Tuesday, October 2, 2018

Gambar Krida dan TKK Saka Bhayangkara

Gambar Krida dan TKK Saka Bhayangkara

Saka Bhayangkara memiliki empat krida yang masing-masing krida terdiri atas tiga sampai tujuh SKK (Syarat Kecakapan Khusus). Masing-masing krida tersebut memiliki gambar krida tersendiri pun dengan masing-masing SKK memiliki gambar tersendiri yang biasa disebut sebagai Tanda Kecakapan Khusus. Gambar krida Saka Bhayangkara termasuk bagian dalam tanda pengenal gerakan pramuka, utamanya Tanda Satuan layaknya Tanda Sangga dan Tanda Regu,

Sedang Tanda Kecakapan Khusus Saka Bhayangkara termasuk dalam tanda pengenal Gerakan Pramuka bagian Tanda Kecakapan.

Artikel ini akan membahas secara khusus tentang gambar krida dan gambar tanda kecakapan khusus dalam Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. Sedang terkait dengan Syarat Kecakapan Khusus yang harus dicapai untuk mendapatkan TKK dibahas dalam artikel tersendiri.

Krida Saka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara atau Saka Bhayangkara merupakan salah satuan karya pramuka tingkat nasional (berlaku secara nasional) yang memberikan pengetahuan dan keterampilan khusus di bidang kebhayangkaraan. Penyelenggaraannya berdasarkan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 159 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. (Baca: Kumpulan SK dan PP Gerakan Pramuka)

1. Jenis dan Gambar Krida Saka Bhayangkara


Berdasarkan SK Kwarnas Nomor 159 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara, Saka Bhayangkara memiliki empat krida. Keempatnya adalah Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas), Krida Lalu Lintas (Lantas), Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB), dan Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Krida sendiri merupakan satuan terkecil dalam Saka Bhayangkara. Jika di gugusdepan krida layaknya Sangga. Tanda Krida berbentuk segi empat berukuran 4 x 4 cm dengan gambar tertentu. Tanda krida ini dipasang di lengan baju pramuka sebelah kiri, tepat di bawah Tanda Saka Bhayangkara.

Adapun gambar krida dalam Saka Bhayangkara adalah sebagai berikut.

a. Gambar Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)

Gambar Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)

b. Gambar Krida Lalu Lintas (Lantas)

Gambar Krida Lalu Lintas (Lantas)

c. Gambar Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)

Gambar Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)

d. Gambar Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)

Gambar Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)

2. Jenis SKK dan Gambar TKK Saka Bhayangkara


Masing-masing krida dalam Saka Bhayangkara terdiri atas beberapa SKK (Syarat Kecakapan Khusus) yang masing-masing TKK tersebut memiliki gambar tersendiri yang dinamakan TKK (Tanda Kecakapan Khusus). Ketentuan terkait dengan SKK dan TKK Saka Bhayangkara ini diatur melalui Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 146.A Tahun 2006 tentang Syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kebhayangkaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. (Baca: Kumpulan SK dan PP Gerakan Pramuka)

Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas) memiliki 4 SKK. Jenis SKK dan gambar TKK krida ini yaitu:
  1. SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman
  2. SKK Pengamanan Lingkungan Pemukiman

  3. SKK Pengamanan Lingkungan Kerja
  4. SKK Pengamanan Lingkungan Kerja

  5. SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah
  6. SKK Pengamanan Lingkungan Sekolah

  7. SKK Pengetahuan Hukum
  8. SKK Pengetahuan Hukum

Krida Lalu Lintas (Lantas) memiliki 3 SKK. Jenis SKK dan gambar TKK krida ini  yaitu:
  1. SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
  2. SKK Pengetahuan Perundang-undangan/Peraturan Lalu Lintas
  3. SKK Pengaturan Lalu Lintas
  4. SKK Pengaturan Lalu Lintas

  5. SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas.
  6. SKK Penanganan Kecelakaan Lalu Lintas

Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB) memiliki 7 SKK. Jenis SKK dan gambar TKK krida ini yaitu:
  1. SKK Pencegahan Kebakaran
  2. SKK Pencegahan Kebakaran

  3. SKK Pemadam Kebakaran
  4. SKK Pemadam Kebakaran

  5. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran
  6. SKK Rehabilitasi Korban Kebakaran

  7. SKK Pengetahuan Kerawanan Bencana
  8. SKK Pengetahuan Kerawanan Bencana

  9. SKK Pencarian Korban
  10. SKK Pencarian Korban

  11. SKK Penyelamatan Korban
  12. SKK Penyelamatan Korban

  13. SKK Pengetahuan Satwa
  14. SKK Pengetahuan Satwa


Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP) memiliki 4 SKK. Jenis SKK dan gambar TKK krida ini yaitu:

  1. SKK Pengetahuan Tempat Kejadian Perkara

  2. SKK Pengetahuan Sidik Jari
  3. SKK Pengetahuan Sidik Jari

  4. SKK Pengetahuan Tulisan Tangan dan Tanda Tangan
  5. SKK Pengetahuan Tulisan Tangan dan Tanda Tangan

  6. SKK Pengetahuan Bahaya Narkoba
  7. SKK Pengetahuan Bahaya Narkoba


Itulah kesemua gambar krida dan TKK dalam Saka Bhayangkara. Semoga dapat memacu para anggota Saka Bhayangkara untuk menyelesaikan SKK Kebhayangkaraan.

Thursday, September 8, 2016

DP BBM Gambar Gerak Saka Bahari dan Bhayangkara

DP BBM Gambar Gerak Saka Bahari dan Bhayangkara

DP BBM gambar bergerak Saka Bahari dan Saka Bhayangkara ini melengkapi koleksi gambar DP BBM di blog pramukaria ini. Tentunya, DP BBM bertemakan Satuan Karya Pramuka ini sangat cocok jika digunakan oleh pramuka anggota Saka Bahari maupun Saka Bhayangkara.

Gambar bergerak ini juga akan cocok seumpama digunakan sebagai gambar animasi pelengkap presentasi seperti untuk power point dan flash.


Sebelumnya, blog pramukaria juga telah menerbitkan beberapa seri DP BBM gambar bergerak dengan bertemakan kepramukaan. Beberapa diantaranya dapat disimak di artikel:


1. DP BBM (Gambar Gerak) Saka Bahari


Display Picture Blackberry Messenger atau yang lebih dikenal sebagai DP BBM Satuan Karya Pramuka Bahari dibuat berdasarkan lambang Saka Bahari.

DP BBM sekaligus gambar gerak tersebut adalah sebagai berikut:


Silakan klik dan simpan gambar di atas untuk mendownload DP BBM Saka Bahari.

Saka Bahari sendiri merupakan salah satu Saka yang bersifat nasional yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kebaharian (kelautan). Saka Bahari biasanya dibentuk dan dibina melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan TNI Angkatan Laut.

Lambang Saka Bahari yang kali ini dimodifikasi menjadi DP BBM memiliki bentuk segilima beraturan dengan warna dasar biru tua dan biru muda. Di dalamnya terdapat gambar jangkar dan rantai, sepasang tunas kelapa yang merupakan lambang Gerakan Pramuka, pita bertuliskan 'Saka Bahari' serta tali yang melingkar.

2. DP BBM (Gambar Gerak) Saka Bhayangkara


DP BBM tentang Satuan Karya Pramuka Bahari dibuat berdasarkan lambang Satuan Karya Pramuka Bhayangkara.

DP BBM sekaligus gambar gerak tersebut adalah sebagai berikut:


Silakan klik dan simpan gambar di atas untuk mendownload DP BBM Saka Bhayangkara.

Saka Bhayangkara sendiri, seperti Saka Bahari, merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat nasional. Saka ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kebhayangkaaraan bagi pramuka Penegak dan Pandega. Pembentukan dan pengelolaan Saka Bhayangkara didasarkan atas kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Kepolisian Republik Indonesia.

Lambang Saka Bhayangkara, yang kemudian dimodifikasi menjadi gambar bergerak dan DP BBM ini berbentuk segilima beraturan dengan warna dasar merah. Di dalamanya terdapat gambar perisai berwarna kuning hitam, tiga buah bintang, sepasang tunas kelapa, obor, dan tulisan "Saka Bhayangkara' berwarna hitam. Selengkapnya mengenai lambang ini baca artikel: Arti Lambang Saka Bhayangkara.

Kedua gambar bergerak (gif) yang dapat dijadikan DP BBM bagi para anggota Saka Bhayangkara dan Saka Bahari tersebut dapat juga digunakan sebagai gambar bergerak atau animasi dalam presentasi dengan menggunakan power point. Semoga keduanya bermanfaat dan dapat meningkatkan semangat dalam berkegiatan bagi para anggota pramuka, khususnya bagi anggota Saka Bahari dan Bhayangkara.

Gambar Bergerak dan DP BBM untuk Satuan Karya Pramuka lainnya akan diterbitkan di artikel lainnya.

Sunday, February 23, 2014

Bentuk dan Arti Lambang Saka Bhayangkara

Bentuk dan Arti Lambang Saka Bhayangkara

Bentuk dan arti lambang Saka Bhayangkara tentu bukan hal yang asing bagi setiap anggota Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. Sebagai seorang anggota, pengenalan akan bentuk lambang Saka Bhayangkara beserta arti kiasan yang dikandungnya menjadi pengetahuan dasar yang harus dikuasai. Namun bagi yang belum mengetahuinya, jangan khawatir Blog Materi Pramuka ini akan membahasnya.

Terkait dengan lambang Saka Bhayangkara lengkap dengar arti yang terkandungnya dijabarkan dalam Keputusan Kwarnas Nomor 159 Tahun 2011 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. (klik untuk : Baca dan Download PP Saka Bayangkara). Penjelasannya dapat ditemukan di Bab X tentang Lambang, Bendera, Tanda Jabatan, Papan Nama, dan Stempel.

Saka Bhayangkara sendiri merupakan salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat Nasional. Pembentukan dan pembinaan Saka Bhayangkara dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Karena itu, lambang Satuan karya Pramuka ini bisa dibilang identik dengan kepolisian. Di samping Saka Bhayangkara terdapat berbagai Saka lainnya semisal Saka Bahari, Saka Bhakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Taruna Bumi, Saka, Kalpataru, Saka Kencana, Saka Pariwisata, Saka Wira Kartika, Saka Widya Budaya Bakti, dan Saka Wanabakti.

saka bhayangkara
Anggota Saka Bhayangkara dengan lambang sakanya

Bentuk Lambang Saka Bhayangkara

Lambang Satuan Karya Pramuka Bhayangkara berbentuk segi lima beraturan. Masing-masing sisi berukuran panjang 5 cm. Dalam lambang tersebut termuat gambar-gambar yang meliputi:
  1. Perisai dengan ukuran : sisi atas 3,5 cm, sisi miring atas kanan dan kiri masing-masing 1 cm, garis tegak tinggi 8 cm, dan garis tegak mendatar 8 cm.
  2. Bintang tiga dengan garis tengah masing-masing 0,5 cm.
  3. Obor dengan tangkai setinggi 1,5 cm dan nyala api setinggi 1 cm.
  4. Gambar lambang Gerakan Pramuka yang berupa sepasang tunas kelapa yang simetris dengan ukuran garis tengah 1 cm, tinggi tunas 2 cm, dan panjang akar 0,5 cm.
  5. Tulisan "SAKA BHAYANGKARA" dengan huruf kapital.
Warna-warna dalam lambang Saka Bhayangkara , meliputi:
  1. Warna dasar : merah
  2. Warna dasar perisai bagian atas : kuning sedangkan bagian bawah : hitam.
  3. Warna tunas kelapa : kuning tua
  4. Warna obor : nyala api (merah), tangkai obor bagian bawah (putih), dan tangkai obor bagian atas (hitam dengan garis putih di tengahnya).
  5. Warna tiga bintang : kuning tua
  6. Warna tulisan : hitam
  7. Warna bingkai : hitam
Lambang Saka Bhayangkara
Lambang Saka Bhayangkara

Arti Kiasan Lambang Saka Bhayangkara

Setelah mengetahui bentuk, sekarang kita simak arti kiasan yang terkandung dalam lambang Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. Arti lambang Saka Bhayangkara sebagaimana tertulis dalam Bab X Poin 1f PP Saka Bhayangkara adalah :
  1. Bentuk segi lima melambangkan falsafah Pancasila.
  2. Bintang tiga dan perisai melambangkan Tribrata dan Catur Prasetya sebagai Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia.
  3. Obor melambangkan sumber terang sejati.
  4. Api yang cahanya menjulang tiga bagian melambangkan Triwikrama (tiga pancaran cahaya) yaitu :
    • Kesadaran;
    • Kewaspadaan (Kawaskitaan);
    • Kebijaksanaan.
  5. Tunas Kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan segala arti kiasannya.
  6. Keseluruhan Lambang Saka Bhayangkara mencerminkan sikap perilaku dan perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara dan membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat, guna mewujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, yang mampu menunjang keberhasilan pembangunan, serta mampu menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pemakaian Lambang Saka Bhayangkara

  1. Tanda Saka Bhayangkara dipakai oleh anggota Saka Bhayangkara, Dewan Saka Bhayangkara, Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida, Pamong Saka Bhayangkara, 
  2. Instruktur Saka Bhayangkara, Pimpinan Saka Bhayangkara dan Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara.
  3. Tanda Saka Bhayangkara dikenakan/dipakai pada waktu mengikuti kegiatan kepramukaan, dan selama yang bersangkutan masih aktif sebagai anggota Saka Bhayangkara.
  4. Tanda Saka Bhayangkara ditempatkan pada lengan baju seragam pramuka sebelah kiri sedangkan pada lengan baju sebelah kanan ditempatkan tanda lokasi.
Itulah sedikit tentang bentuk, arti kiasan, dan penggunaan (pemakaian) lambang Saka (Satuan Karya Pramuka) Bhayangkara.

Monday, September 9, 2013

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara

Satuan Karya Pramuka Bhayangkara atau disingkat Saka Bhayangkara merupakan salah satu dari Satuan karya Pramuka yang berlaku secara Nasional. Satuan Karya Pramuka Bhayangkara (Saka Bhayangkara) adalah wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang Kebhayangkaraan yang berguna bagi diri pribadi, keluarga, dan lingkungan serta dapat dikembangkan menjadi lapangan pekerjaan.

Bhayangkara sendiri mempunyai arti sebagai penjaga, pengawal, pengaman atau pelindung keselamatan bangsa dan negara. Sedangkan kebhayangkaraan diartikan sebagai kegiatan yang berkaitan dengan pertahanan dan keamanan negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan melindunginya terhadap setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri.

Saka Bhayangkara menjadi salah satu Satuan Karya Pramuka yang bersifat Nasional di samping Saka Bahari, Saka Bakti Husada, Saka Dirgantara, Saka Kencana, Saka Tarunabumi, Saka Wanabakti, dan Saka Wira Kartika. Pembentukan dan pembinaan Saka Bhayangkara dilaksanakan melalui kerja sama antara Gerakan Pramuka dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Saka Bhayangkara juga menjadi Satuan Karya Pramuka dengan anggota terbesar di Indonesia.

Saka Bhayangkara
Pertikara Nasional Saka Bhayangkara
(Photo: www.facebook.com/pages/PRAMUKA-SATUAN-KARYA-BHAYANGKARA-INDONESIA)

Sejarah Berdirinya Saka Bhayangkara

Cikal bakal berdirinya Saka Bhayangkara berawal dari instruksi bersama Menteri/Panglima Polisi dan Kwartir Nasional: Nomor. Pol. : 28/Inst./MK/1966 dan SK Kwarnas No. 4/1966 tertanggal : 1 Juli 1966 tentang pembentukan PRAMUKA KAMTIBMAS (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Pramuka Kamtibmas memiliki 9 krida yaitu Krida Lalu Lintas, Krida Pemadam Kebakaran, Krida SAR, Krida Tindakan Pertama Pada Kejadian Perkara, Krida Siskamling, Krida Pengawal, Krida Pelacak, Krida Komlek, dan Krida Pengamat.

Tahun 1980, Gerakan Pramuka dan Polri memperbaharui kerja sama. Pada tanggal 22 Mei 1980 keluar Surat Keputusan Bersama No. Pol. Kep/08/V/1980 dan SK Kwarnas No. 050 Tahun 1980 tentang Kerjasama dalam usaha Pembinaan dan Pembangunan Pendidikan Kebhayangkaraan dan Kepramukaan. Surat Keputusan ini menegaskan nama Satuan Karya ini menjadi Saka Bhayangkara. Jumlah krida yang semula 9 dikurangi menjadi tujuh dengan menghapus Krida Komlek, dan Krida Pengamat.

Lambang Saka Bhayangkara

Lambang Saka Bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm. Pada lambang tersebut terdapat gambar perisai, bintang tiga, obor, dua buah tunas kelapa, dan tulisan SAKA BHAYANGKARA.

Lambang Saka Bhayangkara
Lambang Saka Bhayangkara

Arti kiasan dan penjelasan lebih lanjut mengenai lambang Saka Bhayangkara akan diuraikan di artikel tersendiri. (Baca : Arti Lambang Saka Bhayangkara)

Anggota Saka Bhayangkara

Anggota Saka adalah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega baik putera dan puteri yang menjadi anggota gugusdepan di wilayah cabang atau ranting di mana Saka Bhayangkara itu berada. Seorang anggota pramuka dapat mendaftarkan diri menjadi anggota Satuan Karya Pramuka Bhayangkara jika:
  1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan telah menyelesaikan SKU tingkat pertama di golongannya (SKU Bantara bagi Penegak atau SKU Pandega).
  2. Terdaftar sebagai anggota gugusdepan di kwarcab di mana Saka Bhayangkara itu berada.
  3. Mendapat surat izin dari orang tua dan Pembina Gudepnya.
  4. Calon Penegak dan calon Pandega dapat mendaftar dengan catatan selambatnya 6 bulan setelahnya pramuka tersebut telah dilantik menjadi Penegak Bantara atau Pandega.
  5. Tidak sedang menjadi salah satu anggota Saka lain.

Krida, TKK, dan Kegiatan Saka Bhayangkara

Berbeda dengan gugusdepan Penegak dan Pandega yang mana setiap anggota di kelompokkan dalam satuan terkecil yang dinamakan Sangga di Saka Bhayangkara satuan terkecilnya dinamakan Krida. Krida. Krida adalah satuan terkecil dari saka sebagai wadah kegiatan keterampilan, pengetahuan, dan teknologi tertentu. Setiap krida beranggotakan antara 5-10 anggota pramuka.

Mulai tahun 2006, berdasarkan Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.Pol: Skep/595/X/2006 tanggal 4 Oktober 2006 tentang Pedoman Syarat-syarat dan Gambar tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kebhayangkaraan, jumlah Krida di Saka Bhayangkara menjadi 4 (empat) macam. Keputusan ini ditegaskan kembali dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.159 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaran Satuan Karya Pramuka Bhayangkara. Keempat krida tersebut adalah:

  1. Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
  2. Krida Lalu Lintas (Lantas)
  3. Krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana (PPB)
  4. Krida Tempat Kejadian Perkara (TKP)
Lambang Saka Bhayangkara
Tanda Krida dalam Saka Bhayangkara

Tanda Kecakapan Khusus (TKK) bidang Kebhayangkaraan diatur secara khusus dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 146.A Tahun 2006 tentang Syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kebhayangkaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara.

  1. Krida Tibmas terdiri atas 4 SKK yaitu: SKK Pengamanan lingkungan pemukiman; SKK Pengamanan lingkungan kerja; SKK Pengamanan lingkungan sekolah; dan SKK Pengetahuan Hukum.
  2. Krida Lantas terdiri atas 3 SKK yaitu: SKK Pengetahuan perundang-undangan/peraturan lalu lintas; SKK pengaturan lalu lintas; dan SKK Penanganan kecelakaan lalu lintas.
  3. Krida PBB terdiri atas 7 SKK yaitu: SKK Pencegahan kebakaran; SKK Pemadam kebakaran; SKK Rehabilitasi korban kebakaran; SKK Pengetahuan kerawanan bencana; SKK Pencarian korban; SKK Penyelamatan korban; dan SKK Pengetahuan satwa.
  4. Krida TKP terdiri atas 4 SKK yaitu: SKK Pengetahuan Tempat Kejadian Perkara; SKK Pengetahuan sidik jari; SKK Pengetahuan tulisan tangan dan tanda tangan; dan SKK Pengetahuan bahaya narkoba.
Selengkapnya mengenai Krida, SKK (Syarat Kecakapan Khusus), beserta gambar krida dan dan TKK (Tanda Kecakapan Khusus) dalam Saka Bhayangkara akan dijelaskan dalam artikel tersendiri.

Kegiatan-kegiatan dalam Saka Bhayangkara meliputi:

  1. Latihan Saka Bhayangkara
  2. Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara disingkat Pertikara
  3. Lomba Saka Bhayangkara disingkat Lokabhara
  4. Perkemahan Antar Saka disingkat Peran Saka
  5. Kegiatan berkala yang dilaksanakan dalam menghadapi kejadian-kejadian penting (Hari Pramuka, Hari Bhayangkara, dll)

Lain-lain


  • Saka Bhayangkara dibentuk oleh dan berada di bawah wewenang, pengelolaan, pengendalian an pembinaan Kwartir ranting, sedangkan pengesahannya dilakukan oleh Kwartir Cabang.
  • Kelengkapan setiap Saka Bhayangkara meliputi: anggota, Pamong Saka, Instruktur, dan Majelis Pembimbing Saka Bhayangkara.
  • Peraturan-peraturan terkait Saka Bhayangkara:
    • Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 170.A Tahun 2008 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;
    • Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 159 Tahun 2011 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara;
    • Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 146.A Tahun 2006 tentang Syarat dan Gambar Tanda Kecakapan Khusus Kelompok Kebhayangkaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara;
      Semua peraturan tersebut dapat dibaca dan didownload di halaman PP dan SK Kwarnas.