggunakan prosedur berikut: Pada tab Buat, klik Desain Kueri. Dalam kotak Perlihatkan Tabel, klik ganda Pesanan Chicago dan tutup kotak Perlihatkan Tabel. Pada tab Desain, di grup Tipe Kueri, klik Hapus. Dalam kisi desain, baris Urutkan dan Perlihatkan menghilang, dan baris Hapus muncul. Di tabel Pesanan Chicago, klik ganda ID Pesanan untuk menambahkannya ke kisi. Dalam kisi desain, di baris Kriteria dari kolom ID Pesanan, ketik Is Null. Pada tab Desain, di grup Hasil, klik Jalankan. Pelajari tentang membuat kueri penghapusan. Membuat formulir Access Formulir mirip etalase pajangan di pertokoan yang lebih memudahkan untuk melihat atau mengambil item yang Anda inginkan. Karena formulir adalah objek yang bisa Anda gunakan untuk menambahkan, mengedit, atau menampilkan data yang disimpan di database Access Anda, maka desain formulir Anda adalah salah satu aspek penting. Jika database Anda akan digunakan oleh beberapa pengguna, formulir yang dirancang dengan baik sangat penting demi efisiensi dan akurasi entri data. Ada beberapa cara membuat formulir dalam database desktop Access dan artikel ini menunjukkan pada Anda beberapa cara yang umum.  Catatan    Informasi di artikel ini tidak berlaku pada Aplikasi Access. Lihat membuat aplikasi Access Apa yang ingin Anda lakukan? Membuat formulir dari tabel atau kueri yang sudah ada Membuat formulir kosong Membuat formulir terpisah Membuat formulir yang menampilkan beberapa rekaman Membuat formulir yang berisi subformulir Membuat formulir Navigasi Informasi tambahan Membuat formulir dari tabel atau kueri yang sudah ada Untuk membuat formulir dari tabel atau kueri di database Anda, di Panel Navigasi, klik tabel atau kueri yang berisi data untuk formulir Anda, lalu pada tab Buat, klik Formulir. Access akan membuat formulir dan menampilkannya dalam tampilan Tata Letak. Anda bisa membuat perubahan desain seperti menyesuaikan ukuran kotak teks agar cocok dengan data, jika dibutuhkan. Untuk informasi selengkapnya, baca artikel tentang penggunaan alat formulir. Atas Halaman Membuat formulir kosong Untuk membuat formulir tanpa kontrol atau elemen yang sudah diformat sebelumnya: Pada tab Buat, klik Formulir Kosong. Access akan membuka formulir kosong dalam tampilan Tata Letak, dan menampilkan panel Daftar Bidang. Dalam panel Daftar Bidang, klik tanda plus (+) di sebelah tabel yang berisi bidang yang ingin Anda lihat pada formulir. Untuk menambahkan bidang ke formulir, klik ganda bidang itu atau seret bidang itu ke formulir. Untuk menambahkan beberapa bidang sekaligus, tahan CTRL dan klik beberapa bidang, lalu seret bidang tersebut ke formulir secara bersamaan.  Catatan    Susunan tabel di panel Daftar Bidang dapat berubah, tergantung bagian formulir mana yang sedang dipilih. Jika Anda tidak bisa menambahkan bidang ke formulir, coba pilih bagian lain dari formulir lalu coba menambahkan bidang lagi. Gunakan alat di grup Kontrol pada tab Alat Tata Letak Formulir untuk menambahkan logo, judul, nomor halaman, atau tanggal dan waktu ke formulir. Jika Anda ingin menambahkan berbagai kontrol ke formulir, klik Desain dan gunakan alat di grup Kontrol. Atas Halaman Membuat formulir terpisah Formulir terpisah memberi Anda dua tampilan data secara bersamaan — tampilan Formulir dan tampilan Lembar Data. Bekerja dengan formulir terpisah memberi Anda keuntungan kedua tipe formulir itu dalam satu formulir. Misalnya, Anda bisa menggunakan bagian lembar data dari formulir untuk menemukan rekaman dengan cepat, lalu menggunakan bagian formulir untuk menampilkan atau mengedit rekaman. Dua tampilan itu terhubung ke sumber data yang sama dan tersinkronkan satu sama lain sepanjang waktu. Untuk membuat formulir terpisah baru dengan menggunakan alat Formulir Terpisah, di Panel Navigasi, klik tabel atau kueri yang berisi data itu, lalu pada tab Buat, klik Formulir Lainnya, lalu klik Pisahkan Formulir. Access membuat formulir dan Anda bisa membuat perubahan desain ke formulir itu. Misalnya, Anda bisa menyesuaikan ukuran kotak teks agar cocok dengan data, jika dibutuhkan. Untuk informasi selengkapnya tentang bekerja dengan formulir terpisah, baca artikel tentang membuat formulir terpisah. Atas Halaman Membuat formulir yang menampilkan beberapa rekaman Formulir beberapa item, yang juga dikenal sebagai formulir berkelanjutan, dan berguna jika Anda menginginkan formulir yang menampilkan beberapa rekaman tetapi lebih bisa dikustomisasi daripada lembar data, Anda bisa menggunakan alat Beberapa Item. Di Panel Navigasi, klik tabel atau kueri yang berisi data yang ingin Anda lihat pada formulir Anda. Pada tab Buat dan klik Formulir Lainnya > Beberapa Item. Access akan membuat formulir dan menampilkannya dalam tampilan Tata Letak. Dalam tampilan Tata Letak, Anda bisa membuat perubahan desain ke formulir tersebut saat formulir menampilkan data. Misalnya, Anda bisa menyesuaikan ukuran kotak teks agar cocok dengan data. Untuk detail selengkapnya, baca Membuat formulir menggunakan alat Beberapa Item. Atas Halaman Membuat formulir yang berisi subformulir Saat Anda bekerja dengan data terkait yang disimpan di tabel terpisah, Anda sering perlu menampilkan data dari beberapa tabel atau kueri pada formulir yang sama dan subformulir adalah cara yang mudah melakukan ini. Karena ada beberapa cara menambahkan subformulir yang bergantung pada kebutuhan Anda, untuk informasi selengkapnya, baca artikel Membuat formulir yang berisi subformulir. Atas Halaman Membuat formulir Navigasi Formulir navigasi adalah formulir yang berisi Kontrol Navigasi. Formulir navigasi adalah penambahan hebat ke database apa pun, tetapi membuat formulir navigasi terutama penting jika Anda berencana menerbitkan database ke Web, karena Panel Navigasi Access tidak ditampilkan di browser. Buka database yang ingin Anda tambahi formulir navigasi. Pada tab Buat, di grup Formulir, klik Navigasi, lalu pilih gaya formulir navigasi yang Anda inginkan. Access akan membuat formulir, menambahkan Kontrol Navigasi ke dalamnya, dan menampilkannya di tampilan Tata Letak. Untuk informasi selengkapnya, baca Membuat formulir navigasi. Atas Halaman Informasi tambahan Ada beberapa opsi yang bisa Anda gunakan untuk mengkustomisasi formulir Anda, cari tahu apakah beberapa opsi berikut ini cocok dengan kebutuhan Anda: Opsi Baca sumber daya ini Jika Anda ingin bisa memilih bidang yang ditampilkan di formulir, gunakan Panduan Formulir untuk membuat formulir Anda. Membuat formulir dengan menggunakan Panduan Formulir Menambahkan tab ke formulir bisa membuat formulir terlihat lebih tertata dan lebih mudah digunakan, terutama jika formulir berisi banyak kontrol. Membuat formulir bertab: Kontrol Browser Web memungkinkan Anda menampilkan halaman web pada formulir. Anda bisa menautkan kontrol ke bidang atau kontrol di database Anda untuk menentukan secara dinamis halaman yang ditampilkan. Misalnya, Anda bisa menggunakan informasi alamat dalam database untuk membuat peta kustom pada situs pemetaan Internet, atau Anda bisa menggunakan informasi produk di database untuk mencari item pada situs web pemasok. Menambahkan penelusuran web ke formulir Access menempatkan kontrol dalam panduan yang disebut tata letak untuk membantu menyelaraskan posisi kontrol di formulir. Temukan cara memindahkan dan menentukan ukuran kontrol secara independen. Memindahkan dan mengubah ukuran kontrol secara independen Pengenalan ke laporan di Access Laporan menawarkan cara menampilkan, memformat, dan merangkum informasi di database Microsoft Access Anda. Misalnya, Anda bisa membuat laporan sederhana dari nomor telepon semua kontak Anda, atau laporan rangkuman tentang penjualan total di seluruh wilayah dan periode waktu yang berbeda. Dari artikel ini, Anda akan mendapatkan gambaran umum laporan di Access. Anda juga akan mempelajari dasar-dasar membuat laporan, dan menggunakan opsi seperti pengurutan, pengelompokan, dan peringkasan data, dan cara mempratinjau dan mencetak laporan.  Catatan    Informasi di artikel ini dimaksudkan untuk digunakan hanya dengan database desktop Access. Di artikel ini Gambaran umum Membuat laporan Menambahkan pengelompokan, pengurutan, atau total Menerapkan pemformatan bersyarat untuk menyoroti data Mengkustomisasi warna dan font Menambahkan logo atau gambar latar belakang Mempratinjau dan mencetak laporan Gambaran umum Apa yang bisa Anda lakukan dengan laporan? Laporan adalah objek database yang praktis saat Anda ingin menyajikan informasi dalam database Anda untuk salah satu penggunaan berikut ini: Menampilkan atau mendistribusikan rangkuman data. Mengarsipkan snapshot data. Menyediakan detail tentang rekaman individual. Membuat label. Bagian-bagian laporan Meskipun dimungkinkan membuat laporan "tak terikat" yang tidak menampilkan data, demi tujuan artikel ini, kami akan menganggap bahwa sebuah laporan terikat dengan sumber data seperti tabel atau kueri. Desain laporan dibagi menjadi bagian-bagian yang bisa Anda tampilkan dalam tampilan Desain. Memahami cara tiap bagian berfungsi bisa membantu Anda membuat laporan yang lebih baik. Misalnya, bagian di mana Anda memilih meletakkan kontrol terhitung menentukan cara Access menghitung hasilnya. Daftar berikut ini adalah rangkuman tipe bagian dan penggunaannya: Bagian Bagaimana bagian ditampilkan saat dicetak Di mana bagian bisa digunakan Header Laporan Di permulaan laporan. Gunakan header laporan untuk informasi yang mungkin biasanya muncul di halaman sampul, seperti logo, judul, atau tanggal. Saat Anda menempatkan kontrol terhitung yang menggunakan fungsi agregat Sum di header laporan, jumlah yang dihitung adalah untuk seluruh laporan. Header laporan dicetak sebelum header halaman. Header Halaman Di bagian atas setiap halaman. Gunakan header halaman untuk mengulangi judul laporan di setiap halaman. Header Grup Di permulaan tiap grup rekaman baru. Gunakan header grup untuk mencetak nama grup. Misalnya, dalam laporan yang dikelompokkan menurut produk, gunakan header grup untuk mencetak nama produk. Saat Anda menempatkan kontrol terhitung yang menggunakan fungsi agregat Sum di header grup, jumlah adalah untuk grup sekarang. Anda bisa memiliki beberapa bagian header grup di laporan, bergantung pada berapa banyak tingkat pengelompokan yang sudah Anda tambahkan. Untuk informasi selengkapnya tentang membuat header dan footer grup, baca bagian Menambahkan pengelompokan, pengurutan, atau total. Detail Muncul sekali untuk setiap baris di sumber rekaman. Ini tempat Anda menempatkan kontrol yang menyusun badan utama laporan. Footer Grup Di akhir tiap grup rekaman. Gunakan footer grup untuk mencetak informasi ringkasan untuk grup. Anda bisa memiliki beberapa bagian footer grup di laporan, bergantung pada berapa banyak tingkat pengelompokan yang sudah Anda tambahkan. Footer Halaman Di bagian akhir setiap halaman. Gunakan footer halaman untuk mencetak nomor halaman atau informasi per halaman. Footer Laporan Di akhir laporan.  Catatan    Dalam tampilan Desain, footer laporan muncul di bawah footer halaman. Tetapi, di semua tampilan lainnya (tampilan Tata Letak, misalnya, atau saat laporan dicetak atau dipratinjau), footer laporan terlihat di atas footer halaman, tepat setelah footer grup terakhir atau baris detail di halaman terakhir. Gunakan footer laporan untuk mencetak total laporan atau informasi rangkuman lainnya untuk seluruh laporan. Anda akan mendapati bahwa jauh lebih mudah membuat laporan bermakna saat database Anda memiliki struktur dan hubungan tabel yang didesain dengan baik. Untuk pengenalan tentang perencanaan dan perancangan database, lihat Dasar-dasar desain database. Atas Halaman Gambaran umum Database relasional seperti Access biasanya memiliki banyak tabel berkaitan. Dalam database yang didesain dengan baik, setiap tabel menyimpan data tentang subjek tertentu, seperti karyawan atau produk. Sebuah tabel memiliki catatan (baris) dan bidang (kolom). Bidang tipe data yang berbeda, seperti teks, angka, tanggal dan hyperlink.  Rekaman : Berisi data khusus, seperti informasi tentang karyawan atau produk tertentu.  Bidang : Berisi data tentang satu aspek dari subjek tabel, seperti nama depan atau alamat email.  Nilai bidang : Setiap rekaman mempunyai nilai bidang. Sebagai contoh, Contoso, Ltd. atau someone@example.com. Properti tabel dan bidang Karakteristik dan perilaku tabel dan bidang ditentukan dan dikontrol oleh properti. Properti tabel diatur dalam lembar properti tabel, sebagai contoh Anda bisa mengatur properti Tampilan Default tabel untuk menetapkan cara tabel ditampilkan secara default. Properti bidang menentukan aspek perilaku bidang. Anda juga bisa mengatur properti bidang dalam tampilan Desain dengan menggunakan panel Properti Bidang. Setiap bidang mempunyai tipe data yang menentukan jenis informasi yang disimpan dalam bidang. Sebagai contoh, beberapa garis atau teks atau mata uang adalah tipe data. Hubungan tabel Meskipun setiap tabel dalam database menyimpan data tentang subjek tertentu, tabel dalam database relasional seperti Access, menyimpan data tentang subjek terkait. Sebagai contoh, database mungkin berisi: Tabel pelanggan yang mencantumkan daftar pelanggan perusahaan Anda dan alamat mereka. Tabel produk yang mencantumkan daftar produk yang Anda jual, termasuk harga dan gambar untuk setiap item. Tabel pesanan yang melacak pesanan pelanggan. Untuk menghubungkan data yang disimpan dalam tabel berbeda, Anda akan membuat hubungan. Hubungan adalah hubungan logis di antara dua tabel yang mempunyai sebuah bidang umum. Kunci Bidang yang merupakan bagian dari hubungan tabel disebut kunci. Kunci biasanya terdiri dari satu bidang, namun dapat terdiri lebih dari satu bidang. Ada dua jenis kunci:    Kunci utama: Sebuah tabel hanya mempunyai satu kunci utama. Kunci utama terdiri dari satu bidang atau lebih yang secara unik mengidentifikasi setiap rekaman yang Anda simpan dalam tabel. Secara otomatis Access menyediakan nomor indentifikasi unik, disebut nomor ID yang berfungsi sebagai kunci utama. Untuk informasi lebih lanjut bacalah Menambahkan atau mengganti kunci utama tabel.    Kunci asing: Sebuah tabel bisa mempunyai satu atau lebih kunci asing. Kunci asing berisi nilai yang bersesuaian dengan nilai dalam kunci utama tabel lain. Sebagai contoh, Anda mungkin mempunyai tabel Pesanan di mana setiap pesanan mempunyai ID pelanggan yang bersesuaian ke rekaman dalam tabel Pelanggan. Bidang ID pelanggan adalah kunci asing dari tabel Pesanan. Kesesuaian nilai antar bidang kunci membentuk dasar dari hubungan tabel. Anda menggunakan hubungan tabel untuk mengkombinasikan data dari tabel terkait. Sebagai contoh, anggap Anda mempunyai tabel Konsumen dan tabel Pesanan. Dalam tabel Pelanggan, setiap rekaman diidentifikasi oleh bidang kunci utama, ID. Untuk menghubungkan setiap pesanan dengan pelanggan, Anda menambahkan bidang kunci asing ke tabel Pesanan yang bersesuaian dengan bidang ID tabel Pelanggan, lalu buat hubungan antar dua kunci tersebut. Ketika Anda menambah rekaman ke tabel Pesanan, Anda menggunakan nilai untuk ID pelanggan yang berasal dari tabel Pelanggan. Setiap kali Anda ingin melihat setiap informasi tentang pesanan pelanggan, Anda menggunakan hubungan untuk mengidentifikasi data mana dari tabel Pelanggan yang bersesuaian dengan rekaman dalam tabel Pesanan. Hubungan tabel, ditampilkan dalam jendela Hubungan.  Kunci utama diidentifikasi dengan ikon kunci di samping nama bidang.  Kunci asing — perhatikan tidak adanya ikon kunci. Keuntungan menggunakan hubungan Menyimpan data terpisah dalam tabel yang terkait menghasilkan keuntungan sebagai berikut: Konsistensi    Karena setiap item data direkam hanya sekali dalam satu tabel, maka lebih sedikit kemungkinan untuk ambiguitas atau inkonsistensi. Sebagai contoh, Anda menyimpan nama pelanggan hanya sekali dalam tabel tentang pelanggan, dari pada menyimpannya berulang kali (dan berpotensi inkonsisten) dalam tabel yang berisi data pesanan. Efisiensi    Merekam data hanya di satu tempat berarti Anda menggunakan lebih sedikit ruang. Lebih jauh lagi, tabel yang lebih kecil cenderung menyediakan data lebih cepat dari pada tabel yang lebih besar. Akhirnya, jika Anda tidak menggunakan tabel terpisah untuk subjek yang terpisah, Anda akan memperkenalkan nilai kosong (ketiadaan data) dan kelebihan data di dalam tabel Anda, keduanya bisa membuang ruangan dan mengganggu kinerja. Komprehensibilitas    Desain database lebih mudah untuk dimengerti jika subjeknya dipisahkan ke dalam tabel secara benar. Atas Halaman Menambahkan tabel ke database desktop Buat tabel baru jika Anda mempunyai sumber data baru yang tidak termasuk dalam tabel Anda yang sudah ada. Ada beberapa opsi untuk menambahkan tabel ke database Access Anda seperti, dengan membuat database baru, dengan menyisipkan tabel ke dalam database yang sudah ada, atau dengan mengimpor atau menautkan tabel dari sumber data yang lain  — seperti buku kerja Microsoft Excel, dokumen Microsoft Word, file teks, layanan web, atau database lain. Ketika Anda membuat database kosong yang baru, tabel baru yang kosong otomatis disisipkan untuk Anda. Selanjutnya Anda bisa memasukkan data dalam tabel untuk memulai menentukan bidang Anda. Untuk informasi lebih lanjut tentang penambahan bidang ke database dekstop, baca artikel Menambahkan bidang ke tabel. Membuat tabel baru dalam database desktop baru Pada File, klik baru > Database desktop kosong. Dalam kotak Nama file, ketik nama file untuk database baru. Untuk menyimpan database di lokasi berbeda, klik ikon folder yang berbeda di dalam daftar folder. Klik Buat. Database baru akan terbuka, dengan tabel baru yang bernama Table1, ubah nama tabel tersebut berdasarkan tipe data penyimpanannya. Membuat tabel baru dalam database yang sudah ada Klik File > Buka , dan klik database jika tercantum di bawah Terbaru. Jika tidak, pilih salah satu opsi pencarian untuk mengetahui lokasi database. Pada Buat, klik Tabel. Tabel baru akan ditambahkan dan terbuka di tampilan Lembar Data. Atas Halaman Data eksternal Anda bisa menautkan ke berbagai sumber data eksternal, seperti database, file teks, dan buku kerja Excel yang lain. Ketika Anda menautkan ke data eksternal, Access bisa menggunakan link itu seolah-olah seperti tabel. Bergantung pada sumber data eksternal dan cara Anda membuat link, Anda bisa mengedit data dalam tabel yang ditautkan, dan bisa membuat hubungan yang melibatkan tabel yang ditautkan. Namun Anda tidak bisa mengubah desain data eksternal dengan menggunakan link. Mengimpor atau menautkan untuk membuat tabel Anda bisa membuat tabel dengan mengimpor atau menautkan data yang disimpan di tempat lain. Anda bisa mengimpor atau menautkan ke data dalam buku kerja Excel, daftar Windows SharePoint Services, file XML, database Access lain, folder Microsoft Outlook, dan lainnya. Ketika Anda mengimpor data, Anda membuat salinan data di tabel baru dalam database saat ini. Perubahan selanjutnya terhadap data tidak berpengaruh terhadap data yang diimpor, dan perubahan terhadap data yang diimpor tidak mempengaruhi data sumber. Setelah Anda menghubungkan ke sumber data dan mengimpor datanya, selanjutnya Anda bisa menggunakan data yang diimpor tanpa menghubungkan ke sumber. Anda bisa mengubah desain tabel yang diimpor. Ketika Anda menautkan data, Anda membuat tabel yang ditautkan dalam database saat ini yang menggambarkan link langsung ke informasi yang sudah ada, yang tersimpan di tempat lain. Ketika Anda mengubah data dalam tabel terkait, Anda mengubah di sumbernya. Setiap kali sumber data diubah, perubahan itu diperlihatkan dalam tabel yang ditautkan. Anda harus bisa terhubung ke sumber data setiap kali Anda menggunakan tabel yang ditautkan. Anda tidak bisa mengubah desain tabel yang ditautkan.  Catatan    Anda tidak bisa mengedit data dalam lembar kerja Excel menggunakan tabel yang ditautkan. Sebagai solusinya, impor data sumber ke dalam database Access lalu tautkan ke database dari Excel. Untuk informasi lebih lanjut tentang penautan ke Access dari Excel, carilah Bantuan Excel Membuat tabel baru dengan mengimpor atau menautkan ke data eksternal Pada tab Data Eksternal, di grup Impor & Tautkan, klik salah satu sumber data yang tersedia. Ikuti instruksi dalam kotak dialog yang muncul di setiap langkah. Access membuat tabel baru dan menampilkannya dalam Panel Navigasi.  Tips    Anda juga bisa mengimpor atau menautkan ke daftar SharePoint , untuk informasi selngkapnya, baca Mengimpor dari atau menautkan data ke daftar SharePoint. Atas Halaman Menggunakan situs SharePoint untuk membuat tabel. Anda bisa membuat tabel di database Anda yang mengimpor dari atau menautkan ke daftar SharePoint. Anda juga bisa membuat daftar SharePoint baru dengan menggunakan templat yang sudah ditentukan sebelumnya. Di bawah Buat, klik Daftar SharePoint dan lakukan salah satu hal berikut ini: Membuat daftar SharePoint yang didasarkan pada templat Membuat daftar kustom baru Mengimpor data dari daftar yang sudah ada Menautkan ke daftar yang sudah ada Atas Halaman Menggunakan layanan web untuk membuat tabel Anda bisa membuat tabel dalam database Anda yang menyambungkan data di situs web yang menyediakan antarmuka layanan web.  Catatan    Tabel layanan web bersifat baca saja. Pada tab Data Eksternal, di grup Impor & Tautkan, klik Lainnya lalu klik Layanan Data. Jika sambungan yang Anda inginkan telah terinstal, lewati ke langkah 5. Jika tidak, lanjutkan dengan langkah berikutnya. Klik Instal koneksi baru. Pilih file sambungan yang ingin Anda gunakan, lalu klik OK. Dalam kotak Buat Link ke Data Layanan Web, perluas sambungan yang ingin Anda gunakan. Pilih tabel yang ingin Anda tautkan. Access menampilkan bidang di sisi kanan kotak dialog. Secara opsional, ketik nama untuk tabel yang ditautkan dalam kotak Tentukan nama link. Access akan menggunakan nama ini untuk tabel yang ditautkan di Panel Navigasi. Klik OK. Access membuat tabel yang ditautkan. Atas Halaman Mengatur properti tabel dalam database desktop Anda bisa mengatur properti yang berlaku ke seluruh tabel atau untuk ke seluruh rekaman. Pilih tabel yang propertinya ingin Anda atur. Pada tab Beranda, di grup Tampilan, klik Tampilkan, lalu klik Tampilan Desain. Pada tab Desain, di grup Perlihatkan/Sembunyikan, klik Lembar Properti. . Pada lembar properti, klik tab Umum. Klik kotak di samping kiri properti yang ingin Anda atur, lalu masukkan pengaturan untuk properti. Untuk melihat daftar properti tabel, klik Properti Tabel yang Tersedia. Tekan CTRL+S untuk menyimpan perubahan Anda.  Tips   Untuk menyediakan lebih banyak ruang untuk memasukkan atau mengedit pengaturan dalam kotak properti, tekan SHIFT+F2 untuk menampilkan kotak Zoom. Jika Anda mengatur properti Aturan Validasi untuk sebuah ekspresi dan menginginkan bantuan dalam menyusunnya, klik di samping kotak properti ValidationRule untuk menampilkan Penyusun Ekspresi. Atas Halaman Menambahkan bidang ke tabel dalam database desktop Anda menyimpan setiap bagian data yang ingin Anda telusuri dalam sebuah bidang. Sebagai contoh, dalam tabel kontak Anda membuat bidang untuk Nama Belakang, Nama Depan, Nomor Telepon, dan Alamat. Dalam tabel produk Anda membuat bidang untuk Nama Produk, ID Produk dan Harga. Sebelum Anda membuat bidang, cobalah untuk memisahkan data ke bagian terkecilnya yang berguna. Jauh lebih mudah untuk mengombinasikan data nanti daripada memisahkannya nanti. Sebagai contoh, daripada bidang Nama Lengkap, pertimbangkan untuk membuat bidang terpisah untuk Nama Belakang dan Nama Depan. Selanjutnya, Anda bisa dengan mudah mencari atau mengurutkan menurut Nama Depan, Nama Belakang, atau keduanya. Jika Anda berencana untuk melaporkan, mengurutkan, atau menghitung item data, letakkan item tersebut dalam bidangnya sendiri. Untuk informasi lebih lanjut tentang mendesain database dan membuat bidang, bacalah link dalam bagian Lihat Juga. Setelah Anda membuat bidang, Anda juga bisa mengatur properti bidang untuk mengontrol kemunculan dan perilakunya. Anda bisa membuat bidang baru di Access dengan memasukkan data di kolom baru dalam tampilan Lembar Data. Ketika Anda membuat bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar Data, secara otomatis Access menugaskan tipe data untuk bidang, menurut nilai yang Anda masukkan. Jika tidak ada tipe data yang dinyatakan oleh input Anda, Access menetapkan tipe data itu menjadi Teks namun Anda bisa mengubah tipe data itu. Menambahkan bidang dengan memasukkan data. Ketika Anda membuat tabel baru atau membuka tabel yang sudah ada dalam tampilan Lembar Data, Anda bisa menambahkan bidang ke tabel dengan memasukkan data dalam kolom lembar data Tambahkan Bidang Baru.  Masukkan data di kolom kosong Tambahkan Bidang Baru. Untuk menambah bidang baru: Buat atau buka tabel dalam tampilan Lembar Data. Di kolom Tambahkan Bidang Baru masukkan nama bidang yang ingin Anda buat . Gunakan nama deskriptif sehingga bidang itu lebih mudah untuk diidentifikasi. Masukkan data ke dalam bidang baru. Atas Halaman Mengatur properti bidang Setelah Anda membuat bidang, Anda bisa mengatur properti bidang untuk mengontrol kemunculan dan perilakunya. Sebagai contoh, dengan mengatur properti bidang, Anda bisa: Mengontrol kemunculan data dalam bidang Membantu mencegah masukan data yang salah dalam bidang Menentukan nilai default untuk bidang Membantu mempercepat pencarian dan pengurutan pada bidang Anda bisa mengatur beberapa properti bidang yang tersedia ketika Anda bekerja dalam tampilan Lembar Data. Namun, untuk mendapatkan akses dan mengatur daftar properti bidang secara lengkap, Anda harus menggunakan tampilan Desain. Mengatur properti bidang dalam tampilan Lembar Data Anda bisa mengganti nama bidang; mengubah tipe datanya, mengubah properti Format-nya, dan mengganti beberapa properti bidang lain ketika Anda bekerja dalam tampilan Lembar Data. Untuk membuka tabel dalam tampilan Lembar Data:    Di Panel Navigasi, klik kanan tabel dan pada menu pintasan, klik Tampilan lembar data. Untuk mengganti nama bidang:    Ketika Anda menambahkan bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar data, secara otomatis Access menugaskan nama umum pada bidang. Access menugaskan nama Bidang1 untuk bidang baru pertama, Bidang2 untuk bidang baru kedua, dan seterusnya. Secara default, nama bidang digunakan sebagai labelnya setiap kali bidang ditampilkan, seperti judul kolom pada lembar data. Mengganti nama bidang sehingga mereka mempunyai nama yang lebih deskriptif membantu membuatnya lebih mudah untuk digunakan ketika Anda melihat atau mengedit rekaman. Klik kanan judul bidang yang ingin Anda ganti namanya (sebagai contoh, Bidang1). Pada menu pintasan, klik Ganti Nama Kolom. Masukkan nama baru dalam judul bidang. Nama bidang bisa terdiri sampai 64 karakter (huruf atau nomor), termasuk spasi. Mengubah tipe data bidang Ketika Anda membuat bidang dengan memasukkan data dalam tampilan Lembar Data, Access menguji data itu untuk menentukan tipe data yang benar untuk bidang. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan 1/1/2006, Access mengenal data itu sebagai tanggal dan mengatur tipe data untuk bidang ke Tanggal/Waktu. Jika Access tidak bisa menentukan tipe data secara pasti, maka tipe data secara default diatur ke Teks. Tipe data dari bidang menentukan properti bidang lain yang bisa Anda atur. Sebagai contoh, Anda bisa mengatur properti Tambahkan Saja saja untuk bidang yang mempunyai tipe data Hyperlink atau tipe data Memo. Mungkin terdapat kasus ketika Anda ingin mengubah tipe data bidang secara manual. Sebagai contoh, anggap Anda mempunyai nomor kamar yang menyerupai tanggal seperti 10/2001. Jika Anda memasukkan 10/2001 ke dalam bidang baru dalam tampilan Lembar Data, fitur deteksi tipe data secara otomatis memilih tipe data Tanggal/Waktu untuk bidang. Karena nomor kamar adalah label, dan bukan tanggal, nomor kamar itu harus menggunakan tipe data Teks. Gunakan prosedur berikut untuk mengubah tipe data bidang. Klik tab Lembar Data. Dalam daftar Tipe Data, di grup Tipe & Pemformatan Data, pilih tipe data yang Anda inginkan. Mengubah format bidang Selain untuk menentukan tipe data dari bidang baru, Access mungkin juga mengatur properti Format untuk bidang, bergantung pada apa yang Anda masukkan. Sebagai contoh, jika Anda memasukkan 10:50 a.m., Access mengatur tipe data ke Tanggal/Waktu dan properti Format ke Waktu Menengah. Untuk mengubah properti Format bidang, lakukan hal berikut: Pada Pita, klik tab Lembar Data. Dalam daftar Format, di grup Tipe & Pemformatan Data, masukkan format yang Anda inginkan.  Catatan    Daftar Format mungkin tidak tersedia untuk beberapa bidang (sebagai contoh, Teks), bergantung pada tipe data dari bidang. Mengatur properti bidang lain Dalam tampilan Lembar Data, klik bidang yang ingin Anda atur propertinya. Pada tab Lembar Data, di grup Tipe & Pemformatan Data, pilih properti yang Anda inginkan. Atas Halaman Mengatur properti bidang Anda bisa mengatur properti bidang dengan membuka tabel dalam tampilan Desain. Untuk membuka tabel dalam tampilan Desain   : Di Panel Navigasi, klik kanan tabel, dan pada menu pintasan, klik Tampilan Desain. Untuk mengubah tipe data bidang   : Temukan nama bidang yang ingin Anda atur tipe datanya, klik bidang Tipe Data, lalu pilih tipe data dari daftar. Untuk mengatur properti bidang lain   : Dalam kisi desain tabel, pilih bidang yang ingin Anda atur propertinya. Di panel Properti Bidang, masukkan pengaturan yang Anda inginkan untuk setiap properti. Tekan CTRL+S untuk menyimpan perubahan Anda.  Catatan    Properti yang bisa Anda atur, bergantung pada tipe data bidang. Atas Halaman Tabel dalam aplikasi Access Klien Access membuat desainer bisa membuat dan mengubah tabel yang akan disimpan pada Server SQL. Informasi yang diperlukan Access untuk membuat dan memelihara tabel dan properti seperti masker input, informasi pencarian dan pemformatan disimpan dalam tabel sistem (Properti Kolom Access) dalam database pengguna. Untuk informasi selengkapnya, lihat membuat aplikasi Access. Membuat laporan Anda bisa membuat laporan untuk database desktop Access Anda dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini: Langkah 1: Pilih sumber rekaman Sumber rekaman sebuah laporan bisa berupa tabel, kueri bernama, atau kueri yang disematkan. Sumber rekaman harus berisi semua baris dan kolom data yang ingin Anda tampilkan di laporan. Jika data berasal dari tabel atau kueri yang sudah ada, pilih tabel atau kueri tersebut di Panel Navigasi, lalu lanjutkan ke Langkah 2. Jika sumber rekaman belum ada, lakukan salah satu hal berikut ini: Lanjutkan ke Langkah 2 dan gunakan alat Laporan Kosong, Atau Buat tabel atau kueri yang berisi data yang diperlukan. Pilih kueri atau tabel dalam Panel Navigasi, lalu lanjutkan ke Langkah 2. Langkah 2: Pilih alat laporan Alat laporan berada di tab Buat dari pita, di grup Laporan. Tabel berikut ini menjelaskan opsinya: Alat Deskripsi Laporan Membuat laporan tabular sederhana berisi semua bidang dalam sumber rekaman yang Anda pilih di Panel Navigasi. Desain Laporan Membuat laporan kosong di tampilan Desain, yang bisa Anda tambahkan bidang dan kontrol yang diperlukan. Laporan Kosong Membuka laporan kosong dalam tampilan Tata Letak, dan menampilkan Daftar Bidang tempat bisa Anda menambahkan bidang ke laporan Panduan Laporan Menampilkan panduan beberapa langkah yang memungkinkan Anda menentukan opsi bidang, tingkat pengelompokan/pengurutan, dan tata letak. Label Menampilkan panduan yang memungkinkan Anda memilih ukuran label standar atau kustom, serta bidang yang ingin Anda tampilkan, dan cara pengurutan yang Anda inginkan. Langkah 3: Buat laporan Klik tombol untuk alat yang ingin Anda gunakan. Jika panduan muncul, ikuti langkah dalam panduan tersebut dan klik Selesai di halaman terakhir. Access menampilkan laporan tersebut di tampilan Tata Letak. Format laporan untuk mendapatkan tampilan yang Anda inginkan: Ubah ukuran bidang dan label dengan memilihnya lalu menyeret tepinya hingga menjadi ukuran yang Anda inginkan. Pindahkan bidang dengan memilihnya (dan labelnya, jika ada), lalu menyeretnya ke lokasi baru. Klik kanan sebuah bidang dan gunakan perintah di menu pintasan untuk menggabungkan atau memisahkan sel, menghapus atau memilih bidang, dan menjalankan tugas pemformatan lainnya. Selain itu, Anda bisa menggunakan fitur yang dijelaskan di bagian berikut untuk membuat laporan Anda lebih menarik dan lebih mudah dibaca. Atas Halaman Menambahkan pengelompokan, pengurutan, atau total Cara tercepat untuk menambahkan pengelompokan, pengurutan, atau total ke laporan database desktop adalah mengklik kanan bidang yang ingin Anda terapkan pengelompokan, pengurutan, atau total, lalu klik perintah yang diinginkan di menu pintasan. Anda juga bisa menambahkan pengelompokan, pengurutan, atau total dengan menggunakan panel Kelompokkan, Urutkan, dan Total saat laporan dibuka di tampilan Tata Letak atau tampilan Desain: Jika panel Pengelompokan, Pengurutan, dan Total tidak ditampilkan, pada tab Desain, di grup Pengelompokan & Total, klik Kelompokkan & Urutkan. Klik Tambahkan grup atau Tambahkan urutan, lalu pilih bidang di mana Anda ingin kelompokkan atau urutkan. Klik Lainnya di baris pengelompokan atau pengurutan untuk mengatur opsi lainnya dan menambahkan total. Untuk informasi lebih detail tentang pengelompokan, pengurutan, dan total, lihat artikel Membuat laporan yang dikelompokkan atau ringkasan. Atas Halaman Menyoroti data dengan pemformatan bersyarat Access menyertakan alat untuk menyoroti data di laporan. Anda bisa menambahkan aturan pemformatan bersyarat untuk tiap kontrol atau grup kontrol, dan di laporan klien, Anda juga bisa menambahkan bilah data untuk membandingkan data. Untuk menambahkan pemformatan bersyarat ke kontrol: Klik kanan laporan dalam Panel Navigasi lalu klik Tampilan Tata Letak. Pilih kontrol yang diperlukan dan pada tab Format, di grup Pemformatan Kontrol, klik Pemformatan Bersyarat.  Tips    Untuk memilih beberapa kontrol, tahan tombol CTRL dan klik kontrol. Dalam kotak dialog Pengelola Aturan Pemformatan Bersyarat, klik Aturan Baru. Dalam kotak dialog Aturan Pemformatan Baru, pilih nilai di bawah Pilih tipe aturan: Untuk membuat aturan yang dievaluasi untuk tiap rekaman secara individual, pilih Periksa nilai dalam rekaman saat ini atau gunakan ekspresi. Untuk membuat aturan yang membandingkan rekaman satu dengan lainnya dengan menggunakan bilah data, klik Bandingkan dengan rekaman lain. Di bawah Edit deskripsi aturan, tentukan aturan untuk saat pemformatan akan diterapkan serta pemformatan apa yang harus diterapkan, lalu klik OK. Untuk membuat aturan tambahan untuk kontrol atau sekumpulan kontrol yang sama, ulangi prosedur ini dari langkah 4. Atas Halaman Mengkustomisasi warna dan font Coba opsi Tema Aplikasi untuk mengkustomisasi warna dan font. Buka laporan dalam tampilan Tata Letak dengan mengklik kanan laporan tersebut di Panel Navigasi lalu klik Tampilan Tata Letak. Dari opsi Alat Tata Letak Laporan, pada tab Desain, klik Tema dan arahkan kursor ke berbagai tema di galeri untuk mempratinjau efeknya. Klik pada tema untuk memilihnya, lalu simpan laporan Anda. Gunakan galeri Warna atau Font untuk mengatur warna atau font secara mandiri. Atas Halaman Menambahkan logo atau gambar latar belakang    Anda bisa menambahkan logo atau gambar latar belakang ke laporan dan jika Anda memperbarui gambar, pembaruan tersebut otomatis dibuat di mana gambar tersebut digunakan di database. Untuk menambahkan atau menghapus gambar: Dalam Panel Navigasi, klik kanan laporan dan klik Tampilan Tata Letak. Dalam laporan, klik posisi di mana Anda ingin menambahkan gambar dan pada tab Desain, di grup Header/Footer, klik Logo. Navigasi ke gambar tersebut, dan klik Buka. Access menambahkan gambar tersebut ke laporan. Untuk menghapus gambar, klik kanan gambar tersebut dan klik Hapus dari menu pintasan. Untuk menambahkan gambar latar belakang: Dalam Panel Navigasi, klik kanan laporan dan klik Tampilan Tata Letak. Pada tab Format, di grup Latar Belakang, klik Gambar Latar Belakang. Pilih gambar dari daftar Galeri Gambar atau klik Telusuri, pilih gambar, lalu klik OK. Atas Halaman Mempratinjau dan mencetak laporan Mempratinjau laporan Klik kanan laporan dalam Panel Navigasi lalu klik Pratinjau Cetak. Anda bisa menggunakan perintah di tab Pratinjau Cetak untuk melakukan salah satu hal berikut ini: Mencetak laporan Menyesuaikan ukuran atau tata letak halaman Memperbesar atau memperkecil, atau menampilkan beberapa halaman dalam satu waktu Me-refresh data di laporan Mengekspor laporan ke format file lainnya. Klik Tutup Pratinjau Cetak. Mencetak laporan Untuk mencetak laporan tanpa mempratinjaunya: Klik kanan laporan dalam Panel Navigasi dan klik Cetak. Laporan dikirim ke printer default Anda.  Catatan    Jika Anda memilih laporan dalam Panel Navigasi dan memilih Cetak dari tab File, Anda bisa memilih opsi pencetakan tambahan seperti jumlah halaman dan salinan dan menentukan printer. Untuk membuka kotak dialog tempat Anda bisa memilih printer, tentukan jumlah salinan, dan seterusnya, klik Cetak. Memproteksi data Anda dengan proses pencadangan dan pemulihan  Catatan    Artikel ini tidak berlaku untuk aplikasi Access – jenis database yang Anda desain menggunakan Access dan diterbitkan secara online. Lihat Membuat aplikasi Access untuk informasi selengkapnya. Anda akan memerlukan salinan cadangan database desktop Anda untuk memulihkan seluruh database jika ada kegagalan sistem atau untuk memulihkan objek saat perintah Batalkan tidak cukup untuk memperbaiki kesalahan. Jika Anda menganggap salinan cadangan database akan menyia-nyiakan penggunaan tempat penyimpanan, pertimbangkan waktu yang bisa Anda hemat dengan menghindari hilangnya data dan desain. Membuat cadangan secara rutin penting khususnya saat ada beberapa pengguna yang memperbarui database. Tanpa salinan cadangan, Anda tidak dapat memulihkan objek yang rusak atau hilang, atau perubahan apa pun pada desain database. Di artikel ini Merencanakan pencadangan rutin Mencadangkan database Mencadangkan database terpisah Memulihkan database Memulihkan objek dalam database Merencanakan pencadangan rutin Beberapa perubahan atau kesalahan tidak dapat dikembalikan, jadi jangan menunggu hilangnya data sebelum Anda menyadari bahwa Anda seharusnya membuat salinan cadangan database. Misalnya, saat Anda menggunakan kueri tindakan untuk menghapus rekaman atau mengubah data, nilai apa pun yang diperbarui oleh kueri tidak dapat dipulihkan menggunakan Batalkan.  Tips    Pertimbangkan untuk membuat cadangan sebelum menjalankan kueri tindakan apa saja, khususnya jika kueri akan mengubah atau menghapus data. Jika terdapat beberapa pengguna pada database, pastikan semua pengguna menutup database mereka sebelum Anda menjalankan pencadangan agar perubahan pada data dapat disimpan. Berikut adalah beberapa panduan untuk membantu Anda memutuskan seberapa sering pencadangan database dilakukan: Jika database merupakan arsip, atau hanya digunakan untuk referensi dan jarang diubah, cukup membuat cadangan hanya saat desain atau data diubah. Jika database aktif dan data sering berubah, buat jadwal untuk mencadangkan database secara rutin. Jika database memiliki beberapa pengguna, buat salinan cadangan database setelah perubahan desain.  Catatan    Untuk data di tabel tertaut, buat cadangan dengan menggunakan fitur cadangan yang tersedia di program yang berisi tabel tertaut. Jika database yang berisi tabel tertaut merupakan database Access, gunakan prosedur di bagian Mencadangkan database terpisah. Atas Halaman Mencadangkan database Saat Anda mencadangkan database, Access menyimpan dan menutup objek yang Anda buka di tampilan Desain dan menyimpan salinan database menggunakan nama dan lokasi yang Anda tentukan.  Catatan    Access membuka ulang objek seperti yang ditentukan oleh nilai dari properti objek Tampilan Default. Buka database yang ingin Anda buat salinan cadangannya dan lakukan hal berikut: Klik File, lalu klik Simpan Sebagai. Di bawah Tipe File, klik Simpan Database Sebagai. Di bawah Tingkat Lanjut, klik Cadangkan Database, lalu klik Simpan Sebagai. Di kotak dialog Simpan Sebagai, di kotak Nama file, tinjau nama untuk cadangan database Anda. Anda dapat mengubah nama jika ingin, namun nama default mencakup nama file database asli dan tanggal pembuatan cadangan.  Tips    Saat Anda memulihkan data atau objek dari cadangan, umumnya Anda ingin mengetahui dari mana cadangan berasal beserta tanggal pembuatannya, jadi menggunakan nama file default merupakan cara terbaik. Pilih tipe file apa yang digunakan untuk menyimpan database cadangan dari daftar Simpan sebagai tipe, lalu klik Simpan. Atas Halaman Mencadangkan database terpisah Database terpisah umumnya terdiri dari dua file database: database back-end, yang hanya berisi data dalam tabel, dan database front-end, yang berisi link ke tabel di database back-end, kueri, formulir, laporan, dan objek database lainnya. Semua data disimpan di database back-end. Semua objek antarmuka pengguna, seperti kueri, formulir, dan laporan, disimpan di database front-end. Mencadangkan database front-end dan back-end secara terpisah seperti yang harus Anda lakukan dengan database terpisah dapat membutuhkan banyak waktu. Karena database back-end berisi data, pencadangan database back-end yang rutin adalah hal yang lebih penting. Buat cadangan database front-end saat Anda mengubah desainnya. Pengguna individu database front-end dapat membuat perubahan desain arbitrer, jadi pertimbangkan untuk memerintahkan pengguna membuat salinan cadangan database front-end mereka sendiri. Mencadangkan database back-end Beritahu pengguna sebelum Anda memulai proses pencadangan yang memerlukan akses eksklusif ke file database, dan pengguna mungkin tidak dapat menggunakan database back-end saat proses pencadangan berjalan. Untuk membuka database back-end saja, mulai Access. Klik Buka File Lain > Komputer > Telusuri, lalu pilih file database back-end yang ingin Anda cadangkan. Klik panah di sebelah Buka, lalu klik Buka Eksklusif. Klik File, lalu klik Simpan Sebagai. Di bawah Tipe File, klik Simpan Database Sebagai. Di bawah Tingkat Lanjut, klik Cadangkan Database, lalu klik Simpan Sebagai. Di kotak dialog Simpan Sebagai, di kotak Nama file, tinjau nama untuk cadangan database Anda. Anda dapat mengubah nama jika ingin, namun nama default mencakup nama file database asli dan tanggal pembuatan cadangan.  Tips    Saat Anda memulihkan data atau objek dari cadangan, umumnya Anda ingin mengetahui dari mana cadangan berasal beserta tanggal pembuatannya, jadi menggunakan nama file default merupakan cara terbaik. Di kotak dialog Simpan Sebagai, pilih lokasi untuk menyimpan salinan cadangan database back-end Anda, lalu klik Simpan. Mencadangkan database front-end Untuk mencadangkan database front-end setelah perubahan desain, biarkan database terbuka segera setelah Anda mengubah desainnya, lalu ikuti langkah-langkah di bagian Mencadangkan database, dimulai dari langkah 2. Atas Halaman Memulihkan database  Catatan    Anda hanya dapat memulihkan database jika Anda memiliki salinan cadangan database. Cadangan dianggap sebagai "salinan yang bagus" dari file database—salinan yang Anda yakini integritas dan desain datanya. Anda perlu menggunakan perintah Cadangkan Database di Access untuk membuat cadangan, tetapi Anda dapat menggunakan salinan bagus yang mana pun untuk memulihkan database. Misalnya, jika Anda memulihkan database dari salinan yang disimpan di perangkat cadangan eksternal USB. Saat Anda memulihkan keseluruhan database, Anda menggantikan file database yang rusak, memiliki masalah data, atau hilang seluruhnya, dengan salinan cadangan database Anda. Buka File Explorer, lalu telusuri salinan database yang bagus. Salin salinan yang bagus tersebut ke lokasi di mana database yang rusak atau hilang harus diganti. Jika Anda diminta untuk mengganti file yang ada, lakukan saja. Atas Halaman Memulihkan objek dalam database Jika Anda harus memulihkan satu objek atau lebih di database, impor objek dari salinan cadangan database ke database yang berisi (atau kehilangan) objek yang ingin Anda pulihkan.  Penting    Jika database atau program lainnya memiliki link ke objek dalam database yang sedang Anda pulihkan, penting untuk memulihkan database ke lokasi yang tepat. Jika tidak, link ke objek database tidak akan bekerja dan harus diperbarui. Buka database tempat Anda ingin memulihkan objek. Untuk memulihkan objek yang hilang, langsung ke langkah 3. Untuk mengganti objek yang berisi data yang rusak atau hilang atau jika objek tidak bekerja dengan benar, lakukan hal berikut: Jika Anda ingin mempertahankan objek yang ada, untuk membandingkannya dengan versi yang dipulihkan nantinya, ganti nama objek sebelum Anda memulihkannya. Misalnya, jika Anda ingin memulihkan formulir rusak yang bernama Checkout, Anda dapat mengganti namanya menjadi Checkout_bad. Hapus objek yang ingin Anda ganti.  Catatan    Selalu berhati-hati saat Anda menghapus objek database karena mungkin mereka bertautan dengan objek lain di database. Klik Data Eksternal, dan di grup Impor & Tautkan, klik Access. Di kotak dialog Dapatkan Data Eksternal-Database Access, klik Telusuri untuk mencari database cadangan, lalu klik Buka. Pilih Impor tabel, kueri, formulir, laporan, makro, dan modul ke database saat ini, lalu klik OK. Di kotak dialog Impor Objek, klik tab yang berkaitan dengan tipe objek yang ingin Anda pulihkan. Misalnya, jika Anda ingin memulihkan tabel, klik tab Tabel. Klik objek untuk memilihnya. Jika Anda ingin memulihkan objek lainnya, ulangi langkah 6 dan 7 hingga Anda telah memilih semua objek yang ingin Anda pulihkan. Untuk meninjau opsi impor sebelum mengimpor objek, di kotak dialog Impor Objek, klik tombol Opsi. Setelah Anda memilih objek dan opsi pengaturan impor, klik OK untuk memulihkan objek. Untuk membuat cadangan secara otomatis, pertimbangkan untuk menggunakan produk yang menjalankan pencadangan sistem file otomatis, seperti perangkat lunak cadangan server file atau perangkat cadangan eksternal USB. Membuat Header Dan Footer Pada Setiap Section Yang Berbeda Pada tutorial ini saya akan membahas penggunaan Header & Footer dalam penggunaan aplikasi Ms. Office 2007.  Mungkin anda semua pernah mendengar yang namanya header and footer. Header dan footer adalah fasilitas untuk membuat catatan pada bagian atas/ kepala (header) dan catatan pada bagain bawah (footer). Namun yang saya maksud disini adalah penggunaannya pada section (lembar kerja) kedua dan seterusnya. Ada kalanya kita ingin membuat tulisan atau teks dengan menggunakan header dan footer yang berbeda pada setiap halaman dalam satu file. Namun jika kita tidak paham membuatnya, mungkin kita akan memisah filenya. Berikut saya akan menunjukkan cara membuat header and footer pada section/lembar kerja kedua dan seterusnya. Langkah 1 Buka Microsoft Office Word terlebih dahulu. Pada halaman pertama kita buat contoh header dan footer yang diinginkan. Pada contoh ini saya menggunakan Kop Ujian Akhir Semester (UAS), dimana pada halaman pertama, kedua dan seterusnya isi teks tersebut berbeda. Langkah 2 Setelah membuat contoh Header dan Footer, klik tab Page Layout, pilih Break, lalu Next Page Maka akan menuju ke halaman kedua, pada halaman kedua ini klik Insert, pilih header atau footer lalu klik edit header (klik 2x pada header area), secara otomatis akan muncul tab baru yaitu tab design. Langkah 3 Pada tab design, klik link to previous (non aktifkan) dan klik next section pada menu navigation header dan footer. Silahkan ubah isi teks header dan footer pada halaman kedua, lakukan hal yg sama untuk halaman berikutnya dan bagian footer. untuk selanjutnya klil tombol Close Header and Footer. Catatan: 1.Tanda  yang tadinya ada di sudut kanan area header/footer akan hilang ketika kita non aktifkan link to previous. 2.Dalam suatu section/halaman, kita dapat membuat header/footer yang berbeda pada halaman pertama section dengan mengaktifkan Different First Page. 3.Untuk membedakan header/footer halaman genap dan ganjil pada section tersebut, aktifkan Different Odd & Even Pages. Caranya sama dengan yang saya jelaskan diatas, jd “Link to Previous” harus di nonaktifkan. 4.Selain itu apabila kita ingin membuat header/footer suatu section menjadi sama kembali dengan section sebelumnya, yaitu dengan cara mengaktifkan kembali Link to Previous. Apabila muncul tanda seperti ini Klik YES. Secara otom atis header/footer yang digunakan adalah header/footer pada section yang lebih awal. Semoga bermanfaat.. Selamat mencoba !!! Cara Membuat Daftar Isi dengan Menggunakan Table of Content Membuat Daftar Isi dengan Menggunakan Table of Content Daftar isi digunakan untuk mempercepat pencarian dokumen dan juga untuk mengetahui secara garis besar yang terdapat pada dokumen. Mungkin anda sudah pernah membuat daftar isi dengan menggunakan tabs, nah pada tutorial kali ini saya akan membahas membuat daftar isi dengan menggunakan table of content. keunggulannya, dengan menggunakan table of content akan menghemat waktu karena kita tidak perlu mengetik daftar isi akan tetapi kita harus mempunyai contoh makalah, skripsi atau tugas akhir terlebih dahulu. Sebelum membuat daftar isi kita seleksi terlebih dahulu isi teks pada makalah, skripsi atau tugas akhir yang akan dibuat daftar isi. Berikut penjelasannya : Langkah 1 Setiap makalah, skripsi, ataupun tugas akhir pasti mempunyai judul (BAB I, BAB II dsb), sub judul (1.1. atau A. dsb), sub sub judul (1.1.1 atau a. dsb)   Setiap Judul dijadikan Level 1 Sub Judul dijadikan level 2 Sub sub judul dijadikan level 3 Adapun langkah-langkah pembuatannya adalah sebagai berikut : Seleksi teks terlebih dahulu Aktifkan tab reference Klik tombol Add teks lalu klik tombol level 1 sehingga teks yang diseleksi akan dijadikan BAB Membuat Level dalam Table of Content Langkah 2 Untuk membuat sub judul, seleksi teks yang dimaksud Kemudian lakukan hal yang sama seperti langkah diatas, lalu klik tombol level 2   Membuat Level dalam Table of Content  Langkah 3 Untuk membuat sub judul yang lainnya, ikuti langkah yang sama seperti langkah diatas lalu klik tombol level 3. Jika sudah selesai melakukan seleksi terhadap judul dan sub judul, letakkan kursor pada area yang kosong untuk membuat daftar isi Pada tab reference, klik tombol table of contents Lalu klik tombol automatic table 1   Kotak Dialog Table of Content Maka bab dan sub bab yang telah diberi level akan membuat daftar isi secara otomatis. Dan hasilnya akan seperti gambar dibawah ini :   Tampilan Daftar Isi dengan menggunakan Table of Content Ket : Untuk menambahkan level baru pada daftar isi, anda bisa lakukan dengan mengklik kanan pada daftar isi, lalu pilih update field, klik update entire table, maka judul, sub bab atau sub sub bab baru akan muncul. Sedangkan untuk memperbaharui halaman, anda bisa lakukan dengan mengklik kanan pada daftar isi, lalu pilih update field, klik update page number only, maka halaman baru akan diperbaharui. Selamat mencoba ^_^ Memberi Password Pengaman Pada File Microsoft Word Sebelum baca like dulu ya…. Hem.. Pernahkan file pribadi, laporan, atau tugas anda diganggu-gugat oleh seseorang? Dan hal ini sering terjadi dan membuat anda kesal? . kalau pernah kebetulan saya ada solusi supaya file anda tidak bisa dibuka sembarang orang. Contoh kasus pada dialog dibawah ini : CR7        : Kaka Pinjem flash disk_nya donk ? flash disk Saya kemaren hilang… Kaka      : untuk apa ? CR7        : untuk menyimpan data strategi dalam bermain bola nieah.. Kaka      : oh..begitu… YA sudah ambil saja dimeja saya… “Dengan muka senang CR7 mengambil flash disk nya kaka lalu menyimpan datanya..upzzz…tiba-tibanaluri jahilnya CR7 Muncul ketika tanpa sengaja melihat file diary pribadinya Kaka..”WOW” tanpa sepengetahuan kaka tentunya…” Apakah kamu pernah mengalami seperti cerita diatas? , Pastinya teman-teman tidak mau kan hali ini terjadi pada teman-teman, tetapi teman-teman sekarang tidak perlu khawatir. Karena, saya punya solusi yang tepat buat teman-teman khususnya warga PalComTech yang sering mengalami kejadian seperti cerita diatas, dengan cara memberi password pada file kesayangan anda. Penasarankan bagaimana cara memberi password pada file kesayangan anda?. Mari kita langsung membahas langkah-langkahnya: Langkah 1 : Jalankan aplikasi Microsoft Word terlebih dahulu. Kemudian Buka file yang akan diberi password pengamanan. Lalu klik office button > save as > word document >. Langkah 2 Cari lokasi penyimpanan file. Pada klik menu tool lalu pilih general options. Kemudian akan muncul kotak dioalog seperti ini, lalu  isi password yang kita diinginkan, kemudian klik  ok. Misal password petama saya masukan 123 dan password kedua saya masukan 321. Setelah kita klik ok muncul kota dialog untuk konfimasi password pertama dan kedua yang sudah kita buat tadi, kemudian klik ok. Setelah klik ok kemudian  klik save. Langkah 3 Kemudian close filenya, kemudian buka lagi file yang sudah kita beri pengaman tadi. Waktu kita buka filenya otomatis akan muncul kota dialog lalu masukan password pertama dan kedua kemudian ok. Dan jika password yang anda masukkan benar, maka file akan bisa dibuka dan dapat dijalankan. Ini dia file yang kita beri password tadi… Semoga bermanfaat untuk kita semua.. Selamat Mencoba ^_^ Makin Asyik Dengan Shortcut Buatan Sendiri Microsoft office merupakan suatu program paket yang digunakan untuk membantu user atau pengguna di dalam pengolahan data baik data berupa teks ataupun angka. Pada program microsoft office terdapat banyak sekali tool-tool yang bisa digunakan untuk melakukan perintah pengolahan data atau bahkan dapat juga kita menggunakan shortcut untuk mempercepat penggunaan perintah.   Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin berbagi sedikit ilmu untuk membuat shorcut perintah sendiri pada microsoft office. Langkah 1 : Klik office button dan pilih word option untuk membuka pengaturan program office wordnya. Langkah 2 : Pilih menu customize pada jendela word options. Dan pilih keyboard shortcut  “customize”. Langkah 3 : Pilih tabmenu perintah yang akan di beri shortcut pada kolom categories dan pilih perintah yang akan di beri shorcut pada kolom commands. (pada kesempatan ini saya menggunakan categories “page layout” dan component “viewgridlines” untuk memunculkan garis-garis bantu. Langkah 4 : Masukkan kombinasi tombol yang akan digunakan sebagai shortcut contohnya dengan menekan tombol “ctrl + /” dengan meletakkan cursor pada kotak press new shortcut key lalu clik assign untuk mengaktifkannya.                       Click close dan shorcut sudah dapat di coba. Fungsi Mail Merge Pada Microsoft Excel Terinspirasi dari tulisan Link Mail Merge dari Word ke Excel oleh Hasak Lumbantoruan. Saya tergerak untuk berbagi pengetahuan pengembangan dari tulisan tersebut. Sebelumnya ada beberapa tulisan tentang topik serupa seperti topik Fasilitas Mail Merge pada Microsoft Excel sepanjang yang penulis tahu memang belum tersedia. Namun bisa diakali dengan beberapa cara. Untuk yang belum tahu, fasilitas Mail Merge dapat digunakan untuk mencetak file dengan format yang sama namun datanya berbeda–beda. Cara dari Pak Hasak cukup baik untuk digunakan. Namun kali ini saya mencoba menggunakan pendekatan yang berbeda. Saya tidak menggunakan Microsoft Word sebagai alat bantu, melainkan menggunakan fasilitas yang ada pada Microsoft Excel itu sendiri. Versi Microsoft Excel yang digunakan adalah Microsoft Excel 2007. Ok, kita mulai saja. Project yang akan kita buat adalah Transkrip Nilai Elektronik, kita ambil saja nilai – nilai pelajaran PalComTech sebagai contoh. File yang digunakan nantinya hanya satu file Microsoft Excel yang mempunyai 2 (dua) sheet. Sheet yang pertama sebagai template Transkrip Nilai Elektronik yang siap cetak, sementara sheet yang kedua adalah data, yang merupakan isi dari Transkrip Nilai Elektronik. Tools yang kita gunakan adalah Spin Button dan Fungsi LOOKUP. Langkah 1 Buka Microsoft Excel, atur sedemikian hingga menyerupai tampilan seperti dibawah ini, sheet pertama berisi template transkrip nilai dan sheet kedua berisi data yang akan dimasukkan ke template transkrip nilai. Jangan lupa untuk menentukan cell yang jadi referensi, disini saya menggunakan cell H1. Cell ini harus berisi angka unik sebagai referensi untuk Fungsi LOOKUP. Cell H1 ini tidak akan ikut tercetak, karena berada diluar area pencetakan. Untuk mengaturnya dapat menggunakan Page Break Preview dari menu View. Langkah 2 Kita akan tambahkan icon Design Mode dan Insert Controls untuk membuat Spin Button. Caranya klik Customize Quick Access Toolbar lalu pilih More Commands. Pada menu Customize pilih Developer Tab, pastikan Design Mode dan Insert Control ditambahkan dengan cara mengklik tombol Add. Setelah itu, icon Design Mode dan Insert Controls akan tampil. Langkah 3 Gunakan fungsi VLOOKUP untuk memunculkan nilai dari sheet Data. Dalam contoh ini rumus yang digunakan adalah =VLOOKUP(H1;Data!$A$3:$L$7;2). VLOOKUP berarti cell membaca data secara vertikal, H1 adalah cell referensi, Data!$A$3:$L$7 adalah range data dari sheet Data, dan 2 adalah nomor kolom dari range data yang diseleksi (col index number). Selanjutnya tentang fungsi LOOKUP dapat melihat kembali pelajaran MS. Excel-nya. Yap, sedikit lagi selesai. Tinggal menambahkan Spin Button supaya data dapat dipreview seperti halnya mail merge pada Ms. Word. Langkah 4 Selanjutnya tambahkan Spin Button dengan memilihnya melalui tombol Insert Controls. Spin Button bebas diletakkan dimana saja, saya meletakkannya disamping cell H1. Kemudian klik kanan Spin Button untuk memunculkan jendela Properties. Ganti Linked Cell dengan H1, Min = 1 dan Max = 4. Max bernilai 4 karena data yang saya gunakan hanya ada empat. Selanjutnya dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan. Langkah 5 Tutup jendela Properties dan pastikan icon Design Mode tidak dalam posisi aktif. Selesai deh, selanjutnya kita tinggal klik Spin Button untuk menampilkan perubahan isi Transkrip Nilai secara otomatis. Semoga Bermanfaat. Terimakasih kepada Sdr. Hasak untuk idenya. Disarikan dari : http://www.uliansyah.or.id/2009/04/12/mail-merge-di-microsoft-excel-2007/ Link Mail Merge Dari Word ke Excel Fasilitas Mail Merge biasanya ada Microsoft Word, akan tetapi dalam pekerjaan sehari-hari terutama mereka yang sering mengoperasikan Microsoft Excel kadang membutuhkan fasilitas tersebut ada pada Microsoft Excel. Saya sudah coba searching di Menu Help nya Microsoft Excel tetapi tidak ditemukan fasilitas tersebut. Keinginan saya mencari hal tersebut karena pertanyaan seorang teman. Mungkin bagi mereka yang terbiasa dengan programming tidak akan jadi masalah. Karena permasalahan tersebut dapat dituntaskan dengan sebuah program. Setelah sekian lama utak-atik dan tidak menemukan Mail Merge di Excel maka muncul ide untuk mengakalinya dengan cara meng-combine Word dan Excel. Begini kira-kira yang saya lakukan, langkahnya mudah kok. Langkah 1 Buka aplikasi Microsoft Word anda, kemudian bentuk Mail Merge dengan Field-field yang nantinya dibutuhkan pada Microsoft Excel (seperti pembentukan mail merge biasa pada Ms. Word). Langkah 2 Buka Microsoft Excel, lalu buka file yang perlu diisi mail merge atau bentuk baru dan Microsoft Wordnya dibiarkan tetap aktif. Langkah 3 Kembali ke program Microsoft Word (ALT-TAB saja biar cepat, pilih Document Word tadi). Pilih Copy Field yang akan dimasukkan pada Excel. (Mulailah dari NIS atau urutan paling atas). Langkah 4 Sekarang kembali ke Microsoft Excel (Lembar kerja yang akan disisip field mail merge), dan tunjuk sel dimana akan disisipkan field mail merge (dalam contoh sel D5) lanjutkan dengan klik kanan dan pilih Paste Special, kemudian muncul tampilan berikut. Langkah 5 Klik Paste Link, lalu Klik OK. Ulangi langkah 3, 4 untuk field-field selanjutnya. Setelah selesai silahkan ditampilkan : a. Buka Ms. Word lalu Klik Icon Preview Result Data b. Gunakan Tombol Operasi Record (Next & Previous utk melihat data selanjutnya) Langkah 6 Setelah di Preview pada Microsoft Word maka Lembar Kerja pada Microsoft Excel juga akan otomatis berubah mengikuti data yang tertera pada Microsoft Word. Sederhana tapi bermanfaat kan. Selain itu ada beberapa konsep link mail merge yang saya temui saat mencoba, antara lain : Sering data telat bertukar jika menggunakan komputer dengan Processor dan RAM yang rendah/kecil. Saya pernah coba di Komputer Generasi Pentium 4, dimana proses linknya agak lambat, terutama jika menggunakan jumlah field yang banyak (Dalam test di P-4 link mail merge terdiri dari 32 Field). Membuka beberapa program pada saat yang bersamaan dapat mempengaruhi cepat lambatnya proses link Word ke Excel. Tidak dapat menggunakan Print Documentnya mail merge seperti yang biasa digunakan untuk printing mail merge. (Hal ini karena Icon tersebut tidak tersedia di Microsoft Excel, mungkin saya belum ketemu dan barangkali yang menemukan dapat berbagi disini). Penggunaan Tabel Pada Ms. Accsess 2007 Pada artikel sebelumnya saya telah membahas tentang cara membuat database di ms.acces 2007, sekarang saya akan membahas tentang penggunaan tabel, relationship, lookup, Menggunakan Indeks dan Filter Data. Di dalam Accsess 2007 menyediakan beberapa teknik pengaturan field pada tabel, yang dapat membantu anda agar lebih mudah dalam melakukan manipulasi data atau field. Relationship Relationship merupakan fiktur Access meng hubungkan dua atau lebih tabel yang berbeda sehingga dapat hubungan saling terkaitan. Penggunaan Primary Key merupkakan salah satu syarat , agar relasi dapat diaftifkan oleh pengguna. Berikut Langkah-langkahnya: Langkah 1 Buatlah database baru dengan nama Latihan 2. Lalu Klik menu Create- Table Design, Setelah itu buatlah sebuah tabel baru dengan struktur field sesuai tabel dibawah ini. Nama Field Tipe Data Properties NIS* AutoNumber - Nama Text 30 (Field size) Tgl_Lahir Date/Time - Jurusan Text 12 (Field size) Alamat Text 50 (Field size) Telepon Text 20 (field size) Langkah 2 Pastikan Primery Key telah anda Aktifkan pada field NIS. Klik tombol Klik menu Datasheet – View – Datasheet View, seperti gambar dibawah ini: Langkah 3 Lalu Simpan dengan nama Tb_mahasiswa. Langkah 4 Setelah itu masukan data ke dalam field-field yang telah disediakan seperti gambar dibawah ini: Langkah 5 Buatlah sebuah tabel baru lagi dengan struktur field seperti tabel dibawah ini: Nama Field Tipe Data Properties NIS Number - Pinjaman Text 20 (Field Size) Tgl_Pinjam Date/Time - Tgl_Kembali Date/Time - Status Text 10 (Field Size) Klik menu Create- Table Design, seperti gambar dibawah ini: Isi bedasarkan tabel diatas. Pastikan anda tidak mengaktifkan penggunaan Primary Key. Klik menu Disign – View – Datasheet View. Simpan dengan nama tb_pinjam Langkah 6 Sebuah kotak dialog mengenai penggunaan Primary Key tampil, pilih No. Langkah 7 Masukan data sesuai gambar dibawah ini. Langkah 8 Tutup tabel tb_pinjam, dengan cara klik tombol close, Selanjutnya membuat relasi. Klik Database Tool – Relationships, seperti gambar dibawah ini: Langkah 9 Kotak dialog Show Table akan tampil seperti dibawah ini, seleksilah seluruh tabel dan masukan ke dalam jendela Relationship. Langkah 10 Data tabel akan masuk de dalam jendela Relationship. Pada jendela tersebut, klik field Nis pada tb_pinjaman dan drag ke arah field Nis pada Tb_mahasiswa. Langkah 11 Apabila tampil kotak seperti dibawah ini, maka klik tombol Create. Langkah 11 Setelah anda melakuka langkah diatas, kedua tabel akan terhubung secara otomatis, seprti gambar dibawah ini. Langkah 12 Tutup tabel Relationship, kemudian buka Tabel Mahasiswa. Jika ada kotak dialog pilih Yes. Klik tanda plus (+) yang terdapat disudut kiri masing-masing record untuk menampilkan data pada tabel Pinjam, berdasarkan record nomor field Nis. Lookup Lookup merupakan salah satu fasilitas Ms. Access, yang berfungsi untuk menampilkan dropdown pada field. Data yang akan dimasukan dapat anda peroleh dengan mengambil data pada tabel lainnya, ataupun membuat sendiri sesuai dengan kebutuhan. Langkah 1 Masih aktif pada database Latihan 2, Buka kembali Tb_mahasiswa dengan tampilan Design View (klik menu Datasheet-View-Design View). Langkah 2 Selanjutnya anda tambah field baru dengan nama Ekskul, gunakan tipe data Lookup Wizard. Langkah 3 Maka akan tampil kotak dialog Lookup Wizard, pilih I Will type in the value that I Want, klik tombol Next. Langkah 4 Pada tahap selanjutnya masukan data-data seperti gambar dibawah ini, dan klik tombol Finish. Langkah 5 Kembali ke tampilan Datasheet View (klik menu Datasheet-View- Datasheet View),  jika ada kotak dialog tampil klik tombol Yes. Langkah 6 Selanjutnya isilah data field Ekskul, dengan cara klik salah satu kolom data untuk menampilkan daftar menu Dropdown. Menggunakan Indeks dan Filter Data Indeks mempunyai fungsi yang sama seperti Primary key,  sedangkan fasilitas Filter data berfungsi untuk menyaring data yang akan di tampilkan. 1. Menggunakan Indeks Langkah 1 Masih aktif di database Latihan-2, Buka kembali Tb_mahasiswa dengan tampilan Disign View. Klik field Telepon  agar aktif. Pada tab general, ubah Indexed menjadi Yes (No duplicate) seperti gambar dibawah ini: Langkah 2 Aktifkan kembali tabel menjadi Datasheet View. Jika kotak dialog penyimpanan tampil, klik Yes. Cobalah untuk memasukan data yang sama pada kolom field Telepon, seperti gambar dibawah ini. Langkah 3 Setelah selesai anda ketik, klik field lainnya atau sembarang tempat, maka akan tampil kotak dialog seperti dibawah ini. 2. Filter Langkah-Langkahnya; Klik salah satu kolom field dari NIS, aktifkan baris record yang ingin diseleksi, kemudian Home – Selection – Equals.  Seperti gambar dibawah ini: Untuk menghilangkan seleksi filter, klik tombol Home – Selection – Togel Filter, seperti gambar dibawah ini: Anda dapat melakukan filter data dengan nilai tertentu. Contohnya jika anda ingin menampilkan nilai Nis dibawah 4, ikuti langkah-langkah pada gambar dibawah ini. Pada kotak input yang tampil, masukan nilainya misal : 4 dan klik Ok, seperti dibawah ini.