Rusia Kembangkan Helikopter Tempur Tercepat di Dunia

Helikopter Mil Mi-24P dijadikan model dasar untuk helikopter yang namanya belum ditentukan ini.

Helikopter Mil Mi-24P dijadikan model dasar untuk helikopter yang namanya belum ditentukan ini.

Igor Dvurekov
Helikopter ini akan mampu terbang dengan kecepatan 500 kilometer per jam dan akan dipersenjatai dengan Ataka, misil terbaru Rusia.

Saat ini proyek ini masih diberi nama “laboratorium terbang” dan akan menjadi helikopter tempur tercepat di dunia. Desainnya berdasarkan Mi-24, helikopter gunship besar yang mampu memuat delapan penumpang.

“Ini proyek eksperimental yang hasilnya dapat diketahui dalam beberapa tahun. Akan dilakukan peningkatan kapasitas penerbangan mesin, jarak penargetan musuh, sistem identifikasi dan penghancuran target, dan kemampuannya terbang di cuaca yang tak mendukung,” kata Vadim Kozulin, profesor di Akademi Ilmu Militer, kepada Russia Beyond.

Menurut kepala pelatihan tempur aviasi militer di Pasukan Kedirgantaraan Rusia Oleg Chesnokov, produsen senjata sedang mengembangkan sistem penargetan dan pengintaian generasi baru serta misil jarak jauh berpandu untuk helikopter ini.

Model awal dari helikopter ini telah mampu terbang di kecepatan 405 kilometer per jam saat diuji coba, berkat sayap putarnya yang terbuat dari materi komposit.

“Pengerjaan dilakukan supaya 500 kilometer per jam menjadi kecepatan yang normal dan stabil untuk helikopter yang akan dipersenjatai dengan senapan, misil, dan berlapis baja ini,” kata Kozulin, seraya menambahkan bahwa pembuatan mesin perang ini bukanlah tugas mudah.

Kenapa Rusia menginginkan helikopter yang cepat?

Kebanyakan helikopter yang digunakan untuk bertempur dapat terbang dengan kecepatan 300 kilometer per jam, namun tren terbarunya adalah untuk membuatnya terbang secepat mungkin.

“Helikopter adalah tipe transportasi yang sangat nyaman dan bisa juga jadi mesin perang. Tidak butuh landasan pacu untuk mendarat atau lepas landas, dan ia juga bisa membawa skuad ke tempat berperang dalam waktu singkat. Tujuannya adalah untuk membuat mesin ini lebih cepat dan efektif,” Kozulin menambahkan.

Eropa telah mendemonstrasikan prototipe helikopter berkecepatan tinggi bernama Eurocopter X3 Hybrid, sama dengan AS yang juga sedang mengembangkan S-97 Raider.

 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki