Rumahstruktur yang ditujukan untuk tempat tinggal Rumah bergaya minimalis di
Jakarta.
Unit sosial yang mendiami sebuah rumah disebut
rumah tangga. Umumnya, rumah tangga merupakan sebuah unit
keluarga. Meskipun demikian, rumah tangga juga dapat merujuk pada
kelompok sosial lainnya, seperti teman berbagi kamar atau
indekos, yang individu-individu di dalamnya tidak memiliki hubungan kekeluargaan. Beberapa jenis rumah hanya cukup didiami oleh satu keluarga atau kelompok sosial lainnya yang jumlahnya kurang lebih sama. Sementara itu, jenis rumah yang lebih besar, seperti
rumah bandar atau
rumah teras, dapat memuat banyak keluarga di dalam bangunan yang sama. Sebuah rumah dapat disertai dengan bangunan luar, seperti
garasi untuk menempatkan kendaraan atau
gudang untuk menyimpan perkakas dan peralatan.
Elemen dan konstruksi
Rangka atap logam baja ringan
Ada berbagai jenis rumah di dunia, mulai dari
pondok yang sederhana hingga struktur kompleks yang dibuat dari
kayu,
batu bata,
beton, atau bahan lainnya, yang dilengkapi dengan pipa leding, listrik, serta sistem
pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.
[1][2] Orang-orang biasanya membangun rumah dari bahan-bahan yang tersedia dan sering kali tradisi atau budaya memengaruhi bahan bangunan yang digunakan. Sebagai bangunan, rumah berbentuk ruangan yang dibatasi oleh
dinding dan
atap.
Jendela merupakan lubang di dinding yang memungkinkan pertukaran sinar matahari, udara, dan suara. Rumah memiliki jalan masuk berupa
pintu yang dilengkapi kunci untuk mengamankan ruang tempat tinggal dan melindungi penghuni dan isinya dari pencuri atau penyusup.
Lantai rumah biasanya berupa
tanah,
ubin,
babut,
keramik, atau bahan lainnya.
Idealnya,
arsitek mendesain rumah untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang akan tinggal di dalamnya. Rumah modern terdiri atas beberapa ruangan yang masing-masing memiliki fungsi tertentu, seperti
kamar tidur,
kamar mandi,
dapur, dan
ruang keluarga. Ruangan dan tempat-tempat spesifik yang mungkin ada di dalam rumah misalnya
ruang tamu,
ruang makan,
pantri,
ruang belajar,
ruang kerja,
loteng, dan
rubanah.
Fungsi
Dalam kegiatan sehari-hari, orang-orang biasanya berada di luar rumah untuk bekerja, bersekolah, atau aktivitas lain yang memerlukan interaksi sosial sehingga aktivitas yang paling sering dilakukan di dalam rumah adalah beristirahat dan tidur. Selebihnya, rumah berfungsi sebagai tempat beraktivitas antara anggota keluarga atau teman. Rumah dapat berfungsi sebagai tempat untuk memperoleh kenyamanan dan tempat berkumpulnya
keluarga. Selain itu, rumah juga dapat mengungkapkan keadaan atau opini pembangunnya atau penghuninya sehingga rumah yang luas dan kompleks dapat memperlihatkan kekayaan pemiliknya yang secara tidak langsung meningkatkan
status sosial dalam masyarakat.
Rumah-rumah dengan signifikansi sejarah tertentu (misalnya bekas tempat tinggal orang terkenal atau tempat berlangsungnya peristiwa bersejarah) dapat diberi status perlindungan dalam perencanaan kota, sebagai salah satu bentuk
warisan budaya.
Penanda sejarah sering kali digunakan untuk mendeskripsikan rumah-rumah seperti itu.
Lihat pula
Referensi
- ^ Schoenauer, Norbert (2000). 6,000 Years of Housing (rev. ed.) (New York: W.W. Norton & Company).
- ^ "housing papers" (PDF). clerk.house.gov. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal January 17, 2013. Diakses tanggal December 18, 2012.
Terakhir diubah pada 1 Desember 2021, pukul 06.43
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali dinyatakan lain.