TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Komisaris Besar Pramujoko, menjelaskan isi 47 kantong jenazah korban pabrik petasan dan kembang api di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, yang terbakar.
Dari ke-47 kantong tersebut, hanya 44 berisi jenazah dan tiga kantong lainnya berisi body part atau serpihan tubuh dari korban.
Baca: Enam Jenazah Korban Pabrik Petasan Kebakaran Teridentifikasi
"44 jenazah, tiga hanya body part," ujar Pramujoko di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Senin, 30 Oktober 2017.
Pramujoko mengatakan telah melakukan pemeriksaan medis kepada semua jenazah. Hasilnya, diketahui dari 44 jenazah, 30 berjenis kelamin perempuan dan 14 berjenis kelamin laki-laki. "Semua sudah kami periksa," ujarnya.
Hingga hari ini, tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 15 orang. Mereka adalah Halimah, Robiyah, Epih, Ponih, Putri, Aryusli Hardiawan, Asep, Aminah, Maryati, Nilawati, Unia, Marwati, Sutrisna, Rahmat, dan Surnah.
Pabrik petasan dan kembang api milik PT Panca Buana Cahaya di Kosambi, Tangerang, Banten, meledak pada Kamis, 26 Oktober 2017. Pabrik yang baru beroperasi selama dua bulan tersebut memiliki sekitar 100 karyawan.
Hingga hari ini, korban meninggal dalam peristiwa pabrik petasan meledak dan terbakar itu berjumlah 49 orang. Sebanyak 47 orang yang meninggal di lokasi kejadian dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Kebakaran juga mengakibatkan 43 orang mengalami luka bakar serius.