(Matius 24: 1-25:46)
Pembahasan ini mengandung pernyataan Tuhan Yesus yang tergolong paling sulit untuk dipahami. Sifat apokaliptik dari bahannya itu memiliki kesamaan dengan beberapa khotbah bersifat nubuat dari Perjanjian Lama, di mana percampuran antara unsur-unsur yang bersifat historis dengan yang bersifat lambang sulit ditafsirkan.
I. Kejatuhan Yerusalem, Tanda Kedatangan Anak Manusia dan Tanda kesudahan Dunia (Matius 24:1-42) :
Dari apa yang diungkapkan Yesus Kristus kita dapat melihat penggenapan sebagian-besar dari nubuat ini di dalam kehancuran/kejatuhan Yerusalem pada tahun 70 M. Pandangan yang melihat di sini suatu penggambaran oleh Tuhan kita tentang masa ketujuh puluh dari Daniel sangat tergantung pada kesamaan yang dijumpai di dalam Kitab Daniel dan Wahyu dan cocok dengan pertanyaan para murid yang membuat khotbah ini muncul. Dengan penafsiran ini. kisah Matius sepenuhnya membahas peristiwa yang masih akan datang. Hanya Lukas (21:12-24) yang mencatat zaman gereja yang menjelang, yaitu dengan memperkenalkan sebuah bagian yang berawal dengan. "Tetapi sebelum semuanya itu." sesudah ia membicarakan juga aneka peristiwa eskatologis. Bagian ini dekat persamaannya dengan Markus 13:1-32 (bandingkan Lukas 21:5-33).
* Matius 24:1-3
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-bangunan Bait Allah.
24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
Ayat 1.
"Bangunan-bangunan Bait Allah". Murid-murid terpesona melihat gedung Bait-Allah. Kemegahan kuil yang dibangun Herodes dikenal luas. Balok-balok batu kapur yang besar yang dihiasi dengan hiasan emas merupakan pemandangan yang menyilaukan (Josephus, Wars, V.5.6).
Ayat 2.
"Tidak satu batu pun ... akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain". Yesus menanggapi dalam suasana hati yang jauh berbeda dengan kebanggaan nasional mereka. Dia menubuatkan suatu kehancuran yang paling parah sebagaimana terjadi pada tahun 70 M (Josephus, Wars, VII.1.1). Yesus melihat lebih terang hukuman yang akan menimpa Bait itu sebab manusia tidak memakainya sebagaimana seharusnya (lihat Matius 21:12-13).
Ayat 3.
Ayat ini menunjuk kepada 3 pokok yang dibahas pada pasal ini :
1. "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi" (Kejatuhan Yerusalem/ pembinasaan Bait Allah), dan
2. "tanda kedatangan-Mu", dan
3. "tanda kesudahan dunia" artinya secara harfiah – akhir zaman, bandingkan Matius 28:20. Nampaknya Matius menyatakan dengan jelas kedua tanda akhir zaman itu. "παρουσια - parousia" (kedatangan, bandingkan ayat 27, 37, 39) dan "tanda kesudahan dunia" (bandingkan Matius 13:39, 49; 28:20) hanya terdapat dalam Matius dan tidak terdapat pada Injil yang lain.
"Bukit Zaitun". Bukit yang di bawahnya tampak kota dan Bait Allah dari bagian timur. "Datanglah murid-murid-Nya ... untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia". Setelah pengunjung Bait Allah mereka tinggalkan. para murid dapat menanyai Dia secara prihadi. "Bilamanakah itu akan terjadi?" Maksudnya. kehancuran Bait Allah itu. "Apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia". Para penafsir Perjanjian Lama yang adalah orang Yahudi telah melihat dengan jelas bahwa kedatangan Mesias akan mengantarkan "zaman yang akan datang." yang: disertai dengan pemusnahan orang jahat. Harus diingat bahwa pertanyaan Dua Belas Murid ini diajukan dari segi pemahaman tradisional mereka dan jawaban Yesus di dalam khotbah ini tentu sesuai dengan hal itu. Jadi "kesudahan dunia" mengacu kepada zaman di mana mereka hidup dan zaman yang mereka ketahui. Bahwa zaman tersebut sangat mempengaruhi pikiran mereka tampak di dalam Kisah Para Rasul 1:6. Zaman yang dimaksud dilukiskan di dalam Daniel 9:25-27 sebagai periode "tujuh puluh masa." yang baru berjalan enam puluh sembilan masa ketika Mesias "disingkirkan." Yesus langsung menunjukkan bahwa periode tersebut di atas itulah yang dimaksudkan waktu Dia melukiskan dalam Matius 24:15 suatu peristiwa yang oleh Daniel ditempatkan di pertengahan masa ketujuh puluh. Dengan demikian Khotbah di Bukit Zaitun ini terutama berkenaan dengan masa penderitaan Israel, suatu periode yang di dalam Kitab Daniel dikenal sebagai "masa ketujuh puluh". Lihat bahasan Nubuat tentang Mesias terdapat dalam Daniel 9:24-27, di nubuat-daniel-tentang-kedatangan-mesias-vt576.html#p1175
1. KEJATUHAN YERUSALEM :
Kembali ke ayat 3, pertanyaan pertama :
* Matius 24:3
Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
Respon Tuhan Yesus :
a. Separuh Pertama dari Masa Penderitaan
* Matius 24:4-8
24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu!
24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
24:6 Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya.
24:7 Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan kerajaan. Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.
24:8 Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.
Masa ketujuh puluh Daniel jelas terbagi menjadi dua bagian (Daniel 9:27).
Ayat 5.
Berkata: "Akulah Mesias", pada abad pertama Masehi ada beberapa mesias palsu (bandingkan Matius 7:15)
Pada saat itu kehadiran Mesias menjadi harapan umum, orang-orang membicarakannya. Dan catatan sejarah mencatat. Misalnya Yosefus, sejarahwan yahudi yang hidup di abad pertama Masehi, bertutur tentang beberapa penipu demikian yang muncul pada waktu itu sampai pada masa penghancuran Yerusalem pada tahun 70 Masehi.
Seorang diantaranya adalah Teudas yang digagalkan oleh wali negeri Cospius Fadus.
Dalam tulisan Yosefus (Ant. 20.5.1), disebut seorang tukang sihir bernama Teudas itu, yg membawa banyak pengikut ke S Yordan, sambil menjanjikan bahwa sungai itu akan terbelah dua jika dia perintahkan, sehingga mereka dapat menyeberanginya dalam keadaan kering. Mereka diserang pasukan berkuda suruhan Wali Negeri Fadus, dan kepala Teudas dipenggal, dibawa ke Yerusalem. (Lihat artikel theudas-vt3942.html#p21731 )
Dan masih ada beberapa lagi yang digagalkan oleh wali negeri Felix dan juga wali negeri Festus.
Kemudian ada nama Dosetheus yang mengaku bahwa dia adalah Mesias yang dinubuatkan Musa (Origen, adversus Celsum) bandingkan Kisah 5:36-37.
Kemudian ada nama Simon, si tukang sihir, berpura-pura menjadi kuasa Allah yang besar (lihat Kisah 8:10).
Ayat 6.
"Deru perang atau kabar-kabar tentang perang". Perang yang dimaksudkan disini barangkali maksudnya bukan hanya perang Yahudi pada tahun 66-70 Masehi. Ada rencana tentang kejadian-kejadian ini, tapi ini belum "kesudahannya"
Ayat 7.
"Kelaparan" ("Wabah penyakit") dan "gempa bumi" adalah tanda-tanda kejatuhan Yerusalem. Dalam Kitab Kisah Rapa Rasul 11:28-30 mencatat terjadinya masa kelaparan di zaman gereja mula-mula.
Ayat 8.
"Permulaan penderitaan". Secara harfiah: sakit waktu melahirkan, memberikan kesan rasa sakit yang diderita segera akan diikuti dengan hari-hari yang lebih berbahagia.
* Matius 24:9-14
24:9 Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku,
24:10 dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.
24:11 Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.
24:12 Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
24:13 Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
24:14 Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya."
Ayat 9.
"Kamu akan dibunuh", merupakan pemberitahuan bahwa para martir mati karena imannya kepada Kristus.
Ayat 10-12
Adalah ayat-ayat khas Matius dan memerincikan kebanyakan dari bencana rohani yang dapat menimpa masyarakat/ persekutuan Kristen, yakni kemurtadan, pengkianatan, saling membenci, ajaran sesat dan ketiadaan kasih.
Ayat 11
"Banyak nabi palsu ... menyesatkan banyak orang". Bandingkan Matius 7:15, II Tesalonika 2:8-12.
Ayat 12.
"Kasih kebanyakan akan menjadi dingin". Kehebatan dari semua malapetaka ini akan membuat sebagian besar orang, Israel meninggalkan keduk kesalahan.
Ayat 13.
Tetapi ciri yang akan membedakan kaum sisa Yahudi yang selamat ialah bahwa mereka bertahan di dalam "iman sampai pada kesudahannya". Keselamatan penuh akan datang kepada orang-orang yang tetap bertahan.
Ayat 14.
"Injil Kerajaan". Kabar baik keselamatan di dalam Mesias, dengan penekanan bahwa kerajaan Mesianis hampir didirikan. Berita ini akan disebarkan "ke seluruh dunia" selama Masa Penderitaan. Injil Kristus harus tetap diberitakan ke seluruh bumi sebelum kesudahan zaman dapat terjadi.
b. Setengah bagian terakhir dari Masa Penderitaan
* Matius 24:15-20
24:15 "Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel -- para pembaca hendaklah memperhatikannya --
24:16 maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
24:17 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya,
24:18 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
24:20 Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Bandingkan
* Markus 13:
13:10 Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa.
13:11 Dan jika kamu digiring dan diserahkan, janganlah kamu kuatir akan apa yang harus kamu katakan, tetapi katakanlah apa yang dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga, sebab bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Kudus.
13:12 Seorang saudara akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah terhadap anaknya. Dan anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka.
13:13 Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya ia akan selamat."
13:14 "Apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat yang tidak sepatutnya*--para pembaca hendaklah memperhatikannya--/maka orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.
13:15 Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia turun dan masuk untuk mengambil sesuatu dari rumahnya,
13:16 dan orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk mengambil pakaiannya.
13:17 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.
13:18 Berdoalah, supaya semuanya itu jangan terjadi pada musim dingin.
13:19 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.
* Lukas 21:20-24
21:20 "Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota,
21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."
Ayat 15.
"Jadi apabila kami melihat Pembinasa keji ... yang disampaikan oleh Nabi Daniel. Pembinasa keji" merupakan peristilahan Septuaginta yang menerjemahkan Daniel 9:27: 12: 11: 1 1:31 di mana dua yang pertama jelas bersifat eskatologis, sedangkan yang terakhir menubuatkan pengotoran ibadah oleh Atiokhus. yang tindakannya merupakan pertanda pembinasaan terakhir. Peristiwa ini terjadi di tengah masa ketujuh puluh (Daniel 9:27). "Di tempat kudus". Bait Allah. akan dipulihkan. "Pembinasa" yang penuh teka-teki ini terkait dengan ibadah. Nampaknya ini menunjuk kepada panji-panji Roma (yang disembah) waktu pengepungan terhadap Yerusalem (bandingkan Lukas 21:20). "Para pembaca hendaklah memperhatikannya" : dengan kata-kata ini Matius menunjukkan bahwa ayat ini adalah tulisan rahasia yang artinya tersembunyi, dan ia memberi petunjuk dalam buku mana harus dicari artinya (ia merujuk kepada kitab Daniel).
Pernyataan Kristus tentang "Pembinasa Keji" dapat secara nubuat menunjuk pada penyerbuan tentara Roma ke Yerusalem ketika Bait Allah dibinasakan (70 M) maupun kepada Antikristus yang akan ditempatkan di Yerusalem sesaat sebelum Kristus datang untuk menghakimi orang fasik (lih. 2Tesalonika 2:2-3; Wahyu 13:14-15; 19:11-21).
Ayat 16
"Maka" Pemakaian partikel temporal di sini dan di Matius 24:21 dan 23 menempatkan seluruh peristiwa di dalam bagian ini di dalam kerangka tiga setengah tahun yang terakhir.
"orang-orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan", karena ucapan ini banyak orang Kristen pada tahun 68 Masehi melarikan diri ke Pella di Transyordania, mereka lari ketika melihat Yerusalem dikepung pasukan Romawi. Mereka menolak mengangkat senjata dan melawan orang-orang Romawi. (bandingkan peringatan Kristus dalam Lukas 21: 20-24).
Diperkirakan ketika penghancuran Bait Allah pada tahun 70 Masehi ini, tidak ada korban dari jemaat Kristus. Bapak Gereja Eusebius (260-340 M) dan Epiphanius (320-403 M) mengatakan, ketika jemaat Kristus mula mula ini, ketika berlangsungnya pemberontakan orang Yahudi mereka lari. Sesuai peringatan Tuhan Yesus (Lukas 21:20-24), mereka lari ketika melihat Yerusalem dikepung pasukan Romawi. Mereka menolak mengangkat senjata dan melawan orang-orang Romawi. Mereka melarikan diri ke Pella di Transyordania.
Reff.
- The people of the Church in Jerusalem were commanded by an oracle given by revelation before the war to those in the city who were worthy of it to depart and dwell in one of the cities of Perea which they called Pella. To it those who believed on Christ traveled from Jerusalem, so that when holy men had altogether deserted the royal capital of the Jews and the whole land of Judaea…"
— Eusebius, Church History 3, 5, 3
This heresy of the Nazoraeans exists in Beroea in the neighbourhood of Coele Syria and the Decapolis in the region of Pella and in Basanitis in the so-called Kokaba (Chochabe in Hebrew). From there it took its beginning after the exodus from Jerusalem when all the disciples went to live in Pella because Christ had told them to leave Jerusalem and to go away since it would undergo a siege. Because of this advice they lived in Perea after having moved to that place, as I said."
— Epiphanius, Panarion 29,7,7-8
For after all those who believed in Christ had generally come to live in Perea, in a city called Pella of the Decapolis of which it is written in the Gospel that it is situated in the neighbourhood of the region of Batanaea and Basanitis, Ebion's preaching originated here after they had moved to this place and had lived there."
— Epiphanius, Panarion 30, 2, 7
So Aquila, while he was in Jerusalem, also saw the disciples of the disciples of the apostles flourishing in the faith and working great signs, healings, and other miracles. For they were such as had come back from the city of Pella to Jerusalem and were living there and teaching. For when the city was about to be taken and destroyed by the Romans, it was revealed in advance to all the disciples by an angel of God that they should remove from the city, as it was going to be completely destroyed. They sojourned as emigrants in Pella, the city above mentioned in Transjordania. And this city is said to be of the Decapolis."
— Epiphanius, On Weights and Measures 15
- G Ludemann, "The Successor of Pre-70 Jerusalem Christianity: A Critical Evaluation of the Pella Tradition," Jewish and ChristianSelf-Definition, ed. EP Sanders, Philadelphia, Fortress, 1980, 1. 161-73.
- Brandon, Samuel G. F., The Fall of Jerusalem and the Christian Church, (London: SPCK, 1957), p. 167-184.
- Bourgel, Jonathan, "The Jewish Christians’ Move from Jerusalem as a pragmatic choice", in: Dan JAFFÉ (ed), Studies in Rabbinic Judaism and Early Christianity, (Leyden: Brill, 2010), p. 107-138
Ayat 17-22.
Apa yang tertulis di dalam ayat 17-20 ini menekankan gentingnya keadaan penderitaan pada waktu itu. Tidak ada waktu lagi untuk persiapan. Kekerasan yang tidak dapat dielakkan sudah dinubuatkan.
Ayat 20.
"Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat ", (kata "Sabat" tidak dicatat dalam Markus). Acuan pada kesulitan perjalanan (memperoleh tempat menginap, makan dan kebutuhan lainnya) pada hari Sabat di wilayah di mana orang Yahudi melaksanakan pembatasan-pembatasan tersebut. Ini bukan berarti bahwa orang Kristen Yahudi akan menjalankan ibadah Sabat, karena ayat ini bukanlah perintah untuk menyucikan Sabat, tetapi perintah untuk "berdoa" agar kejatuhan Yerusalem di tahun 70 Masehi itu tidak jatuh pada musim dingin atau Sabat. Dalam hal ini Tuhan Yesus sedang mempergunakan konsep-konsep yang dikenal para pendengar-Nya yang ketika itu belum ada yang mengetahui perubahannya kepada hari Minggu, hari Tuhan.
* Matius 24:20
LAI TB, Berdoalah, supaya waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin dan jangan pada hari Sabat.
KJV, But pray ye that your flight be not in the winter, neither on the sabbath day
TR, προσευχεσθε δε ινα μη γενηται η φυγη υμων χειμωνος μηδε εν σαββατω
Translit interlinear, proseukhesthe {berdoalah kalian} de {tetapi}hina {supaya} mê {tidak} genêtai {ia terjadi} hê phugê {pelarian} humôn {kalian} kheimônos {musim dingin} mêde {juga tidak} en{pada} sabbatô {Sabat}
Kata sambung "dan" (Yunani: και - 'KAI') tidak digunakan antara "musim dingin" dan "sabat" tetapi digunakan μηδε - 'MÊDE', gabungan dari partikel negatif μη - "MÊ", "tidak" dan konjungsi δε - "DE", "tetapi" sehingga kata μηδε - 'MÊDE' berarti "juga tidak", "atau tidak". Kata ini biasanya digunakan untuk menyangkal dua pilihan yang diajukan, kedua-duanya tidak, bukan "menggabung", contoh:
* Matius 10:9
LAI TB, Janganlah kamu membawa emas atau ('MÊDE') perak atau ('MÊDE') tembaga dalam ikat pinggangmu.
KJV, Provide neither gold, nor silver, nor brass in your purses,
TR, μη κτησησθε χρυσον μηδε αργυρον μηδε χαλκον εις τας ζωνας υμων
Translit, mê ktêsêsthe khruson mêde arguron mêde khalkon eis tas zônas humôn
Mengapa Tuhan Yesus secara khusus berdoa supaya saat itu tidak jatuh pada musim dingin dan hari Sabat?. Waktu musim dingin jelas akan membuat orang-orang susah kabur. Pada hari Sabat sesuai tulisan to Josephus, orang Yahudi dilarang berpergian kemana-mana (Keluaran 16:19) dan pintu gerbang kota juga ditutup (Nehemia 13:19). Dengan demikian, pada saat itu walaupun orang Yahudi mau melanggar hukum Sabat dan kabur, hal inipun tak bisa dilakukan karena gerbangnya ditutup. Hal ini tentu juga merujuk kepada orang-orang Kristen Yahudi (khusus yang ada di Yudea (Matius 24:16) tidak dapat bisa kabur jikalau pintu gerbang ditutup. Tuhan Yesus dalam Matius 24:20 ini tidak memerintahkan kalau orang Kristen harus memelihara Hukum Sabat, tetapi Tuhan Yesus memberitahukan bahwa orang-orang yang berada di Yudea sulit kabur jikalau itu jatuh pada hari Sabat, karena pintu gerbangnya ditutup.
Ayat 21.
"Akan terjadi siksaan yang dahsyat". Ini adalah penderitaan eskatologis yang menimpa angkatan ini (ayat 23-36). Kedasyatan dan kekejian terjadi pada perang Yahudi.
Ayat 22.
"Sekiranya waktunya tidak dipersingkat". Ide tentang bencana yang dipersingkat waktunya "karena orang-orang pilihan" (lihat Barukh 20:1-2).
Jadi, jelas dalam bagian ini Tuhan Yesus sedang membicarakan penghancuran kota Yerusalem dan Bait Allah seperti yang dinubuatkan Daniel dalam Daniel 9:26. Tuhan Yesus sendiri mengatakan pada ayat 15 kalau Dia sedang menunjuk pada abomination of desolation yang telah dinubuatkan Daniel.
MUSIBAH KELAPARAN DI YERUSALEM - 70 M - BAIT ALLAH RUNTUH
Kalau kita membaca secara kontekstual, Alkitab menjelaskan apa yang terjadi di masa itu. Dan apabila kita merujuk kepada tulisan-tulisan dari Josephus (sejarahwan Yahudi) mengenai perang itu sangat sadis dan menyebabkan Yerusalem hancur habis-habisan. Yerusalem dikepung, diluar tembok kota dibangun tembok tinggi oleh orang Romawi. Pintu gerbang ditutup. Pemberontak yang didalam melarang orang untuk keluar dengan kekerasan, diluar mereka dikepung serdadu dan yang berhasil keluar dibunuh, disalib dan dipajang diantara tembok kota dan tembok kepungan. Para serdadu itu menutup semua jalan keluar masuk ke Yerusalem, bahkan terowongan di bawah tembokpun mereka tutup. Aliran air mereka tutup, jalur makanan mereka tutup sehingga membuat penduduk kota Yerusalem sangat kehausan dan kelaparan. Akal sehatpun hilang, ketika penduduk Yerusalem kelaparan dan kehausan. Di dalam Yerusalem kelaparan besar-besaran sampai terjadi kanibalisme dalam keluarga. Kisah-kisah yang menyedihkan terjadi pada saat itu. Banyak istri merebut makanan dari suaminya, bahkan banyak ibu mengorbankan bayi-bayi mereka, dibakar dan mereka makan daging anaknya sendiri. Kejadian ini telah dinubuatkan oleh Tuhan Yesus di :
* Lukas 23:28-29
23:28 Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu!
23:29 Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui.
Peristiwa kelaparan di kota Yerusalem saat dikepung oleh Jenderal Titus adalah sangat memprihatinkan. Kanibalisme terjadi di seluruh kota. Anak-anak, bayi-bayi dikorbankan menjadi makanan mereka. Saat itu adalah lebih baik tidak mempunyai anak-anak, karena anak-anak saat itu dikorbankan untuk menjadi makanan di kota Yerusalem yang terkepung. Total korban saat itu mencapai 1,1 juta orang Yahudi tewas sampai kota Yerusalem hancur, jumlah ini sangat besar pada zaman itu.
Kisah Maria putri dari Eleazar dari Bethezuba, adalah kisah kanibalisme yang diceritakan oleh Josephus dalam Jewish War (VI,193) yang terjadi sebagai akibat kelaparan dan kelaparan selama pengepungan Yerusalem pada Agustus 70 M oleh pasukan Romawi yang diperintahkan oleh Titus. Kisah ini hanyalah satu kisah tentang kengerian yang diderita di Yerusalem pada musim panas tahun 70. Yosefus menceritakan bahwa ada seorang Maria, putri Eleazar yang berasal dari desa Bethezuba-Perea, sebelah timur Sungai Yordan, yang sebelumnya melarikan diri ke Yerusalem. Terkenal dalam keluarga dan kekayaan, harta benda, harta, dan makanannya telah dijarah oleh para pembela kota oleh orang Yahudi selama pengepungan. Kelaparan sedang melandanya, dan amarah menguasainya lebih cepat. Karena kelaparan dia membawa bayi itu dan berkata kepadanya: "Tungau kecil yang malang! Dalam perang, kelaparan, dan perselisihan sipil mengapa aku harus membuat kamu tetap hidup? Dengan Roma hanya ada perbudakan dan itu hanya jika hidup ketika mereka datang; tapi kelaparan mencegah perbudakan, dan para partisan lebih kejam dari keduanya. Kamu harus menjadi makanan bagiku, bagi para partisan semangat pembalasan, dan bagi dunia sebuah kisah, satu-satunya hal yang tersisa untuk mengisi ukuran kesengsaraan Yahudi." Hal yang bertolak belakang terjadi, dia membunuh putranya, lalu memanggangnya dan memakan setengahnya, menyembunyikan sisanya.
Segera para pemberontak muncul (mengendus keanehan, bau tidak suci dari panggangan daging bayi itu), dan mereka mengancam akan membunuhnya di tempat kecuali dia mengakui apa yang telah dia persiapkan untuk makanan. Ketika mereka menemukan daging yang tersisa dari bayinya, dia menawarkan mereka sisanya untuk bersama-sama memakannya. Mereka meninggalkannya dengan ngeri dan "seluruh kota tidak bisa berhenti memikirkan kejahatan dan kekejian ini". Ketika berita itu sampai ke orang Romawi, "sebagagianmenolak untuk percaya, beberapa tertekan tetapi pada sebagian besar efeknya adalah menambah kebencian mereka" terhadap musuh yang ada. Jenderal Titus melepaskan semua tanggung jawab karena dia telah berulang kali menawarkan perdamaian dan amnesti bagi orang2 Israel untuk penyerahan diri. Kisah tragis ini memenuhi satu nubuat dalam yang dicatat dalam kitab Taurat:
- Ulangan 28:53–57
28:53 LAI TB, Dan engkau akan memakan buah kandunganmu, yakni daging anak-anakmu lelaki dan anak-anakmu perempuan yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, --dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu.
KJV, And thou shalt eat the fruit of thine own body, the flesh of thy sons and of thy daughters, which the LORD thy God hath given thee, in the siege, and in the straitness, wherewith thine enemies shall distress thee:
Hebrew,
וְאָכַלְתָּ פְרִי־בִטְנְךָ בְּשַׂר בָּנֶיךָ וּבְנֹתֶיךָ אֲשֶׁר נָתַן־לְךָ יְהוָה אֱלֹהֶיךָ בְּמָצֹור וּבְמָצֹוק אֲשֶׁר־יָצִיק לְךָ אֹיְבֶךָ׃
Translit interlinear, VE'AKHAL'TA {dan engkau akan memakan} FERI- {buah dari} VIT'NEKHA {kandunganmu} BESAR {yakni daging dari} BANEIKHA {putera2-mu} UVENOTEIKHA {dan putri2-mu} 'ASHER {yang} NATAN-LEKHA {Dia telah mengaruniakan kepada engkau} YEHOVAH (dibaca: 'Adonay, TUHAN) 'ELOHEIKHA {Allah kalian} BEMATSOR {dan keadaan susah} UVEMATSOQ {dan keadaan sulit} 'ASHER- {yang} YATSIQ {itu ditimbulkan} LEKHA {kepadamu} 'OIVEKHA {oleh musuh2-mu}
28:54 LAI TB, Dan orang laki-laki yang paling lemah dan paling manja di antaramu akan kesal terhadap saudaranya atau terhadap isterinya sendiri atau terhadap anak-anaknya yang masih tinggal padanya,
KJV, So that the man that is tender among you, and very delicate, his eye shall be evil toward his brother, and toward the wife of his bosom, and toward the remnant of his children which he shall leave:
Hebrew,
הָאִישׁ הָרַךְ בְּךָ וְהֶעָנֹג מְאֹד תֵּרַע עֵינֹו בְאָחִיו וּבְאֵשֶׁת חֵיקֹו וּבְיֶתֶר בָּנָיו אֲשֶׁר יֹותִיר׃
Translit interlinear, HA'ISH {dan seorang laki-laki} HARAKH {yang paling lemah} BEKHA {diantaramu} VEHE'ANOG ME'OD {dan yang paling dimanja} TERA {dia kesal} 'EINO {di matanya} VE'AKHIV {pada saudaranya} UVE'ESHET {dan pada istrinya} KHEIQO {yang ada padanya} UVEYETER {dan pada yang masih tinggal} BANAV {dan putera2-nya} 'ASHER {yang} YOTIR {tersisa}
28:55 LAI TB, sehingga kepada salah seorang dari mereka itu ia tidak mau memberikan sedikitpun dari daging anak-anaknya yang dimakannya, karena tidak ada lagi sesuatu yang ditinggalkan baginya, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di segala tempatmu.
KJV, So that he will not give to any of them of the flesh of his children whom he shall eat: because he hath nothing left him in the siege, and in the straitness, wherewith thine enemies shall distress thee in all thy gates.
Hebrew,
מִתֵּת ׀ לְאַחַד מֵהֶם מִבְּשַׂר בָּנָיו אֲשֶׁר יֹאכֵל מִבְּלִי הִשְׁאִיר־לֹו כֹּל בְּמָצֹור וּבְמָצֹוק אֲשֶׁר יָצִיק לְךָ אֹיִבְךָ בְּכָל־שְׁעָרֶיךָ׃
Translit interlinear, MITET {dan mebolak} LE'AKHAD {pada satu} MEHEM {dari antara mereka} MIB'SAR {dari daging dari} BANAV {putera2-nya} 'ASHER {yang} YOKHEL {dia memakannya} MIB'LI {sebab tidak ada} HISH'IR-LO {yang tersisa padanya} KOL {semua} BEMATSOR {dalam kesulitan} UVEMATSOQ {dan dalam pemberontakan} 'ASHER {yang} YATSIQ {itu akan menekan} LEKHA {padamu} 'OYIV'KHA {musuhmu} BEKHOL-SHE'AREIKHA {pada seluruh pintu2 gerbangmu}
28:56 LAI TB, Perempuan yang lemah dan manja di antaramu, yang tidak pernah mencoba menjejakkan telapak kakinya ke tanah karena sifatnya yang manja dan lemah itu, akan kesal terhadap suaminya sendiri atau terhadap anaknya laki-laki atau anaknya perempuan,
KJV, The tender and delicate woman among you, which would not adventure to set the sole of her foot upon the ground for delicateness and tenderness, her eye shall be evil toward the husband of her bosom, and toward her son, and toward her daughter,
Hebrew,
הָרַכָּה בְךָ וְהָעֲנֻגָּה אֲשֶׁר לֹא־נִסְּתָה כַף־רַגְלָהּ הַצֵּג עַל־הָאָרֶץ מֵהִתְעַנֵּג וּמֵרֹךְ תֵּרַע עֵינָהּ בְּאִישׁ חֵיקָהּ וּבִבְנָהּ וּבְבִתָּהּ׃
Translit interlinear, HARAKAH {yang paling manja} VEKHA {padamu} VEHA'ANUGAH {dan yang paling lemah} 'ASHER {yang} LO-NIS'TAH {tidak pernah ebrani} KHAF-RAG'LAH {telapak kakinya} HATSEG {menjejakkan} 'AL-HA'ARETS {ke atas tanah} MEHIT'ANEG {oleh karena kelembutannya} UMEROKH {dan kehalusannya} TERA {dia kesal} 'EINAH {di matanya} BE'ISH {pada suaminya} KHEIQAH {di dekapannya} UVIV'NAH {dan pada putera2nya} UVEVITAH {dan pada putri2-nya}
28:57 LAI TB, karena uri yang keluar dari kandungannya ataupun karena anak-anak yang dilahirkannya; sebab karena kekurangan segala-galanya ia akan memakannya dengan sembunyi-sembunyi, dalam keadaan susah dan sulit yang ditimbulkan musuhmu kepadamu di dalam tempatmu.
KJV, And toward her young one that cometh out from between her feet, and toward her children which she shall bear: for she shall eat them for want of all things secretly in the siege and straitness, wherewith thine enemy shall distress thee in thy gates.
Hebrew,
וּבְשִׁלְיָתָהּ הַיֹּוצֵת ׀ מִבֵּין רַגְלֶיהָ וּבְבָנֶיהָ אֲשֶׁר תֵּלֵד כִּי־תֹאכְלֵם בְּחֹסֶר־כֹּל בַּסָּתֶר בְּמָצֹור וּבְמָצֹוק אֲשֶׁר יָצִיק לְךָ אֹיִבְךָ בִּשְׁעָרֶיךָ׃
Translit interlinear, UVESHIL'YATAH {ari-arinya} HAYOTSET {yang keluar} MIBEIN {di antara} RAG'LEIHA {kakinya} UVEVANEIHA {dan putera2nya} 'ASHER {yang} TELED {dia melahirkan} KI- {sebab} TOKH'LEM {dia akan memakan mereka} BEKHOSER- {oleh karena kekurangan} KOL {sebala2-nya} BASATER {dengan sembunyi2} BEMATSOR {oleh karena kesusahan} UVEMATSOQ {dan kesulitah} 'ASHER {yang} YATSIQ {dia akan menimbulkan} LEKHA {padamu} 'OYIV'KHA {oleh musuh2mu} BISH'AREIKHA {di dalam pintu gerbangmu}
---
Orang yang sempat kabur dari Yerusalem, tidak dapat balik lagi (seperti kata Tuhan Yesus dalam Matius 24:15-17). Orang-orang yang kebetulan sudah diluar Yerusalem selamat, dan yang masih didalam habis. Selama masa pengepungan, Jenderal Titus mengeluarkan peraturan agar penduduk kota Yerusalem yang bukan Yahudi untuk keluar dari kota. Kalau tidak, mereka akan turut dibantai oleh pasukan Romawi. Karena orang-orang Kristen non Yahudi ini merasa tidak mempunyai ikatan batin dengan kota Yerusalem, maka orang-orang Kristen non Yahudi keluar dari kota Yerusalem dan melarikan diri ke kota Pella di daerah Jordania. Saat itu mereka teringat akan perkataan Tuhan Yesus d Matius 24:16, yaitu perlindungan yang Tuhan sediakan. Sedangkan orang-orang Yahudi sendiri tetap tinggal di Yerusalem karena cinta mereka akan kota Yerusalem yang mereka sebut sebagai "The City of God". Akhirnya kaum Yahudi ini turut binasa dengan hancurnya kota Yerusalem tersebut.
Setelah bangsa Yahudi serta Bait Allah mereka hancur, orang-orang Kristen pun tidak dapat lagi bergantung pada perlindungan terhadap Yudaisme yang pernah diberikan kekaisaran. Karenanya, tidak ada tempat lagi bagi orang-orang Kristen untuk berlindung dari penyiksaan orang-orang Romawi
Demikianlah nubuat Yesus Kristus tentang kejatuhan Yerusalem dan nubuat ini terbukti telah digenapi pada tahun 70 Masehi dengan tanda dasyat yaitu penghancuran Bait Allah (yang dipugar Herodes), hal ini mengubah tata cara peribadahan orang-orang Yahudi. Mereka tidak lagi dapat mempersembahkan korban sembelihan hingga sekarang. Bangunan Bait Allah di Yerusalem ini dihancurkan tak bersisa oleh tentara Romawi dibawah Jendral Titus. Sisa satu-satunya adalah sebilah tembok, yang kini disebut dengan הַכֹּתֶל הַמַּעֲרָבִי - HAKOTEL HAMA'ARAVI, Harf: Tembok Barat/ The Western Wall (sebagian orang menyebutnya dengan istilah "Tembok Ratapan/ Wailing Wall").