Abu al-'Abbas Abdullah bin Al-Mu'tazz Billah (Arab: أبو العباس عبد الله بن المعتز بالله) (lahir di Samarra, 247 H/861, wafat di Bagdad, 296 H/909) merupakan khalifah di Kekhalifahan Abbasiyah, namun kekuasannya hanya berlangsung selama satu hari satu malam. Ia dikenal sebagai sastrawan dan penyair.

Abdullah
Ibnu al-Mu'tazz
NamaAbdullah
NasabBin Al-Mu'tazzz
Nisbahal-'Abbasi
KebangsaanAbbasiyah
EtnisArab
JabatanKhalifah, Sastrawan
Minat utamaBahasa Arab
Karya yang terkenalAl-Badi'

Kehidupan sunting

Setelah khalifah sebelumnya, al-Muktafi, dikurung selama beberapa bulan di kamarnya, terjadi konspirasi yang menyangkut masa depan khilafah. Dari 2 calon, adik al-Muktafi yang disukai khalifah dan Ibnu al-Mu'tazz yang baru berusia 13 tahun, akhirnya dipilih al-Muqtadir, adik al-Muktafi. Ibnu al-Mu'tazz lebih dikenal bukan sebagai tokoh politik, tetapi sebagai seorang penyair Arab terkemuka dan penulis Kitab al-Badi, studi awal bentuk puisi Arab. Karyanya sebagai salah satu karya paling awal dalam teori dan kritik sastra Arab.

Lahir sebagai salah satu keturunan Harun Al-Rasyid, Ibnu al-Mu'tazz memiliki masa kecil yang tragis dalam tipu daya kehidupan istana kekhalifahan Abbasiyah. Kakeknya, Khalifah al-Mutawakkil, dibunuh ketika Ibnu al-Mu'tazz baru berusia enam minggu, dan delapan tahun kemudian ayahnya, Khalifah al-Mu'tazz juga dibunuh. Ia terhindar pembersihan istana dengan melarikan diri ke Mekah bersama neneknya.

Karya sunting

  1. Thabaqat asy-Syu'ara`
  2. Al-Badi'
  3. Fushul at-Tamatsil

Pranala luar sunting