REFLEK PADA BAYI BARU LAHIR (Bidan aii)

REFLEK PADA BAYI BARU LAHIR
Refleks yaitu suatu gerakan yang terjadi secara otomatis dan spontan tanpa disadari pada bayi normal. Macam – macam refleks pada Bayi Baru Lahir :

1) Refleks menghisap (refleks rooting)
Bayi akan melakukan gerakan menghisap ketika Anda menyentuhkan puting susu ke ujung mulut bayi. Refleks menghisapterjadi ketika bayi yang baru lahir secara otomatis menghisap benda yang ditempatkan di mulut mereka. Refleks menghisap memudahkan bayi yang baru lahir untuk memperoleh makanan sebelum mereka mengasosiasikan puting susu dengan makanan. Menghisap adalah refleks yang sangat penting pada bayi. Refleks ini merupakan rute bayi menuju pengenalan akan makanan. Kemampuan menghisap bayi yang baru lahir berbeda beda. Sebagian bayi yang baru lahir menghisap dengan efisien dan bertenaga untuk memperoleh susu, sementara bayi bayi lain tidak begitu terampil dan kelelahan bahkan sebelum mereka kenyang. Kebanyakan bayi yang baru lahir memerlukan waktu beberapa minggu untuk mengembangkan suatu gaya menghisap yang dikoordinasikan dengan cara ibu memegang bayi, cara susu keluar dari botol atau payudara, serta dengan kecepatan dan temperamen bayi waktu menghisap. Refleks menghisap adalah suatu contoh refleks yang muncul saat lahir dan kemudian akan menghilang seiring dengan usia bayi. Hindari mengarahkan kepala ke payudara atau puting, biarkan bayi membuka mulutnya.Hilang setelah 3-4 bulan, tetapi dapat menetap sampai usia 1 tahun.

2) Refleks menggenggam (palmar grasp reflex)
Grasping Reflex adalah refleks gerakan jari-jari tangan mencengkram benda-benda yang disentuhkan ke bayi, indikasi syafar berkembang normal . Hilang setelah 3-4 bulan. Bayi akan otomatis menggenggam jari ketika Anda menyodorkan jari telunjuk kepadanya. Reflek menggenggam tejadi ketika sesuatu menyentuh telapak tangan bayi. Bayi akan merespons dengan cara menggenggamnya kuat kuat. Pada akhir bulan ketika, refleks menggenggam berkurang dan bayi memperlihatkan suatu genggaman yang lebih spontan, yang sering dihasilkan dari rangasangan visual. Misalnya, ketika bayi melihat suatu gerakan yang berputar diatas tempat tidurnya, ia akan meraih dan mencoba menggenggamnya. Ketika perkembangan motoriknya semakin lancar, bayi akan menggenggam benda benda, menggunakannya secara hati hati, dan mengamati benda benda tersebut.

3) Refleks leher (tonic neck reflex)
Disebut juga posisi menengadah, muncul pada usia satu bulan dan akan menghilang pada sekitar usia 5 bln. Saat kepala bayi digerakkan kesamping, lengan pada sisi tersebut akan lurus dan lengan yang berlawanan akan menekuk ( kadang – kadang pergerakan akan sangat halus atau lemah ). Jika bayi baru lahir tidak mampu untuk melakukan posisi ini atau jika reflek ini terus menetap hingga lewat usia 6 bulan, bayi dimungkinkan mengalami gangguan pada neuron motorik atas. Berdasarkan penelitian, refleks tonick neck merupakan suatu tanda awal koordinasi mata dan kepala bayi yang akan menyediakan bayi untuk mencapai gerak sadar. Respons lengkap akan hilang pada usia 3-4 bulan.

4) Refleks mencari (rooting reflex)
Rooting reflex terjadi ketika pipi bayi diusap (dibelai) atau di sentuh bagian pinggir mulutnya. Sebagai respons, bayi itu memalingkan kepalanya ke arah benda yang menyentuhnya, dalam upaya menemukan sesuatu yang dapat dihisap. Refleks menghisap dan mencari menghilang setelah bayi berusia sekitar 3 hingga 4 bulan. Refleks digantikan dengan makan secara sukarela. Refleks menghisap dan mencari adalah upaya untuk mempertahankan hidup bagi bayi mamalia atau binatang menyusui yang baru lahir, karena dengan begitu dia dapat menemukan susu ibu untuk memperoleh makanan.
5) Refleks moro (moro reflex)
Releks Moro adalah suatu respon tiba tiba pada bayi yang baru lahir yang terjadi akibat suara atau gerakan yang mengejutkan. Ketika dikagetkan, bayi yang baru lahir itu melengkungkan punggungnya, melemparkan kepalanya kebelakang, dan merentangkan tangan dan kakinya. Refleks ini berbeda dengan refleks lainnya yang termasuk dalam ketegori gerakan motor. Refleks moro adalah peninggalan nenek moyang primate kita dan refleks ini merupakan upaya untuk mempertahankan hidup. Refleks ini merupakan keadaan yang normal bagi semua bayi yang baru lahir, juga cenderung menghilang pada usia 3 hingga 4 bulan. Sentuhan yang lembut pada setiap bagian tubuh bayi akan menenangkan bayi yang sempat terkejut. Memegang lengan bayi yang dilenturkan pada bahu akan menenangkan bayi. Menurut para ahli, refleks moro ini termasuk reaksi emosional yang timbul dari kemauan atau kesadaran bayi dan akan hilang dengan sendirinya dalam waktu yg singkat. Refleks moro ini timbul ketika bayi dikejutkan secara tiba-tiba atau mendengar suara yang keras. Bayi melakukan gerakan refleks dengan melengkungkan punggungnya dan mendongakkan kepalanya ke arah belakang. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki dan tangan bayi digerakkan ke depan. Reaksi yang berlangsung sesaat ini pada umumnya diiringi dengan tangisan yang keras.

6) Babinski Reflex .
Refleks ditimbulkan pada telapak kaki, dimulai pada tumit, gores sisi lateral telapak kaki kearah atas kemudian gerakkan jari sepanjang telapak kaki. Semua jari kai hiperekstensi dengan ibu jari dorsifleksi dicatat sebagai tanda positif. Refleks primitif pada bayi berupa gerakan jari-jari mencengkram ketika bagian bawah kaki diusap, indikasi syaraf berkembang dengan normal. Hilang di usia 4 bulan.

7) Swallowing Reflex
adalah refleks gerakan menelan benda-benda yang didekatkan ke mulut, memungkinkan bayi memasukkan makanan ada secara permainan tapi berubah sesuai pengalaman. Menimbulkan refleks dengan cara beri bayi minum, menelan biasanya menyertai mengisap dan mendapat cairan.Menelan biasanya diatur oleh mengisap dan biasanya terjadi tanpa tersedak, batuk, atau muntah.Jika lemah atau tidak ada, menunjukkan prematuritas atau defek neorologis.Menghisap dan menelan sering tidak terkoordinasi pada bayi prematur.

8) Refleks menjulurkan lidah
Sentuh atau tekan ujung lidah. Bayi akan menjulurkan lidah keluar. Hilang pada sekitar usia 4 bulan.

9) Breathing Reflex
Refleks gerakan seperti menghirup dan menghembuskan nafas secara berulang-ulang – fungsi : menyediakan O2 dan membuang CO2. Permanen dalam kehidupan.

10) Eyeblink Reflex
Refleks gerakan seperti menutup dan mengejapkan mata – fungsi : melingdungi mata dari cahaya dan benda-benda asing – permanen dalam kehidupan Jika bayi terkena sinar atau hembusan angin, matanya akan menutup atau dia akan mengerjapkan matanya.

11) Puppilary Reflex
Rekleks gerakan menyempitkan pupil mata terhadap cahaya terang, membesarkan pupil mata terhadap lingkungan gelap. – fungsi : melindungi dari cahaya terang, menyesuaikan terhadap suasana gelap.

12) Refleks tonic Labyrinthine / labirin Pada posisi telentang,
Reflek ini dapat diamati dengan menggangkat tungkai bayi beberapa saat lalu dilepaskan. Tungkai yang diangkat akan bertahan sesaat, kemudian jatuh. Hilang pada usia 6 bulan.

13) Refleks merangkak (crawling)
Jika ibu atau seseorang menelungkupkan bayi baru lahir, ia membentuk posisi merangkak karena saat di dalam rahim kakinya tertekuk kearah tubuhnya.

14) Refleks berjalan dan melangkah (stepping)
Jika ibu atau seseorang menggendong bayi dengan posisi berdiri dan telapak kakinya menyentuh permukaan yang keras, ibu/orang tersebut akan melihat refleks berjalan, yaitu gerakan kaki seperti melangkah ke depan. Jika tulang keringnya menyentuh sesuatu, ia akan mengangkat kakinya seperti akan melangkahi benda tersebut. Refleks berjalan ini akan hilang dan berbeda dengan gerakan berjalan normal, yang ia kuasai beberapa bulan berikutnya. Menurun setelah 1 minggu dan akan lenyap sekitar 2 bulan.

15) Refleks yawning,
Yakni refleks seperti menjerit kalau ia merasa lapar, biasanya disertai dengan tangisan.

16) Reflek Plantar
Reflek ini muncul sejak lahir dan berlangsung hingga sekitar satu tahun kelahiran. Reflek plantar ini dapat diperiksa dengan menggosokkan sesuatu di telapak kakinya, maka jari-jari kakinya akan melekuk secara erat.

17) Reflek Swimming
Reflek ini ditunjukkan pada saat bayi diletakkan di kolam yang berisi air, ia akan mulai mengayuh dan menendang seperti gerakan berenang. Reflek ini akan menghilang pada usia empat sampai enam bulan. Reflek ini berfungsi untuk membantu bayi bertahan jika ia tenggelam. Meskipun bayi akan mulai mengayuh dan menendang seperti berenang, namun meletakkan bayi di air sangat berisiko. Bayi akan menelan banyak air pada saat itu.

18) Refleks kaku leher
Jika kepala bayi baru lahir ditolehkan ke satu sisi sementara bayi beristirahat, maka refleks kaku leher dapat diobservasi. Lengan dan tungkai yang berada disamping tubuh kearah bayi menghadap memanjang sebagian atau seluruhnya, dan tungkai dan lengan yang berlawanan menekuk. Refleks ini seharusnya menghilang sampai 4 bulan pertama, karena refleks ini merupakan manifestasi lain dari sebelum sempurnanya sistem saraf bayi. Jika keadaan ini terus berlangsung setelah 4 bulan,kemudian ada trauma neorologik. Tidak terdapatnya refleks ini secara menetap pada masa bayi baru lahir biasanya mengindikasikan adanya trauma SSP atau gangguan neoromuskular.

19) Refleks perlindungan
Refleks perlindungan amat dibutuhkan dan pada masa bayi baru lahir sangat penting untuk memelihara keamanan bayi baru lahir. Kelompok refleks ini adalah sebagai berikut.
• Refleks berkedip terjadi saat bayi baru lahir disorotkan sinar yang terang atau ketika sebuah jari tangan disenruhkan pada hidung
• Membantu membersihkan jalan nafas
• Refleks bersih membersihkan jalan nafas
• Refleks menguap untuk mengambil oksigen tambahan
Refleks-refleks ini, bersamaan dengan kemampuan bayi bari lahir untuk menangis pada saat tidak nyaman, menarik diri dari stimulus nyeri, melawan tahanan, semuanya adalah tindakan mempertahankan diri. Kebanyakan tindakan pertahanan diri ini menjadi lebih kompleks dan berkembang lebih cepat seiring dengan tumbuh kembang bayi.

20) Refleks tarik ke duduk
Timbulkan refleks dengan cara tarik bayi pada pergelangan tanganya beri posisi terlentang dengan kepala berada digaris tengah. Kepala akan tertinggal sampai bayi berada dalam posisi tegak, kemudian kepala akan berada pada bidang yang sama dengan dada dan bahu untuk sementara waktu sebelum jatuh kedepan, bayi akan mencoba menegakkan kepalanya tergantung pada tonus otot secara keseluruhan serta maturasi dari kondisi bayi.
a. Refleks menghisap b. Refleks menggenggam

c.refleks moro (refleks terkejut)

d. Refleks kaku leher

e. Refleks melangkah

Tinggalkan komentar